Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN SISA PUTUNG ROKOK UNTUK MENCEGAH
KOROSI BAHAN-BAHAN BESI
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Rivan Surya Paskalis
Noer Dinia Pratiwi
Dionissa J.J.Ro
Rizki Dwi Praptiwi

(0516040070) Angkatan 2016


(0516040069) Angkatan 2016
(0516040082) Angkatan 2016
(0514040070) Angkatan 2014

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2017

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN SISA PUTUNG ROKOK UNTUK MENCEGAH
KOROSI BAHAN-BAHAN BESI
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Rivan Surya Paskalis
Noer Dinia Pratiwi
Dionissa J.J.Ro
Rizki Dwi Praptiwi

(0516040070) Angkatan 2016


(0516040069)Angkatan 2016
(0516040082) Angkatan 2016
(0514040070) Angkatan 2014

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2017
1

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan............................................................................2
1.5 Luaran yang diharapkan...................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Korosi...........................................................................................................4
2.2Pencegahan Korosi dengan Inhibitor....................................................5
2.3 Nikotin dalam Puntung Rokok sebagai Inhibitor Korosi.......................6
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1
Bahan dan Alat.............................................................................................8
3.2
Prosedur Penelitian.......................................................................................8
3.3
Prosedur Analisa...........................................................................................8
BAB 4BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya....................................................................................10
4.2 Jadwal Kegiatan...................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, danPembimbing........................................12
Lampiran 2. Justifikasi AnggaranKegiatan............................................................16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas...................17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana.......................................18
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Fungsi Pin Konektor Modul Bluetooth Hc-05...........................................3
Tabel 2. Anggaran Biaya..........................................................................................9
Tabel 3. Jadwal Kegiatan.........................................................................................9
Tabel 4. Rincian Peralatan Penunjang....................................................................17
Tabel 5. Rincian Bahan Habis Pakai......................................................................17
Tabel 6. Operasional...............................................................................................18
Tabel 7. Biaya Lain-Lain........................................................................................18

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara agraris dimana sebagian besar penduduknya
bekerja sebagai petani, salah satu komoditi yang dimiliki Indonesia adalah
tembakau. Menurut FAO Indonesia merupakan Negara dengan produksi tembakau
terbesar ke 4 di dunia setelah China, Brazil, dan India.Banyaknya tembakau yang
dihasilkan ini sebagian besar digunakan untuk produksi rokok, yang limbahnya
berupa puntung rokok dapat mencemari lingkungan. Produksi rokok di Indonesia
mencapai 231 milyar batang pada tahun 2007 sedangkan sebagai gambaran
produksi rokok dunia pada tahun 2004 mencapai 5,5 triliun rokok atau kira-kira
10,5 juta rokok per menit.
Berbagai permasalahan yang ditimbulkan korosi antara lain penipisan
material bangunan, keropos, berlubang, perubahan warna atau tampilan bangunan,
terkontaminasinya bahan produk, berkurangnya faktor keamanan, dan
bertambahnya biaya perawatan bangunan. Korosi logam didefinisikan sebagai
peristiwa kerusakan atau penurunan mutu logam akibat interaksi dengan
lingkungan korosif. Proses korosi dapat berlangsung dalam kondisi secara
kimiawi dan elektrokimia (Dalimunthe, 2004).
Dengan banyaknya limbah puntung rokok tersebut dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan yang menyebabkan ikan-ikan pada mati karena adanya
nikotin dalam puntung rokok. Bahaya dari nikotin ini dapat dijelaskan oleh fakta
bahwa 4 cc nikotin cukup untuk membunuh seekor kelinci besar (basyir,2006).
Nikotin adalah zat alkaloid yang ada secara natural di tanaman tembakau.
Nikotin juga didapati pada tanaman - tanaman lain dari famili biologis Solanaceae
seperti tomat, kentang, terong dan merica hijau pada level yang sangat kecil
dibanding pada tembakau. Nikotin tidak berwarna, tetapi segera menjadi coklat
ketika bersentuhan dengan udara. Nikotin dapat menguap dan dapat dimurnikkan
dengan cara penyulingan uap dari larutan yang dibasakan.(Susilowati, 2006).
Selain itu, kondisi alam Indonesia yang beriklim tropis dengan tingkat
humiditas dan dekat dengan laut adalah faktor yang dapat mempercepat proses
korosi. Sekitar 20 Triliun rupiah diperkirakan hilang percuma setiap tahunnya
karena proses korosi. Angka ini setara 2-5 persen dari total gross domestic product
(GDP) dari sejumlah industri yang ada.Besarnya angka kerugian yang dialami
industri akibat korosi yang seringkali disamakan dengan perkaratan logam.
(Widyanto,2005)
Berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, Amerika Serikat
mengalokasikan biaya pengendalian korosi sebesar 80 hingga 126 milyar dollar
4
per tahun. Di Indonesia, dua puluh tahun lalu saja biaya yang ditimbulkan akibat
korosi dalam bidang indusri mencapai 5 trilyun rupiah. Nilai tersebut memberi
gambaran kepada kita betapa besarnya dampak yang ditimbulkan korosi dan nilai

