Anda di halaman 1dari 8

20

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI KULIAH KERJA PROFESI

4.1 Keadaan Umum Penataran Djengkol Kecamatan Plosoklaten.


a) Batas-batas wilayah:
Utara

: Dusun Mangunrejo desa pranggang

Selatan

: Dusun bendo desa jarak

Timur

: Dusun trisulo

Barat

: Dusun blendri desa plosokidul

Secara geografis kebun HGU Penataran jengkol terletak pada sekitar


07o5314,9 Lintang Selatan dan 112o0835,4 Bujur Timur dan 07o5355,9
Lintang Selatan dan 112o0813,7 Bujur Timur. Secara administratif, berada pada
koordinat S7 52,327 E112 09,629 dengan ketinggian 240-260 meter diatas
permukaan laut.
b) Luas areal
HGU Jengkol terletak sepanjang desa Plosokidul, Pranggang, Tempurejo,
Bakung, Sidomulyo, Trisulo, Jarak, Plosoklaten, kecamatan plosoklaten,
kabupaten Kediri Jawa timur dengan batas wilayah Dusun Mangunrejo Desa
pranggang pada sebelah utara, dusun trisulo pada sebelah timur, dusun bendo
desa jarak pada sebelah selatan, serta dusun blendri desa plosokidul pada
sebela h barat. Luas areal sendiri adalah 2.348 Ha (sudah termasuk HGB). HGU
Jengkol berjarak 12 km dari pabrik Gula Pesantren Baru PT Perkebunan
Nusantara X (Persero).

4.2 Keadaan Umum Hak Guna Usaha (HGU) Penatran Djengkol.

21

4.2.1 Sejarah Singkat Hak Guna Usaha Penataran Djengkol


Djengkol, berada diantara ruas jalan Pare (Kediri) yang menghubungkan
ke Blitar (melalui Wates). Bekas pabrik itu kini masih ada dan masih digunakan,
meski tidak memproduksi Karung Goni lagi. Setelah nasionalisasi, Djengkol yang
awalnya adalah lahan perkebunan milik PG. Ngadiredjo (selatan Kediri),
sekarang menjadi wilayah Pabrik Gula Pesantren Baru.
Tempat itu sudah sejak dulu bernama Perkebunan Djengkol yang dalam
peta peta lama terbitan Hindia Belanda (abad 18 19), hingga kini tertera nama
DJENGKOL. Perkebunan Djengkol, disebut juga dengan Penataran Djengkol.
Djengkol, dulunya adalah perkebunan Cassave (Ketela Pohon/ Singkong) bahan
baku tepung tapioca dan Serat Nanas (untuk bahan karung) milik HVA
(Handelsvereeniging Amsterdam) pada akhir abad 18 hingga nasionalisasi
perusahan asing pada pemerintahan Bung Karno tahun 50an.
Layaknya kawasan industry jaman sekarang, dulu Pabrik ini memiliki
sarana dan infrastruktur yang lengkap. Pabrik (emplacement), Perumahan
karyawan, pimpinan perusahaan, rumah ibadah, sekolah, gedung pertunjukan
seni dan budaya,

lapangan olahraga, poliklinik,

pasar, hingga sarana

telekomunikasi (telephone). segala sarana dan prasarana sangat menunjang


pada jamannya. Hanya, dikelilingi oleh hutan dan perkebunan, jauh dari wilayah
kota.
Sebagai suatu lokasi yang relatif jauh dari kota, Jengkol dilengkapi
dengan berbagai fasilitas. Disini ditemukan antara lain sekolah TK, Poliklinik,
fasilitas olah raga (lapangan volley, sepak bola, tenis, basket, bulutangkis),
tempat ibadah (masjid, gereja), pasar, toko dan warung makan. Sumber air
kehidupan di Jengkol berasal dari mata air Sumur Jamban, berlokasi dekat pos
keamanan. Sumber air ini melimpah dan sangat jernih. Masih ada fasilitas
Gedung Pertemuan yang berkapasitas 200 orang. Gedung serbaguna ini selain

22

untuk rapat atau kepentingan dinas kantor, juga untuk acara berlatih seni
gamelan, tari dan karawitan serta pernikahan keluarga karyawan.

4.2.2 Visi, Misi dan Tujuan HGU Penataran Djengkol.


Visi : Menjadi perusahaan agroindustri terkemuka yang berwawasan lingkungan.
Misi :
1. Berkomitmen menghasilkan produk berbasis
tembakau yang berdaya

bahan baku tebu dan

saing tinggi untuk pasar domestik dan

internasional dan berwawasan lingkungan.


2. Berkomitmen menjaga pertumbuhan dan kelangsungan usaha melalui
optimalisasi dan efisiensi di segala bidang.
3. Mendedikasikan diri untuk selalu meningkatkan nilai-nilai perusahaan
bagi kepuasan stakeholder melalui kepemimpinan, inovasi dan kerjasama
team serta organisasi yang profesional.

Tujuan :
1. Sebagai pemasok tebu pada industri PG. Pesantren Baru Kediri.
2. Mengembangkan Metoda pertanian modern dengan mekanisasi dan efisiensi
penggunaan teknologi.
3. Menata dan mengembangkan pertanian tanaman tebu untuk peningkatan
produksi.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman tebu.
5. Menata dan mengembangkan pengadaan bahan baku yang kuat dan mandiri.
6. Memberikan arah pedoman, tujuan dan sarana untuk peningkatan produksi
tebu.

