:
:
:
:
Bahasa Indonesia
I / Ganjil
1, 2, 3
6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku .
2. Membuat contoh kalimat yang mengandung lafal, tekanan, intonasi dan jeda
yang lazim/baku dan tidak
3. Menentukan lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang lazim/baku dan yang tidak
berdasarkan informasi yang disimak.
4. Memberikan argument yang kuat terhadap lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang
tidak baku dalam informasi yang disimak.
5. Membetulkan lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang tidak baku menjadi baku.
II. MATERI AJAR
Bahasa termanifestasi dalam bentuk kalimat. Kalimat terdiri dari unsur segmental
dan unsur suprasegmental. Unsur segmental berupa rentetan bunyi yang dilambangkan
dengan huruf yang diucapkan dengan lafal. Unsur suprasegmental berupa intonasi.
Unsur terpenting dalam intonasi adalah : tekanan, nada, durasi, dan jeda/perhentian.
1. Tekanan
Tekanan/ stress keras-lembutnya bagian ujaran tertentu.
Dalam bahasa-bahasa tertentu, tekanan berfungsi untuk membedakan arti.
Misalnya, bahasa Arab, /la/ artinya sungguh , sedangkan /la/ artinya tidak .
Dalam bahasa Batak Toba, /bontar/ artinyaputih, sedangkan /bontar/ artinya
darah. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, tekanan diberikan pada kata
atau bagian tertentu dari kalimat yang dipentingkan atau dipertentangkan
dengan kalimat lain.
Contoh :
- Buku itu dibeli oleh paman
- Buku itu dibeli oleh paman
2
Nada
Nada/pitch naik turun / tinggi rendahnya arus ujaran dalam pelafalan
kalimat. Nada tinggi dipakai oleh yang sedang marah, sedangkan nada rendah
dipakai oleh orang yang sedanga sedih. Nada memiliki peranan penting dalam
pembentukan isi/jenis kalimat. Kalimat berita menggunakan nada akhir
menurun, dilambangkan dengan tanda titik (.), Kalimat perintah menggunakan
nada mendatar, dilambangkan dengan tanda seru (!). Kalimat Tanya
menggunakan nada akhir naik, dilambangkan dengan tanda Tanya (?).
3. Durasi
Durasi panjang pendeknya waktu yang diperlukan untuk mengucapkan
segmen bahasa.
Contoh :
- Lukisan itu indah sekali.
- Lukisan itu in__dah sekali.
- Lukisan itu indah__ sekali.
4. Jeda /Perhentian
Jeda merupakan kesenyapan antarbagian ujaran yang mengisyaratkan batasbatas satuan ujaran. Kesenyapan-kesenyapan itu dapat membatasi kata, frase,
klausa atau kalimat. Dalam bahasa tulis kesenyapan ditandai dengan : garis
miring (/), tanda koma (,), titik koma (;), titik dua (, tanda hubung (-), ataupun
tanda pisah (--).
Secara fungsional unsur-unsur segmental kalimat mengemban suatu fungsi,
apakah sebagai subjek (S), predikat (P), objek (O), ataupun keterangan (K).
Sebuah kalimat lengkap harus ada S dan P dengan intonasi selesai. Sedangakan
kalimat tak lengkap intonasinya terasa tidak selesai.
Kalimat Lengkap
Bukan Kalimat lengkap
Adegan itu menakjubkan.
Adegan yang menakjubkan itu
Menakjubkan adegan itu
Itu adegan
Bahasa baku merupakan salah satu variasi bahasa yang pada umumnya
mengacu pada bahasa orang terdidik/terpelajar dalam situasi resmi/formal baik
lisan maupun tulis dengan tidak menampakkan cirri kedaerahan atau asing.
Bahasa baku sering digunakan dalam :
Komunikasi resmi, misalnya surat resmi atau dinas, pengumuman
resmi,perundang-undangan.
2)
Wacana teknis, misalnya laporan penelitian, makalah, buku keilmuan,
tesis, desertasi.
3)
Pembicaraan di lembaga, di sekolah, kuliah, rapat, konferansi, konggres,
pidato kenegaraan.
4)
Pembicaraan dengan orang yang dihormati, dengan atasan, pejabat,
guru/dosen, dengan orang yang baru dikenal.
1)
2)
3)
4)
5)
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Pertemuan ke-1
A. Kegiatan Awal :
1)
Peserta didik memperkenalkan diri secara
B. Kegiatan Inti
1)
10
menit
70
menit
3)
Peserta
didik
berdiskusi
untuk
menumbuhkan
semangat
bekerja
sama
membuat
kalimat
yang
menunjukkan
lafal,tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku
dan tidak baku (elaborasi)
4)
Peserta didik menyampaikan kalimat
yang disusun di depan kelas, peserta yang lain
menanggapi dengan menghargai pendapat
peserta lain. (konfirmasi)
C. Kegiatan Akhir
:
Peserta didik dengan dipandu guru merumuskan
lafal,tekanan, intonasi, dan jeda.
Pertemuan ke-2
Kegiatan Awal
1)
10
menit
10
menit
70
menit
C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dengan dipandu guru menyimpulkan
hasil pembelajaran hari ini.
Penugasan:
Peserta didik diberi tugas secara perorangan
menyimak siaran di televisi Liputan 6 sore dengan
memperhatikan lafal, tekanan, intonasi dan jeda yang
baku dan yang tidak baku
10
menit
Pertemuan ke-3
Kegiatan Awal :
1)
Peserta didik diberi motivasi dengan
pertanyaan tentang materi pertemuan lalu secara
bergiliran.
2)
Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.
B. Kegiatan Inti :
1)
Peserta didik melaporkan hasil simakannya
tentang lafal, tekanan, intonasi dan jeda dari
siaran televisi dengan penuh semangat(elaborasi)
2)
Peserta
didik
yang
lain
memberikan
respon/menanggapi laporan temannya dengan
menghargai
pendapat
peserta
lain.
(konfirmasi)
10
menit
70
menit
C. Kegiatan Akhir
:
Peserta didik mengerjakan evaluasi.
10
menit
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat
: LCD
Bahan
: Rekaman
Sumber
: Modul I A, EYD
VI. PENILAIAN
A. Simaklah rekaman A.1.1.a dan tentukan mana yang merupakan kalimat dan mana
yang bukan kalimat.
Isi rekaman A.1.1.a
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Ujaran
Kalimat/Buka
n
Ujaran
Perusahaan itu pailit. Semua
karyawan di PHK
Perusahaan itu pailit, semua
karyawan di PHK
Ibu membeli mie ayam dan telor.
Ibu membeli mie, ayam dan telor.
Adik minum es.
Pertanyaan
Jawaba
n
Berapa kalimat ?
Berapa kalimat ?
Ibu membeli berapa
barang ?
Ibu
membeli
berapa
barang ?
Kalimat berita atau Tanya ?
b.
4 a.
b.
5 a.
6.
7.
8.
9.
10.
b.
b.
b.
b.
b.
Bukan
Kalimat
Bukan
Kalimat
Bukan
Satu kalimat
Tiga macam barang
Kalimat tanya
Kalimat kasar
Saya
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
NIP.
ISNAN,S.Pd
NIP.
:
:
:
:
Bahasa Indonesia
I / Ganjil
4, 5, 6
6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan informasi lisan yang bersifat factual, spesifik dan rinci.
2. Membedakan informasi lisan berdasarkan sifatnya
3. Mengungkapkan kembali informasi yang disimak dengan bahasanya sendiri.
4. Menjelaskan sumber informasi.
5. Menentukan sumber informasi lisan yang disimak.
6. Menjelaskan pengertian ragam/laras bahasa dan bahasa baku
7. Menentukan ragam/laras bahasa yang disimak
8. Menjelaskan pengertian proses dan hasil
9. Membedakan proses dan hasil untuk memahami isi informasi.
10.Menyusun kalimat dengan memperhatikan pola penyajian proses dan hasil.
11.Menjelaskan ciri-ciri fakta dan opini
12.Membedakan fakta dan opini dan informasi yang disimak.
II. MATERI AJAR
A. Informasi Lisan
Informasi lisan adalah informasi yang diterima secara lisan, Sifat informasi lisan
yaitu:
Faktual Informasi yang disampaikan berdasarkan kenyataan/kebenaran
Spesifik Informasi yang disampaikan bersifat khusus, khas
Rinci Informasi yang disampaikan secara terperinci
B. Sumber Informasi
Selain memperoleh informasi, melalui menyimak Anda juga dapat mengetahui
sumber informasi. Dari menyimak, Anda akan dapat memperkirakan atau
mengidentifikasi dari mana sumber informasi tersebut. Apakah dari seorang
narasumber, radio, televisi, Koran, majalah atau internet.
C. Ragam Bahasa, Laras Bahasa, dan Bahasa Baku
Ragam bahasa ialah variasi bahasa yang berbeda-beda menurut penutur dan
cara penyampaiannya.
Dari segi penutur, ragam bahasa dibedakan menurut daerah, pendidikan dan sikap.
a) Variasi menurut daerah, disebut logat/dialek. Misal: orang Batak, Bali, Molawe, Tegal
b) Variasi menurut pendidikan, ragam orang berpendidikan dan tidak berpendidikan.
c) Variasi menurut sikap penutur, dibedakan antara ragam resmi, dan ragam
santai/gaul. Variasi ini sering disebut langgam, laras, atau gaya. Menurut
pemakaiannya kita juga dapat merasakan perbedaan laras antara bahasa berita,
bahasa laporan, bahasa keilmuan, bahasa hokum, bahasa prosa, bahasa gaul dan
sebagainya.
Dari segi cara penyampaiannya, bahasa dibedakan ragam bahasa tulis dan bahasa
lisan.
a). Bahasa lisan memiliki intonasi lengkap, yang tidak seluruhnya dapat dilukiskan
dalam bahaas tulis. Pengertian bahasa lisan dibantu oleh situasi, ekspresi dan gerak
ataupun isyarat.
b). Bahasa tulis mengenal huruf kapital, huruf miring, tanda kutip, tangda petik,
paragraph yang tidak ada padanannya dalam bahasa lisan. Bahasa tulis cenderung
lebih cermat dan fungsi-fungsi gramatika lebih eksplisit. Hal ini dilatarbelakangi oleh:
(1). Tidak adanya kontak langsung yang memungkinkan adanya pengulangan.
(2). Tidak adanya pendukung pemahaman yang berupa ekspresi dan gerak atau
isyarat.
Bahasa baku merupakan salah satu variasi bahasa yang diidentifikasi
berdasarkan aneka variasi bahasa diatas dengan klriteria sebagai berikut:
(1). Pada umumnya mengacu pada bahasa orang terdidik / terpelajar.
(2). Diterima untuk berkomunikasi dalam situasi resmi / formal baik lisan maupun tulis.
(3). Tidak menampakkan cirri kedaerahan
D. Membedakan proses dan hasil
Informasi yang kita simak ada yang berisi proses dan ada pula yang berisi hasil. Kata
berimbuhan ke-an sering dipakai untuk menandai informasi proses dan kata berakhiran
-an sering dipakai untuk menandai hasil. Penanda lain ialah pengeksplisitan kata
proses untuk informasi yang berisi proses dan kata hasil untuk informasi yang berisi
hasil.
Namun demikian tidak semua proses dan hasil memiliki penanda khusus seperti
diatas.Dalam banyak hal antara proses dan hasil hanya dapat dikenali dari logika urutan
maknanya. Dalam kenyataan proses selalu mendahului hasil. Penyajian yang alamiah
mengikuti urutan proses - hasil. Akan tetapi dalam retorika mungkin saja hasil
dikemukakan lebih dulu dan proses menyusul.
Contoh:
(1) Tahu yang masih mengandung air dibungkus kain tipis lalu ditindih pemberat
sehingga air yang terperangkap dalam pori-pori tahu keluar dan tahu menjadi lebih
padat.(proses hasil).
(2). Perampas sepeda motor itu akhirnya tertangkap setelah melalui kejar mengejar
dengan polisi selama dua jam lebih. ( hasil proses).
E.
Fakta
Jika Anda menyimak suatu berita atau wacana dengan seksama, Anda akan
memperoleh banyak informasi, baik berupa fakta maupun bukan fakta. Fakta ialah
peristiwa, fenomena, keadaan atau kenyataan yang sebenarnya, sedangkan informasi
yang bukan fakta dapat berupa pendapat (opini), gagasan, konsep, proses, asumsi,
pengandaian, harapan ataupun khayalan.
Contoh :
Fakta:
- Pengangguran di Indonesia mencapai 40 juta orang.
- Bali telah menjadi kawasan wisata internasional.
Bukan Fakta :
- Angka pengangguran di Indonesia merupakan masalah serius.
- Tingginya tingkat pendidikan tidak menjamin sukses hidup seseorang.
Fakta ada yang bersifat umum ada juga yang bersifat spesifik
Contoh :
- Ayah membeli mobil. (umum)
- Ayah membeli Daihatsu Zebra keluaran tahun 2000. (spesifik)
- Merokok membahayakan kesehatan perokok maupun orang di sekitarnya (umum)
- Merokok membahayakan system pernafasan perokok maupun orang di
sekitasrnya. (spesifik)
Nilai PBKB, kewirausahaan yang diharapkan:
cermat, kerja keras, kreatif, tanggung jawab, menghargai akan prestasi, berani.
III. METODE PEMBELAJARAN
Metode Audiolingual siswa menyimak rekaman .
IV. KEGIATAN PEMBELJARAN :
Pertemuan
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan
ke- 4
A. Kegiatan Awal
:
1)
Guru memancing peserta didik dengan pertanyaan
Alokasi
waktu
10 menit
akan
B. Kegiatan Inti
:
1) Peserta didik menggali informasi tentang informasi
lisan yang bersifat
factual, spesifik dan rinci dari
buku modul dan KKBI dengan gigih
2)
Peserta didik menyimak dengan seksama
rekaman A.1.2.f Paspor akan dilengkapi Teknologi
Biometrik. (eksplorasi)
3)
Peserta didik berdiskusi untuk memecahkan
masalah dengan mengidentifikasi informasi lisan
yang disimak berdasarkan sifatnya. (elaborasi)
4)
Peserta didik menceritakan kembali informasi yang
disimak dengan menggunakan bahasanya sendiri.
5) Peserta didik menjelaskan sumber informasi yang
disimak.
6) Peserta didik menyampaikan hasil diskusi dengan
berani dan tanggung jawab di depan kelas, peserta
lain menanggapi dengan sopan .
70 menit
10 menit
C. Kegiatan Akhir
:
Peserta
didik
menyimpulkan
isi
materi
dan
menyampaikan kembali informasi yang disimak secara
bergantian .(konfirmasi)
Pertemuan
ke-5
A. Kegiatan Awal
:
Guru mengadakan pre tes pelajaran lalu
2) Guru memancing siswa dengan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi yang akan diajarkan
B. Kegiatan Inti
:
1) Peserta didik secara berkelompok menggali informasi
tentang ragam/laras bahasa dan bahasa baku dari buku
modul dan KKBI agar tumbuh kreatifitasnya(eksplorasi)
2) Peserta didik mencatat pengertian ragam/laras bahasa
dan bahasa baku. (elaborasi)
3) Peserta didik menyimak rekaman A.1.2.g Beli
rumahdengan cermat (eksplorasi)
4) Peserta didik menentukan ragam bahasa yang terdapat
dalam informasi yang disimak dengan penuh
tanggung jawab
5) Peserta didik menjawab pertanyaan yang berkaitan
dengan isi rekaman.
6) Peserta didik bersama-sama membahas jawaban
pertanyaan. (elaborasi)
10 menit
70 menit
C. Kegiatan Akhir
:
Peserta didik dengan dipandu oleh guru menyimpulkan isi
materi dan menyampaikan kembali informasi yang
disimak.secara bergantian. (konfirmasi)
A. Kegiatan Awal
:
1)
Guru mengadakan pre tes pelajaran lalu
2)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
3)
Guru memancing siswa dengan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi yang akan diajarkan
B. Kegiatan Inti
:
1) Peserta didik menyimak informasi dengan seksama
tentang pola penyajian informasi berupa proses dan
hasil. (eksplorasi)
2) Peserta didik membuat kalimat dengan memperhatikan
pola penyajian proses-hasil dan hasil-proses. (elaborasi)
3) Peserta didik membedakan proses dan hasil untuk
memahami isi informasi yang disimak melalui rekaman
A.1.2.i. dengan teliti (elaborasi)
4)
Peserta didik bersama-sama membahas hasil
simakannya. (elaborasi)
5)
Peserta didik menyimak rekaman A.1.2.a (ekplorasi)
6)
Peserta didik menentukan kalimat yang berupa fakta
dan yang berupa opini dari rekaman yang disimak
dengan tanggung jawab. (elaborasi)
7)
Peserta didik menyampaikan hasil temuannya di
depan kelas dengan berani.(konfirmasi)
8)
Peserta didik menyusun kalimat yang berupa fakta
dan opini. (elaborasi)
9)
Peserta didik yang lain menanggapi dengan sopan
dan menghargai pendapat orang lain. (konfirmasi)
10) Peserta didik menyimak informasi yang berupa fakta
(rekaman A.1.2.b) (ekplorasi)
11) Peserta didik menentukan fakta spesifik atau umum.
(elaborasi)
12) Peserta didik menyusun kalimat kalimat yang berisi
fakta spesifik dan umum(elaborasi)
13) Peserta didik membedakan fakta dan opini dengan
teliti dan cermat. (elaborasi)
10 menit
10 menit
70 menit
10 menit
C. Kegiatan Akhir
:
Peserta didik dengan dipandu oleh guru menyimpulkan
isi materi secara bergantian . (konfirmasi)
- Peserta didik mengerjakan evaluasi.
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat
: Tape, rekaman / kaset
Bahan
: isi rekaman
Sumber belajar: Modul Bahasa Indonesia IA, KBI, EYD
VI. PENILAIAN
A. Simaklah rekaman A.1.2.a Tentukan fakta atau bukan !
A. Simaklah rekaman A.1.2.b dan tentukan fakta umum/spesifik !
C. Simaklah rekaman A.1.2.h dan jawablah pertanyaan berikut !
a. Kalimat mana yang menandai penggunaan laras berita ?
b. Berapa jumlah polisi yang dipecat ?
c. Berapa lama proses pemecatannya ?
d. Apa sumber informasi bagi Solopos dalam masalah tersebut ?
e. Apa seruan presiden sebelum proses pemecatan dilakukan ?
B. Simaklah rekaman A.1.2.i dan tentukan pola penyajiannya proses hasil atau hasil proses !
VIII. KUNCI JAWABAN
B. 1. Fakta
2.Bukan
3. Bukan
4.Fakta
5. Fakta
6. Bukan
B 1.Umum
2. Spesifik
3. Spesifik
4. Umum
5. Spesifik
6.Umum
C. 1.Cina pecat puluhan ribu polisi
2. 44 701 orang
3. 4 bulan
4. Kantor berita Cina Xinhua
5. Agar polisi lebih professional dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat.
D. 1. Proses hasil
2. Proses - hasil
3. Proses - hasil
4. Hasil - proses
5. Proses - hasil
6. Proses hasil
7.Hasil - proses
8. Hasil proses
Pedoman Penilaian
Jumlah jawaban betul X 100 = Nilai
25
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
NIP.
ISNAN,S.Pd
NIP.
10
Indikator
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan faktor-faktor penghambat kecepatan membaca.
2. Mengukur kecepatan membacanya.
3. Mengetahui faktor penghambat kecepatan membacanya.
4. Memperbaiki kelemahan membacanya
5. Menjelaskan teknik membaca cepat yaitu teknik pindai (scanning) dan layap
(skimming)
6. Membaca cepat dengan menerapkan teknik pindai (scanning) untuk menemukan
no telepon.
7. Membaca cepat dengan menerapkan teknik membaca layap (skimming) untuk
menemukan isi pokok bacaan
8. Menjelaskan teknik membuat catatan
9. Menjelaskan bagian bacaan tertentu secara rinci dengan bahasa sendiri.
II. MATERI AJAR
Membaca cepat merupakan kegiatan untuk menyerap informasi secara cepat dari
bahasa tulis.Kecepatan membaca cepat untuk permulaan adalah 120-150 kata / menit.
Kecepatan permulaan ini diharapkan terus meningkat hingga 230-250 kata / mrnit. Dengan
pemahaman isi / informasi objek baca setidak-tidaknya 60%.
Beberapa keperluan yang dapat kita penuhi melalui membaca cepat antara lain:
a) Untuk mengenali atau mencari topik bacaan
b) Untuk mencari bagian penting yang kita perlukan
c) Mengetahui organisasi / strutur penulisan
d) Melakukan penyegaran terhadap hal-hal yang pernah kita baca.
Teknik membaca cepat yang perlu kita kuasai dan kita terapkan yaitu:
1). Teknik pindai (scanning) yaitu membaca cepat untuk menemukan / memperoleh
suatu informasi tanpa membaca secara lengkap bagian bagian yang tidak perlu. Misalnya
kalau kita mencari nomor telepon di buku telelpon, mencari arti kata/istilah dalam kamus,
mencari suatu mata acara televisi di surat kabar dan sebagainya.
2) Teknik layap (scimming) yaitu membaca cepat untuk mengambil intisari dari suatu
bacaan, berupa ide-ide pokok atau detail penting. Dalam hal ini kita harus sudah
menetapkan apa yang akan kita cari, lalu kita telusuri dengan cepat. Begitu kita temukan
baru kita baca dengan seksama untuk kita dalami.
Untuk meningkatkan kecepatan membaca , cara-cara yang perlu dilatihkan dan
selanjutnya diterapkan adalah:
1) Jangan melakukan vokalisasi (bersuara / menyuarakan tulisan)
2) Jangan komat kamit (menggerakkan bibir).
3) Jangan menoleh ke kanan ke kiri mengikuti focus bacaan
4) Jangan menunjuk bagian nyang dibaca dengan jari atau alat penujuk lain.
5) Jangan melakukan subvokalisasi (mengucapkan bacaan dalam hati )
6) Jangan melakukan regresi (kembali kebagian yang sudah pernah dilewati / dibaca.
11
7) Kenalilah kata / frasa dengan melihat bentuknya sebagai kata atau frasa. Bukan
sebagai deretan kata
Cara mengukur kecapatan membaca
Jumlah kata
------------------------------- X 60 detik
Waktu baca dalam detik
Contoh: Amir membaca wacana sepanjang 300 kata dalam waktu 2 menit (120 detik).
Maka kecepatan baca amir
300
-------- X 60 detik = 150 kata / menit
120
Teknik membuat catatan dalam membaca pemahaman.
Membuat catatan terhadap informasi yang dipandang penting dalam proses membaca
perlu dilakukan. Catatan catatan itu berguan untuk membantu mengingat isi bcaa, juga
untuk bahan informasi atau bahan kutipan seaktu kita menyususn karangan.
Teknik atau cara membuat catatan dalam membaca adalah sebagai berikut:
1) Membaca dan menangkap makna setiap kata / frasa kalimat yang terdapat dalam
paragraph.
2) Menggaris bawahi hal yang penting dalam bacaan termasuk istilah asing yang belum
kita pahami.
3) Selesai membaca satu paragraph hendaknya telah ada formulasi pikiran utama yang
mengkristal dalam benak kita dan hal ini kita catat. Informasi penting yang kita
perlukan juga dicatat.
4) Pada setiap pergantian parragraf hendaknya ada formulasi hubungan antar
paragraph dalam benak kita.
Membuat simpulan singkat atas bacaan.
Nilai PBKB & Kewirausahaan yang ditanamkan:
rasa ingin tahu, gemar membaca, disiplin, jujur, tanggung jawab, berani, komunikatif,
kerja keras
III. METODE PEMBELAJARAN
Metode Reseptif dan Produktif
Peserta didik disajikan aneka bacaan
menindaklanjuti dengan mencari isi pokok bacaan tersebut.
Metode Komunikatif
Peserta didik menyampaikan / mengkonfirmasikan isi pokok
bacaan kepada temannya.
IV. KEGIATAN PEMBELJARAN :
Pertemuan
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan
7
A. Kegiata. Awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang
materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini .
B. Kegiatan Inti
:
1) Peserta didik mencari informasi tentang factorfaktor penghambat kecepatan membaca dan
teknik membaca cepat di perpustakaan agar
tumbuh kebiasaan gemar membaca dan rasa
ingin tahu (eksplorasi)
2) Peserta didik menyampaikan temuannya di depan
kelas secara bergantian dengan berani.
