Sambungan Baut PDF
Sambungan Baut PDF
PENDAHULUAN
Setiap struktur baja merupakan gabungan dari beberapa komponen batang yang disatukan
dengan alat pengencang. Salah satu alat pengencang di samping las (akan dibahas dalam
bab
menggeser penggunaan paku keling sebagai alat pengencang karena beberapa kelebihan
yang dimilikinya dibandingkan paku keling, seperti jumlah tenaga kerja yang lebih sedikit,
kemampuan menerima gaya yang lebih besar, dan secara keseluruhan dapat menghemat
biaya konstruksi. Selain mutu tinggi ada pula baut mutu normal A307 terbuat dari baja
kadar karbon rendah.
Dua tipe dasar baut mutu tinggi yang distandarkan oleh ASTM adalah tipe M25 dan
A490. Baut ini mempunyai kepala berbentuk segi enam. Bart A325 terbuat dari baja karbon yang memiliki kuat leleh 560 - 630 MPa, baut A490 terbuat dari baja alloy dengan
a =Ll a, -o'e74f'
' 4lo
n
.l
Dengan:.
dn
adalah jumlah
ulir per mm
6.t
110
BAB
SAMBUNGAN BAUT
Baut mutu normal dipasang kencang tangan. Baut mutu tinggi mula-mula dipasang
kencang rangan, dan kemudian diikuti Yz puraran lagi (turn-ofthe-nut method). Dalam
Thbel 6.1 ditampilkan tipe-tipe baut dengan diameter proof load dan kuat tarik minimumnya.
TIPE BAUT
Diameter (mm)
1.3,07
6.35
- r04
1.325
r2.7
28.6
A490
38.1
Proof
Stress
25.4
510
12.7
38.1
585
725
825
825
1035
Sambungan baut mutu tinggi dapat didesain sebagai sambungan tipe friksi (jika dikeho.
daki tak ada slip) atau juga sebagai sambungan dpe tumpu.
6.2
R,
sesuai persyaratan
LRFD
harus
menuhi:
Ra- <6.R
t
n
Dengan R, adalah tahanan nominal baut sedangkan Q adalah faktor redulsi yang
0,75. Besarnya R, berbeda-beda untuk masing-masing tipe sarnbungan.
sebesar
Ro
Dengan:
=rn. rrfub.Ao
r,
/1,
f,'
Ab
rn
R,
Dengan:
0,75.f,b.Ab
fb
Ab
R,
Detgan:
= 2,4.4t?.f,
du
t,
f"
6,2
TAHANAN NOMINAL
BAUT
111
R,
2,o.db.t?.f,
6.6
+-
.l
I
:
I
I
coxros
Hitung beban
o.r,
ker.ia
r<-
o
o
g.r.r.
n.t#;;;rrp ,",r,
*r
200
--+r
bekerja
112
BAB
SAMBUNGAN BAUT
JAVAB:
Periksa kekuatan pelat terlebih dahulu, lakukan analisa seperti batang tarik!
66,42 rcn
Geser:
Tirmpu:
6.7 >T
I
n-
47,04>1,2D+1,6L
47,04 >1,2D + 1,6(3D) = 6D
D <7,84 on dan L < 23,52 ton
Jadi, beban hidup yang boleh terjadi sebesar
corvrou
D + L =7,84 + 23,53
= 31,36 ton.
e.z,
Rencanakan sambungan baut sekuat pelat yang disambung bagi komponen struktur taril
berikut ini. Pelat dari baja Bl 55 (f, =.410 MPa, f"= SSO MPa). Gunakan baut diar
19 mm (tanpa ulir di bidang gesei, f.u = 825 MPa). Rencanakan baut diatur dalam
baris.
!!+>f
JAVAB:
Jumlah luas dua pelat luar lebih besar dari luas pelat tengah, sehingga perhitungan
dasarkan pada pelat yang tengah.
