Speech Delay
Speech Delay
Tutorial Kasus
Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
DEVELOPMENTAL DELAY
Disusun oleh
M. Rozaqy Ishaq 0910015056
Pembimbing
dr. William S. Tjeng, Sp. A
BAB I
LAPORAN KASUS
1.1 Anamnesis
Identitas Pasien
Nama
: An. FN
Umur
: 3 tahun
Jenis Kelamin
: laki-laki
Alamat
: Pahlawan 2 RT 27
: 747050
: 11 Februari 2014
: Tn. N
Jenis Kelamin
: laki-laki
Alamat
: Pahlawan 2 RT 27
Pekerjaan
: swt
Nama
: Ny. MR
Jenis Kelamin
: perempuan
Alamat
: Pahlawan 2 RT 27
Pekerjaan
: IRT
Keluhan Utama
Kejang
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengalami kejang 1 x SMRS, kejang yang dialami pasien bersifat general,
dan berlangsung 1 menit. Ketika ditanya, keluarga pasien menyangkal pernah mengalami
trauma kepala, dan riwayat kejang sebelumnya. Pasien demam sejak 1 hari SMRS. Demam
tiba-tiba tinggi dan suhunya naik turun. Batuk berdahak dan pilek 1 hari SMRS. Riwayat
biru pada saat lahir disangkal oleh keluarga.
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak pernah mengalami keluhan yang serupa
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan serupa.
Pemeliharaan Prenatal
Periksa di
: Bidan
Penyakit Kehamilan
: tidak ada
Riwayat Kelahiran
Lahir di
: bidan
Ditolong
: bidan
: 9 bulan
Jenis partus
: spontan
Pemeliharaan Postnatal
Periksa di
: Puskesmas
Keadaan anak
: sehat
Keluarga Berencana
Ya/Tidak
: tidak
Memakai sistem
:-
:-
: Keluarga Lupa
: Keluarga Lupa
: 10 kg
: 85 cm
Gigi keluar
: Keluarga Lupa
Tersenyum
: Keluarga Lupa
Miring
: Keluarga Lupa
Tengkurap
: 8 bulan
Duduk
:-
Merangkak
:-
Berdiri
: 2 tahun
Berjalan
: 2 tahun 9 bulan
:-
Sekolah
:-
: (+)
Susu Formula
Buah
Bubur susu
Tim saring
Imunisasi
Imunisasi
BCG
POLIO
CAMPAK
DPT
Hepatitis B
Tifoid
I
-
IV
//////////
//////////
//////////
//////////
-
: sakit sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda-tanda Vital
: Tekanan Darah
Status Gizi
:-
Nadi
Frekuensi Napas
: 30 x/menit, teratur
Temperatur
: 37,0 oC
: BB = 10 Kg
TB = 85 cm
BMI =10/(0.85 x 0.85) = 13.84
Kepala/leher
Rambut merah
:-
Ubun-ubun cekung
:-
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
Thorax
Pulmo
Inspeksi
(-),
Perkusi
= sonor
Auskultasi
Cor
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Batas Kanan
Apex
Palpasi
= Soefl, nyeri tekan (-), massa (-), Hepar /Lien tak teraba.
Perkusi
Auskultasi
Ekstremitas
-
Edema
MMT
Superior
Ekstremitas
Inferior
Ekstremitas
hangat
hangat
Edem (-)
Edem (-)
Sianosis (-)
Sianosis (-)
Palmar eritema
Palmar eritema
(-)
(-)
Nilai Normal
Darah
lengkap
Leukosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
GDS
10.500
12.9
34.4
211.000
4000-10.000
11-16
37-54
150.000-
106
450.000
60-150 mg/dl
Nilai Normal
Darah
lengkap
Leukosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
13.000
11.2
30.7
310.000
4000-10.000
11-16
37-54
150.000450.000
Nilai Normal
Darah
lengkap
Leukosit
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
7100
9.4
29.3
203.000
4000-10.000
11-16
37-54
150.000450.000
Salmonella typhi
:Negative
9
Dengue IgG
:Negative
Dengue IgM
:Negative
1.4 Diagnosis
KDS + Speech Delay
1.5 Penatalaksanaan
IGD
Konsul dr. Sp.A :
RL 12 tpm
Amoxicillin 3 x 1 cth
Ambroxol 3 x 1 cth
Diazepam 3 x 2,5 mg
10
Tanggal
11
Perjalanan Penyakit
S : Demam naik turun, kejang (-),
Februari
2014
RL 12 tpm
Amoxicillin 3 x 1 cth
Ambroxol 3 x 1 cth
Diazepam 3 x 2,5 mg
Terapi lanjut
Terapi lanjut
Cek DL, Widal, IgG&IgM
Februari
2014
13
Februari
2014
14
Februari
2014
pilek (-)
O:
Amoxicillin stop
Cefixim 2 x cth
Terapi lain lanjut
Februari
2014
Terapi lanjut
pilek (-)
O:
11
Februari
2014
pilek (-)
Pulang
Kontrol: poli Anak & poli R
Medik
O:
CM. N 82x/I, RR 22x/I, T 36,80C.
Ane (-/-), sia (-/-) , rho (-/-), Whe
(-/-), akral hangat (+)
A:
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DDST (Denver Development Screening Test)
1.
13
Tugas perkembangan
4.
perkembangan
pada
tahap
pertama.
