Tim Penyusun:
Rochmadi (Ketua)
A. Tawfiequrrahman Y. (Sekretaris)
Wahyudi Budi Sediawan (Anggota)
Supranto (Anggota)
Sarto (Anggota)
Moh. Fahrurrozi (Anggota)
Imam Prasetyo (Anggota)
Sutijan (Anggota)
Teguh Ariyanto (Anggota)
Kata Pengantar
Perkembangan industri kimia yang semakin modern dan kompleks, ditambah dengan
perhatian ummat manusia yang lebih besar terhadap aspek-aspek keterbatasan sumber daya
alam, lingkungan, keselamatan kerja, dan sustainability memberikan tantangan yang semakin
tinggi bagi pendidikan tinggi teknik kimia untuk menghasilkan lulusan yang siap beradaptasi
dan menangani perkembangan ini dengan baik. Disamping itu, globalisasi dunia kerja
menuntut setiap lulusan teknik kimia agar memiliki kemampuan dasar yang baik untuk bisa
memenangkan kompetisi di dunia kerja. Hal ini menjadikan terjaminnya mutu lulusan sebagai
kebutuhan penting bagi suatu pendidikan tinggi teknik kimia.
Tugas Perancangan Pabrik Kimia (PPK) merupakan salah satu sarana bagi pendidikan
tinggi teknik kimia untuk melatih mahasiswanya dalam mengaplikasikan hal-hal yang telah
mereka pelajari sebelumnya ke dalam suatu perancangan pabrik kimia. Disini mereka akan
belajar untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip dasar teknik kimia dengan aspek ekonomi,
kualitas produk, keselamatan kerja, dampaknya terhadap lingkungan, estetika, dan lain-lain. Di
jurusan Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada tugas PPK ini adalah tugas akhir (capstone)
yang harus ditempuh mahasiswa untuk memperoleh gelar kesarjanaan.
Buku kecil ini merupakan buku panduan tugas PPK di Jurusan Teknik Kimia Universitas
Gadjah Mada, yang di dalamnya terdapat hal dan informasi terkait pelaksanaan tugas ini,
diantaranya: tujuan pembelajaran, tata cara pengelolaan dan pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi, serta penilaian (assessment). Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi rujukan
resmi dan baku, baik bagi mahasiswa, dosen, maupun pihak Jurusan, dalam pelaksanaan tugas
PPK.
Dengan semangat continuous improvement, kami sangat menghargai saran dan
masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan buku panduan ini. Semoga buku ini dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita bersama.
ii
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
1. Pendahuluan
2. Motivasi dan Objektif
3. Learning Outcomes
4. Cakupan Tugas PPK
5. Manajemen Tugas PPK
6. Panduan
A. Tata Laksana Tugas PPK
B. Pemantauan dan Evaluasi
7. Assesment
8. Sistematika Penulisan
A. Isi dan Struktur
B. Bahasa
C. Etika
9. Review Tugas PPK oleh External Reviewer
10. Lain-lain
Lampiran
I. Format dan Sistematika Penulisan Laporan Tugas PPK
I.1 Contoh format surat pernyataan bahwa tugas PPK yang disusun tidak
mengandung plagiat
I.2 Contoh penyusunan diagram alir kuantitatif dan neraca massa overall
makroskopis
I.3 Format Bab Pertimbangan aspek keselamatan, kesehatan kerja, dan
lingkungan
II. Etika Akademik Tugas PPK
i
ii
iii
1
1
2
2
3
4
4
5
6
6
6
6
7
7
7
10
10
15
16
18
26
iii
1. PENDAHULUAN
Tugas Perancangan Pabrik Kimia (selanjutnya disebut sebagai Tugas PPK) merupakan capstone
dalam pendidikan teknik kimia di Universitas Gadjah Mada yang secara formal tertulis dalam kurikulum.
Pada tahapan ini, seorang mahasiswa teknik kimia dilatih untuk menyelesaikan suatu tugas perancangan
pabrik kimia dengan mengaplikasikan hal-hal yang telah dipelajari pada tahapan sebelumnya. Tugas PPK
ini merupakan suatu bentuk latihan real-life bagi mereka sebelum layak menyandang gelar sarjana
teknik kimia. Dengan menyelesaikan tahapan ini, diharapkan para mahasiswa telah siap untuk memulai
karier di bidang teknik kimia.