ini semakin meningkat setiap tahunnya karena belum terlaksananya pengendalian


korosi secara baik dalam bidang indusri. (Herdiyanto,2011).
Korosi tersebut dapat di atasi dengan mencampurkan nikotin sebagai
inhibitor. Inhibitor adalah senyawa yang bila ditambahkan dengan konsentrasi
yang kecil kedalam lingkungan elektrolit, akan menurunkan laju korosi. Nikotin
merupakan salah satu inhibitor alam yang murah dan mudah didapat terutama dari
limbah puntung rokok yang melimpah dan belum termanfaatkan. Cara kerja
nikotin sebagai inhibitor dengan cara mendonorkan atom nitrogen pada nikotin
kepada atom Fe2+ sehingga terbentuk senyawa kompleks [Fe(NH3)6]2+ .
Senyawa ini memiliki kestabilan yang lebih tinggi dari pada Fe sehingga dapat
digunakan sebagai proteksi dalam korosi.(Haryono, 2010)
Dengan adanya sumber nikotin yang melimpah dari puntung rokok, oleh
karena itu kami tawarkan gagasan Pemanfaatan Ekstrak Nikotin Limbah Puntung
Rokok Kretek sebagai Inhibitor Korosi Guna Meningkatkan Kualitas Pipa Baja
dan Besi dalam Bidang Industri karena selain dapat menghemat dana untuk
mencegah korosi juga dapat digunakan sebagai pengelolaan limbah puntung
rokok yang mencemari lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat ditarik
permasalahan yang akan diselesaikan sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana cara memanfaatkan limbah puntung rokok?
1.2.2 Bagaimana cara mengatasi korosi?
1.2.3 Bagaimana cara mengatasi korosi menggunakan ekstrak nikotin
dari limbah puntung rokok?
1.3 Tujuan Penulisan
Karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan sebgai berikut :
1.3.1 Mengetahui cara memanfaatkan limbah putung rokok
1.3.2 Mengetahui cara mengatasi korosi
1.3.3 Mengetahui guna nikotin untuk mengatasi korosi
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Menjadikan lingkungan lebih bersih dengan terbebas dari limbah
puntung rokok.
1.4.2 Memberikan inhibitor yang lebih murah dan melimpah terdapat
dilingkungan, serta dapat di uraikan oleh alam.
1.4.3 Menghindari adanya korban jiwa yang terjadi akibat bahaya korosi.
5