A,
An
6.2
TAHANAN NOMINAL
BAUT II3
baut diPerlukan
= 2+=2'48=4baut
17,54
I,-
coNtou e.l:
Hitung jumlah baut yang diperlukan oleh komponen struktur berikut yang memikrrl beban
*rti ff = 3 ton) i* b b.b* hidup (L = 15 ton). Gunakan baut tanpa ulir di bidang
geser, du = 19 mm,
= 825 MPa. Pelat yang disambung dari baja BJ 37. Aturlah baut
dalam 2 baris.
T/2<-
+r
r/2<JAVAB:
Hitung beban tarik wfaktor,
f"
\:
Ac
A,
=6x250=1500mm2
= 1250 - 2'(19+3,2)l'6 = 1233,5 mrrlz
Max A, = O,85.As= 0,85 x 1500 = 1275 mmz
A"
- Ao = 1233,6 mm2
Leleh: Q.T, = QiA, = 0,90(240)(1500) -- 32,4 ton
Fraktur: O.T, = O'f,A, = 0,75(370)(1233;6) = 34,23 ron
Q.T, ( = 32,4 ron ) , T" (= 27,6 ton)
Perencanaan baut:
Geser:
't92)
= 17,54 ton/baut
Tirmpu: O.R, = O'2,4'du'tp'f: = 0,75(2,4)(t9)(6)(370) = 7,59 ton/baut
E baut diperlukan
l,5db= 28,J
!*=3,6=
7,59
30 mm
4baut
3dn=57=60mm
OK
114
BAB
SAMBUNGAN BAUT
r'or uo
A,,
4,,
0,6.f,.A,,= 0,6(370)(680,4) =
f,.A,,
Karena
0,6.f,.A,,,
Q.Rt,
r5,r ton
f,.A,r,
) = 17,80 ton
. {.
150
50
ruol
4,,
Ao,
uo
I
= 2.1130
= 2.1So
f,.
A*,
Karena
6.3
V,
Va
0.V")
G.7
Kuat rencana, V, = Q.V,, adalah kuat geser satu baut dalam sambungan tipe frilai yang
besarnya dihitung menurur:
Vd =
Dengan
lt ffiT:x',fb;;'j;r.,.,
Q
0
0
Q
f3
6.8
gaya
GESER EKSENTRIS
Apabila
gaya P bekerja pada garis kerja yang tidak melewati titik berat kelompok baut,
maka akan timbul efek akibat gaya eksentris tersebut. Beban P yang mempunyai elaentrisitas sebesar e, adalah, ekuivalen statis dengan momen P dikali a ditambah dengan sebuah
gaya konsentris P yang bekerja pada sambungan. Karena baik momen maupun beban
konsentris tersebut memberi efek geser pada kelompok baut, kondisi ini sering disebut
sebagai geser eftisentris.
Dalam mendisain sambungan seperti ini, dapat dilakukan dua macam pendekatan yairu:
l. analisa elastik, yang mengasumsikan tak ada gesekan antara pelat yang kaku
dan alat pengencang yang elastik
2. analisa plastis, yang mengasumsikan bahwa kelompok alat pengencang dengan
beban eksentris P berputar terhadap pusat rotasi sesaat dan deformasi di setiap
alat penyambung sebanding dengan jxaknya dari pusat rotasi.
L'
ra-;-r
M
Geser
Pe
116
BAB
SAMBUNGAN BAUT
Analisa Elastik
Prosedur analisa ini didasarkan pada konsep mekanika bahan sederhana, dan digunakan
sebagai prosedur konservatif. Untuk menurunkan persamaan yang digunakan dalam analisa
ini, perhatikan sambungan yang menerima beban momen M dalam Gambar 6.4.a. Abaikan
gesekan antara pelat, momen sama dengan jumlah gaya dalam Gambar 6.4.b dikalikan
jaraknya ke titik berat kelompok baut.
