7. Gejala somatik: nyeni path otot-otot dan kaku, gertakan gigi, suara
tidak stabil dan kedutan otot.
8. Gejala sensorik: perasaan ditusuk-tusuk, penglihatan kabur, muka
merah dan pucat serta merasa lemah.
9. Gejala kardiovaskuler : takikardi, nyeri di dada, denyut nadi mengeras
dan detak jantung hilang sekejap.
10. Gejala pemapasan : rasa tertekan di dada, perasaan tercekik, sering
menarik napas panjang dan merasa napas pendek.
11. Gejala gastrointestinal: sulit menelan, obstipasi, berat badan menurun,
mual dan muntah, nyeri lambung sebelum dan sesudah makan,
perasaan panas di perut.
12. Gejala urogenital : sering keneing, tidak dapat menahan keneing,
aminorea, ereksi lemah atau impotensi.
13. Gejala vegetatif : mulut kering, mudah berkeringat, muka merah, bulu
roma berdiri, pusing atau sakit kepala.
14. Perilaku sewaktu wawancara : gelisah, jari-jari gemetar, mengkerutkan
dahi atau kening, muka tegang, tonus otot meningkat dan napas pendek
dan cepat.
Cara Penilaian kecemasan adalah dengan memberikan nilai dengan
kategori:
0 = tidak ada gejala sama sekali
1 = Satu dari gejala yang ada
2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada
3 = berat/lebih dari gejala yang ada
4 = sangat berat semua gejala ada
Penentuan derajat kecemasan dengan cara menjumlah nilai skor dan item
1-14 dengan hasil:
1. Skor kurang dari 6 = tidak ada kecemasan.
2. Skor 7 14 = kecemasan ringan.
3. Skur 15 27 = kecemasan sedang.
4. Skor lebih dari 27 = kecemasan berat.
No
1
Pertanyaan
Perasaan Ansietas
Cemas
Firasat Buruk
Takut Akan Pikiran Sendiri
Mudah Tersinggung
Ketegangan
Merasa Tegang
Lesu
Tak Bisa Istirahat Tenang
Mudah Terkejut
Mudah Menangis
Gemetar
Gelisah
Ketakutan
Pada Gelap
Pada Orang Asing
Ditinggal Sendiri
Pada Binatang Besar
Pada Keramaian Lalu Lintas
Pada Kerumunan Orang Banyak
Gangguan Tidur
Sukar Konsentrasi
Daya Ingat Buruk
Perasaan Depresi
Hilangnya Minat
Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi
Sedih
Bangun Dini Hari
Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang
Hari
Gejala Somatik (Otot)
Tinitus
Penglihatan Kabur
Muka Merah atau Pucat
Merasa Lemah
Perasaan ditusuk-Tusuk
Gejala Kardiovaskuler
Takhikardia
Berdebar
Nyeri di Dada
Denyut Nadi Mengeras
Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau
Pingsan
Detak Jantung Menghilang (Berhenti
10
Sekejap)
Gejala Respiratori
11
12
Sulit Menelan
Perut Melilit
Gangguan Pencernaan
Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
Perasaan Terbakar di Perut
Rasa Penuh atau Kembung
Mual
Muntah
Buang Air Besar Lembek
Kehilangan Berat Badan
Sukar Buang Air Besar (Konstipasi)
Gejala Urogenital
13
14
Mulut Kering
Muka Merah
Mudah Berkeringat
Pusing, Sakit Kepala
Bulu-Bulu Berdiri
Tingkah Laku Pada Wawancara
Gelisah
Tidak Tenang
Jari Gemetar
Kerut Kening
Muka Tegang
Tonus Otot Meningkat
Napas Pendek dan Cepat
Muka Merah
b. DASS
Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS 42) atau lebih
diringkaskan sebagai Depression Anxiety Stres Scale 21 (DASS 21) oleh
Lovibond & Lovibond (1995). Psychometric Properties of The Depression
Anxiety Stres Scale 42 (DASS) terdiri dari 42 item dan Depression Anxiety
Stres Scale 21 terdiri dari 21 item. DASS adalah seperangkat skala
subjektif yang dibentuk untuk mengukur status emosional negatif dari
depresi, kecemasan dan stres. DASS 42 dibentuk tidak hanya untuk
mengukur secara konvensional mengenai status emosional, tetapi untuk
proses yang lebih lanjut untuk pemahaman, pengertian, dan pengukuran
yang berlaku di manapun dari status emosional, secara signifikan biasanya
digambarkan sebagai stres. DASS dapat digunakan baik itu oleh kelompok
atau individu untuk tujuan penelitian.
sub-skala
dari
2-5
item
dengan
penilaian
setara
No
1
2
1)
Normal
: 0-14
2)
Stres Ringan
: 15-18
3)
Stres Sedang
: 19-25
4)
Stres Berat
: 26-33
5)
: 34
PERNYATAAN
Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah karena halhal sepele.
Saya merasa bibir saya sering kering.
5
6
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
yang
36
37
38
39
40
41
42