BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Tujuan
Monitoring
dan
Evaluasi
ini
ditujukan
bagi
Sasaran
Tugas dan fungsi Tim monitoring dan Evaluasi adalah sebagai berikut:
Membantu Program Officer/Program Manager dalam melaksanakan perencanaan
program kegiatan
Membantu meneliti dalam melaksanakan rencana kegiatan yang sudah dibuat
Membantu meningkatkan kualitas hasil capaian program
Membantu mencari penyelesaian masalah yang dihadapi
Membantu menunjukkan kelemahan dalam pelaksanaan program, bukan mencari
kesalahan dari pelaksana program
Membantu pelaksana program agar tetap berada dalam koridor etika mekanisme
program.
5.
Keanggotaan/Tim monev
Anggaran
Landasan
Target Output
pelaksanaan
program
dan
BAB II
Perencanaan dan Monitoring Kegiatan
2.3 Perencanaan
Untuk merencanakan sebuah kegiatan disusun oleh managemen pusat berdasar
pada analisis masalah yang ada, kemudian dilakukan survey lapangan untuk
memastikan bahwa penerima manfaat program benar-benar membutuhkannya.
Sedangkan dalam perencanaan monitoring, langkah awal dibuat dahulu
panduannya mengacu pada logframe yang sudah dibuat, sehingga memudahkan
bagi petugas monev dalam menjalankan tugasnya.
2.3.1
Indikator kinerja
Dalam menggambarkan tingkat pencapaian suatu tujuan atau sasaran yang telah
ditetapkan, maka dirumuskan indikator kinerja yang merupakan ukuran kuantitatif
kinerja yang dicapai dalam lingkup Tim Managemen pusat MPS PP Muhammadiyah.
Indikator ini terdiri dari indikator input, keluaran dan hasil. Indikator input mengukur
sumber daya yang digunakan Tim Managemen dalam menjalankan tugas-tugasnya
meliputi anggaran dan sumber daya manusia (SDM). Indikator kinerja untuk
mengukur capaian dalam kurun waktu tertentu, terdiri dari indikator kinerja output
dan indikator kinerja outcome. Sesuai panduan, indikator ini dikelompokkan
berdasarkan 2 (dua) dimensi: dimensi akademis dan dimensi output.
Untuk mengukur kemajuan yang dicapai dalam melaksanakan program, maka
ditetapkan Indikator Kinerja Tim Managemen, yang merupakan alat untuk mengukur
kemajuan hasil pelaksanaan program dalam mencapai Sasaran dan Tujuan.
Indikator Kinerja ini digunakan untuk membantu dalam mengevaluasi kemajuan
kearah tujuan atau strategic direction dari organisasi. Untuk mengukur capaian
outcome dari berbagai program/kegiatan, maka ditetapkan indikator bagi setiap
program/kegiatan, yang menjadi acuan bagi dalam mengevaluasi dan mengukur
kemajuan kegiatan. Indikator Kinerja Tim Managemen dibuat dalam kurun waktu
pelaksanaan program dan memuat hal-hal sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)
5)
Frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas pertemuan
kegiatan.
6)
Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan
akuntabel
7)
Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris Satuan Kerja
Managemen yang tertib dan taat azas
Dari 7 (tujuh) Indikator Kinerja diatas, yang akan di monitor dan evaluasi oleh Tim
Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi meliputi :
1)
2)
3)
Frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas pertemuan
kegiatan.
4)
Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan
akuntabel
5)
Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris Satuan Kerja
Managemen yang tertib dan taat azas
2.3.2
Beban kerja monitoring kegiatan disesuaikan dengan kegiatan yang sudah disusun
oleh masing-masing koordinator program serta kebutuhan managemen.
2.4 Monitoring
Kegiatan monitoring bertujuan untuk memantau suatu kegiatan penelitian dan
pengembangan dalam pencapaian sasaran. Kegiatan monitoring meliputi
mekanisme monitoring, fokus monitoring, acuan monitoring, jadwal monitoring
Sebelum menguraikan satu persatu tentang kegiatan monitoring, maka terlebih
dahulu akan dijelaskan apa sebetulnya monitoring dan evaluasi itu?, lebih jelasnya
akan diuraikan sebagai berikut;
Monitoring adalah pengumpulan dan analisis informasi secara sistematis untuk
melihat kemajuan dari suatu project
Monitoring bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari sebuah
project atau organisasi.
Monitoring berdasarkan target dan kegiatan yang telah direncanakan selama proses
pekerjaaan berlangsung.
Monitoring dapat membantu pekerjaan tercatat dalam jalurnya, dan managemen
mudah mengetahui suatu kesalahan dalam pekerjaan.
Monitoring memungkinkan anda untuk menentukan sumber mana yang tersedia
dengan cukup baik dan dapat digunakan, dan juga kapasitas yang mencukupi dan
sesuai, sehingga anda dapat melakukan apa yang telah anda rencanakan.