R.d
6.9
R,
ri'
*"/'
a+o
Jika tiap baut dianggap elastik dan mempunyai luas yang sama, maka gaya R dari tiap
baut juga proporsional terhadap jarak ke titik berat kelompok baut tersebut.
4 =4 =...=&
4d2d6
Atau
R, R, ... Ru dapat
-'1
&=
1.a,,
dr'r'
6.10
dituliskan dalam bentuk:
no=
o
).du
dl
6.r
L.\ a'
lrt = \f l.' + d22 +.....+ d.'l=
b'
dr't
dr-
6.r2
1:
M.d
&=ri
6.13
Dengan cara yar,g sama, maka gaya pada baut-baut yang lain adalah:
M.d_
M.d
R.='ifr,4=ff;
Atau
secara
.....;
M.d
&=ff
6.14
umum dituliskan:
o=n
M.d
6.r5
6.3
GESER EKSENTRIS
117
*.=*.*
dan y:
*,=).*
6.16
R,
- M'y
->7
^ M.x
K,=TT
6.17
* =I
p--M't
Karena
f'
makapersamaan
.._->;j;>7
D_
R,=\ffi
6.18
R=w*,
6.19
R,i,J.iu*L*
pengaruh giy,
D_
", -
eft
il;;rJ;;;T**
Tf;"ffi:r:.ambar
lrrr
6.2.a, maka
6.20
"d1;,
6.21
coNtog
e.4,
JAWTIB:
?ffiIil'#r-#a
t,
118
BAB
SAMBUNGAN BAUT
, -- y't- .-l5oox75 =3
- ton -)
",
37500 ),x2 *Li
H
rr
-f-'-
T75
+75
- ----
tl
2i
ei
e=75+50 =l25mm
M -- 12(125) = 1500 ton mm
2,'*2f -- 6(5q2 * 4(75)2
= 37500 mmz
-+----+
l_
^t
= 20 ton
M.x
\xz *Lf
nuN6
=!-Y-
1500150
37504
= 2ton
2 ton J
^=J&'*(q*
coNtou
Hitung
*,)'=J7+Q+rY = 5 ton
e.5:
JASIAB:
r
M
igrF
=160mm
= 5 (160) = 800 ton mm
2*'*Zf
460)2
+ 405)2 = 32500
mmz
M.y
800x75
R.=U787=
= l'85 ton -+
3z5oo
M.x
R,=y;iy7=
800150
32500
P.ua 5x0.8 I
R..--=:------:=
'44
R,.
P'dlo
=
'44
= r,23 ton J
tOn
-)
6-3
GESER EKSENTRIS
61",.--+
2
_.L
++
I
g4
Pr=5ton
ft=
R,+
R,)' *(n,
*4)'
coNrou e.e,
Dua buah pro6l CNP 24 dihubungkan dengan pelat setebal l0 mm, sebagai alat sambung
digunakan baut 1.3'25 db = 22 mm (tanpa ulis dalam bidang geser). Tersedia dua pola
baut seperti dalam gambar, yaitu pola I dan pola II. Pada kondis tersebut bekerja beban
terfaktor P" y".g sama besar dan berlawanan arah. Jika diketahui perbandingan beban
hidup dengan beban mati adalah 3 (L = 3D):
a- tentukan pola mana'yang lebih baik
b. dengan pola yang lebih baik tersebut, hitung beban kerja yang dapat dipikul,
.//
?u
++
++
++
ffi
.-+..
lso
l.o
l.o
I
+.
,r[
fq
++
.t+-'
120
BAB
SAMBUNGAN BAUT
JAVAB:
Pola baut
\='he
*6G =70
n M.r, _
R-=+:
mm
44O.P".70
1,3979.p,
Pola baut
sama besar
Ternyata pola baut II lebih baik, gaya yang dipikul tiap baut sama besar dan lebih
kecil
daripada gaya malaimum baut I pada pola I.
