Disusun Oleh:
Dosen Pembimbing:
A. Definisi
Kecemasan adalah sumber stressor perioperatif yang relevan, mempengaruhi
kualitas hidup, meningkatkan persepsi dan gangguan nyeri perioperatif, serta turut
mempengaruhi hasil operasi. Kecemasan preoperatif dan depresi mungkin juga bertahan
bahkan jauh setelah operasi itu sendiri selesai. Ini menunjukkan bahwa evaluasi yang
tepat dari kecemasan preoperatif merupakan faktor yang relevan untuk manajemen dan
kualitas perawatan secara keseluruhan.
Kecemasan adalah gangguan alam perasaan, ketakutan atau kekhawatiran yang
mendalam dan berkelanjutan, tanpa disertai adanya gangguan dalam menilai realitas,
kepribadian masih tetap utuh, perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas-batas
normal (NIMH, 2015). Kecemasan adalah perasaan tidak jelas, subyektif dan tidak
spesifik (Duko et al, 2015). Kecemasan adalah hal yang normal di dalam kehidupan
karena kecemasan sangat dibutuhkan sebagai pertanda akan bahaya yang mengancam.
Konsep Visual Analogue Scale telah diperkenalkan pertama sekali pada tahun
1960-an oleh Aitken dkk untuk dapat mengukur keadaan psikologis dan menilai rasa
sakit. Konsep ini sekarang telah diterima secara universal tidak hanya sebagai ukuran
intensitas nyeri, tetapi juga telah digunakan untuk menilai pengalaman subjektif lainnya.
Visual Analog Scale for Anxiety (VAS-A) telah diperkenalkan pada tahun 1976 dan
digunakan pertama kali pada pasien yang akan menjalani tindakan atau prosedur terkait
gigi pada tahun 1988. Beberapa penelitian juga menilai keandalan instrumen ini dalam
menilai kecemasan pra operasi dalam kondisi terkait bedah lainnya, dan dinilai sebanding
akurasinya dengan kuesioner STAI.
Instrumen VAS-A berupa garis lurus dengan panjang 10 cm yang ditandai dengan
dua ujung. Berikut adalah bentuk instrumen VAS-A:
Saat ini, seberapa cemaskah Anda?
Tandai dengan membubuhkan tanda garis ( | ) pada gambar berikut:
Sebagaimana terlihat pada gambar, bahwa terdapat korelasi positif antara skor
VAS-A dengan skor yag didapat dari instrumen STAI. Ini berarti, makin tinggi skor
VAS-A yang dinyatakan seorang pasien, merefleksikan makin tinggi pula skor STAI nya.
Hasil uji sensitivitas dan spesifisitas instrumen VAS-A untuk mengukur
kecemasan juga telah terbukti sangat memuaskan. Nilai cut-off VAS-A sebesar 46
memberikan tingkat sensitivitas sebesar 83% dan spesifisitas sebesar 61% jika
dibandingkan uji baku emas yaitu STAI (Facco, 2013), sebagaimana terlihat pada gambar
berikut:
Gambar Hasil uji sensitivitas dan spesifisitas instrumen VAS-A pada kurva ROC
Semua temuan ini telah mengkonfirmasi bahwa instrumen VAS-A merupakan alat
ukur yang mudah dan aplikatif untuk diterapkan dan tetap memberikan hasil validitas dan
akurasi yang mampu merepresentasikan tingkat kecemasan pasien secara memuaskan.
Dalam penelitian The Visual Analog Scale Allows Effective Measurement of
Preoperatif Anxiety and Detection of Patients’ Anesthetic Concerns ditemukan korelasi
yang signifikan antara VAS untuk mengukur ketakutan pre operasi dan STAI. Korelasi
ini tidak berbeda secara signifikan antara pasien pria dan wanita. Dari 734 kuesioner yang
dibagikan kepada pasien di Rumah Sakit Universitas Swiss, 123 pasien (25%) mendapat
skor lebih tinggi dari standar deviasi di atas rata-rata normatif (STAI.45) dan
didefinisikan memiliki kecemasan praoperasi yang tinggi.
Sensitivitas, spesifisitas, dan nilai prediksi positif dan negatif pada titik potong yang
berbeda pada VAS dengan menggunakan STAI 45 sebagai titik referensi ditunjukkan pada Tabel
3 dalam jurnal. Dengan karakteristik pasien yang berbeda seperti usia, jenis kelamin, pengalaman
anestesi sebelumnya, dan penggunaan obat penenang memiliki pengaruh signifikan terhadap
kecemasan pra operasi di tunjukkan dalam jurnal pada Tabel 4.
Penilaian kecemasan pra operasi dan evaluasi efektivitas intervensi diarahkan
untuk pengurangan kecemasan tersebut memerlukan lat pengukuran yang valid dan
berguna secara statistik. Sampai saat ini, standar emas untuk evaluasi kecemasan adalah
STAI. Penelitian ini terdiri dari 734 pasien termasuk ASA status fisik IV pada pria dan
wanita yang dirawat untuk berbagai operasi. VAS mengukur ketakutan anestesi dan
mengukur ketakutan operasi berkolerasi baik dengan STAI.
Terlihat dari nilai pada Tabel 3 dalam jurnal bahwa VAS tidak dapat memberikan
tingkat positif benar yang tinggi dengan tingkat positif palsu yang rendah. Dengan
memindahkan titik potong ke bawah skala VAS, sebagian besar pasien dengan
kecemasan akan melaporkan kecemasan, sehingga sensitifitas meningkat, tetapi lebih
sedikit pasien tanpa kecemasan yang benar-benar melaporkan tidak ada kecemasan, yaitu
spesifisitas menurun. Ketika hasil tes positif secara langsung mengarah ke intervensi
yang rumit, seperti tindakan pengurangan kecemasan, spesifisitas tinggi dengan tingkat
positif palsu rendah sangat penting. STAI dan VAS berkolerasi baik sebagai faktor yang
dapat mengukur kecemasan pasien sebelum operasi.
BAB III
KESIMPULAN
Christoph H. Kindler, MD, Christoph Harms, MD, Felix Amsler, lic., phil, Thomas Ihde-Scholl,
MD, and Daniel Scheidegger, MD. 2000. The Visual Analog Scale Allows Effective
Measurement of Preoperative Anxiety and Detection of Patients’ Anesthetic Concerns.
Department of Anesthesia, University of Basel, Kantonsspital, Basel, Switzerland.
Bansal, Teena. Joon, Akanksha. 2016. Preoperative anxiety an important but neglected issue: A
narrative review. Indian Anaesth Forum. 17: 37 – 42
Boker A, Brownell L, Donen N. The Amsterdam preoperative anxiety and information scale
provides a simple and reliable measure of preoperative anxiety. Can J Anesth.
2002;49(8):792–8.
Rizky, Liani Hikmayanty. 2020. Tingkat Kecemasan Pasien yang Menjalani Operasi Elektif
Dinilai dengan Visual Analog Scale for Anxiety ( VAS-A) di Rumah Sakit Umum Pusat
Haji Adam Malik Medan. Medan. Universitas Sumatera Utara