(konfirmasi))
3) Peserta didik membaca cepat permulaan (120-150
kata) per menit.
4) Peserta didik dengan jujur mengukur kecepatan
membaca temannya secara bergantian. (elaborasi)
5) Peserta didik menganalisis penyebab kurangnya
kecepatan membacanya dengan teliti. (elaborasi)
6) Peserta didik memperbaiki kelemahan kecepatan
Alokasi
waktu
10
menit
70
menit
12
A.Kegiatan Awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang
materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.
B. Kegiatan Inti
:
1)
Peserta didik digali dengan pertanyaan tentang
teknik membaca cepat (teknik pindai/scanning dan
teknik layap/skimming) agar tumbuh rasa percaya
diri
2)
Peserta didik disajikan deretan daftar telepon,
deretan kata dalam kamus. Peserta didik mencari
nomor telepon yang diminta dengan membaca cepat
lanjutan dengan menerapkan teknik pindai (scanning),
peserta yang lain mengukur kecepatan membaca
temannya secara . (eksplorasi)
3)
Peserta didik disajikan wacana, peserta didik
membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik
layap secara cermat dan teliti (skimming) sehingga
mencapai 230-250 kata per menit.
4)
Peserta didik yang lain mengukur kecepatan
membaca temannya secara jujur (elaborasi)
5)
Peserta didik menerapkn teknik membuat catatan
untuk menemukan intisari yang terdapat di dalam
wacana yang dibaca dengan disiplin dan kerja
keras. (elaborasi)
6)
Peserta didik mengungkapkan kembali isi wacana
dengan bahasa sendiri di depan kelas dengan berani.
(elaborasi)
7)
Peserta didik yang lain menanggapi dengan
cekatan. (elaborasi)
C. Kegiatan Akhir
:
Peserta didik dengan dipandu oleh guru
menyimpulkan isi materi secara bergantian
(konfirmasi)
Penugasan: Pesera didik diminta membawa potongan
koran yang berisi informasi dari berbagai sumber
10
menit
10
menit
70
menit
10
menit
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat
: Stop watch
Bahan
: Teks/wacana dari berbagai sumber
Sumber Belajar : KBBI dan modul Bahasa Indonesia IA
VI. PENILAIAN
I. Baca dan pahami wacana berikut dan jawablah pertanyaannya!
81-83
II. Ceritakan kembali isi wacana di atas dengan bahasa Anda sendiri.
III. Lengkapi tabel berikut berdasarkan informasi telepon yang tersedia !
Hal 88
VII. KUNCI JAWABAN
I. 1= A, 2=D, 3=C, 4=B, 5=A, 6=D, 7=A, 8=C, 9=B, 10=C
III. Lihat daftar telepon
13
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
NIP.
ISNAN,S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP NO. 1.4
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Pertemuan ke
Alokasi Waktu
:
:
:
:
Bahasa Indonesia
I / Ganjil
10, 11, 12
6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai informasi tulis.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis teks (narasi, deskripsi, eksposisi persuasi
dan argumentasi,).
3. Peserta didik dapat menentukan ciri-ciri jenis teks.
4. Peserta didik dapat menentukan fakta dan opini.
5. Peserta didik dapat membedakan proses dan hasil.
6. Peserta didik dapat mengungkapkan kembali informasi yang telah dibaca.
7. Peserta didik dapat mengungkapkan gambar, bagan, grafik, diagram, atau matriks
secara verbal.
8. Peserta didik dapat mengubah informasi verbal ke dalam bentuk nonverbal.
9. Peserta didik dapat menyusun kutipan dari sumber-sumber tertulis.
10.Peserta didik dapat membuat catatan kaki dan daftar pustaka.
II. MATERI AJAR
Jenis jenis wacana
Menurut isinya karangan dibedakan menjadi lima jenis yaitu:
1) Narasi karangan yang berisi cerita. Karangan ini terdiri atas rangkaian peristiwa
yang sambung menyambung membentuk alur cerita. Contoh: cerpen,novel, roman,
drama, sejarah.
2) Deskripsi karangan yang berisi gambaran tentang suatu objek agar seolah-olah
objek tersebut terlihat atau terasa oleh pembacanya.
Contoh: karangan yang melukiskan keindahan alam, lingkungan atau seseorang.
3) Eksposisi karangan yang berisi pemaparan tetang suatu masalah, pengertian,
konsep atau proses. Dalam eksposisi diperlukan pengamatan atau penelitian agar
bahan dan fakta dibutuhkan lengkap. Penulisan eksposisi memerlukan ketrampilan
menganalisis dan mensintesis data dan fakta pendukung.
14
A. Kegiatan Awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang
Alokasi
waktu
10
15
menit
B. Kegiatan Inti
:
1)
Peserta didik
menyampaikan
berbagai
penggalan teks wacana dari berbagai sumber
yang sudah dibawa dari rumah dengan tanggung
jawab(eksplorasi)
2)
Peserta didik mengidentifikasi secara teliti
jenis teks (narasi, deskripsi dan eksposisi persuasi
dan argumentasi) dari teks yang dibaca.
(elaborasi)
3)
Peserta didik menentukan ciri-ciri jenis
teks(narasi, deskripsi, eksposisi persuasi dan
argumentasi) .(elaborasi)
4) Peserta didik menentukan fakta dan opini dalam
wacana yang dibaca dengan cermat(elaborasi)
5) Peserta didik membedakan proses dan hasil
dalam wacana yang dibaca.(elaborasi)
6) Peserta didik mengungkapkan kembali isi wacana
dengan menerapkan teknik membaca cepat
Layap dengan bahasanya sendiri dengan berani
dan jujur.
7) Peserta didik yang lain menanggapi dengan
sopan dan tanggung jawab.
C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil
pembelajaran. (konfirmasi)
Penugasan: Pesera didik diminta membawa
potongan koran yang berisi informasi
faktual, tabel, bagan, atau grafik agar
tumbuh kebiasaan gemar membaca.
Pertemuan
10
A. Kegiatan Awal :
1)
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
tentang materi yang lalu dengan semangat.
2)
Peserta didik menyimak dengan seksama
penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
dalam pertemuan ini telah dipelajari di KD 1.2.
B. Kegiatan Inti
:
1) Peserta didik menggali informasi tentang informasi
verbal dan nonverbal dari buku modul agar
tumbuh kebiasaan membaca.
2) Peserta didik mengungkapkan gambar/ bagan/
grafik/ diagram atau matriks,
yang dibawa dari
rumah ke dalam bentuk verbal secara tertulis. .
(elaborasi)
3) Peserta didik membacakan hasilnya di depan kelas
dengan berani, peserta yang lain menanggapi
dengan menghargai pendapat orang lain.
(konfirmasi)
4) Peserta didik disajikan wacana singkat untuk
dibaca dengan cepat.
5) Peserta didik mengubah informasi verbal ke dalam
bentuk nonverbal. (elaborasi)
6) Peserta didik mengkonfirmasikan hasilnya di
depan kelas dengan penuh tanggung jawab.
(konfirmasi)
C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dipandu
guru
menyimpulkan
70
menit
10
menit
10
menit
70
menit
hasil
16
Pertemuan
11
A. Kegiatan Awal :
1)
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
tentang materi yang lalu dengan semangat.
2)
Peserta didik menyimak secara seksama
penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
dalam pertemuan ini .
B. Kegiatan Inti
:
1) Peserta didik menyimak dengan seksama
informasi
tentang
cara
mengutip
sumber
informasi.
Sehingga
tumbuh
rasa
ingin
tahu(eksplorasi)
2) Peserta didik menyusun kutipan langsung dan tak
langsung dari sumber informasi agar tumbuh
sikap jujur. (elaborasi)
3) Peserta didik menyusun daftar pustaka dari daftar
buku yang disediakan dengan teliti. (elaborasi)
4) Peserta didik mengkonfirmasikan hasilnya di
depan kelas dengan berani .(konfirmasi)
C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil
pembelajaran dan mengikuti evaluasi.(konfirmasi)
10
menit
10
menit
70
menit
10
menit
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat
: 3 buah buku dari pengarang yang berbeda
Bahan
: Teks wacana, potongan koran
Sumber belajar: Modul Bahasa Indonesia IA, Buku Komposisi karya Gorys Keraf
VI. PENILAIAN
I. Baca dan pahami bacaan berikut !
Hal 55-56
II. Pahamilah tabel berikut !
PROGRAM OSIS SMK NEGERI 3 MOLAWE TP. 2006/2007
No
Pelaksanaan pada semester Gasal
Nama Kegiatan
Jul
Ags Sep
Okt Nov Des
Ket.
1 Orientasi siswa
X
2
Peringatan HUT RI
Bakti Sosial
Donor darah
Halal Bihalal
Natal
Rekreasi
17
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
NIP.
ISNAN,S.Pd
NIP.
18
Indikator
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasikan pelafalan kata yang tidak tepat.
2. Peserta didik dapat membedakan makna kata akibat lafal dan artikulasi yang tidak
tepat.
3. Peserta didik dapat melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat.
II.
A.
MATERI AJAR
Lafal dan artikulasi
Perbedaan makna sebagai kesalahan artikulasi bunyi
Konsep lafal baku bahasa Indonesia
ARTIKULASI BUNYI (FONEM) BAHASA INDONESIA
1. Vocal
Lima huruf hidup (vocal ) dalambahasa Indonesia yaitu /a/, /e/, /E/, /i/, /o/, dan /o/.
keenam fonem vocal ada yang memilikim variasi ucapan atau alofon, dan ada yang
tidak.
Fonem fonem dalam bahasa Indonesia ada yang dilafalkan dengan satu cara
artikulasi, dan ada yang lebih dari satu cara artikulasi.
a. Fonem /e/ (taling) mempunyai dua variasi ucapan. Contoh:
serong
nenek
sore
bebek
besok
tokek
b. fonem /i/ mempunyai dua variasi ucapan. Contoh:
gigi
simpang
ini
minta
tali
pinggan
banting
salin
parit
periksa
jika tekanan berpindah pada fonem /i/ maka fonem yang semula berubah lafalnya
menjadi:
banting
bantingan
salin
salinan
kirim
kiriman
c. fonem /o/ mempunyai dua variasi ucapan. Contoh:
toko
rokok
roda
domba
pelor
mohon
d. fonem /u/ mempunyai dua variasi ucapan. Contoh :
upah
puncak
warung
tukang
bungsu
rumpun
Bantu
cabut
19
langsung
jika tekanan kata berpindah pada fonem /u/ maka fonem yang semula di
lafalkan [U] akan dilafalkan [u], seperti:
ampun
pengampunan
kumpul
kumpulan
simpul
simpulan
e. vocal / / (pepet) dan /a/ tidak memiliki variasi lafal atau alofon sehingga lafalnya
tetap.
Enam
akan
Entah
balon
Fonem vocal pada akhir kata (suku terbuka maupun tertutup) hanya terdapat
pada kata-kata serapan seperti:
Tante
orde
Mode
brigade
2. Diftong
Diftong dalam bahasa Indonesia yang dituliskan dengan huruf ai, au, dan oi
melambangkan fonem /ay/, /aw/, dan /oy/. Dua huruf vocal dalam diftong yang
melambangkan satu bunyi itu tidak dapat dipisahkan.
Masuknya sejumlah kata asing ke dalam bahasa Indonesia mengakibatkan
masuknya diftong /ey/ ke dalam bahasa Indonesia, seperti pada kata seprei dan
survei.
3. Konsonan
Selain lafal baku-tidak dipengaruhi oleh vocal yang digunakan dalam satu kata,
ketidakbakuan lafal suatu kata ada pula yang dipengaruhi oleh konsonan yang
digunakan. Fonem konsonan dalam bahasa Indonesia ada yang memiliki lafal alofon
ada yang tidak memilikinya.
a. fonem /b/ yang menawali suku kata selalu dilafalkan jelas [b], sedangkan jika
terdapat pada akhir kata dilafalkan [p>].
b. fonem /d/ yang mengawali suku kata selalu dilafalkan jelas [d], sedangkan jika
terdapat pada akhir kata dilafalkan [t>].
c. fonem /k/ mempunyai tiga alofon, yakni alofon lepas [k], alofon tak lepas [k>],
dan alofon hambat glottal tak bersuara [?].
d. fonem /g/ yang terdapat pada awal suku kata dilafalkan jelas [g], sedangkan
pada akhir suku kata dan akhir kata dilafalkan [k>].
B. PENGARUH LAFAL TERHADAP MAKNA
Dalam bahasa Indonesia ada beberapa kata yang perlu dicermati ejaan dan
pelafalannya karena hal-hal sebagai berikut:
1.
Homograf kata-kata yang sama ejaannya (tulisannya), tetapi berbeda lafal
dan artinya seperti : apel nama buah ( pyrus malus) dan apel berkumpul ,
upacara.
2.
Homofon kata-kata yang berbeda ejaan dan artinya, tetapi sama atau
hampir sama pelafalannya, seperti : sangsi ragu-ragu dan sanksi hukuman
3.
Homonim kata-kata sama ejaan dan lafalnya, tetapi berbeda maknanya,
bisa dapat, bisa racun
C. LAFAL INDONESIA BAKU
Lafal baku bahasa Indonesia dapat diidentifikasi melalui dua kriteria, yaitu:
(1) Lafal yang sesuai dengan sistem bunyi bahasa Indonesia.
(2) Lafal yang tidak menampakkan ciri kedaerahan atau ciri asing.
Disamping memahami artikulasi fonem bahasa Indonesia seperti telah dijelaskan
dimuka, kita perlu memahami dan mencermati: (1) lafal kata serapan yang
diIndonesiakan, (2) Lafal kata-kata bentukan, (3) Abjad dan singkatan.
1.
Kata serapan yang di- Indonesia-kan
Untuk pedoman kita dalam melafalkan serapan yang diindonesiakan, ialah Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), dan
pedoman pembentukan istilah.
2. Kata bentukan
Ada beberapa kata bentukan yang sering salah pelafalanya dan penulisannya
karena kita kurang cermat.
3. Abjad dan singkatan
a. Abjad bahasa Indonesia dan pengucapannya
b. Singkatan bahasa Indonesia dan pengucapannya
4. Kata dan singkatan asing/daerah dalam bahasa Indonesia
20
Dalam berbahasa Indonesia tidak jarang kita menyerap kata asing/ daerah
apa adanya, tanpa diindonesiakan. Kata asing/ daerah yang tidak diindonesiakan
ditulis dan dilafalkan sesuai dengan lal/ejaan bahasa asing/ daerah yang
bersangkutan. Kata-kata asing /daerah tersebut ditulis dengan huruf miring.
Nilai PBKB & Kewirausahaan yang ditanamkan:
gemar membaca, rasa ingin tahu, kerja keras, menghargai pendapat orang lain, cinta
bahasa
III. METODE PEMBELAJARAN
Metode Reseptif dan Produktif
Peserta didik disajikan aneka bacaan
menindaklanjuti dengan mencari isi pokok bacaan tersebut.
Metode Komunikatif
Peserta didik menyampaikan / mengkonfirmasikan isi pokok
bacaan kepada temannya.
IV. KEGIATAN PEMBELJARAN :
Pertemuan
Kegiatan
Pertemuan
12
A. Kegiatan Awal :
1)
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
tentang materi yang lalu.
2)
Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini.
B. Kegiatan Inti
:
1)
Peserta didik memahami isi modul tentang
Artikulasi
bunyi(fonem)
bahasa
Indonesia
sehingga tumbuh rasa ingin tahu.(eksplorasi)
2)
Peserta didik disajikan deretan kata-kata.
(eksplorasi)
3)
Peserta didik melafalkan kata-kata tersebut
dengan artikulasi yang tepat.(elaborasi)
4)
Peserta didik yang lain mengidentifikasikan
pelafalan kata yang tidak tepat yang diucapkan
temannya dengan teliti (elaborasi)
5)
Peserta didik digali dengan pertanyaan tentang
pengaruh lafal/bunyi terhadap makna kata
sehingga
muncul
sikap
berani
menjawab(eksplorasi)
6)
Peserta didik mendiskusikan menyusun kalimat
yang mengandung perubahan makna kata,
peserta yang lain menanggapi.
7) Peserta didik menjelaskan criteria pelafalan baku
bahasa Indonesia dengan tanggung jawab.
(elaborasi)
8) Peserta didik melafalkan kata- kata yang disajikan
guru dengan artikulasi yang tepat.(elaborasi)
C. Kegiatan Akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini.(konfirmasi)
Alokasi
waktu
10 menit
70 menit
10 menit
hasil
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat
: Kaset, Tape
Bahan
: Teks wacana
Sumber Belajar: Modul, Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia , KBBI
VII PENILAIAN
Cobalah Anda ucapkan dengan jelas, dan berikan arti katanya ! Saat teman Anda
melafalkan dan mengartikan kata yang bergaris bawah , Anda cermati ketepatannya!
21
1. Bu Lan ini bagaimana, katanya bulan ini akan membayar utangnya ternyata ingkar
janji.
2. Kalau tidak beruang banyak janganlah kamu berangan-angan akan menyaksikan
atraksi beruang kutub selatan di pasar malam itu.
3. Pindahkan kemeja batik ini ke meja dekat almari itu.
4. Kailku kena ikan besar ketika aku sedang menceritakan kenaikan kelasku.
5. Aku yakin, Hari mau saja diajak melihat harimau di kebun binatang.
6. Jika ingin tahu bagaimana cara membuat tahu, bacalah buku ini dengan cermat.
7. Karena mentalnya telah rusak , nasihat yang kuberikan kepadanya selama ini
mental semua.
8. Setiap hari per jam saya dapat memperbaiki empat per jam.
9. Tanggal berapa gigi gerahammu tanggal ?
10.Turun dari mendaki gunung badannya penuh daki.
VIII. KUNCI JAWABAN
Pedoman Penilaian
Jumlah jawaban betul X 100 = Nilai
Jumlah soal
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
ISNAN,S.Pd.
22
:
:
:
:
Bahasa Indonesia
I / Ganjil
16, 17, 18
6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menentukan pilihan kata (diksi), bentuk kata dan ungkapan yang tepat dalam
kalimat.
2. Menjelaskan bentuk kata, makna kata, sinonim, antonim dan ungkapan.
3. Menggunakan pilihan kata, bentuk kata, dan
ungkapan yang tepat dalam
kalimat.
4. Memanfaatkan sinonim dalam mengembangkan paragraf.
II. MATERI AJAR
1. Pilihan kata (diksi):
- ketepatan kata
- kesesuaian kata
- perubahan makna kata
- denotasi dan konotasi
- sinonim dan antonim
- idiomatik
2. Bentuk kata dan ungkapan
3. Contoh penggunaan
MEMILIH KATA
Ketepatan memilih kata (diksi) selain berhubungan dengan upaya pemakaian kata
yang mampu menimbulkan gagasan yang tepat, juga berhubungan dengan
penggunaan gaya bahasa, ungkapan, dan sebagainya. Ketepatan memilih kata
berkaitan dengan makna kata dan penguasaan kosakata seseorang.
1.
Makna kata
Makna kata dapat diartikan pula sebagai hubungan antara bentuk dengan hal
atau barang yang diwakilinya. Makna kata dapat dibedakan atas makna leksikal
dan makna gramatikal. Makna leksikal adalah makna yang dikandung oleh suatu
kata atau makna menurut kamus. Makna leksikal dibagi menjadi dua macam
yaitu denotatif dan konotatif. Konotatif adalah makna-makna kiasan atau makna
tambahan yang menimbulkan nilai rasa. Denotatif adalah makna harfiah, pokok,
dan objektif.
2. Bentuk kata, kata dasar ialah kata yang menjadi dasar dalam pembentukan kata.
Kata bentukan diperoleh melalui proses pengimbuhan (afiksasi), pengulangan
(redeplikasi), dan pemajemukan.
- Proses afiksasi yaitu penggabungan antara kata dasar dengan imbuhan
(afiks) baik awalan (prefiks),akhiran (sufiks), maupun gabungan
gabungannya contoh : merumput, bersepeda, dinamakan, diminum,
kepergian,kepedihan,kedinginan dsb.
23
Proses reduplikasi yaitu pengulangan kata dasar itu sendiri baik sebagian
maupun seluruhnya yang kadang juga disertai proses pengimbuhan
(afiksasi) contoh : buah-buahan, berjingkrak-jingkrakan, mukul-memukul
dsb.
- Proses pemajemukan yaitu penggabungan antara kata dasar dengan kata
dasar yang lain yang pada umumnya bersifat tetap dan memiliki makna
khusus contoh : kereta api, hidung belang, kaki tangan, anak buah dsb.
a. kata yang dibentuk oleh morfem yang memiliki beberapa alomorf sehingga kita
salah menentukan bentuk alomorfnya contoh kesalahan ; menyubit,menyolok,
membom,mentik, seharusnya mencubit, mencolok, mengebom, mengetik.
-
b. Kata yang berasal dari dasar yang sama sedangkan nosinya berbeda :
- narapidana itu sedang menjalankan hukuman (seharusnya menjalani)
- kedua orang tua itu memaklumkan tabiat anak-anaknya (seharusnya
memaklumi)
- para korban bencana alam sudah dikirimkan bantuan (seharusnya dikirimi)
- pejabat itu menghadiahi tabanas kepada juara tinju kelas laying
(seharusnya menghadiahkan)
c. kata kata ulang bermakna jamak atau resiprok masih masih diberi kata penjamak
atau saling
contoh kesalahan
- saling tolong menolong
- saling bersalam salaman
- para bapak-bapak para ibu-ibu
- banyak musisi dan politisi
yang betul
saling menolong atau tolong menolong
saling bersalaman atau bersalam-salaman
para bapak dan ibu atau bapak-bapak, ibu-ibu
musisi dan politisi atau para politikus dan musikus
A. Kegiatan awal :
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang
materi yang lalu.
2) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini sehingga
timbul rasa ingin tahu.
B. Kegiatan inti
:
1) Peserta didik bekerja sama dengan temannya
Alokasi
waktu
10
menit
70
menit
24
A.Kegiatan awal
:
1)
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
tentang materi yang lalu dengan semangat.
2)
Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini
sehingga tumbuh rasa ingin tahu.
10
menit
10
menit
70
B.Kegiatan inti
1)
2)
3)
4)
5)
:
Peserta
didik
membaca
modul
tentang
perubahan makna agar tumbuh kebiasaan gemar
membaca. (eksplorasi)
Peserta didik memberikan contoh macammacam perubahan makna. (elaborasi)
Peserta didik membedakan dengan cermat
makna leksikal, gramatikal, denotatif, konotatif.
(elaborasi)
Peserta didik menyusun kalimat yang
mengandung makna leksikal, gramatikal, denotatif,
konotatif dengan teliti (elaborasi)
Peserta didik menyampaikan hasilnya di depan
kelas, peserta lain menanggapi dengan demokratis.
(konfirmasi)
C. Kegiatan akhir:
Peserta
didik
dipandu
pembelajaran.
Pertemuan
15
A.
guru
menyimpulkan
Kegiatan awal
:
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
tentang materi yang lalu.
2)
Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini .
1)
2)
3)
4)
10
menit
hasil
1)
B.
menit
Kegiatan inti :
Peserta didik digali dengan pertanyaan
tentang sinonim dan antaonim sehingga tumbuh daya
kreatifitasnya .(eksplorasi)
Peserta didik mendiskusikan kata-kata
sinonim dan antonim dalam wacana dengan bersahabat.
(eksplorasi)
Peserta didik menentukan kata-kata sinonim
dan antonim yang terdapat dalam wacana dengan
tanggung jawab. (elaborasi)
Peserta didik membuat paragraf secara
kreatif memanfaatkan sinonim dan antonim (elaborasi)
10
menit
70
menit
10
menit
C. Kegiatan akhir:
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil pembelajaran
dan mengikuti evaluasi.(konfirmasi)
25
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat
: LCD, power Point, komputer
Bahan
: lirik lagu, iklan, teks dengan berbagai tema
Sumber Belajar : KBBI, Kamus Idiom, Modul
VI. PENILAIAN
I. HAL 172 I
:
:
:
:
Bahasa Indonesia
I / Genap
1, 2, 3
6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1) Menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah kalimat sesuai dengan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
2) Mengidentifikasi kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat dilihat dari kaidah
bahasa, nalar, dan ketersampaian pesan.
3) Mengidentifikasi kalimat yang tidak komunikatif tetapi cermat.