Dalam tugas PPK ini, mahasiswa dihadapkan pada bagaimana prinsip-prinsip dasar teknik kimia
diintegrasikan dengan aspek ekonomi, kualitas produk, keselamatan kerja, dampaknya terhadap
lingkungan, estetika, dan lain-lain. Seperti halnya kehidupan nyata, dalam tugas Perancangan Pabrik
Kimia ini mahasiswa dihadapkan pada berbagai masalah perancangan, yang untuk menyelesaikannya
jarang ditemukan suatu solusi tunggal yang optimal secara absolut. Sebagai gantinya, mereka harus
mampu mengkompromikan berbagai aspek dengan sentuhan kreativitas, dengan tetap memperhatikan
batasan-batasan umum (misal standar peralatan dan aturan). Dalam menyelesaikan masalah yang
bersifat open-ended tersebut, terkadang dibutuhkan suatu proses iteratif untuk mencapai suatu
penyelesaian yang feasible.
3. LEARNING OUTCOMES..
Tujuan pembelajaran (learning outcome) yang ingin dicapai dari tugas PPK ini adalah:
1.
Mampu menjelaskan: latar belakang suatu proses, implementasinya (letak pabrik, market
dll), dampak secara sosial, aspek safety dan lingkungan, serta mampu menjelaskan filosofi
pengendalian proses
2.
3.
Mampu melakukan perhitungan perancangan rinci untuk alat utama suatu proses dan
perancangan cepat untuk alat-alat lainnya, dengan menjustifikasi pertimbangan dan asumsi
yang diambil serta melakukan rujukan standar yang sesuai
4.
5.
6.
Mampu mengkomunikasikan laporan tugas prarancangan dengan benar secara tertulis dan
lisan
7.
(market analysis, site selection), preliminary process design (process flow diagram, mass balance, energy
balance), process equipment design (sizing, specification), lay out, SHE (Safety, Health, and
Environment), keberlanjutan, process control, utilitas, organisasi perusahaan, serta evaluasi ekonomi.
Tugas PPK ini lebih diarahkan pada latihan perancangan bagi mahasiswa, sehingga data-data
perancangan yang digunakan tidak semata-mata harus dari eksperimen, penelitian atau pustaka, namun
bisa juga diperoleh dari pendekatan atau rumus empiris.
Pemangku Jabatan
Sekretaris Jurusan
1.
2.
3.
4.
Asisten Koordinator
Pelaksana
TUPOKSI
Menyusun jadwal pelaksanaan tugas PPK di
setiap semester
Mengkoordinasikan
pelaksanaan
seluruh
kegiatan tugas PPK termasuk monitoring
Menunjuk mentor
Bertanggung
jawab/mengelola
kegiatan
external review (penjelasan di bagian 9)
2. Mentor
6. PANDUAN
A. TATA LAKSANA TUGAS PPK
a) Penentuan Judul dan Pembimbing
Pada awal semester Sekretaris Jurusan mengumumkan judul-judul tugas PPK yang dapat
dikerjakan oleh mahasiswa. Judul-judul yang ditawarkan merupakan judul-judul yang
direkomendasikan oleh tim dosen, yang bisa berupa judul baru maupun judul-judul yang pernah
dikerjakan oleh mahasiswa (telah selesai dikerjakan > 2 tahun sebelumnya). Dari judul-judul
yang ditawarkan tersebut, setiap kelompok (terdiri dari maksimal 2 mahasiswa) memilih 2 judul
yang akan dikerjakannya. Jika suatu judul dipilih oleh 2 kelompok atau lebih, maka koordinator
akan mengaturnya lebih lanjut. Mahasiswa yang berhak memilih judul adalah mahasiswa yang
sedang menempuh kuliah Perancangan Pabrik Kimia (TKK 4100) di semester yang bersangkutan.
b) Pelaksanaan
Setiap kelompok yang telah mendapatkan judul tugas PPK diwajibkan untuk mengikuti seluruh
tahapan pelaksanaan tugas PPK sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Waktu
pelaksanaan tugas PPK ini dibatasi selama 33 minggu (ada penalti atas keterlambatan). Selama
waktu tersebut, mahasiswa wajib berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk menyelesaikan
report pada setiap tahapan dan naskah laporan tugas PPK secara keseluruhan.
