Anda di halaman 1dari 5

ANODASI ALUMUNIUM

Pewarnaan Logam Alumunium berbasis elektrolisis


Nama

: Aas Wardani

Kelas

: 1 AEA

NIM

: 216341001

Tanggal Percobaan

: 5 Desember 2016

Tujuan
elektrolisis

: Mempelajari proses pewarnaan logam alumunium berdasarkan metode

Dasar Teori

Anodasi merupakan salah satu proses aplikasi konsep elektrolisis selain proses pelapisan
logam. Anodasi sering dihubungkan dengan proses penebalan alumunium oksida supaya tahan
terhadap korosi.
( Konieczny dkk.,2008). Untuk menaikan daya tahan terhadap korosi,logam alumunium
dianodasi artinya permukaan logam alumunium sengaja dilapisi dengan dengan alumunium
oksida secara elektrolisis. Alumunium yang dianodasi ini mempunyai ketebalan 0,01 mm dan
lapisan anoda setebal ini mampu menyerap zat warna sehingga permukaan logam dapat
diwarnai.
Pada proses anodasi ini,logam alumunium dipasang sebagai anoda sedangkan
alumunium/grafi/timbal sebagai katoda dan larutan asam sulfat sebagai elektrlit. Untuk
mencegah terjadinya pengotoran,setelah proses pewarnaan dilakukan,pori-pori tersebut perlu
ditutup dengan cara memanaskan logam di dalam air mendidih selama beberpa menit. Selama
pemanasan ini bebrapa oksida akan mengalami hidrasi,kemudian mengembang,dan dengan
sendirinya akan menutupi pori-pori yang ada.
Prosedur Praktikum
Alat

: Gelas kimia 100 mL (4 buah ),pinset,power supply,kabel terhubung jepit buaya

Bahan : Logam Alumunium (Anoda dan Katoda ),H2SO4 4M,pewarna,air sabun,aquades,NaCl


Langkah Kerja
1. Penyiapan logam Al sebagai anoda : Cuci permukaan Alumunium dengan air sabun
(proses degreasing) cek dengan aliran air keran pada permukaan logam apabila aliran air
mulus melewati semua permukaan proses berhasil (Haluskan permukaan logam Al
dengan ampelas halus sampai permukaan halus,sebelum degreasing jika diperlukan!)
2. Siapkan set elektrolisis seperti pada gambar

Setelah alat terpasang nyalakan power supply pada volt 9.Elektrolisis berlangsung selama
30 menit.Perhatikan apa yang terjadi dan jaga supaya anoda tidak terhung dengan katoda

3. Pada saat elektrolisis berlangsung,siapkan dua buah gelas kimia.Ke dalam masingmasing gelas kimia tambahkan 80 Ml aquades. Gelas 1 tambahkan seujung spatula
pewarna dan sedikit NaCl,aduk lalu panaskan (pewarnaan dilakukan pada suhu antara 8001000C. Gelas kimia kedua dipanaskan sampai mendidih untuk prose penutupan pori hasil
pewarnaan.
4. Matikan set elektrolisis,lalu ambil alumunium pada anoda dan bilas dengan aquades sisa
asam sulfat.Masukan alumunium kedalam gelas kimia 1 yang berisi pewarna tunggu 3-5
menitStelah terlihat adanya pewarnaan pada alumunium angkat dan masukkan pada gelas
2 tunggu 3-5 menit.

5. Angkat alumunium yang telah diwarnai bilas dan keringkan

Pengamatan
Elektroda
Anoda
Katoda

Pengamatan
oksidasi
reduksi

Reaksi
Al Al3+ + 3e2H+ + 2e- H2

Tahap Pewarnaan dan Sealing :


Reaksi keseluruhan:
2Al (s) + 3H2O (l) Al2O3(s) + 6H+(aq) + 6e1Elektron bergerak dari kutub (-) sumber arus ke katoda, pada katoda terjadi reaksi reduksi
ion hidrogen.Pada anoda terjadi reaksi oksidasi aluminium dan elektron menuju ke
sumberarus listrik dan pada katoda terjadi proses reduksi H +.Ion oksigen bergerak menuju
anoda (logam aluminium) sehingga membentuk lapisan endapan Al 2O3 pada permukaan
aluminium. H+akan terus larut dalam larutan
Setelah dialiri arus listrik, pada anoda logam Al akan mengalami oksidasi dariAl menjadi
Al3+, sedangkan pada katoda terjadi reduksi ion H+ dari asam sulfat yangmenyebabkan
timbulnya gelembung-gelembung gas H2 pada asam sulfat disekelilingkeping Al. Seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa penambahan detergenuntuk mencegah
lepasnya gas dari larutan yang dimaksud disini adalah H2
.Berikut reaksi yang terjadi:
Anoda :

2Al Al3++ 3e-

Katoda :

2H+ + 2e- --> H2

(x2)
(x3)

Reaksi sel :

4Al + 6H+ 2H3+ + 3 H2

Reaksi lengkapnya:
4Al + 3 H2 SO4 Al2O3+ Al2 (SO4) 3+ 3 H2
4Al + 3 H2 SO4+ 3 H2 Al2 O3+ Al2 (SO4) 3+ 6 H2

Hasil dari anodising ini berbentuk oksida aluminium yang lebih tebal dari oksida basa,
mengandung sedikit ion sulfat dan mempunyai pori-pori yang jaraknya sangat teratur
namun jarang, sehingga pori-pori ini tepat menyerap warna yang akibatnya aluminiumaluminium anodasi dapat diberi berbagai warna.Proses pewarnaan aluminium yang telah
dianodasi itu bertujuan untuk mengetahui ketebalan lapisan proses anodasi dan juga
untuk mengetahui apakah proses anodasi sudah baik atau belum.
Secara keseluruhan, proses anodising aluminium yang dilakukan padapercobaan ini telah
berjalan baik. Dilihat dari gelembung-gelembung yang terbentuk serta dari hasil proses
pewarnaannya di warna-warna yang terbentuk terlihat jelaspada logam (aluminium) hasil
anodasi.
Kesimpulan :
Dari percobaan yang dilakukan mengenai anodising aluminium, dapatdisimpulakan
bahwa:
1. Aluminium hasil anodising menghasilkan struktur oksida (oksida aluminium)yang
berbeda dari struktur oksida basa, yaitu lebih tebal dari oksida biasa,sehingga hal ini
dapat mencegah korosi pada aluminium.
2. Pori-pori pada aluminium hasil anodising adalah teratur namun jarang. Hal ini
dikarenakan adanya ion sulfat yang terkandung pada keping aluminium tersebut.
Sehingga aluminium hasil anodising ini mudah untuk menyerap warna pada proses
pewarnaan.
3. Senyawa yang digunakan dalam pewarnaan aluminium biasanya adalah senyawa
anorganik.
4. Aluminium hasil pewarnaan yang dicelupkan ke dalam air yang mendidih bertujuan
untuk menutupi pori-pori keping aluminium agar warna yang dihasilkan dapat
bertahan lama dan dapat mencegah pengotoran (korosi).
Pertanyaan :
1. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi anodizing ?
Jawab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi anodizing , antara
lain :
a) Suhu
Suhu sangat penting untuk menyeleksi cocoknya jalannya reaksi dan melindungi
pelapisan. Untuk anodizing dekoratif proses pelapisan dilakukan pada temperatur kamar.

b) Kerapatan arus
Kerapatan arus adalah arus yang digunakan pada saat proses pelapisan per satuan luas
bahan, bagaimanapun nilai kerapatan arus mempengaruhi waktu plating untuk mencapai
ketebalan yang maksimal
c) Nilai pH
Derajat keasaman (pH) merupakan factor penting dalam mengontrol larutan elektrolit.
d) Waktu Proses Anodizing
Waktu proses anodizing sangat berpengaruh pada ketebalan lapisan yang diharapkan
2. Jelaskan mengapa anodizing dapat berlaku sebagai proses pencegahan korosi logam!
Jawab :
Sifat ini pada aluminium disebabkan karena terbentuknya lapisan oksida aluminium pada
lapisan aluminium. Lapisan oksida ini akan melekat pada permukaan dengan sangat kuat
dan rapat sehingga dapat melindungi lapisan bagian dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai