Disusun oleh:
Kelompok : VI
Lokasi KKN : Ds. Jembul, kec. Jatirejo, kab. Mojokerto
Dosen Pendamping Lapangan : Heru Setiawan, M.Pd.
Tim Mahasiswa:
1 Moh. Helmi
2 Biim
3 Deta Rahmadona
4 Indri Ratna Dewi
5 Dwipa Nurul A.
6 Hizbullah
7 Kun Nisa I
8 Syamsul Riyadi
9 Dewi Zidna M
10 Elandari S
11 Eny Kusprapti F
12 Fatikul Nur Insani
13 F. Wulandari H.R
14 Khafid Saifuddin S
15 M. Syarifuddin
16 T. Firdaus Fahmi
Menyetujui, Mengetahui,
Direktur LPPM IKHAC Dosen Pembimbing Lapangan
No Pekerjaan/Profesi Jumlah
1 Petani 35
2 Buruh Tani 60
3 Perangkat Desa 8
4 PNS 6
5 Swasta 15
6 Pedagang 10
7 Guru Ngaji 9
8 Pensiunan 1
9 Lansia/ Tidak Bekerja 15
Jumlah 159
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas perekonomian warga diperoleh
dari hasil pertanian, jumlah pekerjaan sebagai petani menandatakan mereka para
petani memiliki lahan masing-masing. Selain itu mereka yang bekerja sebagai buruh
tani senantiasa mengandalkan upah buruh yang dibayarkan setiap harinya sebesar
30.000-50.000, dan untuk KK yang tidak bekerja mereka terdiri dari bapak-bapak
yang usianya sudah tidak mampu bekerja berat dan mengandalkan pekerjaan dari
anaknya sehingga dikategorikan tidak bekerja.
5. Kondisi pendidikan
a. Pendidikan formal
Kondisi pendidikan masyarakat jembul cukup baik, dilihat dari semangat
dan dukungan orang tua dalam pendidikannya. Terdapat dua lembaga pendidikan
yang terdiri dari SDN Jembul dan TK/Paud Dharma Wanita. Keduanya memiliki
fasilitas yang cukup baik.
TK dan Paud Dharma Wanita di Desa Jembul hanya mempunyai 10
murid dengan 2 pengajar. Kurangnya fasilitas serta ruang yang digunakan untuk
proses pembelajaran, menyebabkan kegiatan belajar tidak efektif. Murid PAUD
dan TK digabung menjadi satu dalam ruangan tanpa ada sekat yang membatasi,
hal tersebut membuat murid-murid tidak dapat fokus dalam kegiatan
pembelajaran.
Secara keseluruhan, siswa SDN jembul berjumlah 36 siswa dengan jumlah
12 tenaga pengajar, 4 tenaga pengajar PNS dan 5 masih dalam tenaga honorer
atau bisa disebut guru sukuan yang dua diantaranya warga desa jembul.
Tabel 1.3
Jumlah Siswa SDN Jembul
1) TPQ
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di desa Jembul diadakan setiap hari
kecuali hari Kamis pada saat setelah sholat Ashar di Masjid Jembul (Al-
Ikhlas), terdiri dari enam kelas (jilid) dengan jumlah murid masing-masing 3-5
santri. TPQ ini juga tidak dipungut biaya SPP dan para pengajar juga tidak
mendapatkan upah atau gaji. Terdapat 9 tenaga pengajar dari desa Jembul yang
semua alumni pesantren di Jati.
2) Madrasah Diniyah (Madin) Bustanul Ulum
Selain itu, TPQ masyarakat Jembul juga memiliki pendidikan Madrasah
Diniyah (Madin) yang dinamakan “Madrasah Diniyah Bustanul Ulum”
kegiatan TPQ diadakan setiap hari kecuali hari kamis, sementara madin
dilaksanakan setiap hari setelah magrib kecuali hari selasa dan kamis.
Namun yang masih menjadi kendala adalah semangat anak-anak Jembul
yang masih minim dalam mendalami pengetahuan agama serta kurangnya
perhatian orang tua terhadap anak-anaknya dikarenakan kesibukan orang tua.
Jumlah santri madin juga sedikit dibandingkan jumlah anak seusia mereka,
mereka lebih memilih mengerjakan PR dari sekolah mereka dari pada
mengikuti madrasah diniyah. Ainur Rofiq (40 tahun) salah satu perangkat desa
Jembul sekaligus pengelola TPQ dan madin mengatakan bahwa tidak ada
pemungutan biaya apapun dalam pendidikan TPQ maupun madin.
Tabel 1.4
Status Pendidikan Anak
No Pendidikan Jumlah
1 Belum Sekolah 35
2 TK/Paud 14
3 SD 33
4 SMP 25
5 SMA 4
6 Perguruan Tinggi 3
7 Putus Sekolah 2
Jumlah 116
Jumlah anak di Desa Jembul anak dengan status pendidikan yang
berbeda-beda. Tingkat pendidikan terbanyak yaitu SD dengan jumlah anak 32
anak, dan rata-rata status pendidikan anak hanya sampai SMA. Mereka yang
putus sekolah dikarenakan menikah muda dan juga ada yang bekerja.
c. Kondisi kesehatan
Keberhasilan pembangunan suatu bangsa yang ditentukan oleh
ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu SDM yang memiliki
fisik yang tangguh, mental yang kuat, cerdas, serta kesehatan yang prima. Oleh
karena itu, kesehatan merupakan salah satu faktor penentu kesejahteraan
masyarakat.
Secara umum kondisi kesehatan masyarakat Desa Jembul relatif baik.
terbukti dengan terlaksananya kegiatan kesehatan seperti posyandu, PTM, lansia
secara rutin yang dipelopori oleh Polindes. Hanya saja di Desa Jembul belum
memiliki tenaga kesehatan yang menetap di Desa.
Adapun identifikasi masalah kesehatan di Desa Jembul diantaranya:
1) Identifikasi Masalah Kesehatan Di Rw 001
a) RT. 001/RW 001
(1) Penderita HT yang berobat tidak teratur 83,3%
(2) Anggota keluarga ada yang merokok 60%
b) RT.002/RW.001
(1) Anggota keluarga ada yang merokok 77,3%
(2) Penderita HT yang berobat tidak teratur 71,4%
(3) Identifikasi Masalah Kesehatan Pada Rw. 002
c) RT. 003/RW. 002
(1) Keluarga tidak memiliki akses/ menggunakan jamban keluarga 84%
(2) Penderita HT yang berobat tidak teratur 83,3%
(3) Keluarga mengikuti program KB 81,8%
d) RT. 004/RW. 002
(1) Anggota keluarga ada yang merokok 82,1%
No Uraian Jumlah
1 Layak 42
2 Cukup Layak 23
3 Kurang Layak 9
Jumlah 74
Tabel 1.6
Sarana MCK Rumah Warga
No Uraian Jumlah
1 Tidak Punya MCK 9
2 Punya MCK 65
Jumlah 74
No Kegiatan Waktu
1. TPQ Setiap hari kecuali hari kamis-setelah
ashar
2. Diniyah Setiap hari kecuali hari selasa dan
kamis-setelah maghrib
3. Tahlilan (ibu-ibu) Setiap malam jum’at secara bergilir
4. Diba’an Setiap hari minggu sore
5. Rutinan KTH Sumber Sebulan sekali
Makmur
BAB III
REALISASI KEGIATAN DAN PROGRAM
A. Realisasi Kegiatan
Kegiatan penunjang yang kami laksanakan dari mulai tanggal 22 februari 2023
sampai dengan 22 maret 2023 di Desa Jembul, Kecamatan Jatirejo. Pada Kuliah Kerja
Nyata ini terdiri dari beberapa yang menjadi kegiatan penunjang seperti berpartisipasi
dalam kegiatan rutinan masyarakat. Diantara kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
1. Berpartisipasi dalam kegiatan dibaan
Kegiatan Dibaan merupakan salah satu rutinitas keagamaan yang dilakukan ibu-
ibu masyarakat desa jembul sebagai sarana dakwah dan juga mempererat tali
persaudaraan dengan diselingi Arisan setiap akhir bulan nya.
Kegiatan dibaan ini ikut serta dilakukan oleh kelompok kami selain untuk
mengikuti setiap rutinan yang ada dimasyarakat juga untuk saling mengenal dan
berbaur dengan masyarakat serta mengamalkan apa yang sudah di ajarkan di Institut
Pesantren KH. Abdul Chalim.
Rutinan ini dilakukan pada hari mingu sore di rumah ibu-ibu secara bergilir,
untuk kegiatan ini tidak semua ibu-ibu yang ada didesa jembul mengikutinya
melainkan hanya sebagian yaitu beranggotakan 20 orang, ibu-ibu yang mengikuti
rutinan dibaan ini sangat antusias dan semangat setiap minggunya.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan yasinan dan Tahlilan
Kegiatan yasinan dan tahlil merupakan kegiatan keagaaman masyarakat desa
jembul yang dilaksanakan pada malam jum’at untuk, untuk jamaah putri dilakukan di
rumah setiap ibu-ibu secara bergantian. Sedangkan untuk jamaah putra di lakukan di
musholla setiap ba’da magrib.
Berbeda dengan kegiataan dibaan yang hanya di ikuti oleh beberapa orang saja,
kegiatan yasinan dan tahlilan ini wajib diikuti oleh masyarakat desa jembul.
3. Berpartisipasi mengajar TPQ
Berpartisipasi membantu mengajar khususnya menyimak bacaan para santri
dalam belajar membaca Al-Qur’an. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada saat
setelah sholat ashar dan dilakukan setiap hari kecuali hari kamis. Jumlah guru yang
mengajar adalah 9 ustaz/ustazah, yang dipimpin oleh pak Ainur Rofiq.
4. Berpartisipasi Mengajar Diniyah
Berpartisiasi mengajar MADIN dalam hal membantu menyimak bacaan Al-qur’an
kemudian ditambah ilmu agama seperti kitab fiqih dan tajwid di desa Jembul yang di
pimpin oleh Ainul Rofiq. Jumlah guru mengajar adalah 2 guru sedangkan jumlah
santrinya sekitar 20 santri. pembelajarannya aktif setiap hari selain hari kamis.
Dimulai setelah sholat magrib.
5. Memberikan kegiatan Bimbingan Belajar (BIMBEL)
Bimbingan belajar yang kami adakan bertujuan untuk
Kegiatan ini di ikuti oleh anak-anak desa jembul dari tingkat SD-SMP,
dilaksanakan setiap hari kecuali hari kamis dari habis magrib pukul 18.00-19.15 wib.
6. kegiatan Khataman Al-Qur’an
khataman al-quran ini kami jadwalkan setiap hari jumat setalah sholat subuh yang
dimana untuk peserta nya dari kami sendiri dengan tujuan upaya menghidupkan
suasana islami di desa dengan kalam-kalam Allah.
7. Berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti
Berdasarkan hasil bincang-bincang bersama kepala dusun jembul sekaligus yang
menginisiasi adanya kegiatan kerja bakti di setiap akhir bulan yang di lakukan oleh
warga yang putra saja, kerja bakti ini biasanya di mulai dari sepanjang jalan desa
jembul dan alhamdulillah kami berkesempatan untuk membantu di kegiatan kerja
bakti pada bulan itu.
8. Revitalisasi taman baca
Taman baca yang ada didesa jembul berada pas di sebelah kanan masjid Al-Ikhlas
dibangun pada tahun 2019, dari informasi yang kami dapat taman baca ini sudah tidak
terurus lagi sejak tahun 2021, oleh karena itu kami menghidupkan kembali dengan
merenovasi dan menata ulang buku-buku yang ada dengan harapan masyarakat
khususnya anak-anak didesa jembul tertarik lagi untuk membaca di sana.
9. Kegiatan Pembuatan tempat sampah
Kegiatan pembuatan tempat sampah muncul dari ide kami yang disebabkan
karena banyaknya sampah yang berserakan di jalan maupun di selokan serta disungai.
Kegiatan tersebut dilakukan bersama warga dan sangat didukung penuh oleh
masyarakat. Hal ini muncul harapan dari kami agar menghilangkan kebiasaan warga
dalam membuang sampah sembarangan serta dapat menjaga kebersihan lingkungan
dengan menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan sehat.
B. Realisasi Program
1. Proses dijalankan
a. Perencanaan lapangan
Permasalahan-permasalahan yang dianggap paling relevan dan berpotensi untuk
dicarikan solusinya bersama masyarakat dan teman-teman mahasiswa KKN IKHAC
maka dapat disusun sebuah perencanaan lapangan. Hal tersebut topik inti dari
perencanaan lapangan adalah memberikan pemasaran yang efektif terhadap produk
unggulan yang dimiliki oleh masyarakat desa Jembul yakni produk kopi melalui
market place.
b. Proses aksi
Dari hasil diskusi kami bersama masyarakat dan para pemuda pemudi karang
taruna desa Jembul bahwa dalam menjalankan pemasaran ini masih kurang sehingga
kami melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Menggali informasi dari masyarakat tentang produk unggulannya seperti kopi
dan proses pembuatan nya sampai pengemasannya.
b) Melakukan wawancara dengan masyarakat di desa Jembul
c) Membuat media online untuk memudahkan pemasaran seperti tiktok, shoppe,
instagram, facebook dan lainnya dalam membantu masyarakat memasarkan
produk unggulan tersebut.
2. Hasil yang Dicapai
KKN IKHAC tahun 2023 khususnya kelompok 06 telah selesai
melakukan serentetan kegiatan yang telah diprogram oleh panitia KKN yaitu,
melakukan kegiatan PAR dari satu tahapan ke tahapan yang lain. Sedangkan hasil
yang dicapai dengan adanya program KKN ini adalah Hasil yang dicapai selama
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Jembul adalah sebagai berikut:
a. Menghidupkan market place yang sebelumnya mati dalam pemasaran atau
penjualan kopi.
b. Memberikan kesadaran pola hidup bersih agar tidak membuang sampah
disungai seperti sebelumnya.
3. Dampak Perubahan yang Terjadi
Dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis Participatory Action Research
(PAR) di atas menimbulkan dampak baik, diantaranya:
a. Timbulnya kesadaran masyarakat akan potensi desa yang dimiliki
b. Seluruh perangkat desa, tokoh agama dan masyarakat pada umumnya mulai
memikirkan perihal penting yang selama ini terkesan disepelekan, yaitu membuang
sampah sembarangan
4. Tanggapan dari Masyarakat
Tanggapan masyarakat terhadap adanya program KKN IKHAC dapat dilihat dari
sikap para tokoh masyarakat dan masyarakat umum bahwa terdapat dukungan yang
besar terhadap program-program peserta KKN yang dijalankan. Peserta KKN juga
tidak ketinggalan ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang telah ada di desa
Jembul tersebut. Hal tersebut dapat terjalin hubungan timbal balik yang baik yang
dapat terciptanya tali persaudaraan yang kuat sehingga waktu satu bulan yang ada
menjadi terasa begitu cepat dan kurang bagi warga masyarakat Desa Jembul.
Selain itu tanggapan yang lebih khusus dari para tokoh agama dan tokoh
masyarakat serta perangkat desa sehubungan dengan kedatangan para peserta KKN
juga dapat dilihat dari sambutan yang begitu hangatnya. Dimana tim KKN selalu
dimintai bantuan dalam berbagai kegiatan keagamaan, misalnya menjadi imam sholat
di Masjid terdekat, mengisi acara tahlil dan dibaaan rutinan di desa Jembul, dan
membantu pelaksanaan belajar mengajar TPQ dan MADIN di masjid
Masyarakat desa Jembul, mereka sangat senang dan berterima kasih atas
kedatangan teman-teman mahasiswa KKN IKHAC di daerah mereka, yang mana
kami hanya bisa mengabdikan diri dan memberikan sebatas kemampuan yang kami
miliki. Dari paparan di atas, dapat diketahui bahwa tanggapan masyarakat desa
Sumurjalak terhadap peserta KKN IKHAC adalah sebagai berikut:
a. KTHR desa jembul
Tanggapan dari Bapak Syamsul Huda selaku ketua KTHR desa jembul dan
Tokoh Mayarakat desa Jembul sangat berterimakasih kepada teman-teman
mahasiswa KKN IKHAC. Bahkan setiap kedatangan kami di rumahnya selalu
diberikan sebuah hidangan yang lebih dari cukup, intinya sangat istimewa.
Mereka sangat terbuka dan mendukung penuh kepada kami semua atas
kegiatan yang kami laksanakan disana.
b. Masyarakat Umum
Masyarakat desa Jembul secara umum adalah masyarakat yang ramah dan
mempunyai rasa kekeluargaan yang erat. Kedatangan peserta KKN disana
mendapat sambutan yang hangat, meskipun mereka belum mengenal kami.
Selama kami melaksanakan kegiatan disana masyarakat sekitar sangat
membantu mulai dari pembukaan sampai dengan penutupan. Menurut mereka
kegiatan PAR yang sudah dilaksanakan menguntungkan bagi mereka dimana
mahasiswa dapat terlibat langsung untuk menumbuhkan kesadaran dan
memberdayakan masyarakat serta bisa membantu memecahkan masalah yang
ada dilingkungannya.
BAB IV
EVALUASI KEGIATAN DAN PROGRAM
C. EVALUASI
1. Faktor – faktor Penghambat.
Pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja IKHAC 2022/2023 ternyata tidak sebaik
yang direncanakan, karena dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan.
Hambatan-hambatan tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Bidang Pendidikan
Faktor penghambat kegiatan ini adalah terbatasnya dana dari maha siswa
Kuliah Kerja Nyata IKHAC di Desa Jembul, sehingga ada sebagian program yang
pelaksanaannya kurang memenuhi target. Penyesuaian waktu juga menjadi salah
satu kendala yang menyebabkan beberapa program kegiatan KKN tidak
terlaksana sesuai jadwal pada matriks yang telah dibuat sebelummya seperti
kegiatan membantu mengajar di sekolah. Selain itu juga masyarakat kurang
kompak dalam kegiatan-kegiatan tertentu, karena KKN sebelumnya tidak
menggunakan metode PAR sehingga kurang berbaur dengan masyarakat
b. Bidang Keagamaan.
Faktor penghambat dalam bidang ini adalah masih rendahnya kesadaran
masyarakat dalam melaksanakan kegiatan keagamaan sehingga membuat
mahasiswa KKN IKHAC tidak sepenuhnya anak anak dan remaja yang mengikuti
kegiatan proses belajar mengajar TPA Sehingga kurang efisien.
c. Bidang Hubungan Masyarakat
Faktor penghambat kegiatan devisi Humas dalam menjalankan
programnya yaitu membantu penjualan kopi disebabkan kurangnya pemahaman
tentang pemasaran yang berbasis teknologi seperti media online berupa shoppe,
facebook, tiktok dan lain-lain. Sehingga KTH merasa kesulitan dalam
memasarkan produk kopi. Selain itu, devisi Humas merasa kesulitan dalam
melakukan sosialisasi pemasaran kepada masyarakat disebabkan kurangnya
pengetahuan masayarakat terhadap potensi desa seperti produk kopi yang masih
minim terhadap cara pemasarannya khususnya pada sosial media.
2. Faktor Pendukung
Dalam melaksanakan program kerja Kuliah Kerja Nyata priode 2022/2023 di
Desa Jembul. Selain adanya faktor penghambat ada pula faktor-faktor pendukung
yang mempengaruhi suksesnya program kerja KKN di Desa Jembul diantaranya
sebagai berikut:
a. Bidang Pendidikan
Faktor pendukung kegiatan ini yaitu adanya tanggapan yang positif dari
anak-anak usia sekolah. Hal itu di tunjukkan dengan antusiasme anak-anak usia
sekolah dalam berpartisipasi terhadap kegiatan Kuliah Kerja Nyata, misalnya
kegiatan bimbingan belajar, TPA, dan lain-lain. Selain itu, anak-anak di Desa
Jembul sangat antusias dalam melakukan pelatihan lomba tari, lomba hadroh dan
lain-lain. Selain itu dukungan dari ibu-ibu PKK juga terlihat sangat antusias untuk
mendukung anak-anaknya dalam mengikuti kegiatan lomba-lomba
b. Bidang Keagamaan
Faktor pendukung kegiatan ini yaitu antusiasme dan semanggat anak-anak
pada saat pelaksanaan kegiatan TPA dan bimbingan belajar. Hal tersebut juga
disebabkan oleh keinginan yang kuat anak-anak di Desa Jembul untuk
mempelajari ilmu agama secara lebih mendalam. Oleh karena itu, antusiasme
merupakan salah satu faktor pendukung terlaksananya program kegiatan yang
telah direncanakan sebelumnya.
c. Bidang Hubungan Masyarakat
Faktor pendukung kegiatan ini adalah mahasiswa KKN IKHAC mendapat
dukungan dari Kepala Dusun, Ibu-ibu PKK, Karang Taruna serta segenap warga
Desa Jembul untuk membantu pelaksanaan program produk kopi yang merupakan
produk unggulan di Desa Jembul sehingga anak anak KKN Memiliki program
yang dijalankan yaitu membantu pemasaran kopi melalui media online yang
dilakukan di Desa Jembul. Selain itu juga pendukung kegiatan ini adalah adanya
masyarakat yang masih tinggi rasa kekeluargaan serta kesadaran dalam membantu
kegiatan Mahasiswa KKN IKHAC. Sehingga mudah diajak bergotong royong dan
membantu dalam pelaksanaan program kerja mahasiswa KKN. Program kerja
yang dilaksanakan mahasiswa KKN di Desa Jembul dapat dilaksanakan dengan
baik berkat kerja sama mahasiswa KKN dan dukungan dari Kelurahan, Ibu PKK,
Karang Taruna, takmir masjid, masyarakat, dan semua pihak yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu.