Selanjutnya menghitung tahanan satu buah baut:
Geser:
Tirmpu:
14,652 roo
1,0476.P,
<
14,652 rcn
Analisa Plastis
cara analisa ini dianggap lebih rasional dibandingkan dengan cara elastik.
Beban p yang
bekerja dapat menimbulkan translasi dan rotasi p"d" k.loripok baut.
Tianslasi d2p ;6trd
ini dapat diredulai menjadi rotasi murni terhadap pusat rotasi sesaat. Lihat gambar 6.6-
Pusat rotasi
sesaat (1.C.)
Gambar 6.6 Pusat Rotasi Sesaat
6.3
Dari
GESER EKSENTRIS
121
ZPn=t
io'sinQ
LP, =.
lO.cosQ
2u =,
lO
6.22
6.23
Pcosd = o
.d,- P(e+x".cos6+y,'sin6)=6
Lu=r
-Psin6=o
6.24
6.25
iO.d,-P(e+r,)=o
titik
berat baut
(CG).
R,=
Dengan:
R,,[t-op(-0,4 ,)]o'"
R, adalah tahanan nominal satu baut
Li adalah deformasi baut i dalam mm,
L**dari hasil eksperimental adalah sama dengan
6.26
8,6 mm
CoNToH 6.7:
Hitung Pnyang boleh bekerja pada sambungan berikut ini, lakukan analisa plastis. Alat
MPa) tanpa ulir
."*brrng'yang digunakan adalah batt A325 (db = 22
^^, fut = 825
dalam bidang geser.
i*
i:.:]]'.'
JA$IAB:
e=75+50=l25mm
t*
ffi
Rt
= R,t [1
exP(-0,4.4,)]o'55
rI'l
.*:r
,!:
t..::'
,i:
iii
,.:
rtil
i'
l.-
1oo
---f-
t*F
ti
I
I
I+..,
)
+r-=-*[
7s
122
BAB
SAMBUNGAN BAUT
unruk
).4,.4=o
-'d.
x/d,
serta
6.26
HX.
\ R.,J= P
-'d.
}n,.d,= \(e+r"\
Ingat juga asumsi: , =
!'
ffid
dm
d.
= '
.8.6
l.
Misalkan
berikut:
r, diambil
No. baut
sama dengan
yi
75 mm,
d-I
12575
2250
3 25 -75
4 125 75
51250
6 125 -75
&
A.t
79,057 4,664
25,000 1,475
79,057 4,664
145,774
125,000
145,774
8,600
7,374
8,600
d)
(\.x, /
60,730
Dari
Dari
persama
an 6.28 didapar
P,=
Coba
9r?!
$-9^ =
-a
(125+75)
44, 5232rcn
li.
r, = 51,46 mm
No. baut
x.I
r,46
r,46
r,46
tot,46
101,46
101,46
2
3
(\.xr /
Yi
d.t
A.I
R.I
75
75,014
2,634
0,283
2,634
rc89,942
r,460
5,113
0,100
14,fiA
0
-75
75,014
5,113
14,530
0,283
rc89,94
75
l26,t7t
8,600
15,401
12,385
1943,217
101,460
6,916
r5,130
15,130
1535,055
-75
t26,t7t
8,600
t5,401
12,385
1943,2r7
43,099
7605,219
E
Dari persamaan 6.27 didapat P, = 43,099 ton
Dari
8904,G0
60,730 ton
&.q
n=ffffi=43,0988
ton
d,)
R..d.
tt
3,845
6.4
TARIK 123
Ri
cottton
6.29
6.a'
Kerjakan kembali contoh 6.7 sebagai sambungan tipe friksi. Karena R, konstan, maka
persamaan 6.25, 6.26, dan 6.27 menjadi:
R.I4
=o
'Lt d.
6.30
R.)
-r.r=P
6.3r
R,>;,= P(e+r")
6.32
'H
d.
JAWAB:
59,559 mm.