c) Pembimbingan
Kegiatan pembimbingan tugas PPK ini berlangsung secara terstruktur. Pada setiap tatap muka
dengan dosen pembimbing, mahasiswa menyerahkan form konsultasi (log book) untuk
ditandatangani. Form ini merupakan salah satu kelengkapan yang harus dikumpulkan sebagai
persyaratan untuk menempuh ujian lisan. Mahasiswa diwajibkan melakukan konsultasi dengan
dosen pembimbing minimal 18 kali tatap muka selama periode tugas PPK.
d) Tahapan dan Penjadwalan Tugas PPK
Pengerjaan Tugas PPK oleh mahasiswa dibagi menjadi 7 tahapan, dimana pada awal setiap
tahapan akan diberikan arahan oleh mentor terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
tahapan tersebut. Setiap tahapan memiliki batas waktu (deadline) penyelesaian. Pada akhir
setiap tahapan setiap kelompok mahasiswa menyerahkan report yang telah mendapat
pengesahan dari dosen pembimbing kepada bagian akademik yang selanjutnya akan
diteruskan kepada mentor terkait.
Tahapan dan jadwal tugas PPK diatur dalam Tabel 2.
e) Ujian Lisan (Ujian Pendadaran)
Setiap kelompok yang telah menyelesaikan seluruh tahapan tugas PPK dapat melanjutkan ke
ujian lisan dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri ke bagian akademik. Ujian lisan dilakukan
pada periode yang diatur oleh Jurusan, dengan batas akhir 3 bulan sejak menyerahkan
laporan akhir (naskah detail) Tugas PPK. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian lisan
diharuskan menempuh ulang ujian lisan maksimal 1 bulan berikutnya.
AKTIVITAS
JADWAL
KETERANGAN
T1*)
W0-W1
mentor:
praktisi industri
T2*)
W2-W4
mentor: staff TK
T3*)
W5-W7
mentor: staff TK
T4
Equipment Design
W8-W21
mentor: staff TK
T5
Utility
W22-W25
mentor: staff TK
T6
W26-W29
mentor: staff TK
T7
W30-W31
mentor: staff TK
W32-W33
project
Keterangan:
W = Week (minggu), contoh W2-W4 = Awal minggu ke-2 s.d akhir minggu ke-4
*)
= Dilaksanakan bersamaan dengan kuliah Perancangan Pabrik Kimia
memadai dari dosen pembimbing masing-masing. Disamping itu, mahasiswa diajarkan untuk
membuat perencanaan yang baik dalam menyelesaikan tugasnya.
b) Pentahapan pelaksanaan tugas PPK: Dengan membagi pelaksanaan Tugas PPK menjadi 7 (tujuh)
tahapan, maka pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan pekerjaan tugas PPK masingmasing kelompok akan terpantau lebih baik karena pada akhir setiap tahapan, setiap kelompok
wajib menyerahkan report sesuai dengan tahapan yang sedang berjalan. Dengan demikian,
ketepatan waktu penyelesaian tugas PPK menjadi lebih terjamin.
7. ASSESSMENT..
Dosen pembimbing dan mentor bersama-sama memiliki andil dalam penilaian Tugas PPK dengan proporsi
masing-masing 60% dan 40%. Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahapan Tugas PPK dengan aspek
penilaian dan bobot dapat dilihat pada Tabel 3.
Beberapa ketentuan yang berlaku untuk penilaian:
1.
Semua tahapan (T1-T7) harus diselesaikan; jika ada salah satu tahapan tidak diselesaikan
berarti tugas PPK secara keseluruhan dinyatakan GAGAL. Mahasiswa yang gagal tersebut
harus mengulang lagi tugas PPK dengan judul baru pada periode berikutnya.
2.
Jika mahasiswa GAGAL atau MENGUNDURKAN DIRI pada periode T1-T2-T3, maka
mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan TIDAK LULUS kuliah Perancangan Pabrik Kimia
(PPK) yang sedang diikutinya dan mendapatkan nilai E untuk mata kuliah tersebut.
3.
Mentoring dan tenggat waktu setiap tahapan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan Jurusan.
4.