23

4.2.3 Kepegawaian Hak Guna Usaha Penataran Djengkol


HGU (Hak Guna Usaha) Djengkol merupakan sebuah instansi dari PTPN X
PG Pesantren Baru Kediri yang memiliki struktur organisasi yang tertata, terdiri
seorang Asisten Manajer HGU yang dibantu oleh kelompok Jabatan Fungsional
sebagai pemegang jabatan tertinggi lalu dibawah Assisten Manajer terdapat subsub bagian yang terdiri dari 4 bagian yaitu sub Distrik, Instalasi, Keuangan,
Quaity Control yang dipimpin oleh kasubbag masing-masing bidang.

REKAP KARYAWAN DJENGKOL


STATUS
NO
1
2
3

TETAP
KARYAWAN
TETAP
PKWT
OUTSOURCING
BORG

BORG.

BORG.
HGU
-

PKWT OSH

JUMLAH

83
-

38
-

35

EMPLASEMENT
-

31

EMPLASEMENT
BORG HGU
5
DJENGKOL
JUMLAH

83
38
35
31

25

83

38

35

31

25

25
212

4.2.4 Areal Lingkungan Hak Guna Usaha (HGU) Penataran Djengkol.


HGU penatran Djengkol mempunyai 2 pintu masuk yaitu yang berada di
jalan raya Djengkol Kecamatan Plosoklaten dan juga di desa Djengkol. Area
yang menjadi pintu masuk utama yaitu area pintu masuk yang berada di jalan
raya Djengkol karena manjadi akses keluar-masuk alat berat seperti tracktor,
truck pengangkut dan juga ambul yang menjadi angkutan bagi para pekerja
borongan, sedangkan pintu masuk yang satunya berada di perbatasan antara

24

desa Djengkol dengan kantor HGU Djengkol yang menjadi akses bagi penduduk
desa untuk ke jalan raya menuju ke Kecamatan Plosoklaten.

Gambar

3.1

Pintu masuk utama HGU


(http://www.kompasiana.com)

Penataran

Djengkol

Lingkungan di areal Kantor HGU Penataran Djengkol tertata dengan cukup


baik, terdapat 1 pintu masuk utama atau gerbang utama. Terdapat 2 pintu masuk
kantor yang berada di depan dan disamping gedung. Bentuk bangunan depan
Kantor HGU Penataran Djengkol terdesain dengan model bangunan belanda
yang merupakan bangunan yang berdiri sejak penjajahan belanda.

25

Gambar 3.2 kantor HGU Penataran Djengkol bagian depan.(http://HGUDjengkol)

Bangunan yang berdiri sejak penjajahan belanda sehingga bangunan ini


memberikan suasana tempo dulu, dengan desain yang sederhana namun ada
perbaikan modern mampu memberikan semangat dalam bekerja setiap harinya.
Meskipun bangunan terbilang cukup kecil dan sempit tapi tidak mengalahkan
semangat para pegawai. Di dalam kantor terdapat berbagai meja yang tertata
rapi sebagai tempat bekerja para pegawai.

Gambar 3.3 Ruangan dalam kantor (http://www.kompasiana.com)

Pada samping gedung terdapat ruangan yang digunakan sebagai tempat


ibadah untuk karyawan yang muslim agar dapat mengerjakan ibadah di sela-sela
kesibukan bekerja pada saat istirahat, ruang ibadah ini sengaja ditempatkan di
samping kantor agar karyawan tidak perlu keluar menuju masjid atau mushola
untuk melaksanakan ibadah karena dengan dekatnya tempat ibadah maka
efisiensi waktu akan lebih terjaga. Ruang ibadah pegawai ini terbilang cukup tua
karena dari fisik bangunan terlihat bercak coklat dan mulai mengeropos tapi

26

masih kokoh berdiri dan untuk pengairan wudhu dan mandi pun masih lancar
bahkan air yang keluar dari kran wudhu masih jernih dan segar sehingga
menyejukkan suasana saat beribadah.

Gambar 3.4 Ruangan Ibadah (http://www.kompasiana.com)

HGU Penataraan Djengkol mempunyai dua lokasi yaitu kantor dan lahan,
kantor yang sudah di jelaskan diatas tadi bahwa kantor berada di desa djengkol
dan sedangkan lahan garapan atau kebun berada di beberapa desa yaitu
sepanjang desa Plosokidul, Pranggang, Tempurejo, Bakung, Sidomulyo, Trisulo,
Jarak, Plosoklaten, kecamatan plosoklaten, kabupaten Kediri Jawa timur dengan
batas wilayah Dusun Mangunrejo Desa pranggang pada sebelah utara, dusun
trisulo pada sebelah timur, dusun bendo desa jarak pada sebelah selatan, serta
dusun blendri desa plosokidul pada sebela h barat. Luas areal sendiri adalah
2.348 Ha (sudah termasuk HGB) yang masing-masing mempunyai luas lahan
garapan yang berbeda-beda

27

Gambar 3.5 lahan garapan HGU yang dekat gunung kelud

Lahan atau kebun yang di garap oleh HGU memiliki tekstur tanah yang
berbeda dengan daerah penghasil tebu, lahan ini memiliki tekstur debu dan
berpasir sehingga pada musim kemarau tanah ini mudah untuk di garap tapi
pada saat musim penghujan lahan ini bercampur dengan air akan emmbentuk
tekstur liat oleh karena itu pada saat musim kemarau adalah musim tanam tebu
atau musim panen karena tekstur tanah dapat di lewati oleh alat berat untuk
tanam atau panen

dan pada musim penghujan hanya perawatan dan

pengecekan tanaman saja.

Anda mungkin juga menyukai