Anda di halaman 1dari 3

DARI KOTA MADIUN, KEPADA JAWA TIMUR, UNTUK INDONESIA

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh keberhasilan bangsa


tersebut menyiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas, sehat, dan cerdas serta
produktif. Bukti ilmiah menunjukan bahwa SDM yang sehat cerdas dan produktif antara lain
ditentukan oleh status gizi yang baik serta konsumsi pangan yang bermutu dan sehat.
Dalam konteks itu, upaya mewujudkan ketahanan pangan dan gizi menjadi sebuah harapan
bagi sebuah bangsa. Ketahanan pangan dan gizi merupakan pendukung terwujudnya
ketahanan nasional dan menjadi modal pembentukan sumber daya manusia yang
berkualitas, sehat cerdas dan produktif.

Pemerintah Kota Madiun dan Provinsi Jawa Timur memandang serius dan terus
berupaya mewujudkan ketahanan pangan dan gizi nasional khususnya di bidang perikanan.
Seperti memasang informasi tentang pentingnya makan ikan di instansi pemerintahan
(sekolah, kantor kelurahan, kecamatan, puskesmas) serta di beberapa zona ruang publik.

Di Kota Madiun tingkat konsumsi ikan masih tergolong rendah yakni baru 14,7%
sehingga perlu ditingkatkan guna pemenuhan gizi dan kesehatan. Data Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kota Madiun mencatat, tingkat konsumsi ikan warga Kota Madiun itu
masih jauh dibawah konsumsi ikan Provinsi Jawa Timur yang mencapai 32% hal ini
disebabkan kondisi geografis Kota Madiun yang jauh dari daerah pantai dan laut.

Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga
membuka kesempatan kepada warga untuk siapapun yang ingin mendapat benih ikan bisa
mengajukan surat permohonan ke dinas setempat. Cara ini dilakukan untuk memacu dan
memicu agar masyarakat kota madiun gemar makan ikan.

Cara unik untuk mengkampanyekan budaya makan ikan kepada masyarakat adalah
melalui Festival masakan ikan. Festival ini bertujuan untuk agar masyarakat gemar makan
ikan. Selain itu kegiatan ini juga berguna untuk mengajak masyarakat untuk lebih tau jenis
jenis ikan dan dapat mengolah beraneka ragam macam masakan. Pada umumnya ibu-ibu
rumah tangga hanya mengerti pada beberapa jenis ikan. Pada festival ini mereka kita
perkenalkan tentang berbagai macam jenis ikan baik ikan air laut maupun ikan air tawar.

Makanan yang berkualitas akan dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan.


Konsumsi zat gizi yang seimbang dan beragam yang didapat dari keanekaragaman bahan
pangan, akan menentukan kualitas zat gizi yang dikonsumsi.

Salah satu cara lain agar masyarakat bisa mengerti tentang pentingnya makan ikan
adalah, dengan cara penggunaan media sosial. Media sosial adalah alat jitu untuk
melakukan terobosan ataupun melakukan kampanye mengajak masyarakat untuk makan
ikan. Kita bisa saling bertukar informasi di Twitter, Facebook maupun Instagram guna
menargetkan generasi muda agar mau makan ikan. Diharapkan dapat saling membagikan
informasi tentang pentingnya mengkonsumsi ikan.

Konsumsi ikan sangat penting manfaatnya untuk kecerdasan, kesehatan jantung dan
kulit. Selain itu gizi yang terkandung dalam ikan juga sangat penting seperti ada kandungan
Omega 3 yang hanya dimiliki pada ikan dan berguna pada saat anak mengalami fase
pertumbuhan. Ikan mempunyai nilai gizi yang sangat tinggi. Nilai gizi yang sangat tinggi ini
diperlukan juga untuk keluarga dan untuk anak. Hal ini dibuktikan dengan adanya data
statistic yang didapat dari BPS tentang angka stunting atau angka angka kuntet (anak yang
tinggi badannya kurang dari rata-rata pada masa umurnya) ternyata kebanyakan di wilayah
makan ikannya dibawah 31 kilogram.

Konsumsi ikan menunjukan salah satu contoh konsumsi pangan dianjurkan


terpenuhi kebutuhannya. Konsumsi ikan yang kurang akan menyebabkan
ketidakseimbangan proses metabolism di dalam tubuh. Pada bayi dan anak balita,
kekurangan gizi dapat mengakibatkan terganggunya perkembangan fisik mental dan
spiritual. Bahkan pada bayi dan anak balita gangguan tersebut bersifat permanen dan
sangat sulit untuk diperbaiki. Masalah gizi pada anak yang umumnya terjadi adalah kurang
energi dan protein. Banyak faktor mengapa di Negara berkembang kasus kekurangan gizi
seperti ini masih banyak terjadi salah satunya kurang konsumsi ikan yang dikarenakan
faktor perekonomian.

Terganggunya pertumbuhan anak-anak karena kurang mengonsumsi ikan akan


menyulitkan masyarakat bersaing dalam kompetisi global. Karena pada saat ini, persaingan
global tidak hanya dinilai dari segi kecerdasan, melainkan juga dilihat dari segi visual. Jika
kita memiliki bentuk tubuh yang kurang proposional, maka akan berdampak pada kita sendiri
yang akan kesulitan berdaya saing global. Hal ini sama artinya dengan jika kita kurang
mengkonsumsi ikan , maka daya ingat kita atau kecerdasan kita akan berbeda dengan
orang yang konsumsi ikannya lebih tinggi dari kita. Hal ini dibuktikan oleh (WHO:2003) pada
risetnya menunjukan sering makan ikan akan berdampak pada kesehatan, kecerdasan, dan
sikap kita setiap harinya.

Pilihan ikan sebagai sumber protein hewani yang dikonsumsi menunjukan


masyarakat yang gemar makan ikan masih tergolong sedikit. Namun pemerintah melalui
Kementerian Kelautan dan Perikanan selalu melakukan inovasi inovasi yang berguna untuk
mendongkrak masyrakat agar mau mengkonsumsi ikan. Olahan ikan menjadi makanan
yang berkualitas atau diolah dengan cara beragam, merupakan salah satu cara agar
menarik semua orang agar mau makan ikan. Jika semua orang makan ikan maka dapat
disimpulkan bahwa, masyrakat siap menerima perubahan yang berdaya saing global.
Karena gizi yang didapat dari ikan sudah mencangkup kebutuhan dari gizi harian.

Pemerintah sudah berupaya melakukan hal yang terbaik guna meningkatkan minat
masyarakat agar mau makan ikan. Kita sebagai warga Negara harus bisa mengimbangi dan
saling membantu bersama pemerintah untuk mewujudkan tujuan bersama, yaitu masyarakat
gemar makan ikan. Indonesia adalah Negara maritim, sudah sewajarnya jika kita
memanfaaftkan potensi yang ada. Mari bersama kita wujudkan cita cita bangsa, agar bisa
berdaya saing global dan memiliki nilai lebih dibandingkan Negara lain.

Dengan adanya program Pemilihan Duta GEMARIKAN ini diharapkan generasi


muda Jawa Timur akan memperoleh penjelasan informasi terkini, informasi pentingnya
mengkonsumsi ikan, asupan nuterisi dari sumber pangan ikan yang kaya gizi, menguatkan,
menyehatkan, dan mencerdaskan. Disamping itu, diharapkan pula dapat mewujudkan
peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan, pembudidaya, pengolah dan
pemasaran hasil perikanan melalui peningkatan rata rata konsumsi ikan.

Jadi, generasi muda Indonesia dapat bersaing di kanca nasional maupun


internasional, dan memiliki skill untuk berdaya saing secara global. Dan dapat saling
membantu dan mengedukasi satu sama lain terutama mengenai Generasi Makan Ikan.
Pemilihan Duta Gemarikan Jawa Timur harus bisa menjadi pionir generasi muda dalam
bertindak dibidang perikanan dan kelautan. Saya percaya, setiap orang bisa menjadi
seorang Duta Gemarikan, karena pada dasarnya semua orang adalah warga Negara
Indonesia, yang memiliki satu tujuan dan memiliki satu cita cita yang sama yaitu membawa
bangga nama Negara Indonesia. Sudah menjadi tugas kita semua untuk bisa menjaga,
mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam Negara ini, jika bukan kita siapa lagi, jika
bukan saya siapa lagi. Mari kita bekerja bersama.

Anda mungkin juga menyukai