Nama : Febyardalova
NIM : 2018-71-084
Kelas :B
Tgl. Praktek : 5 Oktober 2020
Tgl. Presentasi : 26 Oktober 2020
Jurusan : D-III Teknologi
Listrik
Asisten : Ana Meylia Puspita Dwinda
MODUL I
( PEMASANGAN INSTALASI SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK)
Febyardalova & 2018-71-084
INSTALASI SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK
C
Febyar.dalova29@gmail.com
ABSTRACT
General Requirements Are Able to carry out the installation of Connecting Equipment for The
Installation of Electrical Power Connections and installation equipment in accordance with the
established standards. Installation of the delivery installation must use materials that suit its
usefulness and installation conditions to get optimal performance, The size of the delivery is the size of
the area of the main cross section. mm2 unit, Low voltage delivery cable recognition voltage usage is
230/400 (300) V, 300/520 (400) V, 400/690 (600) V, 450/750 (690) V, 0.6/1 kV (1.2 kV). Selection of
Cable Installation Based identification to get similar identifiers regarding the use of cables in the
installation used color identification techniques or letters or emblems. Phase-1 L1/R - red - U/X,
Phase-2 L2/S - yellow - V/Y, Phase-3 L3/T - black - W/Z, Neutral N - blue, Earthing PE - loreng –
yellow green, L+ positip pole, L- Wire negatip pole m. White cables are not used for sun/rain-affected
outer installations, but dark wires are used.
Keywords: Electrical connection installation installation function, and the color or emblem used
ABSTRAK
Kata kunci: Fungsi pemasangan instalasi sambungan listrik, dan warna atau lambang yang digunakan
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persyaratan Umum Mampu melaksanakan pemasangan Perlengkapan Hubung Bagi Instalasi
Sambungan Tenaga Listrik dan peralatan instalasinya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Pemasangan instalasi penghantar harus memakai bahan yang sesuai dengan kegunaannya dan
ketentuan pemasangannya untuk mendapatkan unjuk kerja yang optimal, Ukuran penghantarnya yaitu
ukuran luas penampang penghantar intinya. satuannya mm 2, Pemakaian tegangan pengenal kabel
penghantar tegangan rendah adalah 230/400 (300) V, 300/520 (400) V, 400/690 (600) V, 450/750
(690) V, 0,6/1 kV (1,2 kV). Pemilihan Instalasi Kabel Berdasarkan Identifikasi Guna mendapatkan
kesamaan pengenal mengenai penggunaan kabel pada instalasi digunakan teknik identifikasi warna
atau huruf atau lambang. Fasa-1 L1/R - merah - U/X, Fasa-2 L2/S - kuning - V/Y, Fasa-3
L3/T - hitam - W/Z, Netral N - biru, Pembumian PE - loreng – hijau kuning, Kutub positip L+,
Kutub negatip L-Kawat tengah m. Kabel berwarna putih tidak dipakai untuk pemasangan luar yang
terkena matahari/hujan, namun dipakai kabel warna gelap.
1. Tujuan Praktikum
Mampu melaksanakan pemasangan Perlengkapan Hubung Bagi Instalasi Sambungan Tenaga Listrik
dan peralatan instalasinya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. LANDASAN TEORI
2.1 TEORI MODUL
Mesin-mesin listrik pemanfaatan energi mendapat suplai tenaga listri langsung dari Sumber
tenaga listriknya, misal trafo Distribusi. Dari PHB Trmelalui pengaman Fuse atau MCCB
diretuskan kotak-kontak atau langsung ke peralatan listrik melalui kabel 3 fasa. Kabel penghubung
bisa direntang menempel dinding dan dijepit menggunakan klem , diletak di atas tray/ rak kabel
atau melalui di bawah tanah.
Kabel berwarna putih tidak dipakai untuk pemasangan luar yang terkena matahari/hujan,
namun dipakai kabel warna gelap.
1. Kabel Tanah
- Pemasangan kabel tanah harus pada kedalaman minimum 70 cm dengan memakai
pasir minimum setebal 5 cm diatas kulit kabel.
- Jarak mendatar dua kabel tanah diudara yang berdekatan minimal 2 D (D = diameter
luar)
- Jarak vertikal antara dua kabel tanah diudara adalah minimum 30 cm
2. Jalur Penghantar
Instalasi penghantar dipasang pada jalur kabel untuk memegang atau menopang kawat.
