Anda di halaman 1dari 6

Rumus hitung rasio kompresi head silinder - versi 2

Pada posting sebelumnya penulis sebenarnya sudah menyinggung cara menghitung besar rasio kompresi head silinder
dengan judul Rumus rasio kompresi namun penulis menyadari ada yang kurang dari posting tersebut yaitu pada pemakaian
rumus geometri bidang bola yang di peruntukan untuk mencari volume dome/kubahnya dimana bentuk dome/kubah pada
head silinder tidak selalu setengah lingkaran, bahkan banyak bentuk head silinder atau modifikasi bentuknya sudah 1/3
atau 1/4 lingkaran. Maka dari itu dalam posting kali ini penulis ingin lebih menyempurnakan rumus mencari rasio
kompresi head silinder.
Alternatif bagi kalian yang ogah berpusing-pusing dengan angka-angka dalam mencari besaran rasio kompresi head
silinder dapat membuat alat pressure gauge yang nantinya di konversi untuk mengetahui nilai kompresi nya atau jika
tidak terbayang untuk membuat alat ukur nya solusi terakhir ialah menggunakan jasa alat ukur kompresi di speed shop
modern terdekat di kota anda.
O yah masih soal head silinder dan kompresi kan? jadi...sederhananya untuk mengetahui rasio kompresi ada 2 cara yang
saya ketahui, pertama dengan alat ukur tekan yang kita buat atau beli dan cara kedua dengan cara matematika, namun
yang akan saya bahas disini yaitu dengan matematika dan bantuan software Autocad, tenang tidak begitu sulit kok dan
rumus-nya akurat dan terpercaya bersumber dari Wikipedia.
Berikut rumus-rumus cara hitung rasio kompresi head silinder yang akan di pakai :
- Bidang Kerucut - Untuk menghitung volume Squish nya
- Bidang Silinder - Untuk menghitung volume Nat nya
- Bidang kubah 1/3 atau 1/4 bidang lingkar nya - Untuk menghitung volume dome atau kubahnya.
Berikut ini gambar nama bagian-bagian head silinder yang kita hitung nanti-nya :

tampak potongan head silinder

Masuk ke praktek dan hitung-hitungan :


Sebagai contoh dari head silinder Satria 120 R milik saya yang beberapa hari lalu di modifikasi seperti gambar di bawah ini
:

detail potongan dimensi head silinder

Mencari volume Dome (v1)


Rumus bidang topi atau kubah/peci/kopiah

Maka;

Mencari volume squish (v2)


Rumus kerucut terpancung :

Maka,

Mencari volume nat (v3)


Rumus silinder

Maka,

Jadi volume total head silinder adalah


Vtotal = v1 + v2 + v3
Vtotal = 10,42 + 3,43 + 1,413 = 15,258 cm3
Dari perhitungan di atas sudah kita ketahui volume head silinder adalah 15,258 cm3, dan kini saat-nya mencari volume
blok silinder atau blok seher mesin yang dalam kasus ini adalah blok silinder Satria 120R, dimana :

Stroke/langkah piston = 49 mm

Diameter piston = 60 mm (piston ex. Suzuki RGR150 OS 100)

Rumus yang dipakai sama dengan rumus mencari Nat (v3) di atas, maka :

Jadi volume blok silinder Satria 120R saya ialah 138,474 cm3 atau 138,474 cc
Kini volume/isi blok silinder dan head silinder sudah di ketahui dalam satuan cm3 seperti hal-nya di atas, saat nya
menghitung nilai rasio kompresi.
Rumus rasio kompresi di pakai milik teori A Graham Bell, yaitu :

Maka,

Nah sekarang nilai Rasio Kompresi sudah diketaui yaitu 10,08:1. Sekarang kita sesuaikan jenis oktan bahan bakar apa yang
harus dipakai dengan nilai rasio kompresi segitu dengan cara melihat tabel kompresi dan oktan di bawah ini :

Dengan melihat dan mengacu kepada tabel di atas maka oktan BBM yang sesuai untuk rasio kompresi 10,08:1 adalah
Pertamax Plus oktan 95 dan kalau memaksakan pertamax biasa pun bisa dipakai jika melihat nilai di belakang koma di
atas hanya selisih sedikit.
Selesai !! Selamat mencoba, silahkan tinggalkan komentar jika ada masukan atau pertanyaa

Anda mungkin juga menyukai