Anda di halaman 1dari 4

Muhammad Shihab Abubakar A.

XII.Transmisi

Api yang Keluar dari Arah Yaman


Dan di antara tanda-tanda Kiamat adalah keluarnya api yang sangat besar,
ia adalah tanda terakhir dari tanda-tanda besar Kiamat, dan sebagai
tanda per-tama yang mengisyaratkan tegaknya Kiamat. Hanya Allah yang
Lebih Mengetahui apa penyebab terbakarnya semburan minyak dan gas
dari arah Yaman, atau dari arah lembah And, atau dari arah Hadramaut,
yang semuaanya juga dari wilayah Yaman.
Dijelaskan dalam hadits Hudzaifah bin Asid Radhiyallahu anhu
ketika menyebutkan tanda-tanda (besar) Kiamat, di dalamnya
ada sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam:

Dan yang terakhirnya adalah api yang keluar dari Yaman,


menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul. [HR.
Muslim]

Dalam riwayat beliau pula, dari Hudzaifah Radhiyallahu anhu :

Dan api yang keluar dari jurang Adn yang menggiring


manusia.

Imam Ahmad dan at-Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu Umar


Radhiyallahu anhuma, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda, Akan keluar api dari Hadramaut
atau

laut

Hadramaut

sebelum

hari

Kiamat

yang

akan

menggiring manusia.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu


Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda:
1. Pertama: Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan
dari

Abu

Hurairah

Radhiyallahu

anhu,

dari

Nabi

Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:


Manusia itu dikumpulkan menjadi tiga kelompok:

kelompok orang yang bersuka ria, kelompok yang merasa


takut, dan kelompok di mana dua orang di atas unta, tiga
orang di atas unta, empat orang di atas unta, dan
sepuluh orang di atas unta, dan selebihnya digiring oleh

api, api ini akan selalu bersama mereka di saat mereka


istirahat, di saat mereka bermalam, di waktu pagi, dan
di waktu sore hari.
2. Kedua:

Diriwayatkan

radhiyallahu

dari

anhuma,

beliau

Abdullah

bin

berkata,

Amr

Rasulullah

Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

Akan dikeluarkan api pada penduduk yang ada di timur,


lalu api tersebut menggiring mereka ke barat, ia akan
selalu bersama mereka saat mereka bermalam, saat
mereka beristirahat, apa saja yang jatuh dan tertinggal
dari mereka menjadi miliknya (dimakannya), ia berada di
belakang dan menggiring mereka bagaikan digiringnya
unta yang patah kakinya.
3. Ketiga:

Diriwayatkan

Radhiyallahu

anhu,

dari
beliau

Hudzaifah
berkata,

bin

Abu

Asid
Dzarr

Radhiyallahu anhu berdiri, lalu beliau berkata:


Wahai Bani Ghifar! Bersatulah dan janganlah kalian
berselisih, karena ash-Shaadiqul Mashduuq Shallallahu

'alaihi

wa

sallam

telah

bersabda

kepadaku,

Sesungguhnya manusia akan dikumpulkan dalam tiga


kelompok: satu kelompok yang mengenakan pakaian,
diberi makan, dan berkendaraan, satu kelompok yang
berjalan dan berlari, dan satu kelompok (lain) yang
wajah-wajah mereka diseret oleh para Malaikat dan
digiring menuju api, lalu seseorang dari mereka berkata,
Dua kelompok ini sudah kami ketahui, maka bagaimana
keadaan orang yang berjalan dan berlari? Beliau
menjawab,

Allah

mengirimkan

penyakit

(yang

mematikan) pada binatang tunggangan mereka hingga


tidak ada yang tersisa, bahkan seseorang memiliki kebun
yang sangat bagus akan ditukarnya dengan unta betina
gemuk yang memiliki pelana, akan tetapi orang tersebut
tidak bisa melakukannya (me-milikinya).

Anda mungkin juga menyukai