Anda di halaman 1dari 4

Definisi

Kabel rol adalah terminal listrik yang terdiri dari lebih dari 1 colokan dengang
panjang kabel terntentu sehingga lebih efisien dan fleksibel dalam
penggunaannya.

Alat dan bahan


Pisau cutter
Obeng plus minus
Colokan
Terminal rol kuningan
kabel nym 10x2mm serabut atau tunggal

Komponen Kabel Rol


- terminal rol/stopkontak (cover)
- skrup
-stop kontak
-tombol on/off (saklar)
- steker/colokan dilengkapin dengan grounding/arde
-kabel nym 10x2mm serabut atau tunggal

BOM

Metode Pembuatan
1. Kupaslah kedua ujung kabel menggunakan pisau cutter sampai terlihat tiga
buah kabel yang berbeda warna yaitu: biru-hitam-kuning.
2. kupaslah kulit pada ujung ketiga kabel tersebut sampai terlihat kawat
tembaganya dengan panjang kira-kira 1cm.
3. Longgarkan sekrup steker kemudian buka badan steker sehingga menjadi dua
bagian,
4. longgarkan

kedua

sekrup

yang

berfungsi

mengunci

kabel

kemudian

masukkan kabel ke lubang pengunci sampai ujung kabel dapat menjangkau


tiga buah sekrup penghubung kabel .
5. Pasanglah kabel warna biru dan hitam ke masing-masing baud terminal
steker yang terhubung ke kedua jari steker.

6. Hubungkan kabel kuning ke sekrup yang tertanam pada sebuah plat yang
terhubung ke dua buah plat kecil penghubung grounding yang terletak di sisi
luar badan steker.
7. Pasangkan ketiga ujung kabel lainnya ke terminal stopkontak dengan cara
membuka semua sekrup stopkontak.
8. masukkan ketiga ujung kabel tembaga ke tiap-tiap plat penghubung kabel.
Untuk kabel biru dan hitam dipasang pada plat yang berada di sisin kiri dan
kanan sedangkan kabel kuning dipasang pada plat yang berada di tengahtengan (yang terhubung dengan dua buah plat kecil yang muncul di tiap-tiap
sisi stopkontak), inilah plat yang nantinya terhubung ke plat grounding yang
terdapat pada steker alat elektronik.
9. bila semua kabel telah terpasang pada tempatnya masing masing dengan
benar dan kuat pasanglah kembali badan dan sekrup stopkontak seperti
semula.

Tinjauan pustaka line balancing


Line balancing merupakan suatu metode pelaksanaan pengelompokan
bentuk pekerjaan ke dalam stasiun-stasiun kerja yang memiliki hubungan
saling berkaitan dalam suatu lintasan produksi.
Dilakukan agar setiap stasiun kerja memiliki waktu kerja (beban kerja) yang
tidak melebihi waktu siklus dari stasiun kerja tersebut.
Metode Largest Candidate Rule
Pendekatan penyeimbangan lini produksi berdasarkan waktu
terpanjang akan diprioritaskan penempatannya dalam stasiun kerja.

operasi

Metode J-Wagon
Metode J-Wagon adalah suatu metode yang memprioritaskan elemen kerja
berdasarkan jumlah elemen yang bergantung pada elemen itu sendiri.
Metode Killbridge and Wester
pengelompokan elemen-elemen kerja ke dalam sejumlah stasiun yang
mempunyai tingkat keterhubungan yang sama.
Metode Ranked Position Weight

Ranked Position Weight method merupakan suatu sub kerja dengan cara
memberikan bobot posisi pada setiap elemen kerja serta perhitungan waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan semua elemen kerja tersebut.

Anda mungkin juga menyukai