4) Menggunakan kalimat yang komunikatif, cermat, dan santun dalam suatu
pembicaraan.
II. MATERI AJAR
26
A.
Kegiatan awal
:
1) Peserta didik digali dengan pertanyaan materi-materi
Alokasi
waktu
10 menit
semester ganjil.
A.
Kegiatan awal :
1)
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru tentang materi yang lalu.
2)
Peserta didik menyimak penjelasan
guru tentang tujuan pembelajaran dalam
pertemuan ini .
B.
Kegiatan inti:
Peserta didik disajikan contohcontoh kalimat yang komunikatif dan tidak
komunikatif tetapi cermat.
Peserta didik mengidentifikasi
contoh kalimat yang tidak komunikatif tetapi
cermat. .(elaborasi)
Peserta didik mengidentifikasi
contoh kalimat yang komunikatif tetapi
cermat. .(elaborasi)
Peserta didik memperbaiki kalimat
tersebut menjadi kalimat yang komunikatif
dan cermat sehingga tumbuh cinta bahasa
Indonesia (elaborasi)
Peserta didik dengan kreatif
menyusun kalimat yang komunikatif dan
cermat.(elaborasi)
1)
2)
3)
4)
5)
70 menit
10 menit
10 menit
70 menit
10 menit
C. Kegiatan akhir:
Peserta didik dipandu guru bekerja sama
menyimpulkan hasil pembelajaran. (konfirmasi)
Pertemuan
3
A.
Kegiatan awal :
1)
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2)
Peserta didik menyimak
penjelasan
guru
tentang
tujuan
pembelajaran dalam pertemuan ini .
B.
Kegiatan inti:
10 menit
27
1)
70 menit
10 menit
C. Kegiatan akhir:
Peserta didik dipandu guru bekerja sama
menyimpulkan
hasil
pembelajaran
dan
mengikuti evaluasi(konfirmasi)
V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR :
Alat: LCD, power Point, komputer
Bahan: lirik lagu, iklan, teks dengan berbagai tema
Sumber Belajar: KBBI, Kamus Idiom, Modul
VI. PENILAIAN
Pada kalimat-kalimat berikut terdapat dua bagian yang di garis bawahi. Jika menurut anda
ada kesalahan pada kata bergaris bawah bagian pertama, pilih a atau b sebagai
pembetulannya, jika ada kesalahan pada kata bergaris bawah bagian kedua, pilihlah c atau
d sebagai pembetulannya!
NO
1
2.
SOAL
Para musisi memamerkan kebolehannya di panggung
a. musisi
c. di atas pentas
b. banyak musisi
d. di atas panggung
SKOR
NILAI
28
a. pelatihan
siswa
b. melalui berlatih
meningkat.
Para ekonom sedang mendiskusikan tentang krisis ekonomi yang
melanda Asean.
a. para ekonomi
c. berdiskusi
b. ahli ekonomi
d. diskusi tentang
10
Perbaiki kalimat berikut menjadi kalimat yang komunikatif dan cermat sesuai dengan
bahasa Indonesia yang baik dan benar !
1.
10
diambil di kantor.
2. Pak Padmo sekarang rumahnya dua, mau dijual semua.
10
Mengetahui,
Molawe,
Januari 2015
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
Peringatan Pemerintah :
Merokok dapat merugikan kesehatan.
3.
MUSLAN,S.Pd
4.
5.
10
ISNAN,S.Pd
10
10
menelan korban.
29
:
:
:
:
Bahasa Indonesia
I / Genap
4, 5, 6
6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
I. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1)
Mengucapkan kalimat dengan jelas,lancar, bernalar dan wajar dengan
memperhatikan konsep dan pola kalimat serta intonasi, tekanan, nada, irama, dan
jeda,
2) Membedakan penggunaan pola tekanan kata dan kalimat dalam berbicara
dengan memperhatikan konsep dan pola serta intonasi, tekanan, nada,irama,
dan jeda,
3)
Membaca lirik lagu, naskah/teks, pengumuman/pidato, dan sejenisnya dengan
menggunakan tekanan dan intonasi secara jelas dan tepat.
II. MATERI AJAR:
1. Konsep dan pola intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda dalam kalimat.
2. Teknik membaca indah.
3. Contoh pengucapan kalimat yang jelas, lancar, bernalar, dan wajar.
( Modul I B hal 111 s.d. 112 )
Nilai PBKB & Kewirausahaan yang ditanamkan:
- Bersahabat/ komunikatif
- Gemar membaca
- Kreatif
- Mandiri
- Cinta bahasa Indonesia
- Semangat Kebangsaan
III. METODE PEMBELAJARAN
Demonstrasi dan diskusi.
30
A. Kegiatan awal
:
1.
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru tentang materi yang lalu.
2.
Peserta didik menyimak penjelasan
guru tentang tujuan pembelajaran dalam
pertemuan ini materinya sudah dipelajari
semester ganjil KD 1.1.
B. Kegiatan inti
:
1.
Peserta didik digali dengan pertanyaan
tentang intonasi, tekanan, nada, irama, dan
jeda
untuk
mengingatkan
kembali.
(eksplorasi)
2.
Peserta
didik
menyimak
dengan
seksama sehingga tumbuh rasa ingin tahu
dialog/monolog yang diputar oleh guru.
3.
Peserta
didik
mengidentifikasikan
dengan cermat penggunaan pola tekanan
kata dan kalimat dari dialog/monolog yang
diperdengarkan berdasarkan konsep dan pola
serta intonasi, tekanan, nada, irama, dan
jeda yang tidak tepat. (elaborasi)
4.
Peserta
didik
bekerja
keras
memperbaiki
kesalahan
kalimat
yang
didengar
sehingga
tumbuh
semangat
kebangsaan. (elaborasi)
5.
Peserta
didik
mengkonfirmasikan
temuannya dengan temannya.(konfirmasi)
C.
Pertemuan
5
Pertemuan
6
Alokasi
Waktu
10 menit
70 menit
10 menit
Kegiatan akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.
Penugasan: Peserta didik secara kelompok
bekerja keras mencari teks cerita, lirik lagu,
pidato/pengumuman .
A. Kegiatan awal
:
1. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang
materi yang lalu.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini .
B. Kegiatan inti
:
1. Peserta didik ditanya tugasnya membawa
teks(lirik lagu, naskah, pengumuman, pidato)
tanggung jawab (eksplorasi)
2. Peserta
didik
membaca
lirik
lagu,
naskah/teks,
pengumuman/pidato,
dan
sejenisnya dengan menggunakan tekanan,
dan intonasi secara jelas dan tepat.
(elaborasi)
3. Peserta didik yang lain menanggapi dengan
sopan
C.
Kegiatan akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.(konfirmasi)
A. Kegiatan awal
:
1. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
tentang materi yang lalu.
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang
tujuan
pembelajaran
dalam
pertemuan ini .
B. Kegiatan inti
:
10 menit
70 menit
10 menit
10 menit
31
teks:
lirik
lagu,
naskah/teks,
pengumuman/pidato
dengan
disiplin
menggunakan tekanan, dan intonasi secara
jelas dan tepat. (eksplorasi)
2. Peserta didik yang lain menganalisis cara
membaca
temannya
dengan
cermat
berdasarkan konsep dan pola serta intonasi,
tekanan, nada, irama, dan jeda yang benar.
(elaborasi)
3. Peserta didik secara kreatif membedakan
penggunaan pola tekanan kata dan kalimat
dari teks(lirik lagu, naskah, pengumuman,
pidato) berdasarkan konsep dan pola serta
intonasi, tekanan, nada, irama, dan jeda yang
benar.(elaborasi)
C.
Kegiatan akhir :
Peserta didik dipandu guru bekerja sama
menyimpulkan
hasil
pembelajaran
dan
mengikuti evaluasi. (konfirmasi)
70 menit
10 menit
VI. ALAT/BAHAN/SUMBER :
Alat
: Tape, kaset
Bahan
: Teks dialog dan monolog, syair lagu, teks pengumuman/pidato.
Sumber
: Modul Bahasa Indonesia IB
VII. PENILAIAN :
Jenis tes
: tulis dan lisan
Bentuk tes
: uraian
A.
NO
1
SOAL
a. Buku sejarah / baru akan terbit bulan
SKOR
10
NILAI
depan.
b. Buku sejarah baru/ akan terbit bulan
depan.
a. Istri kedua / pejabat BUMN itu / naik
10
pesawat.
b. Istri / kedua pejabat BUMN itu / naik
pesawat.
a. Di kulkas / hanya ada / pisang susu / keju.
10
keju.
a. Otak pembunuh Barbara / Ayunda Linda.
10
10
menyanyi.
b. Ibu saya / berhasil memenangi lomba
menyanyi.
B.
Contoh
32
NO
1
2.
SOAL
Jembatan yang baru dibangun itu sudah
runtuh lagi beberapa hari yang lalu.
Siapa pun yang memimpin negara ini akan
SKOR
10
NILAI
10
10
C.
NO
1
2
lebih dewasa.
Komisi Pemberantasan Korupsi akan
mempertahankan Bibit dan Chandra
Penumpang memadati Stasiun Besar
Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak, Banten,
Senin (11/10) pukul 03.30 WIB
10
10
SKOR
10
NILAI
10
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
ISNAN,S.Pd
33
:
:
:
:
Bahasa Indonesia
I / Genap
7, 8, 9
6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
I. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Menjelaskan macam-macam kategori/kelas kata dalam bahasa Indonesia.
2. Menyebutkan contoh kata-kata berdasarkan kelas kata.
3. Mengklasifikasikan kelas kata dalam teks yang dibacanya.
4. Menjelaskan penggunaan kelas kata dalam kalimat
5. Menyusun rincian berdasarkan kelas kata.
6. Menulis 3 paragraf dengan memanfaatkan kelas kata.
II. MATERI AJAR
1. Kategori/kelas kata
2. Teks yang mengandung rincian yang berupa kelas kata.
3. Contoh rincian kelas kata.
4. Contoh pemanfaatan kelas kata dalam tulisan/karangan.
Nilai PBKB & kewirausahaan yang ditanamkan:
- Gemar membaca
- Kreatif
- Komunikatif
- Rasa ingin tahu
- Kerja sama
- Bekerja keras
- Berani
- Semangat
- Cermat
III. METODE PEMBELAJARAN
1. Penugasan
2. Diskusi Jigsaw
3. Tanya Jawab
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Pertemua
n
Pertemua
n7
A.
1.
Kegiatan awal :
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
tentang materi yang lalu dengan semangat.
2.
Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini
sehingga tumbuh rasa ingin tahu .
B. Kegiatan inti
1. Peserta didik ditugasi untuk membaca teori tentang
kelas kata agar tumbuh kebiasaan gemar
membaca. (eksplorasi)
Alokasi
Waktu
10 menit
70 menit
34
A.
B.
C.
Pertemua
n9
A.
B.
Kegiatan awal :
1)
Peserta didik menjawab
pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2)
Peserta didik menyimak
penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
dalam pertemuan ini .
Kegiatan inti
1) Peserta didik dibagi kelompok berdasarkan
kelas kata (misal: kelompok kata benda, kata
kerja, kata sifat, kata keterangan, kata tugas).
(eksplorasi)
2) Masing-masing kelompok diminta menyebutkan
satu
contoh
kata
berdasarkan
nama
kelompoknya.(misal: kelompok kata benda,
menyebutkan contoh kata benda) (elaborasi)
3) Masing-masing kelompok bertanggung jawab
membuat kalimat dengan kata yang disebutkan
tadi (elaborasi)
4) Setiap anggota kelompok secara bergantian
mengembangkan kalimat tersebut sehingga
tumbuh
kreatifitasnya
menjadi
sebuah
paragraf. (elaborasi)
5) Masing-masing kelompok bertukar hasil kerja,
untuk menganalisis kelas kata yang terdapat
dalam paragraf secara komunikatif (elaborasi)
Kegiatan akhir
Peserta didik dipandu guru bekera sama
menyimpulkan hasil pembelajaran.(konfirmasi)
Kegiatan awal :
1)
Peserta
didik
menjawab
pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
2)
Peserta
didik
menyimak
penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
dalam pertemuan ini adalah melanjutkan
pertemuan kemarin .
Kegiatan inti.
1) Peserta didik disajikan deretan kelas kata.
Sehingga tumbuh rasa ingin tahu(eksplorasi)
2) Peserta didik dengan kreatif mengembangkan
kelas kata tersebut menjadi sebuah karangan.
(elaborasi)
3) Peserta
didik
dengan
berani
mempresentasikan hasil karangannya di depan
kelas. (konfirmasi)
4) Peserta didik bekerja keras mengklasifikasikan
kelas kata yang terdapat dalam karangannya
secara rinci.(elaborasi)
5) Peserta yang lain mengomentari kebenaran dan
kesalahannya dengan menghargai pendapat
10 menit
70 menit
10 menit
10 menit
70 menit
10 menit
35
VII. PENILAIAN
1. Tes tertulis.
2. Bentuk tes
Pilihan ganda.
Uraian
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Sumur itu sangat dalam.
Kata dalam pada kalimat di atas termasuk kelas kata ....
a. benda
b. kerja
c. sifat
d. tugas
2. Sekarang, ia memiliki rambut yang pendek.
Kata pendek dalam kalimat di atas termasuk kelas kata ....
a. Benda
c. sifat
b. Kerja
d. tugas
3. Rakyat menuntut kesejahteraan yang merata.
Kata kesejahteraan dalam kalimat di atas termasuk kelas kata ....
a.
benda
c. sifat
b. kerja
d. tugas
4. Pemerintah daerah mengharuskan masyarakat berpatisipasi
lingkungan.
Kata mengharuskan dalam kalimat di atas termasuk kelas kata ....
a.
benda
c. sifat
b.
kerja
d. tugas
ikut
menjaga
Kata Benda
Kata Kerja
Kata Sifat
Kata Tugas
1
2.
3.
dst.
dua
........................
.
........................
.
terbaring
........................
..
........................
.
sakit
MUSLAN,S.Pd
........................
.
yang
.......................
..
.......................
..
Nomor
Bobot
Nilai
36
PG
Uraian
Soal
1 - 25
1
(mengaran
g)
2
50
50
50
100
Penugasan:
Kerjakanlah tugas berikut ini secara berkelompok, maksimal 5 orang!
1. Carilah sebuah teks (bacaan) 100 kata.
2. Untuk setiap kata, tentukan kelas kata (kata kerja (verba), kata benda (nomina),
kata sifat (adjektiva), dan kata tugas) serta tentukan pula bentuk katanya!
Kerjakan dalam bentuk tabel!
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
ISNAN,S.Pd
NIP
NIP
37
:
:
:
:
Bahasa Indonesia
x/ Genap
10, 11, 12
6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
I. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melalui proses pembelajaran, Peserta didik dapat:
1)
menunjukkan pilihan kata (diksi), bentuk kata, dan ungkapan yang
tidak/kurang tepat di dalam teks.
2)
Menetapkan topik berdasarkan tema tertentu.
3)
Menentukan kalimat utama berdasarkan kerangka yang ditetapkan.
4)
Menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis karangan tertentu (narasi,
deskripsi, eksposisi) dengan pilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.
5)
Memahami penggunaaan disksi, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat dalam
teks.
6)
Mampu membuat beberapa teks tertulis dengan menggunakan diksi, bentuk
kata, dan ungkapan yang tepat.
II. MATERI AJAR
1. Pilihan kata (diksi)
2. penggunaan bentuk kata dalam teks
3. penggunaan uangkapan dalam teks
Nilai-nilai PBKB & Kewirausahan yang ditanamkan:
Gemar membaca
Kreatif
Komunikatif
Kerja sama
Rasa ingin tahu
III. METODE PEMBELAJARAN
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Tanya jawab
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Pertemua
Langkah-langkah Pembelajaran
n
Pertemua
A.
Kegiatan awal:
n 10
1. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang
Alokasi
waktu
10 menit
38
A.
1)
2)
B.
1)
2)
3)
4)
5)
C.
Pertemua
n 12
Kegiatan akhir:
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan
pembelajaran.(konfirmasi)
A.
1)
2)
B.
1)
2)
3)
4)
C.
Kegiatan awal:
Peserta
didik
menjawab
pertanyaan guru tentang materi yang lalu.
Peserta
didik
menyimak
penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
dalam pertemuan ini.
Kegiatan inti:
Peserta didik disajikan deretan kata ungkapan
(eksplorasi)
Peserta didik dengan disiplin membuat kalimat
dengan menggunakan diksi yang tepat.(elaborasi)
Peserta didik dengan kreatif membuat kalimat
dengan menggunakan ungkapan yang tersedia.
(elaborasi)
Peserta didik menjelaskan
dengan cekatan
makna ungkapan dalam teks.(elaborasi)
Peserta yang lain menanggapi kebenarannya.
70 menit
10 menit
10 menit
70 menit
10 menit
hasil
Kegiatan awal:
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
tentang materi yang lalu.
Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan
ini.
Kegiatan inti:
Peserta didik bekerja keras mencari informasi
tentang kemasyarakatan dari media surat kabar.
(eksplorasi)
Peserta didik menyusun kerangka karangan yang
bertema
kemasyarakatan
sehingga
muncul
kreatifitasnya.(elaborasi)
Peserta didik bekerja keras membuat teks
bertema kemasyarakatan dengan menggunakan
disksi, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.
(elaborasi)
Peserta didik membacakan hasil karangannya di
depan kelas dengan berani (elaborasi)
10 menit
70 menit
10 menit
Kegiatan akhir:
Peserta
didik
dipandu
guru
bekerja
sama
menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengikuti
evaluasi
39
(konfirmasi)
V. ALAT/BAHAN/SUMBER
Alat
: LCD, Komputer, Power Point
Bahan
: Teks pidato 5 paragraf
Sumber
: Modul bahasa Indonesia IB
VI. PENILAIAN
A. Pilihlah sinonim yang tepat untuk melengkapi kalimat berikut !
1. Alumni harus ( menjunjung / mengangkat) tinggi nama baik almamaternya.
2. Pemberontakan komunis dapat (dimatikan / dipadamkan) .
3. Gedung yang (jangkung / tinggi) berisiko tersambar petir.
4. Anak (kecil / kerempeng ) seperti dia tidak layak menjadi petinju.
5. Kami menunggu sejak (pukul / jam) lima pagi.
6. Panitia (menyerahkan / menyodorkan / memberikan) lis sumbangan kepada saya .
7. Bagian personalia akan segera (memilih / menyeleksi) calon karyawan.
8. Semoga Tuhan menemani / mendampingi / menyertai) kita.
9. Orang itu memang gila (posisi / kedudukan / jabatan) .
10.Pekerjaannya sebagai (pegawai / buruh) bangunan mengawali suksesnya di bisnis
properti.
B.
pemanfaatan
Pedoman Penilaian
Jumlah jawaban betul X 100 = Nilai
Jumlah soal
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
NIP
ISNAN,S.Pd
40
:
:
:
:
Bahasa Indonesia
I / Genap
13, 14, 15
6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
I. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah melalui proses pembelajaran, Peserta didik dapat:
1)
Menyampaikan pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan secara
tertulis dengan santun.
2)
Menyampaikan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak secara
tertulis dengan tujuan untuk memantapkan klarifikasi dan konfirmasi.
3)
Menyampaikan pertanyaan retorik (tidak
memerlukan jawaban) secara
tertulis sesuai dengan tujuan dan situasi.
4)
Menyampaikan pertanyaan secara tersemar dengan kalimat tanya secara
tertulis dengan
tujuan selain bertanya seperti memohon, meminta, menyuruh,
mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, atau menyanggah.
II. MATERI AJAR
1. Tentang kalimat tanya: pengertian, ciri-ciri, macam-macam kata tanya, jenis
kalimat tanya.
2. Kalimat tanya yang efektif dengan formula 5W1H (what, who, where, when, why,
how) dalam menyampaikan pertanyaan sesuai dengan situasi komunikasi.
( Modul hal. 149 s.d. 155 )
A. Santun Bertanya
Untuk memperoleh informasi sebagaimana kita harapakan, kita perlu memperhatikan
santun bertany. Hal itu dimaksudkan agar pertanyaan yang kita ajukan mendapat
respon dari narasumber. Oleh karena itu, sebelum bertanya mengajukan pertanyaan
kepada narasimber. Perhatikan santun bertanya berikut ini!
1) Ajukan pertanyaan yang betul-betul memerlukan informasi dari narasumber yang
tidak melenceng dari topic pembicaraan.
2) Tempatkan diri kita pada posisi yang lebih rendah daripada narasumber agar ia
merasa dihargai
3)
Jangan memotong jawaban narasumber karena selain kurang etis, hal itu akan
merusak alur informasi yang diberikan
B. Pertanyaan untuk menggali informasi
Cara-cara menggali informasi.
1) Rumuskan lebih dahulu pokok-pokok pikiran atau masalah-masalah yang relevan
untuk kita tanyakan kepada narasumber.
41
2)
3)
Jika perlu, buatlah kalimat tanyaan berdasarkan daftar pokok pikiran atau masalah
di atas.
Mulailah dengan pertanyaan ringan ynag bersifat pengenalan masalah, kemudian
berangsur-angsur meningkat makin serius, dan mendekati akhir penggalian
informasi gunakan pertanyaan yang bersifat penegasan saja.
Selain untuk menanyakan sesuatu, kalimat Tanya dapat juga digunakan sebagai cara
atau gaya dalam berbahasa.
Dengan kalimat Tanya retorik, boleh juga jadi penanya bermakud menyatakan sesuatu
yang berkebalikan dari apa yang ditanyakan. Atau, dengan kalimat tersebut penanya
bermaksud menegaskan hal tertentu untuk mendapatkan perhatian mitra pembicara.
Nilai-nilai PBKB & Kewirausahaan yang ditanamkan:
- Kerja keras
- Tanggung jawab
- Bersahabat
- Rasa ingin tahu
- Kreatif
- Mandiri
- Menghargai prestasi
- Kepemimpinan
III. METODE PEMBELAJARAN :
Demonstrasi dan diskusi.
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN :
Pertemuan
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan
13
A. Kegiatan awal
:
1)
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
tentang materi yang lalu.
2)
Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang
tujuan
pembelajaran
dalam
pertemuan ini.
B. Kegiatan inti :
1)
Peserta didik membaca pemahaman isi
modul tentang kalimat tanya dengan rasa
ingin tahu.(ekplorasi)
2)
Peserta didik bekerja keras menyusun
intisari
isi
modul
tersebut
dibuku
tulisnya.elaborasi)
3)
Peserta didik diberi topik permasalahan.
(eksplorasi)
4)
Peserta didik menyampaikan pertanyaan
yang relevan dengan topik pembicaraan
secara tertulis dengan santun.(elaborasi)
5)
Peserta didik dengan kritis menyampaikan
pertanyaan yang memerlukan jawaban ya
atau
tidak
dengan
tujuan
untuk
mengklarifikasikan/mengkonfirmasikan
masalah.(elaborasi)
6)
Peserta didik menyampaikan pertanyaan
Alokasi
waktu
10 menit
70 menit
10 menit
42
C. Kegiatan akhir
:
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.(konfirmasi)
Pertemuan
14
Pertemuan
15
A. Kegiatan awal
:
1)
Peserta
didik
menjawab
dengan
semangat pertanyaan guru tentang materi
yang lalu.
2)
Peserta didik menyimak dengan seksama
penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
dalam pertemuan ini.
10 menit
B. Kegiatan inti :
1) Peserta didik diberi topik permasalahan agar
timbul rasa ingin tahu.(eksplorasi)
2) Peserta didik dengan kreatif menyampaikan
pertanyaan retorik (tidak memerlukan
jawaban) berdasarkan permasalahan tersebut.
(elaborasi)
3) Peserta didik dengan kreatif menyampaikan
pertanyaan secara tersamar dengan tujuan
selain bertanya, seperti memohon, meminta,
menyuruh, mengajak, merayu, menyindir,
meyakinkan, menyetujui, atau menyanggah.
(elaborasi)
C. Kegiatan akhir
:
Peserta didik dipandu guru bekerja sama
menyimpulkan hasil pembelajaran. (konfirmasi)
70 menit
A. Kegiatan awal
:
1)
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru tentang materi yang lalu dengan
semangat.
2)
Peserta didik menyimak penjelasan
guru tentang tujuan pembelajaran dalam
pertemuan ini.