No. Baut
xi/di
9,569
9,569
9,569
109,569
t09,569
109,569
2
3
4
5
75,60797
9,56900
75,60797
75
0
-75
132,77939
109,56900
132,77939
75
0
-75
535,9t272
0,12656
0,00000
0,12656
0,82520
1,00000
0,82520
2.9035r
Dai6.3,l: P=R.2,90351
Dari 6.32:
o,=#2*=
R.2,90359
(t25 + 59,569)
',
Karena
M25'
..4
R -- l,l3 x 0,35 x
db =
22 mm),
trnbungan Tipe
Tumpu
Persamaan interaksi geser dan tarik dari berbagai studi elsperimental, dapat direpresentasikan sebagai persamaan lingkaran berikut ini:
In
f' In l'
l-.+- I +l ---l<l
lb.R
I ld.R
ntJ
na)
L'a
Lta
6.33
124
BAB
SAMBUNGAN BAU:T
R,
Ro,
Dengan:
R*
dan R
R,,
R,,
atau
,,Q, = o'75
masing-masing adalah tahanan nominal tarik dan geser yang besarnya:
= 0,75'f-b'Ab
6.34
= m'O,5'fb'Au
6.35.a.
Ro, = m.O,4.fb.An
6.35.b
(c)
(d)
lh)'.1#)'=,
Dengan C adalah suaru konsranra.
Persamaan
R--
6.36
<c.o..R
,, ilt -Q,'R*
d.R
t,
nv
.R
6,4
(n\'(n\'
|
| +l
'
[d,.R,
125
* I =1
\0".R"" )
d-lR R
*.#-
'
geser
R*
. -O@,75.f,b).4 OQ,75.f,b).4
4--
f,, s I
R_
6.38
0,75.(0,5.f,b).Ab4
O'f, = Q'@,75'f,b'c
Rnt danR n!
- 2.f.)]
6.39
f,,< [Q.l=
q.(0,75.f-u.c-
2,5.n)]
6.40
Nilai konstanta C dalam peraturan ditetapkan besarnya adalah t,3. Nilai 2 dan 2,5
(koefisien
f) dalm peraruran diredulsi menjadi 1,5 dan l,9.Besarnya nilai Q.f, untuk
masing-masing muru baut dirabelkan berikut ini dalam Tabel 6.2.
Dalam perencanaan sambungan yang memikul kombinasi geser dan tarik, ada dua
persyaratan yang harus dipenuhi:
r. rw
r _v,
.!o,s.E.y,u.*
,.Au-
lo,+.q.y,n.*
2.
Q.R,,
di bidang geser
Dengan ulir di bidang geser
Tanpa ulir
= O.f,.Ab, L-
6.42
q.fi
Tipe Baut
Aj25
dengan
ulir di bidang
geser
6.41
0.(807
r,ef
< q.62r
q.(r0r0-r,ef,)<q.77e
0.(1010-r,5f")<0.779
126
BAB
SAMBUNGAN BAUT
v
--!-<d.vll'
n
'\
Dengan:
rt"
, -
V,
Ab
\
n
couroH
l,l3x prmfud )
1,13.1t.?roof load.m
x A, x proof sness
o.g,
Hitung kecukupan jumlah baut bagi sambungan berikut ini (tipe nrmpu dan tipe friksi),
diketahui beban terdiri dari 10% beban mati dan 90o/o beban hidup. Baut A315 tanpa
P=
1,2(0,1) (35) + 1,6(0,9)(35)
il
P=
54,6 ton
il
T=
P* = 0,8 x 54,6 = 43,68 ton
u
V=
Pu, = 0,5 x 54,6 = 3I,76 ton
a
35 ton
a.
Geser:
32,76
f, =-:'!-=--:;!-=
n'Ao 5./nx.22'
0,5.Q.f,b.rn = 0,5
f,,
<
Tafl*c
0,75
825
143,634 MPa
x I = 309,375 Mpa
o,5.Q.f,b.m
ft =
807
591,549
143,634)
b.
