Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan
sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar. Tanaman cabai cocok ditanam
pada tanah yang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air
Buah cabai merupakan bagian tanaman cabai yang paling banyak dikenal dan
memiliki banyak variasi. Menurut Sanders et. al. (1998), buah cabai terbagi
dalam 11 tipe bentuk, yaitu serrano, cubanelle, cayenne, pimento, anaheim
chile, cherry, jalapeno, elongate bell, ancho, banana, dan blocky bell. Namun
menurut Peet (2001), hanya ada 10 tipe bentuk buah cabai, di mana tipe
elongate bell dan blocky bell dianggap sama.
Suhu Udara
Suhu udara yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai
berkisar antara 210C 280C. Suhu harian yang terlalu terik, yakni di atas 320C
menyebabkan tepung sari tanaman cabai tidak berfungsi untuk melakukan
pembuahan. Selain itu juga suhu harian yang terik dapat menyebabkan bunga
dan buahnya terbakar. Suhu tanahpun juga berpengaruh terhadap penyerapan
unsur hara terutama N dan P. Apabila pada waktu berbunga suhu turun di bawah
150C, maka pembuahan dan pembijiannya terganggu. Pada suhu ini, unsur
mikro yang penting untuk pertumbuhan buah sukar diserap oleh tanaman cabai
sehingga terjadi buah tanpa biji atau parteokarpi. Suhu udara yang rendah,
menyebabkan banyak cendawan penyakit daun menyerang tanaman cabai,
teutama apabila disertai dengan kelembaban tinggi.
Tanah
Tanah yang subur dan banyak mengandung humus (bahan organik), gembur dan
memiliki drainase baik sanagt cocok untuk budidaya tanaman cabai merah.
Tanaman cabai sebenarnya dapat tumbuh disegala macam tipe tanah, dan
ketinggian tempat. Tanaman cabai merah akan tumbuh baik pada ketinggian 0
1300 m dpl. Bahkan pada ketinggian 1500 m dpl pun tanaman cabai merah
masih mampu tumbuh dan berbuah baik. Tanah yang air tanahnya dangkal dan
prositasnya rendah menyebabkan tanaman cabai mudah terserang hama dan
penyakit akar, penyakit layu dan keguguran pada daun dan buahnya. pH tanah
yang baik untuk tanaman cabai berkisar antara 51/2 61/2. Namun begitu
tanaman cabai sangat toleran terhadap tanah masam yang pH-nya kurang dari 5
hanya saja buahnya kurang lebat dan pertumbuhannya kerdil.
Fase generative
Fase generatif adalah fase yang ditandai dengan lebih pendeknya pertumbuhan
ranting dan ruas, lebih pendeknya jarak antar daun pada pucuk tanaman, dan
pertumbuhan pucuk terhenti (Prihmantoro, 2005). Pada fase ini terjadi
pembentukan dan perkembangan kuncup bunga, buah, biji dan dan
pembentukan struktur penyimpanan makanan (Setiati, 1996).
dan pada ketiak daun. Pada fase ini tanaman tumbuh dan berkembang lebih
cepat dan sangat subur.
Fase Produksi Fase produksi di mulai saat tanaman menumbuhkan bunga
pertama dan berakhir ketika tanaman sudah tidak mampu berubah secara
normal.
Fase Penuaan ( Senil ) Batasan dimulainya fase penuaan sulit dipastikan
secara tepat karena sampai btas waktu tertentu tanaman masih menghasilkan
bunga yang dapat berkembang menjadi buah ( Nawangsih et al : 1999 : 49-50 ).
7. Manfaat Cabai Bagi Kesehatan Cabai adalah tanaman yang termasuk ke
dalam keluarga tanaman solanaceae.Tanaman yang berbuah pedas ini
digunakan secara luas sebagai bumbu masakan diseluruh dunia. Cabai
mengandung senyawa kimia yang dinamakan capsaicin ( 8-methyl-N-Vanillyi-6nonenamide ). Selain itu, terkandung juga berbagai senyawa yang mirip dengan
capsaicinyang dinamakan capsalcinoids.Apabila cabai dimakan, senyawasenyaaw capsaicinoids berikatan dengan reseptor nyeri dimulut dan
kerongkongan sehingga menyebabkan rasa pedas. Kemudian reseptor ini akan
mengirimkan sinyal ke otak yang mengatakan bahwa sesuatu yang pedas telah
dimakan. Otak merespon sinyal ini dengan menaikkan denyut jantung,
meningkatkan pengeluaran keringat dan melepas hormon endorphin. Cabai
merah mengandung vitamin C dalam jumlah besar, juga mengandung karoten
( Pro Vitamin A ). Kandungan kedua zat ini tidak terlampau tinggi pada cabai
yang berwarna kuning dan hijau.
Cabai juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh diantaranya adalah :
a. Capsaicin : Mampu membunuh sel kanker pada tikus percobaan di
labolatorium.
b. Capsaicin : Mampu menurunkan berat badan pada orang yang menderita
obesitas.
c. Makanan yang mengandung cabai mampu memperlambat proses terjadinya
risiko penyakit kardiovaskulas.
d. Cabai dianggap mampu mengendalikan pencernaan mikroba pada makanan.
e. Lapsaicin memiliki manfaat perlindungan anti ulcer pada lambung yang
terinfeksi bakteri ( Welly .apt:2014 )
2.2 Teori sebelumnya
berdasarkan penelitian yang relevan Menurut penelitian yang dilakukan oleh Eka
Wahyu Septianingrum pada tahun 2012, memperoleh hasil jika tanaman cabai
yang terkena cahaya matahari langsung mengalami pertumbuhan lambat,
namun jumlah daunnya bertambah lebih cepat.Berwarna hijau lebar dan tebal
dan batang kecambahnya kokoh.Sedangkan tanaman cabai yang terkena cahaya
matahari secara langsung, mengalami pertumbuhan tinggi yang sangat cepat,
namun pertambahan daunnya lambat, warna daunnya tidak hijau san daunnya
pucat.Batang kecambahnya tidak kokoh.
2.3 Hipotesa Berdasarkan teori yang sudah ada bahwa cahaya dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai. Karena dari
cahayalah proses fotosintesis tercipta dimana fotosintesis ialah proses dasar
pembentukan makanan.
METODE PENELITIAN
3.1 Variabel dan DOV ( Definisi Operasional Variabel )
A. Variabel Bebas : Intensitas cahaya matahari Definisi operasional variable
bebas : Pertumbuhan dan perkembangan dalam penelitian ini menggunakan dua
perlakuan berbeda. Dua pot diletakkan dalam ruangan tertutup dan tidak
terkena cahaya matahari.Sedangkan dua pot lainnya diletakka diluar dan terkena
matahari langsung.
B. Variabel control : Air, tanah, pot dari plastic Definisi operasional variable
control : penelitian ini menggunakan jenis tanah yang sama, jenis dan berat pot
yang sama. Serta volume air yang di alirkan sama dan sejenis.
C. Variabel Terikat