Kemudian
Penilaian
15
a. Abnormal
1) Bila didapat 2 atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor / lebih
2) Bila dalam satu sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih
keterlambatan PLUS 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan
dan pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang
berpotongan dengan garis vertikal usia.
b. Meragukan
1) Bila ada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
2) Bila dalam satu sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan
pada sektor yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang
berpotongan dengan garis vertikal usia. Tidak dapat di test
3) Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil test menjadi
abnormal atau meragukan.
c. Tidak dapat di test
Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil test
menjadi abnormal atau meragukan.
d. Normal
Dalam pelaksanaan skrining dengan DDST ini, umur anak perlu
ditetapkan terlebih dahulu, dengan menggunakan patokan 30 hari
untuk satu bulan dan 12 bulan untuk satu tahun. Bila dalam
perhitungan umur kurang dari 15 hari dibulatkan ke bawah dan sama
dengan atau lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas. Perhitungan umur
adalah sebagai berikut misalnya budi lahir pada tanggal 23 Mei 1992.
16
17
B. Speech Delay
A.
DEFINISI
B.
ETIOLOGI
Masa prenatal (sebelum lahir) terdiri dari atas factor genetic dan factor lingkungan.
Kehidupan intrauterine juga dibagi menjadi dua masa, yaitu masa embrional
(triwulan I) dan masa fetal (minggu 12 sampai bayi lahir). Pengaruh lingkungan
selama masa embrio dapat menghentikan pertumbuhan dan menyebabkan kelainan
tumbuh kembang anak. Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan kelainan tumbuh
kembang tersebut adalah :
a)
Obat-obatan
b)
Penyakit
c)
Makanan
18
Sewaktu lahir, bayi dapat mengalami trauma lahir, yang nantinya berakibat pada
munculnya kelainan pertumbuhan dan perkembangannya.
C.
MANIFESTASI KLINIS
Kelainan pertumbuhan dan perkembangan anak pada awal kehidupan bisa dipantau
oleh orang tua dengan menggunakan KMS, selain itu juga bisa dilakukan
pemeriksaan dengan menggunakan table klasifikasi Denver II. Apabila
perkembangan anak jauh terhambat (<70% atau umur perkembangan sesuai
pemeriksaan Denver II mundur 6 bulan-1 tahun) dari umur perkembangan yang
seharusnya telah ia capai, maka anak tersebut mengalami delay development. Delay
development yang sering terjadi merupakan manifestasi klinis dari beberapa penyakit
misalnya Cerebral Palsy maka perlu diperiksa lebih lanjut etiologi penyebabnya.
D.
PENCEGAHAN
pemberian gizi yang seimbang. Begitu pula dari segi motivasi psikologis dan kasih
sayang yang cukup untuk anak sangat diperlukan dalam perkembangannya.
E.
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pasien belum bisa melakukan atau berbicara sesuai dengan kemampuan yang harus
dicapainya berdasarkan umurnya.
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik yang utama berdasarkan pada hasil pemeriksaan Denver II,
untuk anak kurang dari 6 tahun, juga pemeriksaan lingkar kepala serta masih
membuka atau menutupnya UUB sangat menentukan prognosis penatalaksanaan
yang diberikan.
Pemeriksaan Penunjang
F.
PENATALAKSANAAN
di lain pihak karena UUB pasien telah menutup sedangkan ukuran kepala pasien
termasuk dalam kategori mikrocephali maka volume otak tidak bisa lagi berkembang
seperti anak normal nantinya walaupun telah diberikan terapi rehabilitasi secara
maksimal, sehingga orang tua pasien perlu diberikan edukasi yang baik tentang hal
tersebut.
21
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Anamnesis
Kasus
Menurut pengakuan orang tua anak
saja
Menurut pengakuan orang tua anak
masih belum dapat membentuk
Teori
Dilakukan
anamnesis
prenatal
hingga
22
kesadaran
Teori
compos
mentis,
Denver
kelainan
pemeriksaan
Developmental
Screening Test.
Dilakukan
: 40.5 oC
ditemukan
Dilakukan
tahun
Fine motoric: 2 tahun
Social: 2 tahun
Language: 3 bulan
ditemukan
adanya
pemeriksaan
pada
anak
berusia
diatas 5 tahun)
Melakukan
pemeriksaan
gangguan pertumbuhan
o TB: 85 cm
o BB: 10 kg
o LK: 49 cm
Fakta dan teori sesuai dengan Speech Delay
23
Kasus
Tidak dilakukan pemeriksaan
penunjang untuk mengetahui
gangguan perkembangan pada
anak ini
Teori
o Dapat
dilakukan
pemeriksaan
high
resolution
karyotype,
binding
fragile
genomic
hybridization
o Neuroimaging studies
o CT-Scan
3.4. Penatalaksanaan
Kasus
Terapi IGD :
Seharusnya
Teori
RL 12 tpm
Amoxicillin 3 x 1 cth
Ambroxol 3 x 1 cth
tidak
perlu
MRS
Dilakukan terapi wicara
untuk
mendapatkan
Diazepam 3 x 2,5 mg
recreational reading
Pada
anak
ditemukan
gangguan
yang
dengan
pendengaran
dapat
penggunaan
diajarkan
sign
language
Fakta dan teori sesuai dengan Speech Delay
25
Daftar Pustaka
Robert M. Kliegman, Bonita F. Stanton, Joseph W. St. Geme, Hearing Loss, 2011,
Elsevier Inc.
26