1.5

Luaran yang Diharapkan

Menghasilkan alternatif perawatan korosi pada baja dari ekstrak nikotin


pada sisa puntung rokok

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman tembakau merupakan tumbuhan herba semusim yang ditanam untuk
mendapatkan daunnya.Tumbuhan ini termasuk dalam famili Solanaceae.
Tembakau adalah genus tanaman yang berdaun lebar yang berasal dari daerah
Amerika Utara dan Amerika Selatan. Daun dari pohon ini sering digunakan
sebagai bahan baku rokok, (wikipedia, 2008).
Tanaman tembakau terdiri dari batang, daun tembakau dan bunga.Setelah
tanaman tembakau berumur, daun secara bertahap dipetik mulai dari daun bawah,
tengah dan atas.Selanjutnya batang tembakau dimanfaatkan untuk kayu bakar dan
biji dari bunga digunakan (secara selektif) untuk bibit dan daun tembakau
diproses menjadi rokok.
Efektivitas ekstrak pada daun tembakau yang mengandung senyawa-senyawa
kimia antara lain nikotin, hidrazin, alanin, quinolin, anilin, piridin, amina dan lainlain dapat digunakan sebagai inhibitor korosi yang tidak terlepas dari kandungan
nitrogen yang terdapat dalam senyawaan kimia tersebut (www.chem-istry.org).Dari bagan tersebut dapat di ketahui bahwa sebagian besar tanaman
tembakau yang dihasilkan digunakan untuk memproduksi rokok.Hal ini
memberikan gambaran bahwa limbah dari rokok yang berupa puntung rokok
dapat dimanfaatkan sebagai inhibitor korosi yang dapat diterapkan dalam
pengolahan puntung rokok yang selama ini belum termanfaatkan dan terkesan
mencemari lingkungan dan pemandangan.
2.1 Korosi
Korosi dapat diartikan sebagai penurunan mutu logam akibat reaksi
elektrokimia dengan lingkungannya. Tetapi bila kerusakan tersebut aksi mekanis,
seperti penarikan, pembengkakan atau patah,maka hal ini tidak disebut peristiwa
korosi. Korosi dapat digambarkan sebagai sel galvani yang mempunyai
hubungan pendek dimana beberapa daerah permukaan logam bertindak sebagai
katoda dan lainnya sebagai anoda, dan rangkaian listrikdilengkapi oleh
rangkaian elektron menuju besi itu sendiri.
Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
a. Pelapisan
Dilakukan dengan memberikan suatu lapisan yang dapat mengurangi
kontak antara logam dengan lingkungannya.Lapisan pelindung yang sering
dipakai adalah bahan metalik, anoganik ataupuun organik yang relatif tipis.
b. Aliasi logam
7
Dengan cara mencampurkan logam satu dengan logam yang lain. Aliasi
logam ini bertujuan agar mutu suatu logam akan meningkat.
c. Penambahan inhibitor

Inhibitor adalah senyawa tertentu yang ditambahkan pada elektrolit untuk


membatasi korosi bejana logam. Inhibitor terdiri dari anion atom-ganda yang
dapat masuk kepermukaan logam, dengan demikian dapat menghasilkan selaput
lapisan tunggal yang kaya oksigen.(Djaprie,1995)
2.2 Pencegahan Korosi dengan Inhibitor
Korosi dapat dikurangi dengan bebagai macam cara, cara yang paling
mudah dan paling murah adalah dengan menambahkan inhibitor ke dalam
media.Inhibitor adalah senyawa yang bila ditambahkan dengan konsentrasi yang
kecil kedalam lingkungan elektrolit, akan menurunkan laju korosi. Inhibitor dapat
dianggap
merupakan
katalisator
yang
memperlambat
(retarding
catalyst).Pemakaian inhibitor dalam suatu sistem tertutup atau system resirkulasi,
pada umumnya hanya dipakai sebanyak 0.1% berat. Inhibitor yang ditambahkan
akan menyebabkan :
1). Meningkatnya polarisasi anoda
2). Meningkatnya polarisasi katoda
3). Meningkatnya bahan tahanan listrik dari sirkuit oleh pembentukan lapisan
tebal pada permukaan logam.
Namun demikian, pada kenyataannya bahwa bahan kimia sintesis ini
merupakan bahan kimia yang berbahaya,harganya lumayan mahal, dan tidak
ramah lingkungan, maka sering industri-industri kecil dan menengah jarang
menggunakan inhibitor pada system pendingin, sistem pemipaan, dan sistem
pengolahan air produksi mereka, untuk melindungi besi/baja dari serangan korosi.