Jalur penghantar dapat terbuat dari logam atau bahan isolasi yang diizinkan. Bila terbuat
dari logam, jalur tersebut harus dibumikan.
3. METODE PRAKTEK
4. Peralatan Praktikum
4.1 Alat Yang Dipakai
- Meteran
- Tool Kit
- Bor-tangan
- Mata Bor Beton
4.2 Material
- PHB-TR
-
Kabel NYA 4 x 2,5
2
mm
-
Kawat BCC 2,5
2
mm
-
Kabel NYA 2,5
2
mm
- MCB 3 fasa
- Saklar Bintang
Segi-Tiga
- Kotak-Kontak
Biasa
- Kotak-Kontak
Khusus
- Sekrup + fischer
- Elektrode
Pembumian
5. Langkah Praktek
1. Pelajari single line diagram instalasi listrik untuk pemasangan instalasi Sambungan
Tenaga Listrik
2. Ukur jarak gedung tempat trafo distibusi ke tempat dipasangnya PHB-TR
3. Pasanglah instalasi serapi mungkin
APP
FUSE
BOX
PEMBUMIAN
= isolasi, A = kabel tunggal. Dan kabel NYA memiliki kelbihan dan kekurangannya yang dimana
kelebihannya itu biaya reltif rendah, menawarkan performa paling bagus, kecepatan relatif tinggi
sampai kecepatan gb, relatif lebih aman, tingkat keamanan relative tinggi, dan reabilitas. Lalu untuk
kekurangannya yang dimana yaitu instalasi yang kurang, kurang fleksibilel jika ada espansi, molalitas
yang kurang, wired LAN harus ditempatkan di tempat aman, jangkauan akses alatnya terbatas, security
pada wired LAN akan hilang pada saat kabel jaringan dipotong atau drop. PHBTR atau perangkat
hubung tegangan rendah yang dimana yaitu suatu perlengkapan listrik yang berfungsi sebagai
pengendali, penghubung dan melindungi, serta membagi tenaga listrik dari sumber tenaga listrik ke
suatu beban atau pemakai. Mcgger yang dimana berfungsi untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-
alat listrik atau instalasi tenaga listrik seperti kabel, trafo, OCB, jaringan surat, maupun untuk
memeriksa tahanan isolasi generator atau motor listrik. Circuit breaker yang dimana yaitu saklar
mekanis yang mampu menghubungkan, mengaktifkan dan memutuskan arus pada kondisi sirkuit
normal dan juga mampu untuk mengalirkan dalam jangka waktu tertentu dan memutuskannya secara
otomatis pada kondisi tidak normal, seperti pada kondisi hubung pendek. Fuse yang dimana yaitu
gawai penyaluran dengan peleburan satu komponen atau lebih dan dirancang khusus dan sebanding
yang membuka sirkuit tempat pengaman lebur, disisipkan dan memutus arus apabila arus tersebut
melebihi nilai yang direncanakan dalam waktu yang sesuai. APP atau alat pembatas dan pembatas atau
bisa juga dengan disebut kWh meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar pemakaian
energy listrik pelanggan, APP merupakan milik pengusaha ketenaga listrikan. AAP terdiri dari kWh
meter pembatas arus MCB. Toggle switch atau saklar pengalih merupakan saklar yang digunakn tuas
atau toggle yang miring ke salah satu posisi dari dua posisi atau lebih untuk menghubungkan atau
memutus aliran listrik. Pada praktikum ini memiliki dua tujuan yang dimana tujuan Mampu
melaksanakan pemasangan Perlengkapan Hubung Bagi Instalasi Sambungan Tenaga Listrik dan
peralatan instalasinya sesuai dengan standar yang ditetapkan. Mesin-mesin listrik pemanfaatan energi
mendapat suplai tenaga listri langsung dari Sumber tenaga listriknya, misal trafo Distribusi. Dari PHB
Trmelalui pengaman Fuse atau MCCB diretuskan kotak-kontak atau langsung ke peralatan listrik
melalui kabel 3 fasa. Kabel penghubung bisa direntang menempel dinding dan dijepit menggunakan
klem , diletak di atas tray/ rak kabel atau melalui di bawah tanah
Pada percobaan praktikum yang kami lakukan yaitu berupa melihat dua video dan menyimak
penjelasan dari asisten laboraorium yang dimana pada video pertama itu menjelaskan tentang
rangkaian listrik yang ada yang dimana ada ampere meter tiga buah lalu MCB dua buah lalu dua buah
