Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

Sebagai negara maritim yang memiliki


luas perairan mencapai 3,25 juta kilometer
persegi atau 63 persen dari wilayah
Indonesia, saatnya sektor perikanan menjadi
urat nadi kedaulatan pangan. Kedaulatan
pangan yang tak sekedar berporos pada
pemenuhan pangan semesta negeri, tetapi
juga menyejahterakan para pelakunya.
Peningkatan produksi perikanan terus
digulirkan pemerintah. Tahun 2016, target
produksi mencapai 25,91 juta ton, meliputi
perikanan tangkap ditargetkan 6,58 juta ton
dan perikanan budidaya 19,46 juta ton. Dari
sisi konsumsi, target konsumsi ikan juga
terus meningkat seiring pertumbuhan
populasi dan kebutuhan pangan. Tahun 2016
ditargetkan 43,88 kg per kapita. Tahun 2019,
pemerintah menargetkan konsumsi ikan
nasional mencapai 50 kg per kapita. Namun,
peningkatan target produksi dan konsumsi
ikan belum sejalan dengan penambahan
pelaku usaha. Di sektor perikanan tangkap,
jumlah nelayan terus menurun, baik karena
meninggal maupun beralih profesi.
Upaya nelayan untuk meningkatkan
taraf hidup dihadapkan pada kendala
karakteristik usaha penangkapan yang
tergantung musim, ganguan cuaca, serta
gelombang laut sehingga mengandung resiko

terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan


cacat fisik maupun kematian.
Salah satu upaya pemerintah untuk
melakukan perlindungan nelayan maupun
keluarganya
adalah
melalui
kegiatan
pemberian Bantuan Premi Asuransu bagi
Nelayan (BPAN).
Maksud dan Tujuan
BPAN dimaksudkan untuk menjamin
kegiatan nelayan yang lebih baik dalam
usaha penangkapan ikan sehingga hak-hak
dan kewajiban nelayan menjadi jelas serta
akan terlindungi dalam kegiatan usaha
penangkapannya. Sedangkan tujuannya
adalah:
Memberikan jaminan perlindungan atas
resiko yang dialami nelayan;
Memberikan
kesadaran
nelayan
berasuransi.
Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh melalui
BPAN adalah:
Diperolehnya
ketentraman
dan
kenyamanan bagi nelayan;
Terlaksananya asuransi bagi nelayan
yang tepat sasaran dengan manfaat
secara seksama.

Kriteria Peserta
Kriteria peserta kegiatan Banrtuan Premi
Asuransi bagi Nelayan {BPAN} adalah
Nalayan Kecil dan Nelayan Tradisional
yang:
Memiliki Kartu Nelayan;
Berusia paling tinggi 65 tahun;
Tidak pernah mendapatkan bantuan
program asuransi dari Pemerintah atau
pernah mendapatkan program asuransi
dari
pemerintah
namum
polis
asuransinya sudah berakhir masa
berlakunyaatau jenis risiko yang dijamin
berdeba;
Tidak menggunakan alat penangkapan
ikan
yang
dilarang
berdasarkan
peraturan perundang-undangan; dan
Patuh pada ketentuan yang tercantum
dalam Polis Asuransi.
Syarat=syarat Kepesertaan
Nelayan yang telah memenuhi kriteria
harus melengkapi Dokumen Admnistrasi
(DA) sebagai berikut:
1. Mengisi formulir sebagai berikut:
a. Formulir Kepesertaan Nelayan Calon
Penerima (NCP) BPAN);
b. Surat Penunjukan Ahli Waris.
2. Melampirkan fotocopy Kartu Nelayan
dan Kartu Keluarga;

3. Melampirkan fotocopy Buku Tabungan


(bila ada);
4. Ahli Waris yang ditunjuk NCP-BPAN
melampirkan:
a. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga,
apabila ahli waris berumur <17 tahun
tidak perlu melampirkan KTP;
b. Fotocopy Buku Tabungan (bila ada).
5. NCP-BPAN diusulkan oleh Kepala Dinas
Kelautan
dan
Perikanan
(DKP)
Kabupaten/Kota.
Resiko Yang Dijamin
BPAN memberikan jaminan pembayaran
manfaat terhadap resiko akibat kecelakaan
yang diasuransikan yaitu:
Kematian;
Cacat tetap; dan
Biaya pengobatan.
Sasaran Penerima
Sasaran penerima BPAN adalah nelayan
yang memenuhi kriteria peserta dan syaratsyarat kepesertaannya.
Jangka Waktu dan Pertanggungan
Jangka waktu Polis Asuransi bagi
nelayan adalah 1 (satu) tahun yang dimulai
sejak Polis diterbitkan. Polis Asuransi bagi
nelayan akan berakhir dengan sendirinya jika
telah dibayarnya seluruh manfaat kepada
tertanggung sebelum berakhirnya masa
pertanggungan.

FOLDER
PENYULUHAN PERIKANAN
NO. 002/FPP/2016

KARTU ASURANSI
NELAYAN

INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT


MENGHUBUNGI:
BIDANG KELAUTAN DAN PESISIR
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN BIREUEN
Jl. Banta Ahmad, Buket Teukueh Telp/Fax (0644)
324841
AGUS SATRIADI, S.Kel
PENYULUH PERIKANAN BANTU

PUSAT PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN PENGEMBANGAN SDM KP
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Anda mungkin juga menyukai