Anda di halaman 1dari 3

STANDARD OPERATION PROCEDURE

PROSEDUR INSPEKSI BERKALA FLOATING PONTOON BLOCK


1. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Tujuan pembuatan dokumen ini antara lain :

Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan inspeksi berkala floating pontoon block
Penentuan Standar pengendalian mutu pada masa operasi floating pontoon block

1.2 Ranah Kerja (Scope Of Work)


Dokumen ini berlaku untuk inspeksi berkala pada masa operasi floating pontoon block
2. Tugas dan Tanggung Jawab Personel
2.1 Inspektor
Inspektor bertanggung jawab untuk melaksanakan inspeksi berkala sesuai aturan yang tertera
pada dokumen ini, dan bertugas untuk mengisi checklist yang telah di tentukan, serta
mengirimkan laporan inspeksi kepada pihak klien dan manajer proyek.
2.2 Manajer Proyek
Manajer Proyek bertanggung jawab menerima hasil laporan inspeksi dari inspektor, serta
memberikan arahan apabila ditemukan hasil laporan yang tidak sesuai dengan standar mutu
yang ditentukan.
3. Rincian Aktivitas Inspeksi
3.1 Inspeksi Visual Floating Pontoon Block
Inspeksi secara penglihatan kasat mata dilakukan oleh inspektor dan harus dipastikan kondisi
floating pontoon block memenuhi syarat sebagai berikut :

Kondisi permukaan luar floating pontoon block tidak ditemukan adanya kebocoran
atau penyokan yang merubah bentuk pontoon block
Kunci antar pontoon block dipastikan terpasang dengan benar dan aman
Apabila pada pontoon block terdapat pagar pembatas, maka harus dipastikan pagar
pembatas tidak mengalami kerusakan, dan tali terpasang dengan benar dan aman
Floating pontoon block dipastikan tidak mengalami kemiringan (trim) melebihi sudut
yang telah ditentukan

3.2 Inspeksi Sistem Tambat Floating Pontoon Block


Inspeksi pada sistem tambat floating pontoon block harus dilakukan berdasarkan peraturan
berikut :

Tali tambat dipastikan dalam kondisi yang layak operasi


Tali tambat dipastikan terpasang dengan benar pada floating pontoon block dan pada
tiang pancang
Tegangan yang terjadi pada tali tambang diukur dan dicatat pada tabel tegangan tali
tambat.
Apabila terdapat tali tambat yang mengalami tegangan yang tidak sesuai, maka harus
di laporkan pada manajer proyek untuk dilakukan tindakan mitigasi

3.3 Inspeksi Sistem Pendeteksi Sarat Air Floating Pontoon Block


Inspeksi pada sistem pendeteksi sarat air (water level meter) Floating Pontoon Block harus
dilakukan berdasarkan peraturan berikut :

Instrumen water level meter harus dipastikan berfungsi secara normal


Nilai pengukuran yang dihasilkan oleh water level meter di kalibrasikan dengan
pengukuran secara manual dengan koreksi tidak melebihi 1 %
Data pengukuran water level meter harian di catat sebagai arsip data untuk referensi
Sistem alarm pendeteksi batas sarat air maksimal dipastikan berfungsi secara normal

3.4 Pembuatan Laporan Hasil Inspeksi


Setelah semua aktivitas diatas telah dilakukan, maka inspektor wajib mengisi laporan dan
sesuai peraturan berikut :

Tiap poin pada Checklist harus dipastikan terisi sesuai dengan kondisi lapangan
Setiap hal yang tidak sesuai dengan prosedur harus dilampirkan pada berita acara dan
diinformasikan pada manajer proyek
Setiap tabel pada lampiran harus terisi sesuai dengan aturan yang ditentukan

3.5 Tindakan Mitigasi Terhadap Kerusakan dan Kecelakaan


Berikut adalah kerusakan signifikan yang dapat terjadi pada floating pontoon block dan
tindakan mitigasi yang wajib dilaksanakan :

Tabel 1. Tindakan Mitigasi Terhadap Kerusakan dan Kecelakaan


Kerusakan/Kecelakaan

Tindakan Mitigasi

1. Floating Pontoon Block


Pontoon Block mengalami
kerusakan/kebocoran

Pontoon Block mengalami


kemiringan berlebih

1. Pontoon Block segera diganti


dengan cadangan yang telah
dipersiapkan
1. Pontoon block diberikan
pemberat sebagai counterweight
2. Sistem tali tambat disesuaikan
dengan kemiringan yang terjadi
pada pontoon

2. Sistem Tali Tambat


Tali tambat mengalami
kerusakan
Tegangan yang terjadi pada
tali tambat tidak sesuai
dengan tegangan desain

1. Tali tambat segera diganti


dengan cadangan yang telah
dipersiapkan
1. Pengaturan kembali tali tambat
yang memiliki tegangan tidak
sesuai
2. Perubahan konfigurasi sistem
tali tambat (penambahan)

3. Water Level Meter


WLM tidak berfungsi

Koreksi kalibarasi WLM


melebihi 1 %

1. WLM cadangan digunakan, dan


WLM yang rusak segera diganti
2. Perubahan konfigurasi posisi
WLM
1. Penggunaan WLM cadangan
2. Pengadaan pemeriksaan oleh
VG Instruments (Supplier)

Catatan : Apabila terdapat dua tindakan mitigasi, maka diprioritaskan tindakan 1, dan
pelaksanaan tindakan 2 harus mendapat persutujuan dari manajer proyek dan klien.

Anda mungkin juga menyukai