Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Mengambil keputusan adalah salah satu dari kegiatan manusia yang
paling mendasar dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses pengambilan
keputusan manusia seringkali dihadapkan pada banyak alternatif yang dapat
dipilih, Sehingga untuk suatu permasalahan beberapa pembuat keputusan dapat
mengambil keputusan yang berbeda. Dalam dunia bisnis, proses pengambilan
keputusan menjadi salah satu kunci yang mendasar dan penting seperti dalam
Inventory control, pengembangan produk baru, investasi, sampai pada pemilihan
supplier.
Dalam menjalankan sebuah bisnis, supplier merupakan mitra yang
memegang peranan sangat penting dalam menjamin ketersediaan bahan baku
yang dibutuhkan. Biaya bahan baku dan komponen pendukung merupakan
komponen biaya produksi sebuah produk. Oleh karena itu pemilihan supplier
merupakan masalah pengambilan keputusan yang paling penting. Karena
pemilihan supplier yang tepat dapat menurunkan biaya pembelian dan
meningkatkan daya saing bisnis. (Ceby, 2003).
Beji Motor Technical Camfret (BMTC) adalah jenis usaha yang bergerak
di bidang teknologi otomotif khususnya service, tune up, spare part, modifikasi,
press body, bubut, corter, bore up, cat body, las dan lain-lain. Dalam bisnisnya
permasalahan yang sering di hadapi BMTC adalah terjadinya stock out oli dan
lead time Pengiriman saat reorder point oli untuk service kendaraan.

209

201

226

220

215

195

185

180

120

120

120

120

120

120

120
106

100

95

89

81

120

75

65

60

Januari Februari

Maret

April

Persediaan

Mei

Kebutuhan

Juni

Juli

Agustus

Kekurangan

Gambar 1.1. Persediaan Oli Januari-Agustus 2016 Dibengkel BMTC


Sumber: Bengkel BMTC

Gambar 1.1 di atas, menunjukan bahwa penjualan oli di bengkel BMTC


dari Januari-agustus 2016 mengalami stock out di setiap bulannya dimana
kebutuhan oli lebih besar dari persediaan. Oleh karena itu bengkel harus
melakukan reorder point oli kembali ke supplier.
Tabel 1.1. Reorder Point Oli Bengkel BMTC

Januari

Reorder
(botol)
100

Februari

100

Rp 3,000,000.00

20

Maret

100

Rp 3,000,000.00

20

April

100

Rp 3,000,000.00

20

Mei

100

Rp 3,000,000.00

20

Juni

100

Rp 3,000,000.00

20

Juli

100

Rp 3,000,000.00

20

Agustus

100

Rp 3,000,000.00

20

Bulan

Sumber: Bengkel BMTC

Rp 3,000,000.00

Safety Stock
(botol)
20

Lead Time
(hari)
4

HargaTotal Reorder

Berdasarkan tabel 1.1 di atas, dapat disimpulkan bahwa pada proses


pemenuhan pesanan terdapat variasi lead time yang cukup signifikan, hal ini
akan mengakibatkan inventory cost / kerugian bagi BMTC. Dengan safety stock
20 botol oli jika lead time pengiriman melebihi dua hari maka akan terjadi stock
out oli yang berdampak terganggunya proses sevice dan hilangnya kepercayaan
konsumen. Akibat seringnya terjadi lead time saat reorder point dari supplier,
BMTC berencana mengganti supplier lama dengan supplier baru yang dapat
memenuhi kebutuhan oli saat service di bengkel.
Dari data yang diperoleh terdapat beberapa supplier oli yang mengajukan
untuk berkerjasama dengan bengkel BMTC. Diantaranya: PT. Dina Karya
Pratama, PT. Sumber Mas Intinusa, PT. Atlas Petrochem Indo, PT. Surya
Kencana, PT. Karya Prima Langgeng, dan PT. Subur Djaya Teguh. Supplier
tersebut merupakan supplier lokal dari Indonesia yang akan menyediakan oli
saat proses service di bengkel BMTC.
Pemilihan supplier merupakan salah satu hal yang penting dalam aktivitas
pembelian bagi bengkel, di mana aktivitas pembelian merupakan aktivitas yang
memiliki nilai penting bagi bengkel karena pembelian komponen, bahan baku,
dan persediaan merepresentasikan porsi yang cukup besar pada produk jadinya.
Dalam mengambil keputusan untuk memilih supplier, pengambil keputusan
(decision maker) membutuhkan alat analisis yang memungkinkan mereka untuk
memecahkan masalah yang bersifat kompleks sehingga keputusan yang diambil
lebih berkualitas. Pemilihan supplier harus dilakukan secara hati-hati karena
pemilihan supplier yang salah akan menyebabkan terganggunya proses produksi
dan operasional bengkel (Rahmayanti, 2010).