B. Kegiatan inti :
1)
Peserta didik dibagi kelompok agar
dapat
bekerja
sama
masing-masing
kelompok 5 orang. (eksplorasi)
2)
Peserta
didik
diberi
5
topik
permasalahan, diminta memilih salah satu.
(eksplorasi)
3)
Peserta
didik
membuat
daftar
pertanyaan
dengan
cermat
untuk
melaksanakan wawancara sesuai dengan
topik permasalahan dengan memperhatikan
jenis kalimat tanya.(elaborasi)
4)
Peserta
didik
menentukan
narasumber dengan jeli . (elaborasi)
5)
Peserta didik mengkonfirmasikan
daftar pertanyaannya sebelum wawancara
kepada guru. (konfirmasi)
6)
Peserta
didik
mengadakan
wawancara dengan disiplin sesuai dengan
waktu yang ditentukan.(elaborasi)
10 menit
10 menit
70 menit
10 menit
C. Kegiatan akhir
:
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil
pembelajaran dan mengikuti evaluasi(konfirmasi)
43
V. ALAT/BAHAN/SUMBER :
Alat
: LCD, Komputer, Power Point
Bahan
: Berbagai teks dari media cetak,
Sumber
: Menulis Tertib dan Sistematik oleh J.D. Parera
VI. PENILAIAN
Jenis tes: tulis
Bentuk tes: pilihan ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1.
Kalimat tanya berikut memerlukan jawaban ya atau tidak adalah ....
a. Apakah Anda mengetahui bahaya narkoba?
b. Bagaiman cara menghindari bahaya narkoba?
c. Mengapa narkoba menjadi momok bagi orang tua?
d. Sejauh mana anak-anak usia dini sudah mengenal narkoba?
e. Apakah usaha pemerintah dalam menanggulangi bahaya narkoba?
2.
Kalimat tanya berikut ini yang merupakan kalimat tanya retorik adalah ....
a.
Bagaimanakah nasib mereka?
b.
Apakah Anda mengetahui nasib Anda?
c.
Mengapa nasib Anda bergantung pada Anda?
d. Benarkah nasib Anda bergantung kepadanya?
e. Tidakkah Anda khawatir akan nasib mereka?
3.
Satu setengah tahun tempurung kelapa itu teronggok tak terjamah. Imam
Nurhidayat-jebolan Universitas Islam Indonesia membiarkan limbah pengolahan VCO
( virgin coconat oil) itu membukit. Namun isu makanan berpengawet fomalin pada
tahun 2006 membangkitkan naluri bisnisnya. Ia membakar tempurung mengalirkan
asap melalui pipa besi nirkarat, dan mengolahnya di tabung kondensasi menjadi asap
cair. Kini ia memasarkan 2.300 liter dan beromset Rp46 juta sebulan.
Kalimat tanya klarifikasi sesuai isi penggalan berita di atas adalah....
a.
Hal apakah yang membangkitkan naluri bisnis Imam Nurhidayat?
b.
Benarkah Imam Nurhidayat membiarkan tempurung kelapa teronggok selam
satu setengah tahun?
c.
Lulusanperguruan tinggi manakah Imam Nugraha?
d.
Bagaimana cara mengolah tempurung kelapa menjadi asap cair?
e.
Berap omset penjualan asap cair setiap bulan?
4.
Perhatikan ilustrasi berikut!
engan nilai yang memuaskan. Akan tetapi, temanya yang bernama Amin tidak lulus, padahal dia pintar, Ali tidak
al itu kepada Amin, apakah ia memang tidak lulus.
Kalimat yang tepat dan santun untuk mengklarifikasi hal tersebut adalah
a. Maaf, apakah betul kamu tidak lulus Min?
b. Kamu tidak lulus ya Min?
c. Luluskah kamu Min?
d. Kamu lulus apa tidak Min?
e. Amin tidak lulus ya?
5.
Untuk menertibkan masalah uang parkir di Molawe akan dicoba karcis parkir
berhadiah. Ide karcis berkado ini sebetulnya bukan barang baru. Akhir tahun 1972 ada
karcis berhadiah Cuma-Cuma mulai dari motor, sepeda, , ban mobil, kaset, dan aki
mobil. Lalu pada tahun 1995 ada juga yang berencana menerapkan karcis parkir
berhadiah langsung. Usulan hadiah? Sedan Corlla, Toyota Kijang, dan lampu petromaks.
Kalimat tanya yang jawabannya tidak terdapat dalam penggalan berita tersebut
adalah....
a. Apa yang akan diujicobakan dalam teks tersebut?
b. Di kota manakah uji coba itu akan dilaksanakan?
c. Mengapa uji coba ini sampai terjadi di kota tersebut?
d. Apakah karcis parkir berhadiah ini pernah diberlakukan sebelumnya?
e. Siapakah yang memenangkan toyota kijang pada penarikan hadiah langsung karcis
parkir tahun 1995?
6.
Wartawan majalah dinding akan mewawancarai juara lomba pidato antarsekolah
untuk bahan berita.
Kalimat-kalimat tanya berikut tepat untuk diajukan, kecuali....
44
a.
b.
c.
d.
7.
8.
carai Ibu Prasti, Kepala Personalia PT Karya Maju. Pembicaraan berkisar pada lintas sumber daya manusia yang
Kalimat tanya yang tepat diajukan Intan kepada nara sumber berkaitan dengan
pembicaraan tersebut adalah
a. Apakah pemerintah sudah menyediakan lapangan kerja untuk lulusan SMA?
b. Bagaiman pendapat Ibu tentang lulusan SMA dan SMK yang semakin meningkat
jumlahnya?
c. Apa yang dapat Ibu sarankan untuk meningkatkan sumber daya manusia di
perusahaan ini?
d. Berapakah jumlah tenaga kerja di perusahaan Ibu yang bekerja dengan baik saat ini?
e. SDM lulusan SMK masih rendah. Menurut ibu, siapakh yang mencetuskan pendapat
itu?
9.
Pedoman Penilaian
Jumlah jawaban betul X 100 = Nilai
Jumlah soal
45
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
ISNAN,S.Pd
NIP
NIP.
:
:
:
:
Bahasa Indonesia
X / Genap
16, 17, 18
6 x 45 menit ( 6 jam pelajaran )
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1.
Menentukan gagasan pokok dalam suatu paragraf.
2.
Mengidentifikasi cara pengembangan gagasan pokok suatu
paragraf.
3.
Menyusun gagasan pokok tiap-tiap paragraf dalam wacana
menjadi wacana yang lebih ringkas.
4.
Mengungkapkan kembali isi teks yang dibaca dengan kalimat
sendiri secara tertulis.
5.
Mengartikan makna kata ungkapan dalam puisi.
6.
Membuat parafrase lisan teks puisi.
II. MATERI AJAR
Parafrase adalah mengubah bentuk puisi ke bentuk karangan dengan kata-kata
sendiri. Parafrase dapat juga berupa pengintisarian suatu wacana, baik dalam dalam
satu bahasa maupun ke dalam bahasa yang berbeda. Parafrase3 dapat juga di artikan
sebagai penguraian kembali suatu teks / karangan dalam bentuk / susunan kata yang
lain dengan maksud dapat menjelaskan makna nya yang tersembunyi.
Untuk dapat membuat parafrase dengan tepat dalam arti tidak menyimpang dari
makna dan maksud yang dikehendaki oleh pengarang aslinya ada dua
kemungkinankemampuan yang harus dimiliki :
1. kemampuan memahami secara tepat makna dan maksud objek yang akan di
parafrasekan .
2. kemampuan mencari bentuk lain yang secara tepat mengungkapkan
objek
parafrase .
Informasi yang tertulis dapat kita terima secara lisan dari pembacaan teks, maka
proses penerimaan informasinya sama halnya orang yang mendengarkan pembicaraan
secara lansung. Oleh karena itu, langkah prafrasa yang kita perlukan adalah :
(1) dengarkan secara cermat pembacaan teks atau wawancara tertulis
(2) catat informasi utama yang anda anggap penting
(3) kembangkan informasi utama tersebut menjadi satuan-satuan gagasan atau
paragraf
46
(4) jika perlu, pengembangan dapat anda lakukan secara tertulis untuk Anda bacakan
(5) ungkapan isi uraian yang telah Anda dengar dengan kata-kata/ kalimat Anda sendiri.
Nilai-nilai PBKB & Kewirausahaan yang ditanamkan:
Gemar membaca
Kreatif
Rasa ingin tahu
Kerja keras
Komunikatif
Tanggung jawab
sosial
III. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, tanya jawab, penugasan
A. Kegiatan awal
:
Peserta didik menjawab pertanyaan
guru tentang materi yang lalu.
2)
Peserta didik menyimak penjelasan
guru tentang tujuan pembelajaran dalam
pertemuan ini.
Alokasi
Waktu
10 menit
70 menit
10 menit
10 menit
1)
B. Kegiatan inti
1)
2)
3)
4)
:
Peserta didik membaca (berita,
iklan, tajuk rencana, cerita narasi, puisi)
(eksplorasi)
Peserta didik mengidentifikasi
gagasa/ pikiran utama dari teks yang dibaca.
(elaborasi)
Peserta didik dengan mandiri dan
kreatif menyusun gagasan/pikiran utama tiaptiap paragraf menjadi satuan paragraf secara
tertulis.(elaborasi)
Peserta didik menyampaikan
hasilnya di depan kelas dengan tanggung
jawab dan berani.(konfirmasi)
70 menit
10 menit
47
Pertemua
n 18
C. Kegiatan akhir :
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.
A. Kegiatan awal
:
1.
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
tentang materi yang lalu.
2.
Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang tujuan pembelajaran dalam pertemuan
ini.
B. Kegiatan inti
:
1. Peserta didik disajikan sebuah teks puisi
bertema sosial agar tumbuh jiwa sosialnya
(eksplorasi)
2. Peserta didik memahami isi puisi tersebut
dengan cara membaca di depan kelas.
(elaborasi)
3. Peserta didik dengan kreatif memparafrasekan
teks puisi tersebut dengan menggunakan
bahasanya sendiri .(elaborasi)
C.Kegiatan akhir
:
Peserta didik dipandu guru bekerja sama
menyimpulkan hasil pembelajaran dan mengikuti
evaluasi(konfirmasi)
10 menit
70 menit
10 menit
V. ALAT/BAHAN/SUMBER
Tajuk rencana, berita, iklan, cerita narasi, puisi.
VI. PENILAIAN
A. Parafrasekan kutipan puisi berikut ke dalam bentuk prosa
Kami Cuma tulang -tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang tulang berserakan .
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan
Kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa (Kerawang Bekasi, Chairil
Anwar)
B. Buatlah intisari masing masing paragraf, lalu rumuskan simpulan / intisari wancana
tersebut
Sependapat dengan mendikbut , dan guru besar psikologi UI, Prof . Dr. Sri
Utami Munandar mengatakan bahwa pelajar dan pemuda yang terlibat kenakalan
perlu di hukum . Namun, jenis hukumanya harus tetap di pertimbangkan aspek
aspek pendidikan . Lebih lanjut ,Utami menambahkan , Kita perlu undang undang
khusus untuk sanksi hukum yang dikenakan kepada plajar dan pemuda nakal .
Namun yang lebih penting dari semua itu adalah pembinaan disiplin karena mereka
dalam status anak didik
Sementara itu pakar pendidikan dari IKIP Molawe ,Prof . Yusufhadi Miarso
mengatakan Negara kita Negara hukum . bila ada pelajar dan pemuda yg
melanggar hukum jelas mesti di hukum . Selain itu Yusufhadi menekan bahwa
masalah kenakalan pelajar dan remaja di luar sekolah pada prinsipnya sudah bukan
lagi tanggung jawab lembaga pendidikan lagi . karena itu , pihak lembaga
pendidikan tidak perlu ikut campur dalam penagan kasus kasus mereka . Serahkan
saja permasalahan tersebut kepada intitusi yang lebih berwenang dalam masyarakat
, yaitu keluarga dan kepolisian.
1
2
3
Skor
3
Ketepatan isi
Urutan Waktu
Kata Kunci
48
Ejaan
Ket :
Kolom skor diisi dengan angka sebagai berikut:
Skor 4 sangat sesuai
Skor 3 sesuai
Skor 2 kurang sesuai
Skor 1 tidak sesuai
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
ISNAN,S,Pd
NIP.
NIP
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mengubah informasi dari bentuk lisan ke dalam bentuknonverbal (bagan/tabel/diagram/ grafik/ denah/matriks)
2. Peserta didik dapat menyimpulkan informasi bentuk nonverbal yang tidak bersifat
perintah secara deduktif/induktif
3. Peserta didik dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
menyampaikan simpulan dari bagan yang sudah dibuat.
II.
Materi Ajar
Teknik membuat catatan verbal, dan non-verbal sebagai dasar untuk
membuat simpulan (lisan/tertulis)
49
e. Analogi
Teknik menyampaikan simpulan lisan maupun tulisan dalam bahasa Indonesia
yang baik dan benar, termasuk di dalamnya kesadaran berbahasa/sikap berbahasa
yang positif.
Nilai-nilai PBKB, kewirausahaan yang diharapkan
1. Jujur
2. Disiplin
3. Rasa Ingin Tahu
4. Kerja Sama
5. Tanggung Jawab
6. Komunikasi/ Bersahabat
7. Kreatif
8. Kerja Keras
9. Cinta Tanah Air
10.Menghargai Prestasi
11.Peduli Sosial
III.
IV.
Metode Pembelajaran
Audiolingual
Penugasan
Diskusi
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemu
an ke
Pertemua
n Kesatu
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
1. Guru mengabsen Peserta didik dan menjelaskan
tujuan pembelajaran.
Alokasi
waktu
10 menit
70 menit
Kegiatan Inti
1. Peserta didik membentuk kelompok (satu
kelompok 4 orang) sehingga Peserta didik mampu
bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik.
(elaborasi)
2. Peserta didik mendengarkan rekaman mengenai
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sehingga
muncul rasa cinta tanah air dan rasa ingin tahu.
(eksplorasi)
3. Peserta didik mengubah informasi yang disimak ke
dalam bentuk informasi nonverbal (bagan/skema)
sehingga terbentuk sikap kreatif, mandiri. dan
komunikatif. (eksplorasi)
4. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
simakan dan bentuk nonverbalnya di depan kelas ,
kelompok yang lain menanggapi sehingga
terbentuk nilai komunikatif, mandiri, demokratis,
kritis, berani, toleransi, dan mengargai prestasi.
(konfirmasi)
10 menit
45 menit
Kegiatan Akhir
1. Setiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi
sehingga muncul sikap peduli sosial, kerja keras,
mandiri, berani, peduli sosial dan cinta tamah air.
(Konfirmasi)
2. Peserta didik menyelesaikan latihan/ tugas.
Pertemua
n ke
Pertemua
n Kedua
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
1. Peserta didik menjawab pertanyaan yang
Alokasi
waktu
10 menit
50
70 menit
55 menit
Kegiatan Akhir
1. Peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil
belajar kemudian mengikuti evaluasi.
(konfirmasi)
Alat
: Tape, rekaman atau kaset
Penilaian
A. Simak rekaman B.1.1.A tentang Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia. Setelah
selesai ubahlah hasil simakan tadi ke dalam bentuk bagan!
B. Simak rekaman B.1.1.E dan tentukan pola berpikir deduktif,/induktif
Kunci Jawaban
A.
F1 u n g s i b a h a s a I n d o n e s i a
.d a l a m k e d u d u k a n n y a
s b g b a h a s a p e rs a tu a n
Rekaman B.1.1.E
1.
2.
3.
4.
5.
deduktif
deduktif
deduktif
deduktif
deduktif
6. induktif
7. induktif
8. induktif
9. induktif
10.campuran
Pedoman Penilaian
51
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
ISNAN,S.Pd
NIP
NIP
52
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat merumuskan kembali isi perintah (secara lisan, maupun
tulisan)
2. Peserta didik dapat menyebutkan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan isi
perintah secara lisan/tertulis
3. Peserta didik dapat mengonfirmasikan kebenaran rencana kegiatan yang telah
direncanakan sesuai dengan rencana pemberi perintah
4. Peserta didik dapat melaksanakan perintah sesuai dengan isi perintah.
II.
Meteri Ajar:
* Pengertian kalimat perintah
Ialah kalimat yang mengharapkan respon atau tanggapan dari mitra komunikasi.
* Ciri-ciri kalimat perintah:
1. Dengan pola umum intonasi naik pada bagian awal (2 3 )
Pergi!
2 3
Pergilah!
2
3 2
2. Ditandai dengan tanda seru (!)
Contoh : - Bacalah!
- Makanlah hidangan ini!
3. Menggunakan partikel lah
Contoh : - Diamlah, jangan berisik!
- Bersihkanlah tempat ini!
4. Berpola kalimat inversi (P-S)
Contoh: - Simpanlah dokumen ini!
- Perhatikan gambar tersebut!
* Macam kalimat perintah:
1) Perintah biasa / biasa :
- Jawablah dengan singkat dan jelas!
2) Larangan
- Jangan engkau sakiti hatinya!
3) Sindiran
- Ambillah kembalai semua yang telah kau berikan padaku!
4) Permintaan / harapan
- Saya haraplamaran saya diterima.
5) Permohonan
- Kami mohon kehadiran Anda tepat waktu.
6) Persilaan
- Hadirin dipersilakan berdiri.
7) Saran
- Menurut hemat saya lebih efisien kalau Bapak memakai motor.
*
53
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
waktu
Kegiatan Awal
10 menit
Kegiatan Inti
1.
Peserta didik bergabung dalam kelompok
untuk memahami isi modul dengan membuat
intisari materi di buku catatannya sehingga timbul
sikap kerja sama dan demokratis. (Elaborasi)
2.
Peserta didik merumuskan kembali isi
modul yang mengandung kalimat perintah
sehingga tumbuh sikap gemar membaca, berani,
mandiri, kreatif, dan inovatif. (secara lisan, maupun
tulisan) (Eksplorasi)
70 menit
10 menit
Kegiatan Akhir
Pertemu
an ke
Pertemua
45 menit
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
waktu
Kegiatan Awal
54
n
Keempat
10 menit
Kegiatan Inti
1.
Peserta didik terbagi dalam kelompok untuk
membuat informasi yang akan disampaikan kepada
kelompok lain sehingga muncul sikap berani,
mandiri, dan kerja sama. (elaborasi)
2.
Peserta didik menyimak informasi dari teman
yang mendapat perintah guru sehingga tumbuh
sikap menghargai, disiplin, rasa ingin tahu, dan
kerja sama. (elaborasi)
3.
Peserta didik menyampaikan isi informasi yang
mengandung perintah kepada temannya secara
bergiliran sehingga menumbuhkan sikap jujur,
berani, mandiri, kerja keras, kreatif, komunikatif,
inovatif, dan tangggung jawab. (Eksplorasi)
4.
Peserta didik mengkonfirmasikan isi perintah
yang diterima dari temannya kepada guru sehingga
tumbuh sikap kerja sama, tanggung jawab, kerja
keras, dan inovatif. (Eksplorasi)
5.
Peserta didik merencanakan apa yang akan
dilakukan berdasarkan isi perintah sehingga
tumbuh sikap jujur, kerja keras, mandiri,
menghargai prestasi, dan kreatif. (Eksplorasi)
10 menit
Kegiatan Akhir
Peserta didik menyimpulkan isi perintah
sehingga terbentuk sikap tanggung jawab, mandiri,
kerja keras, kerja sama, komunikatif. (Konfirmasi
1.
Pertemu
an ke
Pertemua
n Kelima
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Peserta
didik
mengulang
kembali
pelajaran yang lalu dengan mengungkapkan secara
bergiliran sehingga terbentuk sikap rasa ingin tahu,
dan kerja keras, dan kreatif.
Alokasi
waktu
1.
10 menit
Kegiatan Inti
70 menit
1.
10 menit
55
VII. Penilaian:
Simak rekaman B.1.2.A, Petunjuk Mengendarai Motor sambil menyimak tulislah inti
perintahnya!
Kunci Jawaban:
NO
Inti Perintah
1
Periksalah
kendaraan
sebelum
jalan
atau
menghidupkan mesin.
2
Bawalah SIM saat mengendarai sepeda motor.
3
Buatlah diri Anda mudah terlihat.
4
Jangan berjalan melebihi batas kecepatan yang aman.
5
Berikan isyarat yang jelas sebelum belok atau pindah
jalur.
6
Kurangilah kecepatan dan ekstra hati-hatilah pada
tempat-tempat rawan kecelakaan.
7
(Baik pengemudi maupun pembonceng) pakailah helm
standar untuk melindungi kepala dari benturan.
8
Kenakan
pakaian
yang
menutup
kaki
untuk
menghindari tersentuh sistem pembuangan gas dan
mesin yang masih panas.
9
Jangan mengenakan pakaian yang terlalu longgar.
10
Jangan melakukan modifikasi pada bagian-bagian yang
orisinal.
Pedoman Penilaian
Jumlah jawaban betul X 100 = Nilai
Jumlah soal
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
ISNAN,S.Pd
Nip
NIP.
56
setara tingkat
Indikator :
1. Menggali informasi yang berkaitan dengan budaya kerja yang berlaku di tempat
kerja.
2. Merumuskan perintah kerja tertulis
3. Merencanakan tindak lanjut perintah berdasarkan catatan yang dibuat pada waktu
membaca informasi dari perintah kerja tertulis.
4. Membuat bagan/prosedur kerja berdasarkan perintah kerja tertulis.
5. Menginformasikan rencana kegiatan yang akan dilakukan (lisan/tulis) kepada
pemberi perintah.
I. Tujuan Pembelajaran:
1.
Peserta didik dapat menggali informasi yang berkaitan dengan budaya
kerja yang berlaku di tempat kerja.
2.
Peserta didik dapat merumuskan perintah kerja tertulis
3.
Peserta didik dapat merencanakan tindak lanjut perintah berdasarkan
catatan yang dibuat pada waktu membaca informasi dari perintah kerja tertulis.
4.
Peserta didik dapat membuat bagan/prosedur kerja berdasarkan perintah
kerja tertulis.
5.
Peserta didik dapat menginformasikan rencana kegiatan yang akan
dilakukan (lisan/tulis) kepada pemberi perintah.
Materi Ajar:
Dalam dunia kerja terdapat aneka bentuk perintah yang harus dijalankan dan
aneka macam aturan yang harus dipatuhi. Di dunia kerja terdapat aturan-aturan yang
mengatur tentang ketenagakerjaan, seperti aturan rekruitmen pegawai, sistem
penggajian, sistem kenaikan pangkat, mutasi, dsb. Dalam proses produksi, perusahaan
juga menetapkan prosedur-prosedur yang harus diikuti, seperti pengoperasian mesin
produksi, pengendali kualitas, termasuk sistem pengoperasiannya. Dalam bidang
pemasaran, perusahaan juga memiliki kebijakan yang harus dijalankan dan dipatuhi
oleh-oleh pihak-pihak yang terkait.
Aturan dan petunjuk di semua aspek kehidupan memang harus ada. Aturan dan
petunjuk itu tidak lain juga merupakan perintah yang harus dijalankan oleh pihak-pihak
yang terkait dalam rangka mencapai tujuan bersama. Tanpa aturan dan petunjuk untuk
dijalankan sebagai pedoman, tujuan bersama tidak akan terwujud.
Agar dapat menjalankan aturan, petunjuk atau perintah dengan baik:
Tahap pertama kita harus benar-benar memahami aturan, petunjuk atau perintah
tersebut dengan pemahaman :
- Dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkenan
dengan aturan, petunjuk, atau perintah tersebut.
- Dapat merumuskan kembali secara verbal (dengan kata-kata)
dan atau nonverbal (dengan tabel/bagan/skema prosedur
kerja).
57
Tahap Kedua kita harus merencanakan tindak lanjutnya. Dalam hal ini kita
merencanakan apa yang akan kita perbuat untuk menjalankan
aturan, petunjuk atau perintah tersebut.
Tahap Ketiga selanjutnya rencana kerja yang sudah kita buat, perlu kita
konfirmasikan kepada atasan untuk mengetahui tepat tidaknya apa
yang akan kita lakukan.
Tahap keempat kita melaksanakan perintah kerja setelah kita konfirmasikan ke
atasan.
Contoh surat yang berisi perintah kerja:
1. Surat perintah
2. Surat Edaran
3. Pengumuman
4. Memo
5. Disposisi
6. Manual
Contoh 1
Disposisi :
Rahasia
Penting
Rutin
Suryadi, S. E.
Contoh 2
Edaran
PEMERINTAH DAERAH KOTA YOGYAKARTA
DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
SMK NEGERI 6
JL. KENARI 4 TELP. (0274) 512251 YOGYAKARTA 55166
EDARAN
Nomor: 330/1.13.1/SMKN 6 01/LL/05
Diberitahukan kepada seluruh guru dan karyawan/wati SMKN 6 Yogyakarta,
berkenaan dengan adanya musibah bencana alam di Propinsi NAD (Nangroe
Aceh Darussalam) dihimbau untuk menyisihkan sebagian pendapatan gajinya
dalam rangka membantu saudara kita di Aceh.
Adapun teknis pelaksanaannya akan dikoordinasikan oleh Bendaharawan
Yogyakarta Sdr. Hartini, S.Pd.
Demikian edaran kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu/Sdr. kami ucapkan
terima kasih
Dibuat di Yogyakarta
Tanggal 5 Januari 2015
58
Ttd
Dra. Nur Iswanti
NIP 131678267
Yang menerima perintah kerja harus menindaklanjuti isi perintah kerja. Prosedur kerja
meliputi:
a. Pengaturan pembagian tugas yang jelas dan tegas
b. Pengaturan hubungan kerja sama antarsatuan organisasi
c. Pengaturan tentang garis wewenang dan tanggung jawab
Nilai-nilai PBKB & Kewirausahaan yang diharapkan
1. Jujur
2. Gemar membaca
3. Disiplin
4. Rasa Ingin Tahu
5. Kerja Sama
6. Tanggung Jawab
7. Komunikasi/ Bersahabat
8. Kreatif
9. Kerja Keras
10.Menghargai Prestasi
11.Peduli Sosial
12.Peduli Lingkungan
III. Metode Pembelajaran:
Metode Reseptif dan Produktif : Peserta didik disajikan aneka bentuk perintah kerja
tertulis untuk dipahami dan menindaklanjuti
perintah tersebut dengan rencana kerja.
Metode Komunikatif
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
1. Peserta didik menjawab pertanyaan yang
diberikan guru mengenai pelajaran yang telah
dibahas pada pertemuan ke-5 yaitu tentang
Perintah kerja lisan dalam konteks bekerja
2. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang
akan diberikan oleh guru.
Kegiatan Inti
Peserta didik memahami isi modul mengenai
perintah kerja tertulisn sehingga timbyul sikap
gemar membaca, kerja keras, tanggung jawab,
dan mandiri.
2.
Peserta didik menyebutkan budaya kerja yang
berlaku di lingkungan tempat tinggal masingmasing sehingga muncul sikap peduli sosial,
peduli lingkungan, kerja sama, dan kerja keras.
3.
Peserta didik dalam kelompok untuk mencari/
1.
Alokasi
waktu
5 menit
70 menit
59
15 menit
Kegiatn Akhir
1. Peserta didik membacakan hasil temuannya
mengenai budaya kerja di depan kelas dengan
penuh keberanian dan tanggung jawab. .
(konfirmasi)
Pertemuan
ketujuh
Kegiatan Awal
1. Peserta didik mengulang pelajaran yang dibahas
pada pertemuan ke-6 dengan mempresentasikan
secara ringkas di depan kelas secara bergantian.
2. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang
akan diberikan oleh guru.
3. Peserta didik diberi motivasi dengan cara diberikan
contoh-contoh surat yang berisi perintah kerja
(memo, disposisi, manual, surat perintah, surat
edaran dan pengumuman) (elaborasi)
5 menit
70 menit
Kegiatan Inti
1.
Peserta didik
menindaklanjuti contoh Lembar Disposisidengan
merumuskan isi perintah berdasarkan surat
tersebut sehingga memunculkan nilai kreatif,
teliti, dan kreatif. (eksplorasi)
2.
Peserta didik membuat
bagan/ prosedur kerja berdasarkan perintah kerja
tertulis sehingga memuculkan sikap kreatif, kritis,
mandiri, dan komunikatif. (eksplorasi)
15 menit
Kegiatan Akhir
1.
Pertemuan
kedelapan
Peserta didik
menginformasikan rencana kegiatan yang akan
dilakukan (lisan/tulis) kepada pemberi perintah
sehingga tertanam sikap kreatif, mandiri,
tanggung jawab, dan jujur . (konfirmasi)
Kegiatan Awal
1. Pretest mengenai materi sebelumnya
Kegiatan Inti
1. Peserta didik memahami contoh surat Edaran
sehingga menimbulkan sikap gemar membaca,
dan kreatif (elaborasi)
2. Peserta didik menindaklanjuti contoh surat
edaran
dengan
merumuskan
isi
perintah
berdasarkan surat tersebut sehingga timbul sikap
kreatif, mandiri, cermat (eksplorasi)
3. Peserta didik merencanakan tindaklanjut isi
perintah berdasarkan catatan yang dibuat pada
waktu membaca informasi dalam surat edaran.
(eksplorasi)
4. Peserta didik membuat bagan/ prosedur kerja
berdasarkan perintah kerja tertulis sehingga
diharapkan muncul nilai mandiri,
dan kreatif
(eksplorasi)
5. Peserta didik menginformasikan rencana kegiatan
yang akan dilakukan (lisan/tulis) kepada pemberi
perintah sehingga diharapkan. (konfirmasi)
6. Peserta didik melaksanakan perintah kerja sesuai
isi perintah.
Kegiatan Akhir
Peserta
1.
didik
5 menit
70 menit
15 menit
bersama-sama
60
SOAL :
Pahami isi surat berikut !
PEMERINTAH KOTAMADYA MOLAWE TIMUR
DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
SMK MALAHAYATI
Jl. Raya Bogor no. 63 Ciracas Tlp. (021) 8872973
MEMO
Tanggal : 25 Mei 2011
Kepada : Wakasek Bidang SAPRAS U.p. Drs. H. Aditya
Rahman
Dari
: Kepala Sekolah
Isi
:
Untuk persiapan UN ( Ujian Nasional ) tanggal 20 31
Mei 2011 harap disiapkan :
1) ruang pengawas kapasitas 30 guru
2) ruang ujian kapasitas 183 Peserta didik
3) ruang tempat naskah ujian
Terima kasih.
Kepala Sekolah
Ttd.
Dra.
Mulyati,M.Pd.
Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan memo di atas !
1. Siapa dan apa jabatan yang membuat memo?
2. Siapa dan apa jabatan yang diberi tugas dalam memo tersebut?
3. Apa kepanjangan U.p. dalam memo tersebut?
4. Buatlah bagan berdasarkan perintah kerja dalam memo tersebut?
61
5. Jika memo tersebut ditujukan kepada Anda, apa langkah-langkah rencana kerja yang
akan Anda lakukan?
Kunci Jawaban:
1. Dra. Mulyati, M.Pd. Kepala Sekolah
2. Drs. Aditya Rahman, Wakasek Sarana Prasarana
3. Untuk perhatian
4.
M M
k n
a m
p
r
p
o
a k
n
g
p
e
i
e a
a
n i
a k
n a
g
a
sa
n h
s
i
n
i
5. Pertama:
- Menyiapkan ruang pengawas yang muat 30 guru
- Menyiapkan ruang ujian dengan kapasitas 183 Peserta didik
- Menyiapkan ruang tempat naskah ujian
Kedua :
Mengkonfirmasikan ruangan tersebut dengan kepala sekolah
Pedoman penilaian:
No. Soal
1.
2.
3.
4.
5.
Skor Nilai
Bobot
10
10
10
40
30
100
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
NIP.
ISNAN,S.Pd
NIP
62
63
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: XI / 1
Pertemuan ke
: 9, 10
Alokasi waktu Waktu
: 4 x 45 menit
Standar Kompetensi
: Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat
Madya.
Kompetensi Dasar
: 2.4 Membaca untuk memahami makna kata, bentuk kata,
ungkapan, dan kalimat dalam konteks bekerja.
Indikator :
1. Mengelompokkan kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat berdasarkan kelas kata
dan makna kata
2. Mendaftar kata-kata yang berpotensi memiliki sinonim dan antonim dalam teks
bacaan
3. Mengidentifikasi kata (termasuk bentuk kata baru), frasa, kalimat yang dipersoalkan
kebenaran/ketepatannya (diterima/ ditolak) berdasarkan paradigma/ analogi.
4. Mengidentifikasi kata (termasuk bentuk kata baru), frasa, kalimat yang dipersoalkan
kebenaran/ketepatannya (diterima/ditolak) berdasarkan kaidah atau kelaziman
I.
Tujuan Pembelajaran :
Peserta didik dapat mengelompokkan kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat
berdasarkan kelas kata dan makna kata
2.
Peserta didik dapat mendaftar kata-kata yang berpotensi memiliki sinonim dan
antonim dalam teks bacaan
3.
Peserta didik dapat mengidentifikasi kata (termasuk bentuk kata baru), frasa, kalimat
yang
dipersoalkan
kebenaran/ketepatannya
(diterima/ditolak)
berdasarkan
paradigma/analogi.
4.
Peserta didik dapat mengidentifikasi kata (termasuk bentuk kata baru), frasa, kalimat
yang dipersoalkan kebenaran/ketepatannya (diterima/ditolak) berdasarkan kaidah atau
kelaziman
5.
Peserta didik dapat mengartikan makna kata sesuai dengan teks.
1.
I.
Materi Ajar:
Kata-kata dalam bahasa Indonesia dikelompokkan berdasarkan: kelas kata, bentuk
kata dan makna kata.
1. Pengelompokan kata berdasarkan kelas kata:
(1) Kata kerja (verba), (2) Kata benda (nomina), (3) Kata sifat (adjektiva), dan (4)
Kata keterangan (adverbia), dan (5) Kata tugas meliputi kata depan (preposisi), kata
sambung (konjungsi), dan partikel.
2. Pengelompokan kata berdasarkan bentuk kata:
(1) Kata dasar, (2) Kata berimbuhan, (3) Kata ulang, dan (4) Kata majemuk.
Setiap kata yang menjadi dasar pembentukan kata baru (kata turunan) disebut kata
dasar. Kata turunan yang diturunkan dari kata dasar bisa berupa:
1)
Kata berimbuhan (dibentuk dengan menambahkan imbuhan atau afiks ke
kata dasarnya)
2)
Kata ulang (dibentuk dengan mengulang kata dasarnya).
3)
Kata majemuk (dibentuk dengan memadukan dua kata dasar atau lebih).
3. Pengelompokan berdasarkan makna kata:
(1) Makna leksikal (makna kata secara lepas/menurut kamus),
(2) Makna kontekstual (makna kata yang ditentukan oleh hubungannya dengan kata
yang lain),
(3)Makna gramatikal/struktural lazim juga disebut nosi (makna setelah mendapatkan
imbuhan/afiksasi),
(4) Makna denotatif (makna harfiah),
(5) Makna konotatif (makna kias/tautan).
Dalam kaitannya dengan penggunaan makna kata kita mengenal sinonim dan
antonim. Sinonim mengacu ke persamaan atau kemiripan makna, sedangkan
antonim mengacu ke pertentangan atau oposisi makna, bukan ingkaran (negasi)
makna yang dinyatakan dengan kata tidak atau bukan.
Dalam proses perkembangan bahasa Indonesia mengalami banyak
penambahan kosakata. Penambahan kosakata ini disebabkan adanya proses
asimilasi dan adaptasi dari kosakata asing. Selain itu juga karena hasil bentukan kata
64
lM
u
e
k
l
iu
s
k
i
s
Jika proses di atas dikenakan pada kata lain dan menghasilkan bentukan serta
makna yang sama, maka proses pembentukan kata di atas disebut pola
pembentukan berdasarkan paradigma atau analogi.
Contoh pembentukan yang dipengaruhi oleh imbuhan asing, misalnya :
1. swa
: swalayan, swaeseran, sembada.
2. isasi
: industrialisasi, modernisasi.
3. al
: industrial, kolonial.
4. is
: analisis, egois.
5. pasca
: pascapanen, pascasarjana
Pergeseran makna, terjadi karena perkembangan ilmu, teknologi dan budaya
masyarakat pemakainya. Pergeseran makan dapat bersifat: meluas, menyempit,
konotasi positif/negatif, asosiasi dan pertukaran penginderaan.
a.
Meluas, artinya : cakupan makna kata sekarang lebih luas daripada
makna duhulu.
Contoh : bapak, ibu, saudara, adik, kakak
b. Menyempit: Cakupan makna sekarang lebih sempit daripada makna dahulu.
Contoh : sarjana, sastra
c. Ameliorasi, pergeseran makna yang kini memiliki nilai rasa lebih baik atau lebih
terhormat.
Contoh:pramuwisma, pramuniaga, tunaaksara, tunasusila, tunanetra, lebih
terhormat bila dibanding, pembantu, pelayan toko, buta huruf, pelacur, dan buta.
d. Peyorasi, kebalikan dari ameliorasi, pergeseran makna kata yang terkesan
kurang sopan atau kurang terhormat.
Contoh:- mantan pejabat bergeser menjadi bekas pejabat
- perempuan bergeser menjadi wanita
e. Sinestesia, pergeseran makna kata karena adanya penginderaan yang
dipertukarkan.
Contoh:
- Banyak orang yang tersinggung karena mendengar kata-katanya yang
pedas.
- Kedatangan artis ibukota mendapat sambutan dingin dari penonton.
Metode Komunikatif
: Peserta didik
menyampaikan/mengkonfirmasikan
rencana kerja kepada temannya.
65
Pertemua
n ke
sepuluh
Kegiatn Akhir
1. Peserta didik menyampaikan / mengonfirmasikan
hasil kerja kepada temannya dengan dipandu oleh
guru. (konfirmasi)
Kegiatan Awal
1. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru
mengulang pelajaran lalu dengan aktif menjawab
pertanyaan yang disampaikan guru
Kegiatan Inti
1. Peserta didik disajikan deretan kata-kata bentukan
yang problematis sehingga muncul sikap gemar
membaca. (elaborasi)
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi kata
(termasuk bentuk kata baru), frasa, kalimat yang
dipersoalkan
kebenaran/ketepatannya
(diterima/ditolak) berdasarkan paradigma/analogi
sehingga timbul siap kritis, kerja keras, mandiri,
jujur, dan mandiri.. (eksplorasi)
3. Peserta didik disajikan beberapa kalimat yang
mengandung frasa sehingga sehingga muncul
sikap kritis, kreatif. Mandiri, kerja keras, dan gemar
membaca. (elaborasi)
4. Peserta didik dapat mengartikan makna frasa
sesuai dengan teks sehingga muncul sikap kerja
keras, mandiri, tanggung jawab, dan kreatif.
Alokasi
waktu
5 menit
70 menit
15 menit
5 menit
70 menit
66
(elaborasi)
Kegiatan Akhir
1.
Peserta didik
menyimpulkan hasil belajarnya dengan dipandu
oleh guru.
2.
Peserta didik
mengerjakan evaluasi
15 menit
4.
a.
b.
c.
5.
6.
e.
7.
kata-kata di bawah ini yang mengalami pergeseran makna meluas adalah ....
a.
kembang
d. pendeta
b.
berlayar
e. sarjana
c.
bapak
8.
67
c.
Karyawan
sebagai
mitra
kerja
perusahaan
harus
diperhatikan
kesejahteraannya.
Kata bercetak tebal dalam kalimat di atas mengalami perubahan makna....
a. peyorasi
d. meluas
b. ameliorasi
e. menyempit
c. sinestasia
a.
b.
c.
e.
Kunci jawaban
1. b 2. c
3. c 4. b
Pedoman Penilaian
5. c
6. e
7. c
8. e
9. b
10. a
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
NIP.
ISNAN,S.Pd
NIP
68
Kompetensi Dasar
tanya/pertanyaan
:
:
:
:
Bahasa Indonesia
XI / 2
11, 12, 13
6 x 45 menit
: Berkomunikasi dengan Bahasa
Indonesia setara tingkat
Madia.
: 2.5 Menggunakan secara lisan kalimat
dalam konteks bekerja
Indikator :
1. Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan topik pembicaraan untuk menggali
informasi secara santun
2. Mengajukan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak sesuai dengan
situasi komunikasi dalam bekerja
3. Menggunakan pertanyaan retorik sesuai dengan situasi komunikasi dalam bekerja
4. Mengajukan pertanyaan secara tersamar untuk memohon, meminta, menyuruh,
mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, atau menyanggah sesuai
dengan situasi komunikasi dalam bekerja
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah Pembelajaran, Peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengajukan pertanyaan yang sesuai dengan topik pembicaraan untuk menggali
informasi secara santun
2. Mengajukan pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak sesuai dengan
situasi komunikasi dalam bekerja
3. Menggunakan pertanyaan retorik sesuai dengan situasi komunikasi dalam bekerja
4. Mengajukan pertanyaan secara tersamar untuk memohon, meminta, menyuruh,
mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, atau menyanggah sesuai
dengan situasi komunikasi dalam bekerja
II. Materi ajar :
Santun Bertanya
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengajukan pertanyaan kepada lawan bicara:
a.
Ajukan pertanyaan yang betul-betul memerlukan informasi dari lawan
bicara.
b.
Jangan memotong jawaban lawan bicara.
c.
Hindarilah pertanyaan yang menyinggung urusan pribadi lawan bicara
anda.
d.
Gunakan kalimat yang santun yang menyenangkan lawan bicara anda.
e.
Jagalah hubungan batin yang baik dengan narasumber/lawan bicara
Ragam kalimat tanya yang sering dipakai dalam konteks bekerja:
a.
Menggali informasi
b.
Klarifikasi/konfirmasi
c.
Retorik
d.
Tersamar
III. Metode Pembelajaran:
Metode Reseptif dan Produktif Peserta didik membaca materi modul 2.5 kemudian
Peserta didik yang lain menggali informasi kepada
Peserta didik
yang telah membaca.
Metode Komunikatif
Peserta didik menyampaikan/mengkonfirmasikan isi materi
yang
telah dibaca kepada temannya.
Metode bermain peran Peserta didik bermain peran untuk kegiatan wawancara
mempraktikkan kalimat tanya.
Nilai-nilai PPKB & Kewirausahaan yang diharapkan:
- Kreatif
- Rasa ingin tahu
- Mandiri
- Toleransi
- Bersahabat
- Disiplin
69
Bertanggung jawab
Berani
- Menghargai
- Berdiskusi
Pertemua
n
Ke
dua
bel
as
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal :
1. Peserta didik yang ditunjuk guru menjelaskan
B. Kegiatan Inti
1) Peserta didik bermain peran dalam lingkungan
Alokasi
waktu
10 menit
70 menit
10 menit
10 menit
70 menit
C. Kegiatan Akhir
Pertemu
an ke
Pertemua
n Ke tiga
belas
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
10 menit
Alokasi
waktu
10 menit
70
B. Kegiatan Inti
70 menit
C. Kegiatan Akhir
Pertemu
an ke
Pertemua
n ke
empat
belas
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
1) Peserta didik yang ditunjuk guru
B.
Kegiatan Inti
1) Peserta didik dibagi 8 kelompok untuk
melakukan praktik menggunakan kalimat Tanya
dalam kegiatan wawancara. Dengan demikian
akan tertanam sikap berdiskusi, mandiri,
berani, kreatif, dan bertanggung jawab.
(elaborasi)
2) Peserta didik diminta memilih salah satu tema
berikut untuk kegiatan wawancara
yaitu Uji Kompetensi, Prakerin,Program Keahlian
sehingga tertanam sifat, mandiri, berani,
kreatif, dan bertanggung jawab.(eksplorasi)
3) Peserta didik membuat daftar pertanyaan,
menentukan nara sumber, dan mengadakan
wawancara yang berhubungan dengan tema
yang dipilih guna menanamkan sifat kreatif,
mandiri, dan bertanggung jawab. (elaborasi)
C.
Kegiatan Akhir
Peserta didik melaporkan hasil wawancara dalam
bentuk laporan karya tulis kepada guru ir
tertanam sifat mandiri, kreatif, dan bertanggung
jawab. (konfirmasi)
10 menit
Alokasi
waktu
10 menit
70 menit
10 menit
71
72
9. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengajukan pertanyaan
kepada lawan bicara, kecuali ...
a.
Ajukan pertanyaan yang betul-betul memerlukan informasi dari lawan
bicara.
b.
Jangan memotong jawaban lawan bicara.
c.
Kejarlah jawaban yang anda inginkan dengan menekan lawan bicara
anda.
d.
Hindarilah pertanyaan yang menyinggung urusan pribadi lawan bicara
anda.
e.
Gunakan kalimat yang santun yang menyenangkan lawan bicara anda.
10. Satu setengah tahun tempurung kelapa itu teronggok tak terjamah. Imam
Nurhidayat-jebolan Universitas Islam Indonesia membiarkan limbah pengolahan VCO
( virgin coconat oil) itu membukit. Namun isu makanan berpengawet fomalin pada
tahun 2006 membangkitkan naluri bisnisnya. Ia membakar tempurung mengalirkan
asap melalui pipa besi nirkarat, dan mengolahnya di tabung kondensasi menjadi
asap cair. Kini ia memasarkan 2.300 liter dan beromset Rp46 juta sebulan.
Kalimat tanya klarifikasi sesuai isi penggalan berita di atas adalah....
f.
Hal apakah yang membangkitkan naluri bisnis Imam Nurhidayat?
g.
Benarkah Imam Nurhidayat membiarkan tempurung kelapa teronggok selam
satu setengah tahun?
h.
Lulusanperguruan tinggi manakah Imam Nugraha?
i.
Bagaimana cara mengolah tempurung kelapa menjadi asap cair?
j.
Berapa omset penjualan asap cair setiap bulan?
B.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
73
ISNAN,S.Pd
NIP
MUSLAN,S.Pd
NIP
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi waktu Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
: Bahasa Indonesia
: XI/.3
: 10, 11
:
4 x 45 Menit
: 2.
Berkomunikasi dengan bahasa indonesia
setara
tingkat Madia
:
2.6 . Membuat parafrasa lisan dalam konteks Bekerja
:
1. Informasi secara lisan dari hal yang telah dibaca
diparafrasakan dengan menggunakan bahasa sendiri.
2. Informasi secara lisan dari hal yang sudah didengar
diparafrasakan dengan menggunakan bahasa sendiri
sendiri.
I.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah pembelajaran, Peserta didik diharapkan:
1. Dapat menjelaskan pengertian parafrasa.
2. Dapat memparafrasakan informasi secara lisan dari hal yang telah dibaca dengan
menggunakan bahasa sendiri.
3.
Dapat memparafrasakan informasi secara lisan dari hal
yang sudah didengar dengan menggunakan bahasa sendiri.
II.
Materi Ajar
:
1. Pengertian parafrasa
2. Teknik menyusun parafrasa
3. Teknik menyampaikan parafrasa secara lisan
Nilai-nilai PPKB & kewirusahaan yang diharapkan
- Kreatif
- Mandiri
- Bersahabat
- Bertanggung jawab
- Berani
- Rasa Ingin tahu
- Toleransi
- Disiplin
- Menghargai
- Diskusi
- Kerja keras
1.
2.
III.
Metode Pembelajaran :
Penugasan
Pelatihan
IV.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemua
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
74
n ke
Pertemua
n ke lima
belas
waktu
10 menit
A.
Kegiatan Awal
:
Peserta
didik
menjawab
pertanyaan
tentang parafrasa.
2. Peserta
didik
menyimak
informasi
tujuan
pembelajaran parafrasa agar tertanam sifat rasa
1.
70 menit
ingin tahu
Kegiatan Inti:
1. Peserta didik mendapat informasi tentang
10 menit
C.Kegiatan Akhir
:
1. Peserta didik menyimpulkan tentang parafrasa sesuai
petunjuk kerja yang telah dibaca.
Pertem
uan ke
enam
belas
A.
Kegiatan Awal
Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang
materi pertemuan sebelumnya tentang parafrasa.
B.
Kegiatan Inti
Peserta didik menyimak perintah kerja yang
disampaikan secara lisan, menganalisis isinya, dan
menyampaikan parafrasa secara lisan sesuai
dengan perintah kerja yang disimak. Dengan
demikian akan tertanam sikap rasa ingin tahu,
mandiri, kreatif, berani, bertanggung jawab, dan
santun. (eksplorasi dan elaborasi)
C.
Kegiatan Akhir
Peserta didik menyimpulkan tentang parafrasa
sesuai petunjuk kerja yang telah disimak agar
tertanam sifat berani, mandiri, bertanggung
jawab, dan santun
10 menit
70 menit
10 menit
V.
Alat/Bahan/Sumber Belajar
- Alat
: Tape recorder
- Bahan
: Teks perintah kerja, kaset yang berisi perintah kerja
- Sumber belajar
: Modul bahasa indonesia. The Madia Akhadiah S
(1994) Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia
Prastowo,Wahyu.(2007) Bahasa Indonesia
2,
Arya Duta.
Tim Bahasa dan Sastra Indonesia, (2007) Bahasa dan
Indonesia Kls. XI. Galaxy Puspa Mega.
VI.
Penilaian
Jenis Tes
Bentuk Tes
: - Tertulis
: - Uraian
Contoh Soal:
Jawablah pertanyaan berikut ini secara jelas dan singkat!
1. Jelaskan apa yang dimaksud parafrasa!
75
2.
3.
4.
5.
Sebutkan
Sebutkan
Apa yang
Apa yang
wacana.
Kunci Jawaban:
1. Parafrasa adalah penguraian kembali suatu teks atau karangan dalam
bentuk atau susun kata yang lain dengan maksud dapat menjelaskan
makna yang tersembunyi.
2. Teknik membuat parafrasa:
Menemukan kata kunci yang maknanya hampir sama.
b. Mengubah bentuk kalimat asal dengan kalimat yang susunan atau
polanya berbeda tanpa mengubah maksud.
c. Mengubah bentuk metaforis, ungkapan, dan majas ke bentuk lain
yang pengertiannya sama.
d. Mengubah bentuk wacana atau teks menjadi uraian lebih pendek
berupa ringkasan atau rangkuman
3. Pola penyampaian parafrasa secara lisan adalah:
a. Pola Urutan/kronologis
b. Pola Sebab-akibat
c. Pola Contoh
d. Pola Proses
4. Penyajian dengan pola proses adalah penyajian dengan menunjukkan
sesuatu atau cara kerja, langkah-langkah kerja atau tahapan pelaksanaan.
5. Yang harus dipertahankan dalam membuat parafrasa wacana adalah
gagasan pokok
Jenis Tes
: - Perbuatan
Contoh Soal :
Parafrasakan secara lisan petunjuk kerja berdasarkan pola
urutan/kronologis dari rekaman berikut ini!
Format penilaian (Teknik Skoring)
No
1
2
3
4
5
Skor
3
Ketepatan isi
Urutan Waktu
Kata Kunci
Ejaan
Intonasi
Ket :
Kolom skor diisi dengan angka sebagai berikut:
Skor 4 sangat sesuai
Skor 3 sesuai
Skor 2 kurang sesuai
Skor 1 tidak sesuai
Penilaian Maksimum
Skor Perolehan X 100 = Nilai yang dipereoleh
Skor Maksimum
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
76
MUSLAN,S.Pd
NIP
ISNAN,S.Pd
77
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan KeAlokasi waktu Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
1.
I.
: Bahasa Indonesia
: XI/.3
: 17,18, dan 19
:
4 x 45 menit
: 2. Berkomunikasi dengan bahasa indonesia setara
tingkat
Madia
: 2.7 Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi
:
1. Kata, bentuk kata dan ungkapan dikomunikasikan
dengan santun
Pola gilir dalam berkomunikasi diterapkan secara efektif.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah pembelajaran Peserta didik adiharapkan:
1.
Berkomunikasi menggunakan kata, bentuk kata dan ungkapan
dengan santun.
2.
Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi secara efektif
II.
Materi Ajar
1.
2.
- Toleransi
- Disiplin
- Menghargai
- Diskusi
- Rasa ingin tahu
III.
Metode Pembelajaran :
Tanya Jawab
Diskusi
Penugasan
III. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemua
n ke
Pertemua
n Ke tujuh
belas
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
:
1) Peserta didik diingatkan kembali dengan diberi
pertanyaan tentang kata, bentuk kata, dan
ungkapan yang telah dipelajari di kelas X.
2) Peserta didik mendapat informasi tentang
tujuan materi hari ini Menerapkan pola gilir
dalam berkomunikasi lalu membentuk
kelompok diskusi (masing kelompok terdiri dari
4 orang) agar muncul mandiri, berdiskusi,
kreatif, berani, toleransi, dan bertanggung
jawab. (elaborasi)
B.
Kegiatan Inti
:
1) Peserta didik disajikan penggalan sebuah cerita
yang berjudul Dang Dut karya Putu Wijaya,
mendiskusikan untuk mengubahnya menjadi
sebuah dialog yan menerapkan pola gilir
komunikasi agar muncul sikap mandiri,
berdiskusi, kreatif, berani, toleransi, dan
bertanggung jawab. (eksplorasi)
2) Masing-masing kelompok melaksanakan diskusi
Alokasi
waktu
10 menit
70 menit
78
A. Kegiatan Awal
1) Peserta didik menjawab pertanyaan guru
10 menit
10 menit
B. Kegiatan Inti
1) Peserta didik disajikan beberapa topik yang
70 menit
C. Kegiatan Akhir
1. Peserta didik menyusun/ membuat laporan
hasil diskusi kelas (konfirmasi)
Pertemua
n ke
Pertemua
n
Ke
sembilan
belas
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
10 menit
Alokasi
waktu
10 menit
B. Kegiatan Inti
1) Peserta didik melanjutkan presentasi hasil diskusi
dan kelompok lain memberikan tanggapan
terhadap hasil persentasi kelompok yang tampil.
Dengan demikian akan tertanam sikap berani,
kreatif, mandiri, dan bertanggung
jawab. (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi)
C.Kegiatan Akhir
1) Peserta didik menyusun/melaporkan hasil
diskusi kelas.
2) Peserta didik mengungkapkan kendala dalam
pelaksanaan diskusi kelompok.
70 menit
10 menit
79
V.
Alat/Bahan/Sumber Belajar
- Alat
: - OHP
- Sumber belajar
VI.
Penilaian
- Jenis tes : perbuatan
Nama
Peserta
Inisiati
f
Kerjasama
Komunikatif
1
2
3
Jumlah skor maksimal 12
Keterangan
Baik = skor 3
Cukup = skor 2
Kurang = skor 1
Pedoman penskoran
Skor perolehan X 100 = Nilai yang diperoleh
Skor maksimum
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
NIP
ISNAN,S.Pd
NIP
80
: Bahasa Indonesia
: XI/.4
: 1, 2
:
4 x 45 Menit
: 2.
Berkomunikasi dengan bahasa indonesia
setara
tingkat Madia
: 2.8. Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra
bicara dalam konteks kerja.
:
1.
Menggunakan kata atau ungkapan dalam memulai /
mengakhiri suatu pembicaraan baik formal maupun non
formal secara efektif.
2.
Menerapkan pola gilir percakapan secara aktif untuk
keperluan mengajukan pertanyaan, tanggapan pendapat
atau menyatakan penghargaan.
3.
Mengalihkan topik pembicaraan ( topik switching ) secara
halus dengan mengggunakan ungkapan yang tepat .
4.
Menyatakan pendapat yang berbeda tanpa menimbulkan
konflik secara halus dan santun.
I.
Tujuan Pembelajaran
:
Setelah pembelajaran, Peserta didik diharapkan :
1. Menggunakan kalimat untuk memulai atau mengakhiri suatu pembicaraan baik
formal maupun non formal secara efektif
2. Menerapkan pola gilir percakapan secara aktif untuk keperluan mengajukan
pertanyaan, tanggapan, pendapat.
3. Mengalihkan topik pembicaraan ( topik switching ) secara halus dengan
menggunakan ungkapan yang tepat.
4. Menyatakan pendapat yang berbeda tanpa menimbulkan konflik secara halus dan
santun.
II.
Materi Ajar
:
1. Etika dan Norma Konversasi
1. Menggunakan kalimat untuk memulai acara.
Contoh :
- Assalamu alaikum wr. Wb. (untuk sambutan)
- Ada yang perlu saya bantu? (sebagai pelayan)
- Selamat pagi! Di sini Tunas harapan bisa saya bantu? (untuk
menerima telepon
2. Menggunakan kalimat untuk mengakhiri percakapan.
- Assalamu alaikum...(penutup)
- Sekian
- Terima kasih atas informasinya.
3. Pola Gilir untuk diskusi untuk mempertahankan keberlangsungan percakapan.
- Moderator
: Silakan bertanya!
- Peserta
: Terima kasih Saudara moderator....
4. Mengalihkan Topik Pembicaraan
Contoh
:Maaf pertanyaannya singkat saja.
- Maaf, ini agak jauh menyimpang dari topik diskusi kita.
2. Contoh kalimat efektif
3. Kata/ ungkapan yang bernuansa konflik
4. Contoh dialog / percakapan sesuai dengan konteks lingkungan kerja.
Nilai-nilai PPKB & kewirausahaan yang diharapkan:
- Kreatif
- Mandiri
- Bersahabat
- Bertanggung jawab
81
Berani
Rasa Ingin tahu
Toleransi
Disiplin
Menghargai
Diskusi
Gemar membaca
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemua
n ke
Pertemua
n ke dua
puluh
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal:
1) Peserta didik diingatkan kembali dengan
diberi pertanyaan tentang teknik diskusi yang
telah dipelajari dalam KD 2.7. dan mendapat
informasi tentang tujuan materi hari ini
Bercakap-cakap secara sopan dengan mitra
bicara dalam konteks bekerja.
2) Peserta didik membentuk kelompok diskusi
(masing kelompok terdiri dari 4 orang)
(elaborasi)
B.
Kegiatan Inti:
1.
Setiap kelompok merencanakan desain
percakapan sesuai dengan konteks lingkungan
kerja. (rapat, seminar, pembawa acara,
pembaca berita radio/TV), melakukan
percakapan sesuai dengan desain yang
dibuatnya agar muncul sikap mandiri, kreatif,
berani, berdiskusi, dan bertanggung jawab
serta peduli lingkungan atau sosial
(eksplorasi)
2.
Peserta didik mengungkapkan gagasan,
tanggapan, pendapat dan penghargaan dengan
menggunakan pola gilir, lalu mengalihkan topik
pembicaran secara halus dan santun dengan
menggunakan ungkapan yang tepat, agar
tertanam sifat kreatif, berani, mandiri,
bertanggung jawab, toleransi, (eksplorasi)
3.
Peserta didik mengungkapkan gagasan
dan pandangan yang berbeda dengan tetap
menjaga keberlangsungan dan kenyamanan
berkomunikasi. agar tertanam sikap toleransi
dan bersahabat (eksplorasi)
Alokasi
waktu
10 menit
70 menit
10 menit
C.Kegiatan Akhir
:
1.
Peserta didik mengumpulkan kesimpulan
hasil percakapan.(konfirmasi)
V.
Alat/Bahan/Sumber Belajar
- Alat
:
- Bahan
: Rekaman contoh dialog / percakapan sesuai
dengan konteks lingkungan kerja.
- Sumber belajar
82
VI.
Penilaian
- Jenis tes : Perbuatan
No
Nama
Peserta
Pengungkapa
n gagasan
Kerja
sama
1
2
3
Jumlah skor maksimal 12
Keterangan
Baik = skor 3
Cukup = skor 2
Kurang = skor 1
Pedoman penskoran
Skor perolehan X 100 = Nilai yang diperoleh
Skor maksimum
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
NIP
ISNAN,S.Pd
83
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan ke
Alokasi waktu
Waktu
Standar
Kompetensi
:
:
:
:
:
:
Bahasa Indonesia
XI / 4
3, 4, 5
6 x 45 menit (3 X pertemuan)
Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara
tingkat Madia.
2.9 . Berdiskusi yang bermakna dalam konteks
bekerja
Kompetensi Dasar
Indikator :
1.
Menyampaikan gagasan yang tepat dengan topik diskusi
2.
Menyanggah pendapat tanpa menimbulkan konflik dalam
suatu forum diskusi dengan santun dan ekspresif
3.
Menyampaikan argumentasi terhadap topik diskusi yang
dibicarakan
4.
Menghargai mitra bicara yang menyampaikan argumen
terhadp topik diskusi
5.
Menyusun simpulan berdasarkan fakta, data, dan opini dari
hasil diskusi dengan tepat
6.
Membuat laporan diskusi
7.
Membuat notula
I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah pembelajaran, Peserta didik diharapkan:
1.
Menyebutkan macam diskusi
2.
Mengemukakan pihak yang terkait dalam diskusi
3.
Menyebutkan tugas-tugas pihak yang terkait dalam diskusi
4.
Menyampaikan gagasan yang tepat dengan topik diskusi
5.
Menyanggah pendapat tanpa menimbulkan konflik dalam suatu forum diskusi
dengan santun dan ekspresif
6.
Menyampaikan argumentasi terhadap topik diskusi yang dibicarakan
7.
Menghargai mitra bicara yang menyampaikan argumen terhadap topik diskusi
8.
Menyusun simpulan berdasarkan fakta, data, dan opini dengan tepat
9.
Membuat laporan diskusi
10.
Menulis notula
11.
Susunan/ isi notula
II. Materi ajar :
Teknik atau cara berdiskusi
Contoh teks berdiskusi
Contoh rekaman diskusi
Contoh laporan diskusi
Nilai-nilai PPKB & Keirausahaan yang diharapkan:
Kreatif
- Rasa Ingin tahu
Mandiri
- Toleransi
Bersahabat
- Disiplin
Bertanggung jawab
- Menghargai
Berani
- Diskusi
Diskusi
III. Metode Pembelajaran :
Metode Reseptif dan Produktif
Metode Komunikatif
- Metode demonstrasi
- Penugasan
- Diskusi
84
IV.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemua
n ke
Pertemua
n dua
puluh satu
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal :
1. Peserta didik bergantian menerangkan pelajaran
lalu di depan teman-temannya tentang teknik
berkomunikasi dengan menerapkan pola gilir
supaya muncul sifat berani, mandiri, kreatif, dan
bertanggung jawab serta santun
2. Peserta didik menyimak informasi tujuan materi
yang akan dipelajari supaya muncul rasa ingin
tahu
B. Kegiatan Inti
:
1. kelas dibagi atas dua kelompok (penyanggah
dan pendukung) yang setiap kelompok
diberikan permasalahan yang sama, dengan
demikian akan muncul sikap berdiskusi, kreatif,
mandiri, berani, dan peduli, serta toleransi.
(elaborasi)
2. Kelompok yang satu menyampaikan gagasan
yang relevan/mendukung dan kelompok yang
lain menyampaikan sanggahan-sanggahan
dengan argumentasi yang kuat dengan cara
yang santun, Dengan demikian akan muncul
sikap menghargai, toleransi,santun dan
bersahabat. (eksplorasi)
Alokasi
waktu
10 menit
70 menit
10 menit
C.Kegiatan Akhir :
Peserta didik menyampaikan simpulan
dengan tepat atas dasar fakta dan opini
supaya muncul sikap bertanggung jawab,
berani dan santun(konfirmasi)
Pertemua
n dua
puluh dua
A. Kegiatan Awal:
1)
Peserta
didik
digali
dengan
menyampaikan gagasan tentang topik yang
disampaikan guru (Pengangguran, Banjir,
Korupsi)
2)
Peserta didik dibagi kelompok (masingmasing kelompok 4 orang) supaya muncul sifat
rasa ingin tahu, mandiri, berani, kreatif, dan
santun (elaborasi)
B. Kegiatan Inti :
1)
Peserta didik disajikan deretan kalimat
sanggahan santun, sanggahan tidak santun
dan dukungan santun, dukungan tidak santun.
(elaborasi)
2)
Peserta didik berdiskusi menentukan
kalimat sanggahan santun, sanggahan tidak
santun dan dukungan santun, dukungan tidak
santun diharapkan muncul sikap berpendapat,
kreatif, mandiri, toleransi, dan bertanggung
jawab.
C. Kegiatan akhir
1)
Masing-masing kelompok menyampaikan
pendapatnya dengan disertai argumen yang
tepat. Dengan demikian diharapkan muncul
sikap berpendapat, kreatif, mandiri, toleransi,
dan bertanggung jawab (konfirmasi)
2)
Peserta
didik
menyimpulkan
hasil
pertemuan hari ini dengan dipandu oleh guru.
10 menit
70 menit
10 menit
85
Pertemua
n ke
Pertemua
n dua
puluh tiga
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal:
1)
Peserta
didik
digali
dengan
menyampaikan gagasan tentang topik yang
disampaikan guru (Pengangguran, Banjir,
Korupsi)
2)
Peserta didik dibagi kelompok (masingmasing kelompok 4 orang) (elaborasi)
B. Kegiatan Inti :
1)
Peserta didik disajikan penggalan contoh
pelaksanaan diskusi guna menanamkan sikap
berdiskusi, kreatif, berani, mandiri, dan disiplin.
(elaborasi)
2)
Peserta didik diminta mencermati contoh
penggalan
diskusi
tersebut
dengan
memperhatikan sanggahan dan dukungan para
peserta diskusi. (eksplorasi)
3)
Peserta
didik
membuat
rumusan
simpulan dari penggalan diskusi tersebut.
4)
Peserta didik menyampaikan simpulan
yang tepat atas dasar fakta dan opini kepada
kelompok lain.
5)
Kelompok lain menanggapi kelompok
yang maju. Dengan demikian akan muncul
sikap kreatif, berani, mandiri, dan disiplin,dan
bertanggung jawab serta santun
C. Kegiatan Akhir:
Peserta didik mengerjakan evaluasi
Alokasi
waktu
10 menit
70 menit
10 menit
86
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Keputusan yang diperoleh dalam rapat panita lomba tanggal 16 Sepetember 2008
antara lain sebagai berikut:
Setiap kepala keluarga diwajibkan untuk menyumbang makanan kecil
sebanyak 5 kotak.
Setiap kotak berisi 2 kue dan satu gelas air mineral.
Kue sebaiknya ada yang rasa manis dan rasa gurih.
Makanan kecil dikumpulkan pada panitia paling lambat pukul 09.00
tanggal 19 September 2008.
Sie konsumsi bertanggung jawab terhadap pembagian makanan kecil.
Kalimat yang mengandung saran dalam catatan hasil rapat tersebut adalah
kalimat nomor:
a.
(1)
c. (3)
e. (5)
b.
(2)
d. (4
14.
Diskusi yang melibatkan beberapa pakar dari disiplin ilmu atau profesi yang
berbeda untuk bertindak sebagi pembicara disebut ....
a. diskusi kelompok
d. diskusi panel
b. lokakarya
e. simposium
c. seminar
87
18.
Kerja
sama
Keterangan
Baik = skor 3
Cukup = skor
2
Kurang =
skor 1
Pedman penskoran
Skor perolehan X 100 = Nilai yang diperoleh
Skor maksimum
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
88
MUSLAN,S,Pd
ISNAN,S.Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP - NO. 2.10)
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan ke
Alokasi waktu
Waktu
Standar Kompetensi
:
:
:
:
:
:
Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
XI / 4
6, 7, 8
6 x 45 menit (3 X pertemuan)
Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara
tingkat Madia.
2.10 Bernegosiasi yang menghasilkan dalam
konteks bekerja
Indikator :
1. Mengemukakan ide yang menarik dengan santun sesuai dengan topik bahasan.
2. Menyanggah dengan santun dan tetap menghargai pendapat mitra bicara.
3. Meyakinkan mitra bicara untuk menyepakati ide yang dikemukakan.
I.
Tujuan Pembelajaran :
Setelah pembelajaran, Peserta didik daapat:
1. Mengemukakan ide yang menarik dengan santun sesuai dengan topik bahasan.
2. Menyanggah dengan santun dan tetap menghargai pendapat mitra bicara.
3. Meyakinkan mitra bicara untuk menyepakati ide yang dikemukakan.
4. Bernegosiasi yang menghasilkan dalam konteks bekerja
II. Materi ajar :
Program kegiatan dalam lingkungan kerja/proposal
1. Kiat efektif menyanggah
2. Bernegosiasi dengan mitra bicara dengan santun
3. Kiat efektif untuk meyakinkan mitra bicara
Nilai-nilai PPKB & kewirausahaan yang diharapkan:
- Kreatif
- Mandiri
- Bersahabat
- Bertanggung jawab
- Berani
- Rasa Ingin tahu
- Toleransi
- Disiplin
- Menghargai
- Diskusi
III. Metode Pembelajaran :
Metode penugasan
Metode tanya jawab
Metode demontrasi
Metode diskusi
IV. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemua
n ke
Pertemua
n dua
puluh
empat
Langkah-langkah Pembelajaran
A.
Kegiatan Awal :
Peserta didik mengulang pelajaran lalu dengan
tanya jawab dengan temannya secara bergantian
mengenai kompetensi dasar berdiskusi yang
bermakna dalam konteks bekerja agar tertanam
sikap kreatif, mandiri, berani, dan bertanggung
jawab.
B.
Kegiatan Inti
:
Alokasi
waktu
10 menit
70 menit
89
yang beirsi
permasalahan
yang
dapat
dinegosiasi
Konfirmasi
Program
Promosi
(rekaman
B.1.2.D)
2. Peserta didik
menyampaikan pendapat
mengenai isi permasalahan yang terdapat
dalam dialog tersebut
agar tertanam nlai rasa ingn tahu, mandiri,
kreatif, dan berani berpendapat.(eksplorasi,
elaborasi)
C.
Perte
muan
dua
puluh
lima
Kegiatan Akhir
Peserta didik menyimpulkan hasil akhir dari
dialog yang diperbincangkan
A.
Kegiatan Awal:
1.
Peserta didik bergantian
10 menit
10 menit
B.
Kegiatan Inti:
1.
Peserta didik membaca contoh
program kegiatan dalam lingkungan kerja.
2.
Peserta
didik
menyanggah
gagasan atau pendapat temannya secara
rasional dan kritis dalam kalimat yang
santun pada saat membahas program
kegiatan
3.
Peserta didik meyakinkan mitra
bicara
agar
menyepakati
ide
yang
dikemukakan supaya tertanam sikap gemar
membaca,
kreatif,
mandiri,
berani,
bertanggung jawab, dan santun (eksplorasi
dan elaborasi)
C.
Kegiatan Akhir:
70 menit
10 menit
Pertemua
n dua
puluh
enam
A.
Kegiatan Awal:
1. Peserta didik bergantian menerangkan
10 menit
70 menit
B.
Kegiatan Inti:
1. Peserta didik menyusun proposal kegiatan
90
10 menit
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
Muslan,S.Pd
NiP
ISNAN,S.Pd
NIP
91
:
:
:
:
:
:
Kompetensi Dasar
Indikator :
Bahasa Indonesia
XI / 4
9. 10, 11
6 x 45 menit (3 X pertemuan)
Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara
tingkat Madia.
2.11 Menyampaikan laporan atau presentasi lisan
dalam konteks bekerja
1. Menyampaikan fakta (dalam tuturan deskriptif,
naratif, ekspositoris) yang berkenaan dengan
keadaan atau peristiwa yang dilaporkan
2. Menyampaikan keadaan atau peristiwa secara
kronologis (dalam tuturan
deskriptif/naratif/ekspositoris) sesuai dengan
tuntutan keadaan atau peristiwa yang dilaporkan
secara lisan
3. Menyampaikan rangkuman (kategorisasi) atau
simpulan (analisis/sintesis) dengan benar
4. Membuat kerangka laporan
5. Menulis laporan perjalanan
I Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menyampaikan fakta (dalam tuturan deskriptif, naratif,
ekspositoris) yang berkenaan dengan keadaan atau peristiwa yang dilaporkan
2. Peserta didik dapat menyampaikan keadaan atau peristiwa secara kronologis
(dalam tuturan deskriptif/naratif/ekspositoris) sesuai dengan tuntutan keadaan atau
peristiwa yang dilaporkan secara lisan
3. Peserta didik
dapat menyampaikan rangkuman (kategorisasi) atau simpulan
(analisis/sintesis) dengan benar.
4. Peserta didik dapat membuat kerangka laporan
5. Peserta didik dapat menulis laporan perjalanan
II. Materi ajar :
Teknik menyampaikan fakta laporan (narasi, deskriptif, ekspositoris) dan pola
urutannya
Teknik membuat Rangkuman dan simpulan laporan
Teknik menyampaikan presentasi atau laporan
Pengantar/pendahuluan
Isi presentasi
Penutup
Nilai-nilai PKBK & Kewirausahaan yang diharapkan:
1. Mandiri
2. Jujur
3. Berani mengambil resiko
4. Terbuka
5. Kreatif
6. Demokratis
7. Kritis
8. Bersahabat/ komunikatif
9. Kerja keras
10.Teliti
11.Peduli lingkungan
12.Kepemimpinan
13.Tanggung jawab
14.Disiplin
III. Metode Pembelajaran :
Metode penugasan
Metode tanya jawab
Metode demontrasi
Metode diskusi
IV. Kegiatan Pembelajaran
92
Pertemua
n ke
Pertemuan
ke dua
puluh tuuh
Pertemuan
ke dua
puluh
delapan
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal: Apersepsi
1. Peserta didik mengulang kembali pelajaran lalu tentang
jenis-jenis karangan dengan tanya jawab.
2. Peserta didik menyimak informasi tujuan pembelajaran KD
2.11
Kegiatan Inti
1. Peserta didik disajikan beberapa contoh laporan dalam
bentuk deskriptif, naratif, ekspositoris) (elaborasi)
2. Peserta didik menyampaikan fakta (dalam tuturan
deskriptif, naratif, ekspositoris) yang berkenaan dengan
keadaan atau peristiwa yang dilaporkan dengan jujur dan
penuh semangat (eksplorasi)
3. Peserta didik yang lain menanggapi hasil laporan temannya
dengan kritis dan kreatif.
4. Peserta didik membuat rangkuman/simpulan dari laporan
yang dibaca dengan berani. (konfirmasi)
Kegiatan Akhir
Peserta didik menyimpulkan hasil pertemuan cara
menyusun laporan dengan tegas dan penuh tanggung
jawab. (konfirmasi)
Kegiatan Awal:
1. Peserta didik digali dengan pertanyaan tentang cara
menyusun laporan,
2. Peserta didik menyimak informasi tujuan pembelajaran
pertemuan hari ini kelanjutan pertemuan kemarin
Kegiatan Inti:
1. Peserta didik diminta mengamati kejadian/peristiwa hangat
yang terjadi saat ini dengan teliti. (elaborasi)
2. Peserta didik menyusun laporan keadaan atau peristiwa
secara
kronologis
(dalam
tuturan
deskriptif/naratif/ekspositoris)(eksplorasi) dengan tepat
sesuai waktu yang ditentukan
3. Peserta didik menyampaikan keadaan atau peristiwa secara
kronologis (dalam tuturan deskriptif/naratif/ekspositoris)
sesuai dengan tuntutan keadaan atau peristiwa yang
dilaporkan secara lisan dengan penuh percaya diri.
4. Peserta didik membuat rangkuman (kategorisasi) atau
simpulan (analisis/sintesis) dari laporan yang dibuat dengan
jujur sesuai fakta. Peserta didik lain mengomentari hasil
presentasi laporan temannya secara kritis dan kreatif.
Kegiatan Akhir:
Peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil belajar KD 1.11
secara komunikatif dan bersahabat (konfirmasi)
Alokasi
waktu
10
menit
70
menit
10
menit
10
menit
70
menit
10
menit
VI. Alat / Bahan /
Alat
Bahan
Sumber Belajar
Sumber Belajar :
: LCD, Komputer,
: contoh laporan dari surat kabar
:
Keraf.,G. (1987). Deskripsi dan Eksposisi
Keraf,G. (1987). Argumentasi dan Narasi
Tarigan,H.G. (1984). Keterampilan Berbicara
Modul Bahasa Indonesia Tk Madia
VII. Penilaian :
Buatlah simpulan berdasarkan artikel ..... yang terdapat dalam modul...... (sesuai dengan
modul panduan guru)
Jenis tes:
* lisan
* tulis
* perbuatan
Bentuk tes:
93
* objektif
* uraian
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
ISNAN,S.Pd
94
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan ke
Alokasi Waktu
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator :
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat menulis suatu kejadian dalam bentuk narasi serta memuat
unsur-unsur yang melingkupinya secara kronologis.
2. Peserta didik dapat membuat deskripsi dari gambar/bagan/tabel/grafik/diagram/
matriks yang dilihat atau didengar sepanjang 150-200 kata dalam waktu 30 menit.
3. Peserta didik dapat membuat eksposisi dari suatu peristiwa.
4. Peserta didik dapat menyusun argumentasi dengan tujuan untuk meyakinkan
pembaca tentang suatu peristiwa kerja agar menerima suatu sikap dan opini secara
logis.
II. Materi ajar :
Narasi: pengertian; ciri-ciri; unsur intrinsik; tahap penulisan; jenis & sifat
Deskripsi:pengertian; ciri-ciri;unsur pengindraan; tahap penulisan: jenis & sifat
Eksposisi: pengertian; ciri-ciri; unsur; tahap penulisan; jenis & sifat
Argumentasi: pengertian; logika/nalar dalam argumentasi; ciri-ciri; unsur-unsur; tahap
penulisan;jenis
Contoh paragraf dari keempat jenis karangan di atas
Nilai-nilai PKBK & Kewirausahaan yang diharapkan
1. Berani
2. Terbuka
3. Peduli sosial
4. Peduli lingkungan
5. Mandiri
6. Kerja keras
7. Jujur
8. Kritis
9. Semangat kebangsaan
10.Disiplin
III. Metode Pembelajaran :
Metode Reseptif dan Produktif
Metode Komunikatif
Metode demontrasi
Metode penugasan
Metode diskusi
IV. Kegiatan Pembelajaran
Pertemua
Langkah-langkah Pembelajaran
n ke
Pertemua Kegiatan Awal :
n ke dua
1. Peserta didik mengulang pelajaran lalu tentang jenis-jenis
Alokasi
waktu
10
menit
95
puluh
sembilan
Pertemua
n tiga
puluh
pembelajaran KD 1.12
Kegiatan Inti
1. Peserta didik mencermati contoh-contoh karangan narasi,
deskripsi, eksposisi, dan argumentasi oleh guru dengan
penuh perhatian (elaborasi)
2. Peserta didik secara berkelompok menemukan ciri-ciri
wacana narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi
berdasarkan contoh-contoh yang disediakan secara
bersahabat dan komunikatif. (eksplorasi)
3. Peserta didik mendefinisikan narasi, deskripsi, eksposisi,
dan argumentasi berdasarkan contoh-contoh yang
disediakan dengan penuh semangat
4. Peserta didik menuliskan langkah-langkah mengarang
narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi dengan
benar
Kegiatan Akhir :
1. Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan hasil
belajarsecara berani dan mandiri. (konfirmasi)
2. Peserta didik ditugasi guru untuk mengamati dan
menuliskan kejadian disekitarnya secara naratif dengan
cermat dan teliti
Kegiatan Awal
1. Peserta didik diminta menceritakan hasil tulisan naratifnya
di depan kelas secara bergantian secara mandiri dan
semangat.
2. Peserta didik menyimak informasi tentang tujuan
pembelajaran pertemuan in dengan cermati.
3. Peserta didik dibagi kelompok (satu kelompok 4 orang)
(elaborasi) dan bekerja dengan bersahabat dan
komunikatif.
4. Masing-masing kelompok memperhatikan gambar/
bagan/ tabel/ grafik/ diagram/ matriks disajikan dengan
semangat , teliti dan kritis
Kegiatan Inti
1. Peserta
didik
menulis
karangan
deskripsi/eksposisi/argumentasi
dari
gambar/bagan/tabel/grafik/diagram/ matriks yang dilihat
atau didengar sepanjang 150-200 kata dalam waktu 30
menit dengan secara mandiri, penuh tanggung jawab dan
tepat waktu .(eksplorasi)
2. Peserta didik membacakan hasil karangannya di depan
kelas secara bergantian dengan berani.
3. Peserta didik yang lain menanggapi secara kritis.
Kegiatan Akhir
1. Peserta didik dipandu oleh guru menyimpulkan hasil
belajar secara jujur dan komunikatif. (konfirmasi)
2. Peserta didik mengerjakan evaluasi tentang karangan
narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi secara
mandiri dan penuh semangat.
70
menit
10
menit
10
menit
70
menit
10
menit
96
JL.INDAH
* perbuatan
Bentuk tes:
* objektif
* Uraian
Soal Tes : Uraian
I. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas!
1. Jelaskan perbedaan karangan eksposisi dengan deskripsi!
2. Jelaskan perbedaan karangan argumentasi dengan narasi!
3. Sebutkan langkah-langkah menyusun karangan eksposisi!
4. Sebutkan langkah-langkah menyusun karangan deskripsi!
5. Sebutkan langkah-langkah menyusun karangan argumentasi!
6. Sebutkan langkah-langkah menyusun karangan narasi!
II. Buatlah sebuah karangan berbentuk deskripsi yang menunjukkan letak Komplek Melati
Permai !
Cermati denah berikut!
JL.DIPENOGORO
JL.MELATI
JL.KAPUAS
PASAR BARU
46,016
40,500
40,000
30,000
Unit
20,000
10,000
4,031
0
2001
44,500
25,000
unit
15,000
2002
2003
2004
2005
2006
Tahun
97
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Pria
1991
Wanita
2001
2007
Kunci Jawaban :
1. Karangan eksposisi adalah karangan yang bertujuan memaparkan suatu kejadian,
fakta dengan sejelas-jelasnya, sedangkan karangan deskripsi adalah karangan yang
bertujuan menggambarkan sesuatu atau melukiskan obyek dengan seolah-olah
pembaca dapat melihat langsung.
2. Karangan argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk mengemukakan
pendapat dengan bukti, sedangkan karangan narasi adalah karangan yang bertujuan
menceritakan suatu kejadian/peristiwa.
3. Langkah-langkah menyusun karangan eksposisi :
a. Menentukan topik yang akan ditulis
b. Menentukan tujuan eksposisi
c. Merencanakan eksposisi dengan membuat kerangka yang lengkap
d. Menulis eksposisi yang sebenarnya.
4. Langkah-langkah menyusun karangan deskprisi :
a. Menggambarkan obyek yang disajikan
b. Menjelaskan obyek yang digambarkan diuraikan secara mendetail
c. Menyusun karangan dengan sejelas-jelasnya.
5. Langkah-langkah menyusun karangan argumentasi :
a. Menetukan topik karangan
b. Mengumpulakn bahan tulisan
c. Menetukan metode pengembangan topik
d. Menysun karangan dengan sebenarnya
6. Langkah-langkah menyusun karangan narasi :
a. Menetukan topik yang akan diceritakan
b. Menyusun proses kejadian/peristiwa
c. Menyusun karangan dengan sebenarnya
II. Karangan Deskripsi
Jawaban ada pada siswa.
III. Karangan Eksposisi
Jawaban ada pada siswa
IV Karangan Argumentasi
Jawaban ada pada siswa
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
ISNAN,S.Pd
98
:
:
:
:
:
:
Kompetensi Dasar
Indikator :
Bahasa Indonesia
XI / IV
4 x 45 menit (2 X pertemuan)
Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara
tingkat Madia.
2.13 Meringkas teks tertulis dalam konteks bekerja
1. Mencatat
I Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik dapat mencatat butir-butir informasi yang akan diringkas.
2. Peserta didik dapat mengubah informasi yang diringkas dalam bentuk skema atau
bagan dalam bahasa yang lugas dan jelas
3. Peserta didik dapat menghitung jumlah kalimat yang menjadi isi ringkasan sesuai
dengan rumus meringkas yang baku
4. Peserta didik dapat menyusun ringkasan teks secara jelas dalam bahasa yang baik
dan benar
5. Peserta didik dapat mengungkapkan kembali isi teks dengan bahasanya sendiri
II. Materi
ajar :
Contoh ringkasan yang berupa bagan dan teks
Teknik membuat bagan dan rangkuman
Bentuk bagan yang digunakan untuk ringkasan
Panduan/proses membuat ringkasan dari catatan butir-butir ke dalam bagan
atau skema sampai kepada pengembangan ringkasan yang utuh
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang cara membuat
ringkasan dengan penuh perhatian.
Kegiatan Inti
:
1. Peserta didik membaca dengan cermat dan teliti contoh
ringkasan dalam bentuk bagan/skema dan teks (elaborasi)
2. Peserta didik membedakan ringkasan berbentuk bagan dan
Alokasi
waktu
10 menit
70 menit
99
Kegiatan Awal
Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang tujuan
membuat ringkasan
Kegiatan Inti
1. Peserta didik membaca teks yang berkaitan dengan dunia
kerja dengan penuh semangat.
2. Peserta didik menulis butir-butir ide pokok ke dalam bentuk
bagan/skema secara jujur sesuai fakta bacaan (eksplorasi)
Kegiatan Akhir :
1. Peserta didik membuat ringkasan secara utuh sesuai dengan
persyaratan yang menjadi ketentuan dengan tepat waktu.
(konfirmasi)
2. Peserta didik mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
penuh semangat.
10 menit
10 menit
70 menit
10 menit
V.
= 309 kata
= 390 : 5 = kurang lebih 62 kata
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
Nip.
ISNAN,S.Pd
NIP
100
:
:
:
:
:
:
Kompetensi Dasar
I. Indikator :
Bahasa Indonesia
XI / 4
18, 19
12 x 45 menit
Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara
tingkat Madia.
2.14 Menyimpulkan isi teks tertulis dalam
konteks bekerja
1. Menemukan informasi penting dari sebuah teks
Kegiatan Pembelajaran
Pertemu
an ke
Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemu
an
tiga
puluh
tiga
Kegiatan Awal
Peserta didik mengingat kembali pelajaran lalu tentang
Kompetensi Dasar 1 (membuat simpulan) dengan tanya
jawab.
Kegiatan Inti
1. Peserta didik menganalisis contoh kalimat ambigu
dengan teliti dan penuh semangat (eksplorasi)
Alokas
i
waktu
10
menit
70
menit
101
10
menit
Skor
4
102
2
3
6
8
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S,Pd
ISNAN,S.Pd
103
:
:
Bahasa Indonesia
XII / 1
Pertemuan ke
1, 2, 3
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator:
6 x 45 menit
Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia
setara
tingkat Unggul.
3.1 Menyimak untuk memahami secara kreatif
teks seni berbahasa dan teks ilmiah sederhana
1. Memperlihatkan reaksi kinetik (menunjukkan
sikap memperhatikan, mencatat) terhadap
pembacaan
puisi/prosa
fiksi/prosa
ilmiah
sederhana yang diperdengarkan
2. Menunjukkan reaksi verbal berupa komentar
terhadap
konteks
pembacaan
puisi/prosa
fiksi/prosa
faktual/ilmiah
sederhana
yang
didengar
3. Menjelaskan
makna
kata
konotatif
yang
berbentuk ungkapan, pepatah, peribahasa, atau
majas yang tersurat dalam puisi/prosa fiksi yang
telah dibacakan
4. Mengemukakan pesan yang tersirat dari
puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah sederhana yang
dibacakan
5. Mengungkap
unsur
intrinsik
prosa
fiksi
(tokoh,penokohan, latar, plot,tema)/prosa faktual
(tujuan, masalah, metode pemecahan masalah,
penyimpulan), dan atau hakikat puisi (tema,
nada, rasa, amanat) secara
I. Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Memperlihatkan reaksi kinetik (menunjukkan sikap memperhatikan, mencatat)
terhadap pembacaan puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah sederhana yang diperdengarkan
2. Menunjukkan reaksi verbal berupa komentar terhadap konteks pembacaan
puisi/prosa fiksi/prosa faktual/ilmiah sederhana yang didengar
3. Menjelaskan makna kata konotatif yang berbentuk ungkapan, pepatah, peribahasa,
atau majas yang tersurat dalam puisi/prosa fiksi yang telah dibacakan
4. Mengemukakan pesan yang tersirat dari puisi/prosa fiksi/prosa ilmiah sederhana
yang dibacakan
5. Mengungkap unsur intrinsik prosa fiksi (tokoh,penokohan, latar, plot,tema)/prosa
faktual (tujuan, masalah, metode pemecahan masalah, penyimpulan), dan atau
hakikat puisi (tema, nada, rasa, amanat) secara
II.
Meteri Ajar:
1. Hakikat apresiasi
2. Proses apresiasi
3. Reaksi kinetik dan reaksi verbal
4. Jenis (cerpen, novel); unsur intrinsik (tokoh, penokohan, tema, alur, latar, sudut
pandang)
5. Prosa faktual/ilmiah: artikel, iklan, pidato, khotbah
6. Ciri-ciri; komponen kebahasaan
7. Puisi: pengertian; hakikat puisi/unsur batin ( tema, nada, rasa, pesan/amanat)
8. Karya sastra: puisi, cerpen, atau novel
Nilai-nilai PBKB yang diharapkan agar peserta didik :
_ Berani
- Kreatif
- Rasa ingin tahu
- Demokratis
104
- Kritis
- Teliti
- Peduli sosial
- Peduli lingkungan
III. Metode Pembelajaran :
Metode Audiolingual, penugasan dan diskusi.
IV. Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan
Langkah-langkah
ke
Pertemuan 1 Kegiatan Awal :
1.
Salam, doa, presensi
2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru
Alokasi
waktu
10
menit
70
menit
10
menit
10
A. Kegiatan Awal :
menit
1.
Salam, doa, presensi
2. Peserta didik menjawab pertanyaan
guru tentang pelajaran minggu lalu
Peserta didik
mendengarkan
penjelasan guru tentang makna kata
konotatif yang berbentuk ungkapan,
pepatah, peribahasa, atau majas
4. Peserta
didik
diminta
duduk
berkelompok untuk diskusi
5. Peserta didik dibagi teks yang
berbeda
B. Kegiatan Inti :
1. Salah satu anggota kelompok
membaca teks sesuai dengan jenis teks
yang diperoleh dan diharapkan paserta
didik berani (Eksplorasi).
2. Kelompok yang lain mengomentari
hasil bacaan kelompok yang membaca
dengan argumen yang kuat sehingga
peserta didik kritis dan kreatif
(Konfirmasi).
3.
70
menit
105
3.
10
menit
10
A. Kegiatan Awal :
menit
1.
Salam, doa, presensi
2. Peserta didik ditanya tugas minggu
yang lalu apa sudah dibawa.
3. Peserta
didik
mendengarkan
penjelasan guru tujuan pembelajan
hari ini.
4. Peserta
didik
diminta
duduk
berkelompok,
untuk
melanjutkan
pelajaran yang lalu
B. Kegiatan Inti
1. Masing-masing
kelompok
menyampaikan hasil diskusinya di
depan
kelas
secara
bergantian,
kelompok
lain
menanggapi/mengomentari sehingga
timbul sikap kriitis dan kreatif
(Konfirmasi).
2. Peserta didik mengasosiasikan karya
sastra
atau
teks
ilmiah
yang
dibacakan dengan konteks kehidupan
nyata sehingga timbul rasa peduli
sosial dan lingkungan (Elaborasi)
3. Peserta didik membuat catatan hasil
diskusi sehingga muncul sikap teliti
(Elaborasi)
70
menit
10
menit
yang
berisi
rekaman
pembacaan
Bahan
: Artikel ilmiah/ sastra dari surat kabar
Sumber Belajar
:
- Modul Bahasa Indonesia Tk. Unggul
Burhan Nurgiyantoro. (1995). Teori Kajian Prosa Fiksi
Herman Waluyo. (1992). Teori dan Apresiasi Puisi.
VI. Penilaian :
Jenis tes:
106
- tulis
Bentuk tes:
- uraian
SOAL :
Bacalah puisi di bawah ini dengan saksama !
Jalan Segara
Di sinilah penembakan
Kepengecutan
Dilakukan
Ketika pawai bergerak
Dalam panas matahari
Dan pelor pembayar pajak
Negeri ini
Ditembuskan ke punggung
Anak-anaknya sendiri
(Taufik Ismail, 1966)
Apa tema puisi diatas ?
Kesan imajinasi apa yang muncul dalam puisi tersebut ?
Amanat apa yang disampaikan dalam puisi tersebut ?
Tentukan makna konotatif dalam puisi tersebut !
Parafrasekan puisi tersebut dalam satu paragraf !
PEDOMAN PENILAIAN :
NO
1
2
3
4
KUNCI JAWABAN
Gerakan reformasi
Angkara murka, kengerian, keganasan,
kebrutalan
Setiap
perbuatan
harus
dapat
dipertanggungjawabkan
a. Pawai bergerak : Demonstrasi
b. Panas matahari : Siang hari
c. Pelor pembayar pajak : Keharusan
membayar pajak
d. Anak-anaknya sendiri : rakyat
SKOR
2
2
2
4
5
15
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Pengajar
MUSLAN,S.Pd
NIP.
ISNAN,S.Pd
Januari 2015
NIP.
107
108
:
:
Bahasa Indonesia
XII / 1
Pertemuan ke
4, 5, 6
Alokasi Waktu
20 x 45 menit
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator:
I.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
II.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
Mengomentari teks sastra/ilmiah sederhana yang telah dibacakan
Menjelaskan makna idiomatik yang terkandung dalam teks sastra (cerpen, puisi,
novel) seperti pepatah, peribahasa, serta majas
Menjelaskan pesan yang tersirat dari teks sastra tersebut
Mengungkapkan unsur intrinsik dan ekstrinsik (identitas pengarang; nama; karyakaray utama, dll) dari karya sastra yang telh dibacakan
Menceritakan kembali isi cerita yang telah dibahasakan dengan kalimat sendiri
Meramalkan kelanjutan cerita yang telah selesai dibacakan dengan baik
Mengidentifikasi makna dan pesan yang tersirat dari pilihan kata dalam teks sastra
yang telah dibackan
Mengaitkan istilah dalam teks sastra yang dibacakan dengan kehidup sehari-hari
Menyatakan tanggapan terhadap isi dan cara penyajian karya yang telah dibaca
Meteri Ajar:
1. Teks sastra (puisi, cerpen, novel)
2. Teks ilmiah sederhana (tajuk rencana, artikel)
3. Diksi: ungkapan, majas, peribahasa
4. Makna idiomatik; makna konotatif; makna denotatif
5. Unsur intrinsik puisi: tema, nada, rasa, rima, amanat
6. Unsur intrinsik prosa: tokoh, penokohan, plot, latar, sudut pandang, tema, amanat
Nilai-nilai PBKB yang diharapkan agar peserta didik :
- Rasa ingin tahu
- Berani
- Kritis
- Kreatif
- Gemar membaca
- Teliti
109
Peduli Sosial
Peduli Lingkungan
Pertemuan ke
Pertemuan 4
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal :
1.
2.
3.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
A.
Kegiatan Awal
1.
2.
B.
Kegiatan Inti
1.
Peserta
didik
diperdengarkan penggalan prosa fiksi
sehingga
timbul
rasa
ingin
tahu
(Eksplorasi)
2.
Peserta
didik
meramalkan kelanjutan cerita yang
disimak secara bergantian sehingga
tumbuh kreativitas (Elaborasi).
3.
Peserta
didik
Aloksi
waktu
10
menit
70
menit
10
menit
10
menit
70
menit
110
A.
1.
2.
Kegiatan Awal :
Salam, doa, presensi
Peserta
didik
ditanya
tugas
minggu yang lalu apa sudah dibawa.
3.
Peserta
didik
mendengarkan
penjelasan guru tujuan pembelajan
hari ini.
4.
Peserta
didik
diminta
duduk
berkelompok untuk berdiskusi
B.Kegiatan Inti
1.
Masing-masing
kelompok
menyampaikan hasil apresiasinya di
depan
kelas
secara
bergantian,
kelompok
lain
menanggapi/mengomentari diharapkan
peserta
didik
kritis
dan
kreatif
( Konfirmasi).
2.
Peserta
didik
mengasosiasikan karya sastra yang
dibacakan dengan konteks kehidupan
nyata sehingga tumbuh rasa peduli
sosial dan peduli lingkungan (Elaborasi).
3.
Peserta
didik
membuat
catatan
hasil
diskusi
diharapkan
pesertadidik
memiliki
sikap
teliti
(Elaborasi ).
C.Kegiatan Akhir :
Peserta didik dipandu
guru menyimpulkan pelajaran hari ini.
10
menit
10
menit
70
menit
10
menit
111
SOAL
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Bacalah penggalan cerpen berikut ini !
Tamparan berkali-kali dari lelaki itu membuat tubuh Siih terhuyung-huyung.
Perempuan itu jatuh terduduk di sudut kamar setelah pelipisnya terbentur ujung
lemari kayu yang lancip. Darah menetes dari sana, juga dari bibirnya yang seakan
pecah ( Pertempuran di taman hening : Helvi
Latar tempat dari penggalan cerpen di atas adalah......
a. Sudut kamar
d. Kayu lancip
b. Pelipis mata
e.Lemarikayu
c. Ujung lemari
2.