Untuk itu penggunaan inhibitor yang aman, mudah didapatkan, bersifat


biodegradabel, biaya murah, dan ramah lingkungan sangatlah diperlukan.
Inhibitor dari ekstrak bahan alam adalah solusinya karena aman, mudah
didapatkan, bersifat biodegradable, biaya murah, dan ramah lingkungan.
Ekstrak bahan alam khususnya senyawa yang mengandung atom N, O, P,
S, dan atom-atom yang memiliki pasangan elektron bebas. Unsur-unsur yang
mengandung pasangan elektron bebas ini nantinya dapat berfungsi sebagai ligan
yang akan membentuk senyawa kompleks dengan logam.
2.3 Nikotin dalam Puntung Rokok sebagai Inhibitor Korosi
Limbah puntung rokok dunia setiap tahunnya sekitar 5,5 triliun, Meskipun
puntung rokok sudah dapat terdaur ulang dan hancur, namun kandungan kimia
dari rokok tersebut akan tetap ada dan mencemari tanah. Jika ini terjadi, maka
mungkin 100 tahun yang akan datang bumi kita menjadi ladang nikotin.
Kandungan nikotin tiap rokok berbeda-beda tergantung jenis tembakau yang
digunakan, bila volume setiap 20 buah puntung rokok adalah 10 ml maka volume
total untuk 5.5 triliun puntung rokok adalah 2,750,000,000 liter untuk setiap
tahunnya.
Nikotin adalah senyawa kimia organik kelompok alkaloid yang dihasilkan
secara alami pada berbagai macam tumbuhan, terutama suku terung-terungan
(Solanaceae) seperti tembakau dan tomat. Nikotina berkadar 0,3 sampai 5,0% dari
berat kering tembakau berasal dari hasil biosintesis di akar dan terakumulasi di
daun.

Mekanisme proteksi ekstrak bahan alam terhadap besi/baja dari serangan


korosi diperkirakan hampir sama dengan mekanisme proteksi oleh inhibitor
organik. Reaksi yang terjadi antara logam Fe2+ dengan medium korosif air laut
yang mengandung ion-ion klorida yang terurai dari NaCl, MgCl2, KCl akan
bereaksi dengan Fe dan diperkirakan menghasilkan FeCl2. Jika ion klorida yang
bereaksi semakin besar, maka FeCl2 yang terbentuk juga akan semakin besar,
seperti tertulis dalam reaksi berikut :
NaCl Na+ + ClMgCl2 Mg2+ + 2ClKCl K+ + ClIon klorida pada reaksi diatas akan menyerang logam besi (Fe) sehingga
besi akan terkorosi menjadi :
2Cl- + Fe3+ FeCl3
Dan reaksi antara Fe2+ dengan inhibitor ekstrak bahan alam menghasilkan
senyawa kompleks. Inhibitor ekstrak bahan alam yang mengandung nitrogen
mendonorkan sepasang elektronnya pada permukaan logam mild steel ketika ion
Fe2+ terdifusi ke dalam larutan elektrolit, reaksinya adalah:
Fe Fe2+ + 2e- (melepaskan elektron) dan Fe2+ + 2e- Fe (menerima elektron).
Produk yang terbentuk di atas mempunyai kestabilan yang tinggi dibanding
dengan Fe saja, sehingga sampel besi/baja yang diberikan inhibitor ekstrak bahan
alam akan lebih tahan (terproteksi) terhadap korosi.
Puntung rokok yang digunakan adalah puntung rokok kering yang diperoleh
dengan cara mengumpulkan dari orang-oorang yang mengkonsumsi
rokok.Puntung rokok yang digunakan rata-rata berukuran 20% dari panjang
rokok. Puntung rokok yang telah dikumpulkan diambil tembakaunya lalu
dihaluskan dengan blender tanpa menggunakan air, setelah itu di rendam dengan 1
liter aquadest selama 24 jam, kemudian dilakukan penyaringan sehingga diperoleh
ekstrak yang siap digunakan.
Penggunaan puntung rokok diperhatikan selain dapat mengurangi jumlah
limbah di lingkungan juga dapat mengurangi kerugian perusahaan dalam biaya
perawatan besi/baja sehingga dapat menaikkan keuntungan perusahaan yang
berarti meningkatkan kesejahteraan pegawainya.

