Obat Emergency
Obat Emergency
1. Adrenaline/Epinephrine
Efek : meningkatkan laju dan tekanan darah, vasokonstriksi, bronkodilatasi
melalui sistem saraf simpatis reseptor alpha dan beta
Indikasi : asistole, anafilaksis, gagal jantung, vasokonstriktor
Rute
IV
Dosis Dewasa
Cardiac arrest 1 mg (dapat diberikan
intracardiac), atau 0,1 ml/kgBB,
1:10.000 larutan adrenalin titrasi
Infus
25 mg dalam 250 ml dextrose 5%
mulai dengan 5mg/menit dinaikan
sampai mencapai hasil yang
diharapkan
IM/SC
0,1-0,15 ml larutan, 1:10.000 dapat
diulang setelah 15 menit
E.T
2 x dosis intravena
Lama kerja : pendek, hanya beberapa menit dalam pemberian intravena
Efek samping : hipertensi, aritmia, iskemik jantung, fibrilasi ventrikel
Peringatan : penderita jantung, artimia, penderita yang mendapat infus
adrenalin harus dimonitor dengan ketat
2. Noradrenaline
Efek : vasokonstriksi pembuluh darah, bekerja pada reseptor alfa, berefek
menaikkan TD.
Sediaan : 1mg/ml (dalam 1 ampule)
Indikasi : hipotensi karena vasodilatasi yang hebat
Dosis : Larutkan 4 mg dalam 250 ml dekstrose 5%, infus mulai dengan dosis
4-8 mg/mnt, titrasi
Lama kerja : singkat
Efek samping : hipertensi, vasokonstriksi, iskemik miokard, aritmia
3. Dopamin
Efek : merupakan inotropik kuat, menaikkan laju denyut nadi dan
menguatkan kontraksi, melalui efek simpatis reseptor beta, meningkatkan
cardiac output.
Sediaan : 250mg/5ml dalam flacon
Indikasi : gagal jantung
Dosis : 2,5 mg/kgBB/menit dan dapat dinaikkan sesuai kebutuhan
Lama kerja : beberapa menit
Efek samping : Takikardi, hipertensi, aritmia, iskemik jantung
Perhatian : pemberian lewat infus dan diberikan lewat vena sentral
4. Dobutamin
Efek : merupakan ionotropik kuat, menaikkan laju HR dan menguatkan
kontraksi melalui efek simpatis reseptor beta jantung, meningkatkan CO
Sediaan : 250mg/20ml dalam flacon
Dosis : 2,5mg/kgBB/menit
Lama kerja : beberapa menit
Efek samping : takikardi, hipertensi, aritmia, iskemi jantung
Indikasi : syok yang berhubungan dengan CHF, AMI, CKD
5. Heparin
Efek : merupakan antikoagulan poten yang bekerja terhadap potensiasi
terhadap beberapa faktor koagulan termasuk trombin dan faktor x.
Efektivitasnya dilihat dari nilai APTT
Sediaan : 2500UI/ml dalam 5 ml (vial), 100unit = 1mg
Indikasi : prevensi dan pengobatan trombosis vena dalam, prevensi
trombus pada katub protetic dan untuk pengobatan emboli pulmonum. Efek
terapi APTT dicek 1,5-2 kali nilai normal
Dosis :
- IV : 5000 unit diikuti dengan infus 40.000 unit/24 jam, atau 10.000 unit
tiap 6 bulan
- SC : 5000 unit sebelum pembedahan kemudian 5000 unit setiap 8-12 jam
Lama kerja : 4-6 jam
6. Aminophilylline
Efek : bronkodilatasi, chronotropic (mempengaruhi denyut miokard) dan
inotropic ringan, diuretic ringan
Sediaan : 250mg dalam 10 ml, ampul
Indikasi : bronkodilatasi termasuk gagal jantung kongestif
Dosis :
- IV : 4mg/kgBB dalam 15 menit
- Infus : 0,5mg/kgBB/jam (kurangi dosis pada usia lanjut, sirosis hepatis dan
gagal hepar)
- Oral : 100-300 mg 3-4 kali sehari
- Rectal : 360 mg supp 1-2 kali sehari
Lama kerja : 6-15 jam
Efek samping : aritmia, muntah, diuresis, merangsang SP
7. Antacid
Efek : menaikkan pH asam lambung (basa)
Sediaan : Alumunium hydrozida 500mg tablet. Alumunium hydrozida 4%
cair. Alumunium trisilicate 250 mg tablet. Magnesium trisilicate
Indikasi : Pengobatan simptomatis pada dispepsia yang diesebabkan ulkus
pepticum, gastritis, duodentis reflux esophagitis, dispepsia non ulkus dan
prevensi stres ulkus. Pada dosis efektif untuk penyembuhan
Dosis :
- Untuk pengobatan dispepsia : 1-2 tablet atau 10-20 ml
- Untuk pengobatan ulkus peptikum : 20 ml tiap 2 jam
Lama kerja : 1-4 jam
Efek samping : senyawa alumunium dapat menyebabkan konstipasi.
Senyawa magnesium dapat menyebabkan diare
8. Bupivacaine
Efek : obat anestesi lokal
Sediaan : 0,25%, 0,5%, 0,75%, plain atau + adrenaline dalam vial 20 ml
Dosis Dewasa
5-20 mg, dengan efek
bervariasi pada tiap
pasien, pada pasien tua
lebih sensitif
Infus
80 mg/lt dan diberikan
dalam 8 jam
PR
0,25 mg/kgBB
Lama kerja : 15 menit sampai beberapa jam, tergantung dosis
14. Ephedrine
Efek : merupakan obat vasopressor dan menyebabkan vasokonstriksi
pembuluh darah, meningkatkan laju denyut nadi dan kontraktilitas melalui
reseptor alfa dan beta sehinggal menaikkan TD danCO, juga merupakan
bronkodilator ringan
Sediaan : 50mg/ml dalam ampul
20. Morphine
Efek : merupakan analgesik opiat yang bekerja pada otak dan medulla
spinalis
Sediaan : 10mg/ml dalam ampul
Indikasi : nyeri akut
Dosis : 10-15 mg larutan dalam 10 ml titrasi
Lama kerja : 2-6 jam tergantung rute pemberian
Efek samping : mual, muntah, depresi nafas, kontraksi otot polos kadang
kolik kantung empedu, dapat memperburuk nyeri pada kolik renal, sedasi,
gatal di kulit
21. Lignocaine
Efek : sebagai anestesi lokal, juga menstabilkan membran sel miokard
sehingga berefek sebagai anti aritmia
Sediaan : 0,5%, 1%, 2%, 4%, 5%, 10% dalam ampul 2 ml atau vial 2 ml dan
50ml
Dosis :
- LA : maksimum dalam 4 jam : 3mg/kgBB, 7mg/kgBB dengan adrenalin
1:200.000
- IV : untuk aritmia ventrikuler : 1-1,5 mg/kgBB plain bolus dan diikuti
dengan infus kalau perlu
- Oral : 250 mg 2 kali sehari sampai maksimum 3g/hari