Vn
= 1,13 x
1,13
proof load =
xI
0,35
Yq,
.n.222
rn
sgt,54g tup^
6-5
3.5
,*.#
'+
c,' '---,-li,-----r
I-d
i.
Io = pratarik awal
Tf
c,=
Tt
6.44
Beban luar akhirnya bekerja, sehingga keseimbangan gaya sekarang seperti tampak
dalam Gambar 6.9.c.:
P+Cr=7,
b.4)
T"_7,
6,=4.t
o A,E,
6.46
sebesar:
C _C"
6-=-*i
' An'E
Dengan:
6.47
o
E, Eo
Tf
Cf
128
BAB
SAMBUNGAN..BAUT
T._7, C._C.
- AP EP
4.Eb
Tr-7, _Tb-Tf+P
-
AA
6.4e
41
Karena Eudan Ensama untuk material baja, meka 6.49 dapat dimlis dalam bentuk:
P
1f=tt+----Z--7
l+ P'/ '
6.50
/Ao
coNrou
e.ro:
Ba:ltr y',J.25 berdiameter 22 mm menerima gaya tarik aksial seperti dilam gambar.
Jika A^
.ff
(Q
2}o/o
R,
0,
75.nb.
0,
17,54 ton
= 11,61 ton
= proof srress
0,75 Ab
= 585(0,75)(y4.r8.22\=
16,678 ton
*=ffi=',u,*
Tt
11'61
=r-+-!-=16.678+
' t* A_ /
1+15,78
/o^
T,
6.6
= 17,37 ton
" Lru
Ir=-D
6.rl
6.6
...
12,'
r''1
Dengan ITuadalah proof loadkalijumlah baut. Tegangan tarikf,npada bagian atas bidang
M,
adalah:
^ M.d t2 6.M
Jut -b*Beban lpada baut teratas sama dengan perkalian antara daerah pengaruhnya (lebar
jarak antara baut,1) dengan fg, ataw
6.52
f,n.b,p
kali
6.53
, =6'4'P
d'
6.54
Jika baut terluar berjarak p/2 terhadap bagian atas bidang kontak, maka 7 menjadi:
=6.M..p.(4_r)
d'\d
)
6.55
coNrou e.rr,
Hitung beban kerja 2 dalam sambungan berikut ini, jika digunakan baw M25, db = 19
mm (tanpa ulir di bidang geser). Beban yang bekerja terdiri dari 20o/o beban mad dan
80o/o beban
hidup.
130
BAB
SAMBUNGAN BAUT
l.o t+llll+l
|: EilE]
JAVTIB:
Pa
1,2(0,2P) + 1,6(0,8?)
_ _6.M,.p1 a -
',--jr-'l
P
V.=r
oNg
max
d )=---
r.52.P
Q.Ro,
Lf";At
T*
p1
= 1,52.P
6xt,52.px75x}o [;zo_sol
rr.o,-L ,,
1=
o,4o.p
=0,19.P
= 0,75(0,5
f,t) *. A,
0,7
17,16
< 0,75(621)(Y4.n.192)
0,4.P
P
Periksa
^o
V"
T"
= 27,96 ton
V, dan batas atas T, (13,2 ton):
-- 0,19.P = 0,19(27,96) = 5,3124 ton < 8,77 ton
= 0,4.P = 0,4(27,96) = 11,184 ton < 13,2 ton
eK
Cara lain untuk menganalisa sambungan kombinasi geser dan tarik yang
menerima
M.t
,- M.y
I 24.f
f =-------L-
.riik d"l"-
baut
d.rrgL memakai
6.56
Jika semua baut memiliki ukuran sama, maka gaya tarik T dalam sebuah baur adalah:
M'Y
T=A,.f
ort=
\f
6.57
6.6
di
...