Mahasiswa boleh memulai suatu tahapan lebih awal dari yang dijadwalkan di atas, jika
tahapan sebelumnya sudah diselesaikan yang dibuktikan dengan mengumpulkan laporan
(report) tahapan sebelumnya kepada bagian akademik yang diteruskan kepada mentor dan
dosen pembimbing.
5.
6.
Setiap kelompok wajib mengikuti kegiatan tutorial oleh mentor minimal 5X dari total 7X
pertemuan.
7.
Naskah pendadaran diserahkan ke bagian akademik sesuai jadwal yang ditetapkan oleh
Jurusan. Keterlambatan penyelesaian tugas PPK (terjadwal 33 minggu) diberi pinalti nilai
maksimum B (terlambat maksimum 2 minggu), nilai maksimum C (terlambat maksimum 4
minggu), dinyatakan GAGAL (terlambat > 4 minggu)
mendapat
pengurangan
nilai
sebesar
Naskah lengkap tugas PPK, setelah disempurnakan sesuai masukan pada ujian lisan, diserahkan kepada
dosen pembimbing selambatnya 10 hari kalender setelah ujian lisan. Jika terlambat (maksimum 10 hari
kalender setelah tenggat waktu), nilai diturunkan 1 (satu) tingkat.
8. SISTEMATIKA PENULISAN
A. ISI DAN STRUKTUR
Laporan Tugas PPK disusun berdasarkan format dan sistematika yang berlaku di Jurusan Teknik Kimia
UGM yang secara lengkap dapat dibaca pada Lampiran I.
B. BAHASA
Tugas PPK ditulis dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris baku. Intisari ditulis dengan dua bahasa
(bahasa Indonesia dan bahasa Inggris).
C. ETIKA
Salah satu isu penting dalam pengerjaan tugas PPK adalah plagiarism dan academic dishonesty. Secara
umum, Plagiarism didefinisikan sebagai suatu kegiatan menampilkan sebagian atau seluruh hasil karya
seseorang atau sekelompok orang lain sebagai hasil karya asli kita sendiri, tanpa mengacu nama penulis
asli karya tersebut. Sedangkan academic dishonesty, merupakan suatu bentuk kegiatan dimana
seseorang melakukan ketidakjujuran akademis, seperti memalsukan data atau persamaan yang
digunakan dalam perancangan alat atau proses. Jurusan Teknik Kimia UGM akan menerapkan sanksi
tegas bagi mahasiswa yang terbukti melakukan kegiatan di atas. Untuk menghindari plagiarism dan
academic dishonesty pada tugas PPK, mahasiswa harus memahami dan menjalankan etika akademik
(academic code of conduct) terkait hal tersebut, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II.
EXTERNAL REVIEWER..
Secara berkala Jurusan mengirimkan contoh naskah Tugas PPK yang telah diselesaikan oleh mahasiswa
kepada rekan sejawat dari luar UGM untuk dievaluasi kelayakannya sebagai tugas PPK. Masukan yang
didapat akan diimplementasikan untuk perbaikan materi Tugas PPK yang akan diberikan selanjutnya.
10. LAIN-LAIN
Jika terdapat hal-hal yang belum jelas atau menimbulkan multitafsir pada panduan ini maka akan
diadakan penyempurnaan seperlunya.
Item
Content
Time for
Assessment
Chapter in
Final report
Percent
EXECUTIVE
SUMMARY
Final submission
FINAL
REPORT
Final submission
10
Preliminary
feasibility
study (T2)
report
End of T2
1, 2, 3
10
End of T3
4, 5, 6
10
End of T4
30
End of T5
Preliminary
Process
Design (T3)
report
Equipment
Design (T4)
report
Utility (T5)
report
Mass balance
Energy balance
No
Item
Content
Time for
Assessment
Chapter in
Final report
Percent
End of T6
9, 10
17
End of T7
11, 12, 13
12
SHE and
Process
Control (T6)
report
Layout
Management
and
Economics
(T7) report
Manajemen meliputi:
Diagram organisasi
Penggolongan gaji
Penggiliran tugas
Modal tetap
Modal kerja
Manufacturing cost
General expenses
Profitability
TOTAL
100
Kriteria penilaian:
0 30
: Sangat Kurang
31 50
: Kurang
51 65
: Cukup
66 80
: Baik
81 100
: Sangat Baik
LAMPIRAN
Lampiran I : Format dan Sistematika Penulisan Laporan Tugas PPK
SISTEMATIKA PENULISAN
TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA UGM
Tugas Perancangan Pabrik Kimia (PPK) yang dikerjakan oleh Mahasiswa dituangkan dalam suatu
bentuk karya tulis yang memuat bagian-bagian sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Judul
Lembar pengesahan
Pernyataan
Prakata
Daftar isi
Intisari
Pengantar (Ch 1)
Uraian proses (Ch 2)
Spesifikasi bahan (Ch 3)
Diagram alir kualitatif dan kuantitatif (Ch 4)
10
Penilaian untung rugi (profitabilitas) yang meliputi : Break even point, pay out time, return on
investment, discounted cash flow rate of return dan kesimpulan.
Intisari dibuat bilingual (bahasa Indonesia dan English). Umumnya intisari tidak lebih dari satu halaman.
7. Pengantar
Bagian ini mencakup :
a) Latar belakang yang menguraikan tentang pentingnya pabrik bagi Pembangunan Negara (ditinjau
dari segi bahan dasar, hasil, lokasi pabrik, pasaran atau sumber tenaga kerja),
b) Tinjauan pustaka tentang proses yang ada kaitannya dengan pabrik yang dibuat, dan pemilihan
proses yang dirancang.
8. Uraian proses
Pada bagian ini diuraikan proses yang digunakan pada pabrik yang dirancang.
11
9. Spesifikasi bahan
Persyaratan bahan (kemurnian, komposisi, zat pengotor), sifat-sifatnya yang diperlukan untuk
prarancangan pabrik kimia dan harganya dicantumkan secara terperinci. Bahan ini meliputi bahan dasar
dan bahan pembantu, hasil utama dan hasil samping dan juga hasil antara (jika diperlukan).
10. Diagram Alir Kualitatif dan Kuantitatif
Diagram alir ini memuat :
a) Gambar langkah-langkah pengolahan yang penting, dinyatakan dalam bentuk kotak yang
dihubungkan dengan garis berpanah sesuai dengan arah aliran,
b) Nama langkah pengolahan,
c) Reaksi yang terjadi pada langkah pengolahan tertentu (ditulis di dalam kotak),
d) Macam dan jumlah (kecepatan) bahan pada setiap aliran,
e) Kondisi operasi (suhu dan tekanan) pada setiap aliran,
f) Semua bahan dasar ditempatkan di sebelah kiri, sedangkan hasil di sebelah kanan.
Semua gambar diberi nomor dan judul.
11. Process Engineering Flow Diagram
Diagram ini harus dapat dipahami dengan mudah tanpa bantuan uraian proses dan berisi hal-hal sebagai
berikut.
a) Gambar dan alat perlengkapannya (reaktor, menara distilasi, penukar panas, pompa, tangki dll.)
dibuat mendekati bentuk sesungguhnya. Contoh bentuk gambar dan simbol alat-alat dapat dilihat
pada buku Rase, H.F. dan Barrow, M.H.(1957), Project Engineering of Process Plants, John Wiley
and Sons, Inc., New York.
b) Setiap alat diberi nomor kode.
c) Instrumen dan kontrol dicantumkan di tempat-tempat yang diperlukan.
d) Keterangan gambar ditempatkan di sebelah kanan dan bila ada lebih dari satu alat yang sejenis,
jumlahnya supaya dituliskan.
e) Setiap arus diberi nomor yang dikelilingi dengan lingkaran, misalnya 3 untuk arus nomor 3.
f) Bahan dasar semuanya ditempatkan di sebelah kiri, sedangkan hasil di sebelah kanan.
g) Kondisi operasi (suhu dan tekanan) dicantumkan pada setiap aliran. Suhu (0C) diberi tanda segi
empat dan tekanan (atm. abs) bertanda belahketupat, misalnya : 150 dan 2,5.
h) Jumlah bahan (kecepatan aliran, kg/jam) pada setiap aliran disusun dalam bentuk daftar dan
ditempatkan pada bagian bawah diagram.
i) Bagian proses yang berlangsung secara batch agar diberi tanda yang jelas dengan garis putusputus.
j) Gambar dibuat pada kertas putih, dan garis gambar berwarna. Ukuran gambar menyesuaikan, yang
penting mudah dan jelas dibaca.
12. Neraca bahan/massa
Neraca bahan disusun sebagai berikut :
a) Satuan dalam kg/jam (untuk proses kontinu) atau dalam kg/batch (untuk proses batch)
b) Untuk proses batch, dicantumkan waktu siklus dalam jam
c) Untuk seluruh sistem (overall) dan tiap alat,
d) Nomor arus dicantumkan pada setiap neraca bahan yang dibuat untuk setiap alat.
12
e)
Contoh penyusunan neraca massa overall makroskopis dapat dilihat pada lampiran I.2
13. Neraca panas
Neraca panas dibuat dengan memperhatikan :
a) Suhu dasar (referensi) untuk penetapan entalpi adalah 00C, atau suhu lain yang dirasa lebih
mendasar,
b) Satuan dalam kkal/jam,
c) Neraca untuk alat demi alat,
d) Nomer arus dicantumkan.
14. Spesifikasi alat
Spesifikasi alat memuat :
a) Fungsi dan tugas alat secara kualitatif dan kuantitatif,
b) Pilihan alat yang dapat memenuhi syarat,
c) Kondisi operasi,
d) Ukuran alat dan/atau data yang esensial mengenai alat itu (dalam satuan metrik),
e) Bahan/material konstruksi alat,
f) Harga satuan,
g) Jumlah alat.
15. Utilitas
Utilitas meliputi : air, uap air, listrik, udara tekan dan servis lain yang diperlukan (sistem refrigerasi,
bahan bakar, unit pengolah limbah, dll.). Yang perlu diuraikan ialah :
a) Jenis keperluan beserta persyaratannya,
b) Jumlah keperluan,
c) Cara pengadaan,
d) Spesifikasi alat utilitas.
Utilitas juga membahas :
Estimasi kebutuhan air (proses, pendingin, air umpan boiler, domestic uses) dan kebutuhan
chemicals untuk pengolahannya, udara, serta utilitas khusus lain yang diperlukan (misal refrigerant).
Diagram alir proses pengolahan air dari air baku (raw water) menjadi air pendingin, air proses, air
minum dan air umpan boiler termasuk sistem cooling tower.
Sizing (shortcut) pada Water Treatment Plant.
Estimasi penentuan kebutuhan energi yang dikonversi menjadi kebutuhan listrik dan bahan bakar.
Konsep pengelolaan limbah (IPAL).
16. Tata letak pabrik
Bagian ini memuat diagram :
a) Tata letak pabrik menyeluruh,
b) Tata letak alat proses (unit utama).
Diagram tata letak dibuat dengan skala, dan dicantumkan skala serta keterangan gambarnya.
13
14
Lampiran I.1 : Contoh format surat pernyataan bahwa tugas PPK yang disusun tidak
mengandung plagiat
PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa dalam mengerjakan tugas PPK ini kami tidak melakukan pemalsuan
(fabricating) data dan tidak menjiplak karya orang lain. Semua materi dalam laporan tugas PPK ini
merupakan hasil karya kami sendiri, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka. Jika di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam tugas PPK ini, maka kami
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan.
Yogyakarta,
Ttd
Ttd
Nama Mhs I
Nama Mhs II
15
Lampiran I. 2 : Contoh penyusunan diagram alir kuantitatif dan neraca massa overall
makroskopis
a. DIAGRAM ALIR KUANTITATIF (Pabrik metil salisilat dari asam salisilat dan methanol,
Kapasitas 10.000 ton/tahun)
Asam salisilat : 1137,88
Methanol : 3021,25
Air : 0,40
Mixer 1
Methanol 269,30
Air : 3,09
Methanol : 3021,25
Asam salisilat : 1137,88
Air : 0,40
Asam salisilat : 280,57
Metil salisilat : 1,25
H2SO4 : 70,92
Air : 0,27
Menara
Distilasi
Reaktor
Methanol : 3027,30
Asam salisilat : 283,69
Metil salisilat : 1251,25
H2SO4 : 70,92
Air : 151,77
NaOH : 57,84
Air : 26,06
Decanter
Methanol : 3027,30
Na2SO4 : 102,71
Metil salisilat : 1251,25
Asam salisilat : 283,69
Air : 203,88
Methanol : 3,03
Asam salisilat : 2,84
Na2SO4 : 102,71
Air : 193,96
16
b. NERACA MASSA OVERALL (Pabrik metil salisilat dari asam salisilat dan methanol,
Kapasitas 10.000 ton/tahun)
Methanol
Asam
salisilat
H2SO4 98%
Unit I
Unit II
Produk
Methyl salisilat
NaOH
Air limbah
Air
Jumlah (kg/jam)
Bahan
Methanol
CH3OH
H 2O
269,30
3,09
H2SO4 98%
H2SO4
H 2O
70,92
0,27
Methyl salisilat
H 2O
CH3OH
Asam salisilat
Jumlah
(kg/jam)
1250,00
9,53
3,02
0,28
Air Limbah
Na2SO4
Asam salisilat
H 2O
CH3OH
102,71
2,84
193,96
3,03
Bahan
Asam salisilat
NaOH
1137,88
NaOH
57,84
OUTPUT
Komponen
Air
H 2O
26,06
Catatan: Diagram blok neraca massa overall tidak terikat harus seperti gambar diatas, namun cukup
jelas menginformasikan jenis dan jumlah:
a. bahan baku yang masuk ke dalam sistem
b. produk yang dihasilkan dari sistem
c. Limbah atau emisi yang dikeluarkan dari sistem
17
Lampiran I.3 : Format Bab Pertimbangan aspek keselamatan, kesehatan kerja, dan
lingkungan
BAB X
Pertimbangan Aspek Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan
Dalam merancang pabrik kimia, seorang process engineer wajib mempertimbangkan aspek
keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan, sesuai dengan kode etik insinyur yaitu: Engineers shall
hold paramount the safety, health, and welfare of the public in the performance of their duties. Oleh
karena itu, ketika mengerjakan tugas PPK mahasiswa wajib membuat kajian SHE dan menuliskannya
dalam bab tersendiri.
Dalam tugas PPK, mahasiswa diharuskan membuat kajian SHE secara sederhana dalam format
18
1. Gas Alam
radioactive
oxidizing
irritant
corrosive
Bahan Baku
toxic
flammable
Identifikasi hazard bahan kimia yang yang ada dalam proses (wajib mengacu ke MSDS, tidak boleh berdasarkan perkiraan)
.
Hazard
Keterangan
Pengelolaan
explosive
2. Udara
3................................
4................................
Produk
1. Ammoniak
2. Urea
3................................
Hasil Samping
1. CO2
2..
3................................
Bahan Pendukung
1. HCl
2. NaOH
3..
19
1. Reaktor
Pengelolaan
Kuantitas
bahan
Keterangan
Komposisi
Elevasi
Putaran
tinggi
Suhu
P= 100 atm, T=
850-1000oC.
2. ..
3. .
Catatan:
Yang dimaksud dengan komposisi dan kuantitas adalah kondisi yang berkaitan dengan bahan yang ada di dalam alat
20
Hazard
Pengelolaan
Operability and
Maintainability
Keterangan
Pelepasan Bahan
Berbahaya
Kebakaran
Ledakan
PLANT LAYOUT
2. Heat Exchanger
3. Tangki NH3
T= -33oC; P= 1
atm
maintenance
21
LOKASI PROSES
Catatan:
Plant layout is often a compromise between a number of factors such as:
The need to keep distances for transfer of materials between plant/storage units to a minimum to reduce costs and risks;
The geographical limitations of the site;
Interaction with existing or planned facilities on site such as existing roadways, drainage and utilities routings;
Interaction with other plants on site;
The need for plant operability and maintainability;
The need to locate hazardous materials facilities as far as possible from site boundaries and people living in the local neighbourhood;
The need to prevent confinement where release of flammable substances may occur;
The need to provide access for emergency services;
The need to provide emergency escape routes for on-site personnel;
The need to provide acceptable working conditions for operators.
The most important factors of plant layout as far as safety aspects are concerned are those to:
22
1. Uap Hidrasin
Pengelolaan
Iritasi
Keterangan
Mutasi Gen
KerusakanGinjal
Kanker
Jenis Paparan
Kerusakan Paru
Paru
Kerusakan Organ
Tubuh Lainnya
Berfungsi sebagai
oxygen scavenger
1. Kebisingan
Hazard
Dari kompresor
Pengelolaan
Dari Furnace
2. Panas
3. Radiasi UV, Radioaktif,
Gelombang Elektromagenik
4. Debu
Keterangan
ISPA
Tuli
Jenis Paparan
Kanker
-Urea
-Batu bara
5.
23
1. CO2
Boiler
2. SO2
Boiler
Pengelolaan
Kerusakan
Ekologi
Keterangan
Hujan Asam
Pengikisan Ozon
Pembentukan
SMOG
PemanasanGlobal
Toksik
3...........................
1. Asam Chlorida
2. NaOH
Unit
Demineralisasi
Unit
Demineralisasi
Keterangan
Pengelolaan
Merusak
ekologi
Mendegradasi
kualitas air
Mencemari
Sumber Air
Meracuni biota
air
24
3. Logam berat
terlarut
4...........................
1. Sludge
Clarifier
2. Katalis bekas
Reaktor
3. Batuan Phosphat
Keterangan
Pengelolaan
Lain-lain
Radioaktif
Mencemari
Sumber Air
Merusak
Ekologi
Toxic
1. Dilakukan landfill
25
Dalam semua kegiatan akademik, seluruh dosen dan mahasiswa wajib menjunjung tinggi kejujuran dan
etika akademik. Berkaitan dengan Tugas Perancangan Pabrik Kimia (PPK), baik mahasiswa maupun
dosen pembimbing wajib memastikan bahwa:
1. Tidak terjadi ketidakjujuran pelaporan data
2. Tidak terjadi plagiarisme
1. Ketidakjujuran pelaporan data
Ketidakjujuran pelaporan data antara lain:
a. Fabrikasi data, yaitu melaporkan data tidak sesuai dengan sumber yang diacu, termasuk di
dalamnya melaporkan data palsu atau pun data dari literatur yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
b. Memodifikasi persamaan, rumus atau bilangan tanpa landasan ilmiah.
c. Menginterpretasi data dari penelitian atau paten tanpa dilandasi metodologi ilmiah yang
memadai. Smoothing data yang dilakukan dengan teknik baku (misalnya menggunakan toolbox
Smoothing Spline di MATLAB) untuk keperluan penentuan parameter-parameter model
matematis TIDAK dikategorikan sebagai ketidakjujuran pelaporan data jika dalam laporan
ditampilkan juga titik-titik data aslinya.
2. Plagiarisme
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 tahun 2010 plagiarisme
adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh
kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya
ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan
memadai.
Plagiat meliputi antara lain hal-hal berikut ini:
a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data, dan/atau informasi lain
dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam daftar pustaka dan/atau tanpa menyatakan
sumber secara memadai sesuai dengan ketentuan penerbit publikasi
b. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyebutkan sumber
secara memadai dalam publikasi dan tanpa ijin dari sumber ybs. Jika sumber tersebut berupa
komunikasi lisan karena gagasan tersebut belum dipublikasikan, maka sumber tersebut perlu
dihormati dalam Ucapan Terima Kasih atau Acknowledgment yang merupakan bagian lazim
dalam sebuah publikasi ilmiah.
c. Merumuskan dengan kata-kata sendiri dari sumber kalimat, gagasan, atau teori tanpa
menyatakan sumber secara memadai
Untuk mencegah terjadinya plagiarisme, setiap tugas PPK harus dilampiri pernyataan yang
ditandatangani oleh penyusunnya bahwa:
a. Tugas PPK tersebut bersih dari plagiat
b. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah tersebut, maka semua
penyusunnya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan
Untuk kalangan internal Jurusan Teknik Kimia FT UGM baik mahasiswa maupun dosen pembimbing,
seandainya terjadi kasus plagiarisme, maka pimpinan Jurusan akan melakukan investigasi terlebih dahulu
untuk mempelajari fakta-fakta terkait. Jika berdasarkan hasil investigasi terbukti telah terjadi kasus
26
plagiarisme, maka Ketua Jurusan mengambil tindakan tegas pada pelaku, dengan mengacu kepada
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 17 tahun 2010 dan berkonsultasi pada
Rapat Jurusan selaku pemegang kekuasaan tertinggi di Jurusan.
27