Pemilihan supplier merupakan proses yang panjang. supplier dievaluasi


dalam beberapa kriteria seperti biaya, pengiriman, kualitas dan lain-lain. Pada
saat melakukan evaluasi dari beberapa kriteria sering terjadi trade off seperti
adanya supplier yang menawarkan produk dengan kualitas yang bagus tetapi
pengirimannya tidak pasti (Singh et al, 2012). Semakin banyaknya kriteria yang
diinginkan bengkel untuk memilih supplier membuat masalah semakin rumit, oleh
karena itu diperlukan suatu teknik pengambilan keputusan dalam pemilihan
supplier.
Terdapat beberapa metode dalam pengambilan keputusan yang umum
digunakan oleh para pengambil kebijakan, misalnya TOPSIS, ANP, dan AHP.
Metode-metode tersebut telah banyak di aplikasikan dalam berbagai kegiatan
misalnya, metode AHP yang telah banyak digunakan oleh para peneliti dalam
Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Pada Derry
Auto Service Dengan Metode AHP (Hasdi et al, 2014) dan pengelolaan limbah
elektronika (Rimantho dkk., 2015). Metode AHP relatif mudah dimengerti dan
digunakan. Literatur tentang pemilihan supplier banyak menggunakan metode
ini.

1.2 POKOK PERMASALAHAN


Dari penjelasan di atas, dapat diambil rumusan yang akan menjadi
pembahasan dalam penelitian ini yaitu :
1. Kriteria dan sub kriteria apa saja yang akan dijadikan acuan untuk
penilaian para supplier oli di bengkel BMTC ?
2. Bagaimana preferensi pengambilan keputusan dengan metode AHP
untuk membantu Bengkel BMTC dalam menentukan supplier oli yang
akan dipilih sesuai dengan kebutuhannya?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN


Adapun Tujuan dan Manfaat penulisan sebagai berikut :
1. Mengetahui kriteria dan sub kriteria penilaian supplier oli di bengkel
BMTC
2. Mengetahui

preferensi

Bengkel

dalam

menentukan

keputusan

pemilihan supplier oli dengan mengaplikasikan metode AHP


1.4 PEMBATASAN MASALAH
Pembatasan masalah dalam penyusunan tugas akhir sebagai berikut :
1. Tahapan pada penelitian ini hanya mengetahui tentang kondisi rantai
pasokan Bengkel BMTC (Beji Motor Technical Camfret) yang sedang
diterapkan saat ini.
2. Mengetahui Kriteria dan subkriteria pada pemilihan supplier oli yang
akan

digunakan

dalam

menganalisis

menggunakan

metode

pengambilan keputusan.
3. Metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan untuk
mendapatkan strategi terbaik adalah dengan AHP (Analytical
Hierarchy Process), pengolahan data dilakukan dengan Software
Expert Choice.
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi lima bab
dengan susunan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan skripsi.
BAB II : STUDI KEPUSTAKAAN
Bab ini membahas tentang segala teori yang mendasari masalah sebagai acuan
dasar untuk menganalisis permasalahan yang akan diteliti, penelitian terdahulu
dan analisis kerangka pemikiran.
BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, pendekatan penelitian lokasi dan
waktu penelitian, subjek penelitian, jenis dan sumber data, metode analisis data
dan alat analisis.
BAB IV : PENGUMPULAN DATA
Bab ini menjelaskan tentang pengumpulan data selama penelitian ini yang akan
digunakan untuk analisa data.
BAB V : PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini berisi pengolahan dan pembahasan, hasil analisis data dan pengujian
hipotesis.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan menyajikan secara singkat mengenai kesimpulan dan saran
yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran untuk perusahaan serta peneliti
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai