Anda di halaman 1dari 2

RS AN-NISA

TANGERANG

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN

PENANGANAN PENCULIKAN BAYI/ANAK


No.Dokumen

No. Revisi

Halaman

RSAN/SPO/P2K3RS/003

00

1/2
Ditetapkan oleh,
Direktur

Tanggal terbit
11 Juli 2016

dr.Ediansyah, MARS, MM
Pengamanan area rawat inap khususnya bayi/anak adalah penting dan
wajib mendapatkan pengawasan yang lebih sesuai dengan peraturan

TUJUAN
KEBIJAKAN

yang telah ada.


Agar anggota Security yang bertugas dapat menangani dan mengantisipasi
serta mengindikasi adanya pelanggaran hokum penculikan bayi/anak.
1. Peraturan Direktur Nomor 024/PER/DIR/2016 tentang Kebijakan
Keselamatan dan Keamanan Fasilitas Fisik
2. Peraturan Direktur Nomor 007/PER/DIR/VI/2016 tentang Kebijakan

PROSEDUR

Pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Jika anggota Security mendapat informasi/mengetahui adanya tindak
kejahatan pelanggaran hukum penculikan bayi/anak dan menerima
laporan adanya kode pink,wajib melakukan hal sbb :
1. Tutup portal pintu keluar dan mengalihkan menjadi satu pintu/one
gates system di Pos I. Kemudian Anggota Security di Pos I
segera menghubungi rekan kerja yang berada di Pos II untuk
datang ke TKP.
2. Anggota Security di Pos I segera menghubungi rekan kerja yang
Patroli untuk merapat dan membantu pemeriksaan di Pos I.
3. Saat code pink diterima oleh Security beserta ciri-ciri korban
maka Security di Pos I harus memeriksa setiap kendaraan dan
orang yang akan keluar dari rumah sakit.
4. Anggota Security yang berada di Pos rawat inap setelah
mendengar

adanya

berita

penculikan

langsung

aktif

berkoordinasi dengan rekan kerjanya yang lain dan menutup


TKP.
5. Anggota Security dari Pos II yang berada di TKP wajib mendata
RS AN-NISA

PENANGANAN PENCULIKAN BAYI/ANAK

TANGERANG

PROSEDUR

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

RSAN/SPO/UM.KL/011

00

2/2

korban dengan menanyakan jenis kelamin,usia,ciri-ciri lain,data


orang tua atau keluarga,mencari dan mengamankan barang bukti
yang tertinggal. Mengkoordinasikan dengan Pos I mengenai ciriciri korban,dll
6. Setelah dilakukan penutupan TKP,anggota Satpam Pos II
melakukan

penyisiran

dibantu

dengan

pegawai,sementara

anggota Satpam di Pos I dan Patroli memperketat pengamanan.


7. Apabila pelaku dan korban dapat ditemukan,segera amankan
korban dan tangkap pelakunya.
8. Lakukan interograsi terhadap pelaku, saksi-saksi apabila ada dan
pihak

lain

yang

berkaitan

dengan

kejadian

tindakan

penculikan,sampai didapat keterangan yang jelas untuk di tindak


lanjuti.
9. Membuat berita acara penangkapan.
10. Membuat laporan tertulis dan dilaporkan ke pimpinan.
11. Menyerahkan kepada pihak kepolisian apabila diminta oleh
pimpinan.
12. Jika tidak ditemukan korban dan pelaku maka segera laporkan
UNIT TERKAIT

pimpinan untuk ditindak lanjuti kepada pihak kepolisian.


SECURITY

Anda mungkin juga menyukai