Pemerintah Kota Madiun dan Provinsi Jawa Timur memandang serius dan terus
berupaya mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional khususnya di bidang perikanan.
Seperti memasang informasi tentang pentingnya makan ikan di instansi pemerintahan
(sekolah, kantor kelurahan, kecamatan, puskesmas) serta di beberapa zona ruang publik.
Di Kota Madiun tingkat konsumsi ikan masih tergolong rendah yakni baru 14,7%
sehingga perlu ditingkatkan guna pemenuhan gizi dan kesehatan. Data Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kota Madiun mencatat, tingkat konsumsi ikan warga Kota Madiun itu
masih jauh dibawah konsumsi ikan Provinsi Jawa Timur yang mencapai 32% hal ini
disebabkan kondisi geografis Kota Madiun yang jauh dari daerah pantai dan laut.
Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga
membuka kesempatan kepada warga untuk siapapun yang ingin mendapat benih ikan bisa
mengajukan surat permohonan ke dinas setempat. Cara ini dilakukan untuk memacu dan
memicu agar masyarakat kota madiun gemar makan ikan.
Cara unik untuk mengkampanyekan budaya makan ikan kepada masyarakat adalah
melalui Festival masakan ikan. Festival ini bertujuan untuk agar masyarakat gemar makan
ikan. Selain itu kegiatan ini juga berguna untuk mengajak masyarakat untuk lebih tau jenis
jenis ikan dan dapat mengolah beraneka ragam macam masakan. Pada umumnya ibu-ibu
rumah tangga hanya mengerti pada beberapa jenis ikan. Pada festival ini mereka kita
perkenalkan tentang berbagai macam jenis ikan baik ikan air laut maupun ikan air tawar.
Salah satu cara lain agar masyarakat bisa mengerti tentang pentingnya makan ikan
adalah, dengan cara penggunaan media sosial. Media sosial adalah alat jitu untuk
melakukan terobosan ataupun melakukan kampanye mengajak masyarakat untuk makan
ikan. Kita bisa saling bertukar informasi di Twitter, Facebook maupun Instagram guna
menargetkan generasi muda agar mau makan ikan. Diharapkan dapat saling membagikan
informasi tentang pentingnya mengkonsumsi ikan.
Konsumsi ikan sangat penting manfaatnya untuk kecerdasan, kesehatan jantung dan
kulit. Selain itu gizi yang terkandung dalam ikan juga sangat penting seperti ada kandungan
Omega 3 yang hanya dimiliki pada ikan dan berguna pada saat anak mengalami fase
pertumbuhan. Ikan mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi. Nilai gizi yang sangat tinggi ini
diperlukan juga untuk keluarga dan untuk anak. Hal ini dibuktikan dengan adanya data
statistic yang didapat dari BPS tentang angka stunting atau angka angka kuntet (anak yang
tinggi badannya kurang dari rata-rata pada masa umurnya) ternyata kebanyakan di wilayah
makan ikannya dibawah 31 kilogram.
Pemerintah sudah berupaya melakukan hal yang terbaik guna meningkatkan minat
masyarakat agar mau makan ikan. Kita sebagai warga Negara harus bisa mengimbangi dan
saling membantu bersama pemerintah untuk mewujudkan tujuan bersama, yaitu masyarakat
gemar makan ikan. Indonesia adalah Negara maritim, sudah sewajarnya jika kita
memanfaaftkan potensi yang ada. Mari bersama kita wujudkan cita cita bangsa, agar bisa
berdaya saing global dan memiliki nilai lebih dibandingkan Negara lain.