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Refleksi
Setiap sesuatu dalam mencapai suatu tujuan, tentnya pasti akan membutuhkan
suatu proses. hal itu tentunya akan dirasakan oleh suatu kelompok untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Begitu pula yang dialami oleh kelompok kami dalam mencapai tujuan
yang kami inginkan. Berbagai macam proses yang kami lewati dalam mencari informasi
yang dapat dipercaya demi mengumpulkan data-data yang kami butuhkan. Hingga pada
akhirnya kami mendapatkan informasi yang kami butuhkan sesuai harapan dan keinginan
kami. Pada saat data-data yang kami butuhkan telah terkumpul, barulah kami baru dapat
menemukan masalah yang ada dan membutuhkan penyelesaian sesegera mungkin di
Desa Jembul. Kemudian secara bersama-sama kami mencoba menyelesaikan dengan
masyarakat terhadap apa yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat.
Sistem Kuliah Kerja Nyata dengan menggunakan metode Participatory Action
Research (PAR) ini, membuat kami dapat menggali informasi, memperoleh ilmu, serta
mendapat pengalaman yang sangat banyak dari masyarakat dan tentunya bisa dekat
dengan masyarakat. Hal itu dikarenakan dalam PAR kami dituntut untuk berpartisipasi
aktif mencari informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang kami usung. Dan kami
hanyalah bertindak sebagai fasilitator yang memberdayakan sumber daya yang ada di
Desa Jembul yang kami tempati, dalam seluruh proses yang berkaitan dengan pencarian
masalah dan penyelesaiannya. Selain itu, walaupun waktu berjalan dengan sangat cepat,
yaitu hanya 30 hari, terhitung sejak 22 Februari sampai 22 maret 2023. Kami bersyukur
karena pada akhirnya kami dapat menyelesaikan KKN berbasis PAR ini dengan baik
sesuai waktu yang ditentukan.
Dengan ucapan syukur Alhamdulillah kami menyimpulkan bahwa KKN yang
telah kami laksanakan berhasil walaupun masih ada kekurangan disana sini. Meskipun
demikian, kami merasa semua kegiatan yang kami laksanakan sangat bermanfaat bagi
kami dan masyarakat. Dan semoga ilmu dan pengalaman belajar bermasyarakat yang
telah kami dapatkan dari masyarakat Desa Jembul dapat menjadi bekal kami di masa
yang akan datang. Amin.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Surat-Surat
1. Surat Penerimaan dari Desa
Lampiran 1.
Surat Penerimaan Dari Desa
2. Surat Keterangan dari Desa
Lampiran 2.
Surat Keterangan dari Desa
B. Peta Desa
C. Field Note
D. Data-data PAR
1. Penelusuran Desa (Transector)
2. Bagan Perubahan dan Kecendrungan (Trend and Change)
Lampiran
Trend and Change
3. Kalender Musim (Seasonal Calender)
Lampiran
Kalender Musim
Bulan
Ket Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Aep Okt Nov Des
Kemarau
Hujan
Kopi
Jagung
Hama
tanam
Keterangan:
= Musim kemarau = Musim panen kopi
Lampiran
Pohon Masalah dan Pohon Harapan
E. Biodata Mahasiswa
Nama : Moh. Helmi
NIM : 20191700120020
Prodi : MPI
Asal : Probolinggo
Nama : Biim
NIM : 20191700242007
Prodi : HKI
Asal : NTB
Nama : Hizbullah
NIM : 20191700102010
Prodi : PBA
Asal : Pasuruan
Nama : Kun Nisa I.
NIM : 20191700102014
Prodi : PBA
Asal : Jawa Barat
Nama : Elandari S.
NIM : 20191700120010
Prodi : MPI
Asal : Sulawesi
Nama : M. Syarifuddin
NIM : 20191700229032
Prodi : ES
Asal : Mojokerto
F. Rekap Absen
G. Dokumentasi
Pembukaan KKN Desa Jembul
Mengajar TPQ
Bimbingan Belajar (Bmbel)
Dibaan Ibu-ibu