Anda di halaman 1dari 5

Apa Benar Perbedaan Stroke Berdampak pada Torsi?

Perbedaan stroke Honda Karisma dan Suzuki Shogun 125 ternyata mempunyai torsi sama apa
betul? Motor sekarang pada umumnya mempunyai stroke atau langkah piston panjang. Seperti
Honda Karisma, diameter x langkah piston yaitu 52,4 x 57,9mm. Atau Yamaha Jupiter-Z, diameter x
strokenya 51 x 54mm. Katanya sih agar torsinya besar yang berdampak tenaga besar.

Padahal dari dulu perdebatan torsi masih bikin bingung. Katanya kalau mesin stroke atau langkah
piston panjang torsinya lebih besar, enak buat nanjak dan cocok untuk trek panjang, apa benar ?

Coba kembali lagi pada pengertian torsi, artinya perkalian antara gaya (F) dengan jarak (L). Kalau L
besar berdampak torsinya akan besar. Seperti kita ngebuka baut pake kunci yang panjang, akan
terasa ringan sebab torsinya besar.

Aplikasi torsi di mesin diartikan sebagai kekuatan (gaya) yang dihasilkan puntiran krukas. Gaya atau
tenaga didapat dari tekanan pembakaran dalam silinder. Tekanan itu akan mendorong piston dari
TMA (titik mati atas) menuju TMB (titik mati bawah).

Kalau gaya sudah ketahuan, lalu jarak atau L dari mana angkanya ..:D itu didapat dari jarak pin
krukas ke titik pusat lingkaran krukas, atau bisa dibilang L=setengah dari stroke. Kalau di Karisma
L=57,9/2=28,95mm.

Untuk mengukur besar torsi bisa dibandingkan dengan Sujuki Shogun 125 yang punya diameter x
stroke=53,5 x 55,4mm. L=55,4/2=27,7 mm = 2,77 cm. Dari sini kelihatan, stroke Shogun lebih kecil,
tapi apa benar torsi Shogun 125 lebih kecil ?

Mari dibuktikan: rumus momen yaitu : M = F x L
Gaya atau F bisa dijabarkan perkalian dari tekanan (P) rata-rata pembakaran dengan luas
penampang piston (A= Area), berarti F = P x A. Besanya F tiap-tiap motor dianggap sama yaitu 2,5
kg/m kuadrat. A(luas piston)=3,14/4 x d kuadrat

Menghitung torsi Honda Karisma:
M = F x L -----> F = P x A
M = P x (3,14 x d kuadrat) x L
= 2,5 x (3,14 x 5,24 kuadrat) x 2,89
= 622 kg.cm

Menghitung torsi Suzuki Shogun 125
M = F x L -----> F = P x A
M = P x (3,14 x d kuadrat) x L
= 2,5 x (3,14 x d kuadrat) x 2,77
= 622 kg.cm

Jadi perbedaan torsi Karisma dan Shogun 125 hampir ngak ada alias sama yaitu sama-sama622
kg.cm. Jadi stroke panjang atau pendek kalau volume silinder sama dipastikan torsi sama. Namun
ada hal yang mesti diperhatikan pada Honda karisma yang strokenya lebih panjang pada putaran
rendah menguntungkan honda karisma karena akan lebih bertenaga lantaran itu pula karisma irit
bensin. Untuk mendapat tenaga yang sama besar dengan sogun 125, karisma ngak perlu putaran
tinggi, tetapi kerugiannya dibandingkan dengan sogun 125 pada putaran tinggi, mesin karisma kurang
mampu mengoptimalkan torsinya yang besar sebab untuk menempuh satu langkah piston diperlukan
jarak yang relatif jauh sehingga piston akan lebih lambat untuk naik turun.
Tips Naik Stroke Pada Honda Supra
Cara menaikan kapasitas silinder Honda Grand, Supra atau mesin generasi type C100
bukan cuma dengan bore up saja, trik naik stroke atau tambah langkah piston bisa ditempuh lewat
cara menggeser lubang kruk as (big end) pakai mesin bubut, atau bisa juga pasang stang seher big
end offset.

Sayang tidak banyak volume silinder yang bisa didapat maklum lingkar kruk as Supra relatif kecil.
Belum lagi resiko balans kruk as berubah akibatnya mesin jadi bergetar tinggi. Jangan ragu lagi saya
akan menshare dua tehnik berbeda tetapi punya cara yang sama yaitu mengaplikasi kruk as dari
motor lain yang bisa masuk ke crankcase Supra atau Grand.