3.
4.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog yang rumpang di atas adalah...
a. Jadi abah sudah main rahasia-rahasiaan ?
b. Kalau tidak, kenapa tidak mau makan ?
c. Memangnya tidak boleh cemburu ?
d. Ceritanya..... Abah teh cemburu ?
e. Jangan cemburu sama Ambu.
Bacalah naskah drama berikut dengan saksama !
Karim
: Sudah sepuluh purnama ayah tidak pulang ya Bu ? Aku
merindukan
candanya yang ceria, sorot matanya yang jenaka, dan nasihatnya yang
menyejukkan.
Ibu
: Sabar nak. Jangan kita putus berdoa, semoga ayahmu dalam lindungan
Tuhan.
Karim
: Ibu dengan ayah tidak ada masalah kan ?
Ibu
: ( sambil memeluk Karim ) Maafkan Ibu nak. Ibu tidak bisa menerima ayah
lagi, sejak dia menikahi perempuan desa sebelah.
Karim
: ( memandang wajah ibunya sambil menahan dadanya yang sakit akibat
sakit paru-paru yang dideritanya ). Mengapa selama ini tidak
menceritakan pada Karim, Bu.
Inti penggalan naskah drama di atas adalah:
a. Karim menderita sakit paru-paru.
b. Ayah dan ibu Karim sudah bercerai.
c. Nasihat ayah Karim sangat menyejukkan.
d. Ibu Karim sangat sabar dan baik hati.
e. Karim merindukan ayahnya yang berada di seberang.
5.
112
Unsur ekstrinsik berupa nilai-nilai yang terdapat dalam penggalan novel di atas
mengenai....
a. agama
b. budaya
c. etika
d. sosial
e. pendidikan
6. Bacalah penggalan naskah drama berikut!
SESEORANG: Kalau begitu memang tidak mungkin. Sebab yang jelas harga sandang bakal ikut
naik. Dan kalau naik, yang kelabakan kan kita-kita juga.
SESEORANG: Makanya saya kurang setuju pada putusan itu. Tapi mau apa lagi kita kan
pegawai kecil.
SESEORANG: Heran. Dari dulu kok cuma diperalat saja. Dikelabui. Katanya Orde Baru. Apanya
yang baru?
SESEORANG: Aturannya
SESEORANG: Ya. Tapi pelaksanaannya juga pakai taktik gaya baru
SESEORANG: Padahal janjinya dulu tidak begitu.
(WOT: Yudhistira Adi Nugraha)
Inti penggalan naskah drama tersebut adalah....
a. rakyat kecil yang selalu menderita atas kebijakan yang diterapkan
b. harga barang yang semakin mahal dan tak terjangkau
c. pegawai kecil yang diperalat penguasa
d. aturan baru dari penguasa baru
e. janji penguasa pada rakyatnya
7. . Bacalah penggalan cerpen berikut!
....Maka, Maria pun mengalami berbagai rentetan kekecewaan. Pasaran kaset dan piringan
hitamnya anjlok. Para produser mulai pikir-pikir sepuluh kali. Suara Maria tidak booming lagi.
Ternyata, para pedagang itu hanya melihat keuntungan. Lalu mereka menghindar-hindar seakan
Maria sedang kena sakit lepra. Padahal Maria sudah banting harga dan bersedia melakukan apa
saja, asal tetap bisa menyanyi.....(Maria Melati: N. Riantiarno)
Konflik yang digambarkan dalam penggalan novel tersebut adalah....
a. Maria yang tengah dilanda penyakit menular
b. Maria yang mulai dijauhi produser
c. Maria yang mulai dijauhi penggemar
d. Maria yang ingin tetap menyanyi
e. Maria yang gelisah karena suaranya tidak lagi digemari masyarakat
8. Bacalah penggalan novel berikut!
....Sungguh menyedihkan keadaan sekolah kami sekarang. Dulu ia dikucilkan zaman, sekarang ia
masih senyap sendirian. Kami tertegun bergandengan tangan. Tak seorang pun bicara karena kami
terlena mendengar suara Bu Muslimah dari dalam kelas itu, gelak tawa, sedan tangis, bait-bait puisi,
dan dialog sandiwara kami dulu....(Maryamah Karpov Andrea Hirata)
Jenis alur yang digunakan dalam penggalan novel tersebut adalah....
a. maju
d. klimaks
b. mundur
e. antiklimaks
c. gabungan
9. Bacalah penggalan puisi berikut dengan cermat!
KOTAK SUARA
Taufik Ismail
....
Di dalam kotak suara
Angka-angka bertanya asal-usul satu dan lainnya
Mereka berselisih pendapat, dan berkelahi sesamanya
Angka-angka sikut menyikut, pukul memukul,
Angka-angka tampar menampar, gebuk menggebuk
....
113
114
b.
c.
d.
e.
pendidikan
sosial
adat
kebangsaan
14.
dan bunga-bunga
115
a.
b.
c.
d.
e.
17.Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintu-Mu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
Doa,1943
Amanat yang terungkap pada puisi di atas:
a. Penyair yang putus asa
b. Penyair yang sedang berdoa
c. Penyair yang tersesat dan berdoa dengan khusuk karena tersesat di negeri orang
d. Penyair yang mencari kebenaran Tuhan
e. Penyair yang mengikuti jalan Tuhan maka akan selamat.
18.Cermati penggalan dialog berikut!
..
Engkau sajalah ke kantor pos, Piah, apakah perlunya Ibu dibawa-bawa
Perlukah Ibu beserta, karena ibu yang menandatangani surat ini.?
Ah, Ibu tak pandai menulis, engkau sajalah yang menekennya.
Ibu pandai menulis huruf Quran
..
Sia-sia engkau berlaku dengan tergesa-gesa secara itu, Piah. Kata mertuanya
dengan tersenyum.
.
Salah Asuhan, Abdoel Moeis
Amanat yang terdapat dalam penggalan dialog di atas adalah ..
a. Mertua dengan menantu yang tidak akur.
b. Hubungan mertua dan menantu yang mesra.
c. Tidak ada mertua yang akur dengan menantu.
d. Menantu yang memaksakan kehendaknya kepada mertua.
e. Mertua yang selalu mengatur menantu.
Tadi tengah hari, waktu kami berhenti melepaskan lelah, Nazili datang ke pondok
kami. Dia bercakap-cakap
ayah
dan ibu.
19.Cermatilah
penggalandengan
novel di
bawah
ini!Waktu dia akan pulang dia memberi
isyarat kepadaku, dengan berbisik dia mengatakan padaku, bahwa engkau akan pulang
juga soal ini dan menyuruh aku menunggu engkau di sini. Kata Misnawati.
Patah Tumbuh hilang Berganti
Zuraidah Subro
116
Jenis alur yang digunakan dalam penggalan novel di atas adalah ......
a. alur maju
b. alur mundur
c. alur gabungan
d. alur klimaks
e. alur anti klimaks
20. Cermatilah penggalan novel di bawah ini!
Kakak saya dibunuh kemarin, saya laporkan kepadanya. Saya tidak tahu siapa
pelakunya, dan itu adalah kewajiban Tuan untuk menemukannya.
Siapa kakakmu itu? Villefort bertanya.
Letnan dalan resimen Corsica.
Tentara Napoleon , kalau begitu.
Tentara Perancis.
Setiap revolusi membawa bencana. Kata Villefort. Dan kakakmu merupakan
seorang korban dari bencana itu, yang tentu saya sesalkan. Seandainya Napoleon tetap
berkuasa, lalu pejuang-pejuangnya membunuh pejuang-pejuang kerajaan, dan setiap
pembunuh harus dihukum. Maka kakakmu harus dihukum mati. Apa yang terjadi
sekarang adalah hal yang wajar. Begitulah hukum balas dendam
Monte Cristo : Alexander Dumas
Watak tokoh Villefort dalam penggalan novel di atas adalah ....
a. lemah lembut
b. pemberani
c. baik hati
d. bengis
e. pendendam
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KUNCI
JAWABAN
A
A
B
B
E
A
E
B
C
D
NO
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
KUNCI
JAWABAN
B
A
E
A
A
D
E
D
B
E
Skor Perolehan
117
Nilai Akhir =
-----------------=--Skor Maksimal
X 10
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Pengajar
MUSLAN,S.Pd
NIP.
ISNAN S,Pd
Januari 2015
NIP.
118
:
:
Bahasa Indonesia
XII / 1
Pertemuan ke
7, 8, 9
Alokasi Waktu
12 x 45 menit
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator:
I.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan sistimatika proposal
2. Membuat judul dan tema proposal
3. Membuat kerangka proposal sesuai dengan konteks kegiatan yang ditentukan
4. Merancang proposal yang berkonteks kegiatan keahlian
5. Membuat proposal yang sesungguhnya
6. Mempresentasikan proposal
II.
Meteri Ajar:
1. Contoh proposal
2. Pengertian proposal
3. Sistematika proposal
4. Bahasa proposal
Nilai-nilai PBKB yang diharapkan :
- Teliti
- Kreatif
- Demokratis
- Berani
- Kepemimpinan
Pertemuan ke
Langkah-langkah Pembelajaran
Alokas
i
waktu
Pertemuan 7
A. Kegiatan Awal
1.
2.
Salam,
10
menit
doa, presensi
Peserta
didik ditanya kabar dan kegiatannya selama
lebaran secara bergantian
3.
Peserta
didik
menyimak penjelasan guru tentang
tujuan pembelajaran hari ini berkaitan dengan
dunia kerja.
119
4.
Peserta
didik ditampilkan contoh proposal
B. Kegiatan Inti
1.
Peserta
didik
diminta
mengamati dan memahami contoh proposal
secara seksama sehingga terbentuk sikap
kreatif dan teliti (Eksplorasi).
2.
Peserta didik merumuskan
pengertian
proposal,
bahasa,
dan
sistematikanya
sehingga
tumbuh
jiwa
kepemimpinan (Elaborasi).
3.
Peserta
didik
menyampaikan pengertian proposal, bahasa,
dan sistematika proposal sehingga terbentuk
sikap berani (Elaborasi).
70
menit
10
menit
C. Kegiatan Akhir
1.
Peserta
didik dipandu guru menyimpulkan pelajaran
hari ini.
2.
Penuga
san : Peserta didik diminta menyiapkan judul
proposal kegiatan sesuai dengan program
keahlian.
Pertemuan
8
A. Kegiatan Awal :
1.
Salam, doa, presensi
2. Pesert didik digali pemahaman terhadap materi
lalu dengan tanya jawab
3. Peserta didik ditanya tugas minggu lalu.
4. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang
tujuan pelajaran hari ini .
B. Kegiatan Inti
:
1.
Peserta didik merumuskan judul kegiatan
yang diajukan dalam proposal diharapkan
kreatif (Elaborasi).
2.
Peserta didik menyusun kerangka isi
proposal sesuai dengan sistematika agar
peserta didik memiliki sikap teliti
(Elaborasi).
3.
Peserta didik mendiskusikan bahan
rujukan/referensi yang dibutuhkan agar
peserta didik tumbuh rasa demokratis
(Konfirmasi).
4.
Peserta didik menyusun proposal dengan
bahasa yang baik dan benar sehingga tumbuh
rasa kreativitas (Elaborasi).
C. Kegiatan Akhir :
Melaksanakan evaluasi.
10
menit
70
menit
10
menit
Pertemuan 9
A. Kegiatan Awal
1.
2.
B. Kegiatan Inti
o
Peserta
didik
mempresentasikan
10
menit
70
menit
120
10
menit
Kunci jawaban
o
Rencana kerja tertulis yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk
suatu kegiatan yang bersifat formal.
o
Sistematika sebuah proposal:
a.
Latar belakang
b.
Tema kegiatan
c.
Tujuan
d.
Peserta kegiatan
e.
Waktu dan tempat pelaksanaan
f.
Acara kegiatan
g.
Susunan panitia
h.
Rencana anggaran
i.
Penutup
o
Contoh kegiatan sesuai program : Seminar Sehari Pencegahan dan
Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika di Lingkungan Sekolah.
o
Kerangka proposal:
II. Latar belakang:
o
Jumlah siswa yang terlibat narkoba cenderung
meningkat setiap tahunnya.
o
Pernyataan perang terhadap narkoba telah
diupayakan pemerintah.
o
Hasil penelitian oleh para peneliti Balai
Penelitian dan Pengembangan Agama Molawe tentang penyalahgunaan narkoba
oleh masyarakat sekolah.
121
III.
Tema kegiatan: Siswa terus galakkan semangat perang melawan narkoba dan
sejenisnya.
IV.
Tujuan
a.
memberi pemahaman tentang bahaya
narkoba
b.
memberi pengetahuan tentang upaya
pencegahan dan penyalahgunaan narkoba.
V.
Peserta kegiatan :
Seluruh guru dan siswa
VI.
Waktu dan tempat pelaksanaan
hari, tanggal :
pukul :
tempat:
VII.
Acara kegiatan
(terlampir)
VIII. Susunan panitia
Pelindung
:
Panitia pelaksana :
Ketua
:
Seksi-seksi
:
IX.
X.
I.
Rencana anggaran
A. Rencana pemasukan
B. Rencana pengeluaran
Penutup
Contoh proposal:
Latar belakang:
Di DKI Molawe, menurut keterangan dari Kanwil Depdiknas, dari 600 SLTP,
terdapat 152 sekolah dan 166 SLTA yang termasuk daftar sekolah bermasalah
narkoba. Jumlah siswa dari kedua sekolah tersebut makin meningkat setiap
tahunnya.
Pernyataan perang terhadap narkoba telah diupayakan pemerintah dengan
melibatkan unsur masyarakat. Perangkat hukum telah dibuat unuk menjerat
pelaku.Namun, hasilnya belum cukup kelihatan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Balai Penelitian dan
Pengembangan Agama Molawe tentang Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba
oleh Masyarakat Sekolah menunjukkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan baik
yang bersifat preventif maupun represif. Karena masyarakat sekolah memandang
penanggulangan peredaran narkoba di lingkungan sekolah tidak mungkin akan
brhasil jika tidak dilakukan oleh masyarakat sekolah sendiri.
Berdasarkan lataer belakang tersebut, maka kami akan menyelenggarkan
seminar sehari tentang Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba.
II.
Tema kegiatan: Siswa terus galakkan semangat perang melawan narkona dan
sejenisnya.
Tujuan
c.
memberi pemahaman tentang bahaya
narkoba
d.
memberi pengetahuan tentang upaya
pencegahan dan penyalahgunaan narkoba.
Peserta kegiatan :
Seluruh guru dan siswa
Waktu dan tempat pelaksanaan
hari, tanggal : Selasa, 24 Juli 2007
pukul
: 09.00 s.d. 14.00
tempat:
: Aula Serbaguna
Acara kegiatan
(terlampir)
Susunan panitia
Pelindung
:
Panitia pelaksana :
Ketua
:
Seksi-seksi
:
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
Rencana anggaran
C. Rencana pemasukan
122
IX.
D. Rencana pengeluaran
Penutup
Demikianlah proposal kegiatan ini kami buat. Partisipasi semua pihak sangat kami
harapkan demi suksesnya penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Molawe, 2 Juli 2007
Ketua OSIS
Ketua Panitia
Kepala Sekolah
Kriteria penilaian :
Nomor 1 bobot = 3, Jawaban benar
Nomor 2 bobot = 1, Jawaban benar
Nomor 3 bobot = 3, Jawaban benar
Nomor 4 bobot = 8, Jawaban benar
Nomor 5 bobot = 8, Jawaban benar
Skor perolehan
Nilai = ----------------------- x 10
Skor maksimal
Pembina OSIS
mendapat skor 3, salah nol
8 mendapat skor 8
mendapat skor 3, salah nol
mendapat skor 8
mendapat skor 8
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru mata pelajaran
MUSLAN,S.Pd
NIP.
ISNAN,S.Pd
NIP.
123
:
:
Bahasa Indonesia
XII / 1
Pertemuan ke
10, 11, 12
Alokasi Waktu
10 x 45 menit
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator:
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Mengenali berbagai jenis surat dan aneka bentuk / format surat .
2. Mengklasifikasikan
berbagai
jenis-jenis
surat
(surat
keluarga,
undangan,
pemberitahuan, pesanan, lamaran pekerjaan, balasan lamaran pekerjaan, perjanjian,
dan lain-lain. ) sesuai dengan format dan jenis surat.
3. Menganalisis kesalahan surat dari segi isi, bentuk, tata tulis, kelaziman, dan kesantunan
kalimat surat, serta dapat memperbaikinya.
4. Membuat berbagai macam surat ( surat keluarga, undangan, pemberitahuan, pesanan,
lamaran pekerjaan, balasan lamaran pekerjaan, perjanjian, dan lain-lain. )
Materi Pembelajaran
A.
Pengertian Surat
B.
Format surat : Bentuk lurus, setengah lurus, Indonesia baru, Indonesia
lama.
C.
Jenis-jenis surat : pribadi, resmi, dinas, niaga.
D.
Ciri-ciri surat.
E.
Bahasa surat
Nilai-nilai PBKB yang diharapkan
- Rasa ingin tahu
- Gemar membaca
- Kepemimpinan
- Kerja keras
- Kreatif
- Tanggung jawab
124
Disiplin
Komunikatif
Berani menanggung resiko
Demokratis
Menghargai prestasi
Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya jawab, penugasan.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan ke
Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN
10
B.
surat
Alokas
i
waktu
10
menit
dalam
Kegiatan Inti
C.
Kegiatan Akhir ( Konfirmasi)
1. Tanya jawab tentang kesulitan peserta didik.
2. Peserta didik diminta untuk mengerjakan
70
menit
10
menit
evaluasi.
PERTEMUAN
11
10
A. Kegiatan Awal ( Elaborasi)
menit
1.
Salam, doa, presensi
2.
Pesert
didik
digali
pemahaman terhadap materi lalu dengan
tanya jawab
3.
Peserta didik menyimak
penjelasan guru tentang tujuan pelajaran hari
ini masih ada kaitannya dengan materi yang
lalu.
B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik
ditampilkan
contoh
surat
70
menit
125
10 men
V.
10
menit
menit
10
menit
VI.
PENILAIAN
Jenis Tes : Tertulis
Bentuk Tes : Uraian
SOAL:
1. Sebutkan 4 ciri-ciri surat resmi!
2. Apakah perbedaan pokok antara surat edaran dan surat pengumuman?
3. Buatlah bagan bentuk surat resmi Indonesia baru!
4. Perbaikilah kalimat surat tidak baku di bawah ini menjadi kalimat yang baku!
a. Bersama ini kami beritahukan bahwa
b. Atas perhatiannya, kami mengucapkan terima kasih.
c. Dengan ini saya lampirkan fotokopi surat keterangan dokter.
d. Bagi calon pegawai baru di lembaga penelitian kami wajib mengikuti ujian
bahasa Indonesia.
5. Buatlah surat lamaran pekerjaan sesuai dengan iklan harian Pos Kota tanggal 5 Januari
2010 berikut:
126
KUNCI JAWABAN
1. Ciri surat resmi adalah
menggunakan kop surat
menggunakan nomor surat
menggunakan bahasa resmi
stempel perusahaan
2. Surat edaran digunakan untuk intern perusahaan sedangkan pengumuman bisa
digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat
1
2
3
4
5
6
8
9
1. Kop surat
2. Nomor surat
3. Lampiran
4. Hal
5. Tanggal
6. Alamat
7. Isi
8. Salam penutup
9. Nama devisi
10. Nama
penandatangann
11. Jabatan
12. Inisial
10
11
12
Nilai
Molawe,
Januari 2015
127
Kepala Sekolah
MUSLAN,S.Pd
NIP.
ISNAN,S.Pd
NIP.
I.
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
:
:
Bahasa Indonesia
XII / 2
Pertemuan ke
13, 14, 15
Alokasi Waktu
10 x 45 menit
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator:
1.
2.
3.
4.
5.
setara
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat:
1. Memilih tema / topik yang tepat dalam membuat laporan.
2. Membuat/ menentukan urutan kerangka / sistematika laporan sesuai dengan sifat
objek yang dilaporkan.
3. Memanfaatkan pendapat, data / fakta dari berbagai sumber dengan cara pengutipan
yang benar.
4. Menuliskan daftar pustaka dan catatan kaki dengan benar
5. Menerapkan kaidah EYD secara cermat dalam penulisan laporan.
6. Membuat laporan dengan format yang benar (halaman judul, kata pengantar, daftar
isi, bab pendahuluan, bab landasan teori, bab pembahasan, bab kesimpulan dan
saran, daftar pustaka)
II.
Materi Pembelajaran
1. Pengertian laporan menulis ilmiah.
2. Sistematika penulisan laporan ilmiah
3. Langkah-langkah menulis laporan ilmiah.
4. Teknik penulisan daftar pustaka.
5. Teknik pengutipan.
6. Teknik penulisan catatan kaki.
128
7. Format penulisan laporan (halaman judul, kata pengantar, daftar isi, bab
pendahuluan, bab landasan teori, bab pembahasan, bab kesimpulan dan saran,
daftar pustaka
Nilai-nilai PBKB yang diharapkan :
- Rasa ingin tahu
- Teliti
- Rasa tanggung jawab
- Kerja keras
- Mandiri
- Kepemimpinan
- Rasa ingin tahu
III.
Metode Pembelajaran
Ceramah, Tanya jawab, penugasan.
IV.
Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan ke
Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUA A.
Kegiatan Awal
N 13
1. Salam, doa, presensin
2. Penjelasan tentang pentingnya kemampuan
membuat laporan.
B.
1.
Kegiatan Inti
Peserta didik mempelajari modul
yang berisi penjelasan pengetian menulis ilmiah
sehingga timbul rasa ingin tahu (Eksplorasi).
2.
Peserta
didik
mencermati
sistematika penulisan laporan ilmiah diharapkan
peserta didik lebih teliti (Eksplorasi)..
3.
Peserta didik mencermati
langkah-langkah menulis laporan ilmiah sehingga
tumbuh rasa ingin tahu (Eksplorasi) .
4.
Peserta
didik
membuat/
menentukan urutan kerangka / sistematika
laporan sesuai dengan
sifat objek yang
dilaporkan agar peserta didik lebih teliti
(Elaborasi).
C.
PERTEMUAN
14
Alokas
i
waktu
10
menit
70
menit
10
menit
10
menit
70
menit
10
129
1.
2.
3.
4.
5.
menit
PERTEMUAN
15
10
A. Kegiatan Awal ( Elaborasi)
menit
1. Salam, doa, presensi
2. Mengulang pelajaran yang telah diberikan
pada pertemuan sebelumnya.
70
menit
10
menit
Judul
Tahun
Umar
Kayam
Eko
Endarmo
ko
Y.S. Marjo
2002
Surat-surat Lengkap
2000
2007
Penerbit
Pustaka Utama
Grafiti
PT Gramedia Pustaka
Utama
Setia Kawan
Kota
terbit
Molawe
Molawe
Molawe
KUNCI JAWABAN
a. Fungsi Laporan
a. Pertanggungjawaban tertulis dari orang yang diberi tugas.
b. Dokumen untuk bahan studi serta sumber pengalaman bagi orang lain.
b. Lima bentuk laporan
a. kunjungan
b. kegiatan
c. penelitian
d. wawancara
e. perjalanan
c. Sistematika laporan formal
i. Judul laporan
130
1. judul
2. identitas pelapor
ii. Pendahuluan
1. dasar teori
2. topik
3. tujuan penelitian
iii. Isi laporan
1. pembahasan masalah
2. pelaksanaan
3. hasil penelitian
iv. Penutup
- kesimpulan
- daftar pustaka
d. Kerangka Laporan berdasarkan urutan sebab akibat
i. lokasi bencana
ii. sebab-sebab terjadinya bencana
iii. akibat terjadinya bencana
e. Daftar Pustaka
Endarmoko, Eko. 2007. Tesaurus Bahasa Indonesia. Molawe: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kayam, Umar. 2002. Jalan Menikung (Para Priyayi 2). Molawe: Pustaka Utama Grfiti.
Marjo, Y.S. 2000. Surat-surat Lengkap. Molawe: Setia Kawan.
Pedoman penilaian:
No
Bobot
2
1.
5
2.
4
3.
3
4.
6
5.
Jumlah 20
Nilai
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Molawe,
Januari 2015
Guru Mata Pelajaran
MUSLAN,S.Pd
ISNAN,s.pd
NIP
NIP
131