10

BAB 3

METODE PENELITIAN
3.1 Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tembakau yang didapat
dari limbah puntung rokok yang berserakan dilingkungan sekitar. Bahan kimia
yang digunakan etanol teknis (96%), asam klorida (HCL) 0,01N, asam asetat
(CH3COOH) 10%, kloroform, ammonium hidroksida (NH4OH), aquadest,
dan air kran.Peralatan yang digunakan dalam penelitian inimeliputisatu set alat
sokletasi, rotary evaporator, peralatangelas yang ada di laboratorium, ayakan
40 mesh, heatingmantel, blender, neraca analitik, alumunium foil, kertas
saring, paku besi yang dijual di pasaran, amplas, statif,tissueroll, corong,
kertas label, pipet tetes.
3.2 Prosedur Penelitian
3.2.1 Persiapan Bahan
Puntung rokok yang telah dikumpulkan, diambiltembakaunya
kemudian dihaluskan dengan menggunakanblender kemudian diayak
menggunakan saringan 40 meshhingga diperoleh bubuk tembakau.
Bubuk yang diambil adalah lolos saringan 40 mesh.Bubuk tembakau
ditimbangsebanyak 50 gram kemudian dibungkus dengan kertassaring.
3.2.2

Pengambilan Ekstrak Nikotin dari Tembakau PuntungRokok dengan


Metode Sokletasi
Pengambilan ekstrak nikotin sebagai inhibitor dilakukandengan
proses ekstraksi sokletasi kemudian dilanjutkandengan evaporasi.
Ekstraksi dilakukan menggunakan soklet. Tembakau yang telah
dibungkus dengan kertassaring dimasukkan ke dalam tabung soklet,
labu sokletdiisi dengan pelarut etanol teknis (96%) sebanyak 350
mldan dilengkapi kondensor sebagai pendingin. Prosessokletasi
dilakukan dengan pemanasan selama 8 jam padatitik didih pelarut.
Larutan ekstrak yang diperolehselanjutnya diuapkan untuk
memisahkan pelarut danekstraknya menggunakan alat rotary
evaporator.

3.3 Prosedur analisa


3.3.1 Analisa Rendemen Ekstrak
Analisa ini digunakan untuk mengetahui persentase ekstraknikotin dari
50 gram tembakau dengan ekstraksi sokletasi.
1.
Labu alas datar kosong sebagai wadah ekstraksi diisi dengan
batu didih kemudian ditimbang (w1).
2.
Ekstrak kering yang diperoleh dari hasil penguapan 11
kemudian
ditimbang untuk mengetahuiberat labu dengan yang terekstrak
(w2)

1.
2.

3.3.2 Analisa Kualitatif Nikotin


Hasil yang diperoleh dari ekstrak tembakau diambilsebanyak 1
gram.
Masukkan ke dalam erlenmeyer 100ml, tambahkan 20ml Asam
Asetat 10% dan 8ml kloroform.
3. Panaskan di atas penangas air selama 5 menit.
4. Biarkan sebentar agar dingin kemudian saring.
5. Kemudian larutandititrasi dengan larutan NH4OH.
6. Bila terjadi endapan berwarna coklat agak hitammenunjukkan
adanya nikotin.

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1

Anggaran Biaya

Biaya
No Tabel 1. AnggaranJenis
Pengeluaran
1
Peralatan Penunjang
2
Bahan Habis Pakai
3
Perjalanan
4
Lain-Lain: administrasi, publikasi, seminar,
laporan, dan
lainnya
Jumlah
4.2

Rp.
Rp.
Rp.
Rp.

Biaya
500.000
3.500.000
200.000
1.500.000

Rp. 5.700.000

Jadwal Kegiatan

N Tabel
Jenis2. Jadwal Kegiatan
Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke- Bulan keo
Kegiatan
1
2
3
4
5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Pengkajian
Masalah
2
Studi
Literatur
3
Penentuan
Metode

Penelitian
4
5

6
7
8
9
1
0

Perancangan
Eksperimen
Pembelian
Alat dan
Bahan
Pelaksanaan
Eksperimen
Analisa Hasil
Penarikan
Kesimpulan
Pembuatan
Laporan
Pembimbing
an
Dosen
BAB 5
DAFTAR PUSTAKA

Erna, M., 2011, Karboksimetil Kitosan Sebagai Inhibitor Korosi pada Baja Lunak
dalam Media Air Gambut, Jurnal Matematika dan Sains, 2(16), 106-110.
Haidar, M. H., L. Nurdiana., dan R. Amalia. 2012. Pemanfaatan Ekstrak Nikotin
Limbah

Puntung

Rokok

Kretek

sebagai

Inhibitor

Korosi

Guna

MeningkatkanKualitas Pipa Baja dan Besi dalam BidangIndustri. PKM-GT.


Univesitas Diponegoro. Semarang.
Haryono, Gogot. 2010. Ekstrak Bahan Alam sebagai Inhibitor Korosi. Prosiding
Seminar

Nasional

Teknik

Kimia

Kejuangan

ISSN

1693

4393

Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam


Indonesia Yogyakarta, 26 Januari 2010.
Djaprie, S., 1995, Ilmu dan Teknologi Bahan,ed. 5, hal 483 510. Erlangga,
Jakarta.
Dalimunthe, 2006.The Science and Engineering of Materials. Penerbit Erlangga :
Jakarta.

Utari, Sri Maya. 2008. Pemanfaatan Agar-agar Gracilarna Coronapifola dan


Kitosan untuk Pembuatan Plastik Biodegradabel dengan Gliserol sebagai
Plasticizer. Lampung : Universitas lampung
Slaughter, Elli. 2010. Toxicity of Cigarette Butts and Their Chemical Components
to The Marine and Freshwater Fishes, Atherinops affinis and Pimephales
Promelas. Amerika ; San Diego State University.

BAB 6
LAMPIRAN-LAMPIRAN

i.

Lampiran 1.
Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing yang
ditandatangani
Biodata Ketua
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NRP
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Telepon/Hp
B. Riwayat Pendidikan
Nama
Institusi
Tahun Masuk

SD
SDN
Kalirungkut 1
2004-2010

Rivan Surya Paskalis


Laki-laki
D4-Teknik K3
0516040070
Surabaya,10 April 1998
rivansp@gmail.com
085732222882
SMP
SMP Negeri
12 Surabaya
2010-2013

SMA
SMA Negeri
17 Surabaya
2013-2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dandapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Apabila
dikemudian
hari
ternyatadijumpai
keterangantidaksesuai dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satupersyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP
Surabaya,20 Oktober 2016

(Rivan Surya Paskalis)


NRP.0516040070

ii.

Biodata Anggota I
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi

Noer Dinia Pratiwi


Perempuan
D4-Teknik K3

4 NRP
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Telepon/Hp
B. Riwayat Pendidikan
Nama
Institusi

Tahun
Masuk

SD
MI Nahdatul
Ulama
Kedungcangkrin
g
2004-2010

05160400
Sidoarjo, 23 Januari 1998
noerdiniapratiwi@gmail.com
085646172778
SMP
SMP Negeri
3 Porong

SMA
SMA Negeri
1 Porong

2010-2013

2013-2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dandapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Apabila
dikemudian
hari
ternyatadijumpai
keterangantidaksesuai dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satupersyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP
Surabaya,20 Oktober 2016

(Noer Dinia Pratiwi)


NRP.05160400

iii. Biodata Anggota II


A. Identitas diri
1
2
3
4
5

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NRP
Tempat dan Tanggal Lahir

Dionissa J.J.Ro
Perempuan
D4-Teknik K3
0516040082
Trenggalek,12 Maret 1998

6 E-mail
7 Telepon/Hp

Dionissa.jjro@gmail.com
085746046593

B. Riwayat Pendidikan

Nama
Institusi

Tahun Masuk

SD
SDN
Kampung
Dalem 4
Kediri
2008-2010

SMP
SMA
SMP Negeri 2 SMA Negeri
Kediri
7 Kediri

2010-2013

2013-2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dandapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Apabila
dikemudian
hari
ternyatadijumpai
keterangantidaksesuai dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satupersyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP
Surabaya,20 Oktober 2016

(Dionissa J.J.Ro.)
NRP.0516040082

iv.

Biodata Anggota III


A. Identitas diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NRP
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Telepon/Hp

Rizky Dwi Praptiwi


Perempuan
D4-Teknik K3
0514040070
Lamongan, 2 Agustus 1995
Rizkypraptiwi02@gmail.com
082257621690

B. Riwayat Pendidikan

Nama
Institusi
Tahun Masuk

SD
SDN
Sukorejo 2
2002-2008

SMP
SMP Negeri 1
Lamongan
2008-2011

SMA
SMA Negeri
3 Lamongan
2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dandapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Apabila
dikemudian
hari
ternyatadijumpai
keterangantidaksesuai dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satupersyaratan dalam pengajuan Hibah PKMP
Surabaya,20 Oktober 2016

(Rizky Dwi Praptiwi)


NRP.0516040082

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Tabel 3. Rincian Peralatan Penunjang

Material

Proses
pengumpulan
bahan
Proses ekstraksi

Justifikasi
Pemakaia
n
Digunakan
untuk
pengumpul
an data

Kuantitas

Harga
Satuan

Harga

2 bulan

Rp.
100.000

Rp.
200.000

3 bulan

Rp.
100.000

Rp.
300.000
Rp.
500.000

SUB TOTAL

2. Bahan Habis Pakai


Tabel 4. Rincian Bahan Habis Pakai
Material

Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Harga
satuan

Harga

Kertas A4
80 gram
ATK
Tinta printer
warna
Tinta printer
hitam
Baterai
dokumentas
i
Amplop
Map
Snellheckter
Biaya
internet

sarana
menyampaik
an
hasil
penelitian
melalui
tulisan,
hard copy,
dan soft
copy (dunia
maya)

6 rim

Rp. 50.000

Rp. 300.000

6 set
2 buah

Rp. 50.000
Rp. 250.000

Rp. 300.000
Rp. 500.000

4 buah

Rp. 150.000

Rp. 600.000

10 set

Rp. 16.000

Rp.160.000

10 buah
3 buah

Rp. 5.000
Rp. 30.000

Rp. 50.000
Rp. 90.000

5 bulan

Rp. 300.000

Rp.
1.500.000
Rp.
3.500.000

SUB TOTAL

3. Perjalanan
Tabel 5. Rincian Perjalanan
Tujuan
Perjalanan
mencari bahan

Justifikasi
Pemakaian
Mengumpul
kan bahan

Kuantitas
1 bulan

Harga
satuan
Rp.
200.000
SUB TOTAL

4. Lain-lain

Harga
Rp.
200.000
Rp.
200.000

Tabel 6. Rincian Lain-lain


Material
Penggandaan
laporan
Penggandaan
laporan akhir
Penjilidan
Daftar Jurnal
Seminar Nasional
Poster
SUB TOTAL

Justifikasi
Pemakaian
sarana
menyampaik
an
hasil
penelitian
dan

publikasi
penelitian

Kuantitas

Harga
satuan

Harga

5 buah

Rp 22.000

Rp 110.000

5 buah

Rp 22.000

Rp 110.000

5 buah
1 jurnal
1 acara
30 buah

Rp 6.000
Rp. 450.000
Rp. 500.000
Rp. 300.000

Rp. 30.000
Rp. 450.000
Rp. 500.000
Rp. 300.000
Rp. 1.500.000

Lampiran 3. Susunan Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Tabel 7. Rincian Peralatan Penunjang
No

Nama

Program
studi
D4

Bidang Ilmu

Rivan
Surya

Noer
Dinia P

D4

Dionissa
J.J.Ro

D4

Rizky
Dwi
Praptiwi

D4

Teknik
Keselamata
n dan
Kesehatan
Kerja
Teknik
Keselamata
n dan
Kesehatan
Kerja
Teknik
Keselamata
n dan
Kesehatan
Kerja

Teknik
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja

Alokasi
waktu
5jam/minggu

Uraian Tugas

5jam/minggu

Pencatat hasil
penelitian

5jam/minggu

Perbendaharaan

5jam/minggu

Perizinan

Pemimpin
Penelitian

SURAT PENYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: Rivan Surya Paskalis
NIM
: 0516040070
Program Studii
: Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Jurusan
: Teknik Permesinan Kapal
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Penelitian saya dengan
judul :
PEMANFAATAN SISA PUTUNG ROKOK UNTUK MENCEGAH KOROSI
BAHAN-BAHAN BESI
Yang diusulkan untuk tahun 2017 bersifat orisinil dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuain dengan
pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan di proses sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya
penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenarbenarnya.
Surabaya, 20 Oktober 2016
Mengetahui,

Yang menyatakan,

Wakil Direktur Bidang


Kemahasiswaan,

(Projek Priyonggo SI, ST,


MT)
NIP. 196106 16 198803 1

(Rivan Surya Paskalis)


NRP.0516040070

Anda mungkin juga menyukai