Cara naik stroke honda supra:
1. Pakai kruk as motor cina/mocin, tips comot kruk as mona ini, alasannya kan mesin mona
mirip grand tapi ini yang versi 110 cc, tapi disarankan pakai blok selinder dan rantai keteng
Legenda atau Supra Fit yang lebih tinggi tujuannya supaya tidak pasang paking aluminium
tebal pengganjal di crankcase atau dipantat blok silinder. Kruk as ini mempunyai langkah 55
mm atau naik 5,5 mm dari standar supra yang mempunyai langkah 49,5 mm. Meski tidak
terlacak produsennya tapi barang buatan Cina ini kurang lebih serupa dengan yang dipasang
pada bebek mocin merek Zongshen, jialing 110 dan Kanzen 110 cc yang basis mesinnya
mencontek Honda Nice 110 dari Thailand, dan terbukti laher kruk as mona ini sama dengan
bawaan grand yaitu 6304 alhasil bisa masuk tanpa kendala ke crankcase grand termasuk
poros dudukan magnet dan gigi primer pun sama. Yang jadi masalah justru di batang
penggerak pompa oli mentok lingkar kruk as mona, dan solusinya kruk as mona tersebut
harus dikecilin 3 mm agar tidak bergesekan lagi.
1. Tips kedua pakai kruk as Juviter-Z. Mengaplikasi kruk as Yamaha Jupiter-Z yang mempunyai
stroke 54 mm di mesin supra solusinya harus pula mengganti crankcase kanan punya bebek
Zongshen atau Jialing yang punya pompa oli di sisi kanan. Jadi batang pompa oli bawaan
Grand yang melintang kini digusur unit pompa oli yang menyatu di crankcase kanan.
Langkah ini tak perlu ubahan susah, pertama tebal kruk as Jupiter-Z kanan kiri dijadiin 50 mm dari 52
mm dan diameter luar dibubut 5 mm agar muat di crankcase Grand, sekat di belakang laher kruk as
harus dihilangkan. Kemudian langkah selanjutnya ganti sepasang laher kruk as grand dengan nomor
6204, kini mengikuti bearing bawaan Jupiter-Z yaitu nomor 6205, selanjutnya fokus ke pasang gigi
primer grand yang harus dibikin bos adaptor agar klop dengan poros kruk as kanan jupiter-z.
Berikutnya lubang spi di poros kruk as kiri dibikin ulang dengan mencari titik top sesuai bawaan
Grand. Supaya tidak getar di rpm atas, pasang balancer seberat 700 gram di samping gigi primer.

Mesti kelihatanya ribet, trik naik stroke pada mesin honda ini gampang diup-grade kalau anda
belum puas. Semoga menginspirasi anda yang suka dengan modifikasi mesin khususnya mesin
Honda Supra.




menghitung torsi dengan karakter motor over bore dan over stroke

Yuu... kita sama2 belajar menghitung torsi dengan karakter motor over bore dan over stroke

1.Cranking pressure = kgf / cm 2
2.Luas Permukaan Piston = 3.14 x diameter kuadrat / 4
--> asumsi piston flat tanpa coakan.
... 3.Gaya yg diterima piston
= Cranking Pressure dikali Luas Permukaan Piston
4.Torsi yg dihasilkan pada poros kruk as
= Gaya yg diterima piston x Stroke / 2



Ok, kita misalkan saja untuk

1.Cranking pressure = 50 kgf / cm2 <sama untuk kedua mtr>
2.Motor A, ambil contoh aja Supra 125
- bore x stroke = 52.4 x 57.9
- displacement = 124.8 cc
3.Motor B, ambil contoh Zone
- Diameter x Langkah : 56,0 x 50,6mm
- Jumlah & Isi Silinder : Satu buah & 124,6cc

over stroke (ukuran stroke lebih besar dari pada seher)





catatan : cranking pressure disini, maksudnya (tekanan) pas
terjadi ledakan di combustion chamber, dan sebagai contoh
dianggap sama untuk kedua motor. Ceritanyakita coba ngitung
berapa gaya yg diterima piston,dan berapa torsi yg duhasillkan.



Untuk Motor Yg Over Stroke
- Luas Perm Piston = 3.14 x 5.24 x 5.24 / 4 = 21.554 cm 2
- Gaya yg diterima piston dengan cranking pressure 50 kgf / cm2
..= 50 kgf / cm2 x 21.554 cm2 = 1077.7 kgf

- Torsi yg dihasilkan pada poros kruk as
= 1077.7 kgf x 5.79 cm / 2 = 3119.9415 kgf.cm
= 31.199415 kgf.m
= 305.754 Nm




over bore (ukuran seher lebih besar dari pada stroke)





<note, ini cuma contoh yah, cranking pressure pada ruang
bakar supra 125 sebenarnya ga nyampe 50 kgf / cm2)



B.Untuk Motor Yg Over Bore
- - Luas Perm Piston = 3.14 x 5.06 x 5.06 / 4 = 24.6176 cm 2
- Gaya yg diterima piston dengan cranking pressure 50 kgf / cm2
..= 50 kgf / cm2 x 24.6176 cm2 = 1230.88 kgf

- Torsi yg dihasilkan pada poros kruk as
= 1230.88 kgf x 5.06 cm / 2 = 3114.1264 kgf.cm
= 31.141264 kgf.m
= 305.184 Nm

Dengan contoh cranking
pressure 50 kgf / cm2 juga didapet hasil bahwa zone
yg over bore ama karisma yg over stroke ternyata bisa punya
torsi yg sama. Asalkan cranking pressure nya sama.

Ada pun alat-alat ukur yg di gunakan adalah

1.sigmat


2.compresion gauge


nah dengan contoh perhitungan ini ....teman2 bisa mengaplikasikan pada motor korekan masing2...
dan bisa buat kesimpulan masing2...berarti ga selamanya yg memiliki stroke panjang memiliki torsi
yg besar asalkan Cranking pressure (kompresi/tekanan) di perhitungkan dengan tepat...buktinya
motor yg memiliki stroke yg lebih pendek bisa menyamai torsinya dengan stroke yg lebih
panjang....hayo yg mau sroke up....itung2 dulu oke...biar ga mubajir...

Anda mungkin juga menyukai