motor yang digunakan. Dari MCB dihubungkan pada motor yang telah terpasang dari rangkaian yang
di toggle. Arus pada fasa hanya naik sedikit karena pakai sistem analog jadi susah untuk melihat nilai
yang didapatkan jadi ada solusi lagi dengan menggunakan alat yang laintapi fungsinya sama yaitu tang
ampere untuk mengetahui nilai yang didapat yaitu nilai tegangan antar fasa, ST. Tiga kabel menuju
motor dari saklar toggle lalu motor berputar ke arah kanan pada saat di onkan ada enam therminal pada
output yang di jumper di bagian ke dua dan empat di input. Lalu pada percobaan pada video yang
kedua yang dimana yaitu penjelasan mengenai prinsip kerja dari saklar toggle yang dimana terdapat
enam therminal yang terdiri dari tiga output dan tiga input, pada bagian belakang tetrtutup dan bagian
belakang trbuka. Lalu bagian input di susun secara berurutan yang fasanya maka terjadilah putaran
motor dapat berputar ke arah kanan lalu pada bagian belakang terdapat empat angka di depan dan dua
angka di belakang lalu dijumper secara lurus. Enam bagian depan di jumper. Pada saklar toggle ini
terdapat palt yang dimana dapat digunakan untuk menjumper agar tidak terjadi hubung singkat pada
saat putaran motor berputar kebawah dalam kondisi terbuka dan tertutup. Dari MCB dimatikan ke
angka nomer empat, lima, dan enam MCB dibagian depan ditarik ke angka nomer empat bagian depan
dan enam dibagian belakang. Saklar toggle termasuk jenis-jenis SPDT Toggle atau single position,
dual throw
yang dimana dapat digunakan untuk mengendalikan satu atau dua rangkaian dalam kondisi on hidup
dan off atau mati. Lalu therminal satu terhubung ke beban atau aksesoris. Theminal tiga terhubung ke
beban atau aksesoris lainnya, therminal kedua ke daya. Kalau dibandingkan antara kontaktor dengan
toggle lenih baik kontaktor karena penggunaan kontaktor lebih baik dibandingkan dengan toggle.
Kesalahan pada percobaan praktikum ini adalah pada penggunaan alat yang dimana alat yang
digunakan itu banyak yang sudah lama, sehingga alat yang digunakan pun sudah banyak yang dalam
kondisi yang tidak bagus.
7. KESIMPULAN
Dari praktikum yag telah di laksanakan dapat di tarik kesimpulan bahwa Mesin-mesin listrik
pemanfaatan energi mendapat suplai tenaga listri langsung dari Sumber tenaga listriknya, misal trafo
Distribusi. Dari PHB Trmelalui pengaman Fuse atau MCCB diretuskan kotak-kontak atau langsung ke
peralatan listrik melalui kabel 3 fasa. Kabel penghubung bisa direntang menempel dinding dan dijepit
menggunakan klem , diletak di atas tray/ rak kabel atau melalui di bawah tanah. Toggle switch atau
saklar pengalih merupakan saklar yang digunakn tuas atau toggle yang miring ke salah satu posisi dari
dua posisi atau lebih untuk menghubungkan atau memutus aliran listrik.
7.1 SARAN
Semoga praktikum selajutnya berjalan lebih baik dari pada yang sebelumnya. Terimakasih
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang memiliki
keistimewaan dan pemberian segala kenikmatan besar, baik nikmat iman, kesehatan dan kekuatan
didalam penyusunan jurnal ini. Shalawat beserta salam senantiasa tercurahkan kepada Sayyidina
Muhammad SAW. keluarga dan para sahabatnya dan penegak sunnah-Nya sampai kelak akhir zaman.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. SEPTIANISSA AZZAHRA, S.T., M.T. sebagai instruktur praktek Instalasi Sambungan Tenaga
Listrik
2. ANA MEYLIA PUSPITA DWINDA selaku Asisten bengkel DIII Teknik Elektro
Yang telah membimbing kami dan memberikan ilmu yang bermanfaat pada kami selaku praktikan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://teknik-ketenagalistrikan.blogspot.com/2013/05/persyaratan-umum-instalasi-
listrik.html
[2] https://www.idwebpulsa.com/cara-memasang-instalasi-listrik-rumah-yang-benar