: L1A014047
Dalam studi ekonomi politik, bukanlah tentang mengenai siapa yang memiliki wewenang
dan kekuasaan, tetapi mengapa dan darimana sumber wewenang dan kekuasaan yang mereka
miliki tersebut berasal. Apakah hal tersebut perintah yang bersifat memaksa? Atau apakah hal
tersebut ditujukan untuk memiliki harta yang berlimpah ruah? Atau menyangkut dengan moral si
pemiliki kekuasaan? Intinya, dalam studi analisis ekonomi politik internasional ini untuk
mencapai sebuah hasil harus memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut baik
itu secara implisit maupun eksplisit. Yang mana hal itu tidak lepas dari pembahasan bagaimana
sebuah wewenang dan kekuasaan digunakan untuk membentuk ekonomi politik dalam mengatur
pendistribusian biaya modal dan keuntungan, konsekuensi-konsekuensi serta peluang dalam
kelompok sosial, para pengusaha dan organisasi-organisasi yang terdapat suatu sistem
didalamnya.
Hubungan Kekuasaan dan Struktur
Terdapat dua jenis kekuasaan dalam ekonomi politik, yaitu relational power dan
structural power. Relational power secara umum adalah misalkan kekuasaan si A terhadap si B
untuk melakukan sesuatu yang mereka tidak bisa lakukan dengan cara sebaliknya. Kemudian
structural power, power yang dimaksud digunakan untuk bagaimana membentuk dan
menentukan suatu struktur ekonomi politik global yang terdapat negara, institusiinstitusi politik,
perusahaan-perusahaan, para ilmuwan dan orang-orang yang profesional yang akan beroperasi
didalamnya. Structural power berbicara tentang kekuatan atau kemampuan untuk membuat
sebuah kerangka bagaimana negara berhubungan dengan negara yang lainnya, negara
meminimalisir segala bentuk kemungkinan untuk terjadinya pada konflik. Kedua Production,
Mode pada produksi adalah basis tertinggi dari kelas power. Posisi kelas memutuskan untuk
merubah model produksi yng digunakan pada struktur power melewati produksi untuk
mempertahankan dan menyatukan antara sosial dan politik power. Penetapan konstitusi,
menggatur institusi politik dan bersandar pada proses legal administratif. Setiap perbandingan
pertumbuhan terhadap barang dan pelayanan produk melewati batas negara, cakupunya sudah
cukup luas atau memnuhi kebutuhan global bukan hanya sekedar pemenunah kebutuhan lokal,
permintaan pada struktuk power melewati produksi telah menjadi dasar untuk perubahan sosial
dan politik dan memotong jarak batas negara. Ketiga Finance, Kekuatan keuangan (finance)
suatu negara dapat digunakan dalam mengontrol pergerakan ekonomi melalui cara pengkreditan.
Maksudnya ialah credit dapat menggontrol kapitalis atau pemodal. Keempat Knowledge,
kemampuan untuk membangun atau manambah suatu perubahan dalam hal meningkatkan power
suatu negara. Dengan adanya knowledge, suatu negara memiliki keuntungan teknologi dengan
material yang baru, produk yang baru, sistem yang baru untuk mengubah tanaman maupun
hewan, pengumpulan sisitem baru, memperbaruhi dan menerima informasi. Hal tersebut dapat
membuka pintu antara structural power dan relational power.