131
Persamaan 6.57 sebenarnya identik dengan 6.55, iika d dalam 6.55 sama dengan n.p,
mana n adalah jumlah baut dalam satu baris, maka 6.55 menjadi:
pf _n-u .l pt"-t)l
, _6.M.p.1n.p=77'l-;)=,'],1
'
6.58
identik dengan y dalam 6.57. Satu baris baut dengan jarek p dapat diasumsikan
sebagai tampang persegi dengan lebar ,Up dan tinggi n.?. }y'romen inersia penampang ini
arca, yang
adalah:
I=
t A.
6.59
-.-.(n.oY
12P '
I coutou 6.12,
Hitung jumlah baut (A325, 4 = 2Z mm) untuk sambungan berikut ini, yang menerima
beban mati D = 3,5 ton dan beban hidup L = 25 ton.
rffi
JAVAB:
OK
Po
Eimr
rmtri
\?
.y
6-15
d.h
6.)
44.2xt 50 x 160
, =-M
v''vt / ron
'ett
l28ooo =o.Zo7i
Lt'
P, 44,2 t
4,42 rcn . Q.R* (= 11,76 ton)
v. =: =
' n 10 =
-
OK
132
BAB
SAMBUNGAN BAUT
=@07-1,5rt,)<621
=(807-1,5.R*)<5Zt
A.b
=
Gunakan
807
f,=
-1,5.4'!2t04
/nn.22')
= 632,58 MPa
621MPa
OK
SOAL-SOAL LATIHAN
P.6_,|
Hitunglah beban kerja layan yang dapat dipikul oleh komponen strukrur tarik berikut
jika baut yang digunakan adalah baut mutu tinggi A32i berdiameter 3/q" dengan ulir
di luar bidang geser, sedangkan mutu pelat baja
ny 37. Dikerahui pulalbahwa
perbandingan beban hidup dan beban mati adalah "Ja*r
3 (LlD = 3).
ini,_
t=10mm
PI
50J
60
A
I
_L
5ol
PT
Gambar P6.1
P'6'2
Dua buah pelat setebal 20 mm disambung dengan suatu pelat sambung setebal l0 mm
seperti tampak dalam gambar. Baut yang dipakai sebagai
p..rg.n.ang adalah baut
"l"t p.l"t b"1"-"al"nq
A325 berdiameter 518" dengan ulir di luar bidang g.r.i. M,rr,,
ZZ.
Hitunglah tahanan tarik rencana yang diperbolehkan bekerj" p*d, komponen ,,r.rk*.
tersebut!
r40r50r50r40r
FJ'l.HfH'l.r->|
4o-I_
Y
.;r
__L
A
40_-L
+
+
+
+
po
Gambar P6.2
r,
->
t=10mm
P.6.3
Tentukan jumlah baut yang diperlukan untuk menah arl garya tarik sekuat profl J L
100.100.10 seperti tampak dalam gambar, untuk beberapa tipe sambungan sebagai
berikut:
Mutu
Kasus
baja
BJ 37
BI 37
BI 37
BI 37
b
c
A batt
3/4 " - 1.325
3/4 " - 1'325
,1, ,, - 1'325
7l,g ,r - 1^325
Tipe sambungan
geser
t=12mm
I
I
I
Gambar P6.3
P.6.4
Sebuah batang tarik dari siku tunggal 120.120.12 (BJ 37) digunakan untuk menahan gaya
tarik yang terdiri dari 40 kN beban mati dan 120 kN beban hidup. Asumsikan tebal pelat
sambung adalah 12 mm. Jika digunakan batt 1625 berdiameter /2" dengan ulir di luar
bidang geser, hitunglah jumlah baut yang dibutuhkan !
P.6.5
Hitunglah besarnya beban layan yang dapat dipikul oleh profil 2CNP20 dari baia BJ 37
7lr " drng n
berikut. Baut yang digunakan dalah A325 berdiameter
..p..tiprd,
gambar
geser. Beban terdiri dari 25o/o beban mati dan 75olo beban hidup.
-T-
ir
Gmbar
P6.5
+++ +i
+++ +i
luo
-*-leo
loo