Answers WHAT, WHO, WHEN, HOW MUCH
Monitoring mencakup;
Menenetukan indikator dari efficiency, effectiveness dan impact;
Merencanakan sistem untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan
indikator;
Mengumpulkan dan mencatat informasi;
Menganalisa informasi;
PROSES
: Metoda, Waktu Pelaksanaan, Ketepatan pelayanan pemberdayaan
masyarakat, perencanaan kerja.
OUTPUT
Acuan Monitoring
Dalam pelaksanaan monitoring mengacu pada :
1)
Kegiatan
2)
3)
Penetapan Kinerja
4)
5)
6)
7)
Self Assesment
BAB III
Evaluasi Kegiatan
Evaluasi
Evaluasi merupakan rangkuman hasil pengukuran capaian kinerja selama tahun
berjalan, yang berkontribusi terhadap capaian outcome yang ditetapkan dalam
Rencana Strategi (Renstra). Capaian kinerja output dan outcome diukur dengan
menggunakan berbagai indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra
tersebut. Keseluruhan capaian kinerja merupakan ukuran keberhasilan managemen
program dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Evaluasi kinerja dimaksudkan untuk menelaah apakah capaian kinerja output serta
capaian kinerja outcome kumulatif sesuai dengan yang direncanakan. Evaluasi
capaian kinerja dilakukan antara lain dengan analisis membandingkan antara apa
yang direncanakan dengan apa yang dihasilkan, disertai dengan tingkat capaian
dalam ukuran kuantitatif yang tertera dalam penetapan indikator yang terdiri dari
indikator input dan indikator output.
Evaluasi adalah perbandingan dari actual project dengan perencanaan strategi yang
telah disepakati
Evaluasi dapat memperlihatkan penjabaran yang dilakukan, dan apa yang telah
diselesaikan dan bagaimana menyelesaikannya
Evaluasi dapat secara formativedapat dilakukan selama project atau organisasi
berlangsung, dengan menitikberatkan pada peningkatan strategi atau cara dengan
mengetahui fungsi sebuah project atau organisasi.
Evaluasi dapat juga secara summativepenggambaran pembelajaran dari sebuah
project yang lengkap atau organisasi yang sudah lama tidak berfungsi.
Answers WHAT HAPPENED, WHY, and WAS IT WORTH IT
Evaluasi mencakup..;
Memperlihatkan pada program atau acuan organisasi apa perbedaan yang ingin
dibuat? Apa dampak yang ingin dihasilkan?
Memperlihatkan dan mengkaji kemajuan program atau organisasi yang ingin
didapatkan sebagai target/ dampak.
Memperlihatkan startegi program/ organisasi Sudahkah memiliki strategi? Seberapa
efektif strategi tersebut? Apakah stategi tersebut berguna? Jika tidak, mengapa
tidak?
Memperlihatkan bagaimana hal tersebut bekerja. Adakah menggunakan sumber
yang efisien? Bagaimana keberlanjutan kerja program atau organisasi? Nagaimana
pelaksanaan untuk berbagai stakeholder dana cara kerja organisasi mereka
Dalam evaluasi. Kita dapat melihat efisiensi, efektifitas dan juga dampak.
Monitoring dan evaluasi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, namun bukan
berarti sama. Apa perbedaan diantara keduanya? Mengapa harus melakukan
monitoring dan evaluasi?, berikut akan diuraikan;
Apa yang dimaksud dengan Monitoring dan Evaluasi?
Kata dari monitoring dan evaluasi cenderung mengarahkan bagaimana
melaksanakan monitoring dan evaluasi tersebut secara bersamaan sebagai salah
satu kesatuan, kenyataannya bahwa monitoring dan evaluasi adalah dua hal yang
berbeda dalam suatu kegiatan organisasi, yang berhubungan tetapi tidak sama.
Apakah Perbedaan Umum dari Monitoring dan Evaluasi?
M&E mengacu pada pembelajaran dari apa yang telah dilakukan dan bagaimana
anda melakukannya dengan berfokus pada:
Efficiency-memperlihatkan suatu input (misalnya uang, waktu, satf, peralatan) dari
pekerjaan yang sesuai dengan output
Effectiveness-pengukuran kemajuan dari suatu program atau project yang dicapai
dari tujuan khusus yang telah direncanakan.
Impactmemperlihatkan bagaimana anda dapat membuat suatu pembedaan untuk
mengatasi kondisi permasalahan yang telah diusahakan, dengan kata lain, apakah
strategi anda bermanfaat?
Mengapa harus melakukan Monitoring dan Evaluation?
Membantu untuk mengidentifikasi suatu masalah dan penyebab;
Mengarahkan solusi yang mungkin dapat mengatsai suatu permasalahan;
Menimbulkan pertanyaan tentang asumsi dan strategi;
Mendorong anda untuk merefleksikan bagaimana anda melakukan dan bagaimana
anda mencapainya;
Menyediakan anda dengan informasi dan cara pandang;
Mendorong anda untuk beraksi dengan informasi dan cara pandang yang telah
didapatkan;
Meningkatkan
kesempatan/kemampuan
anda
pengembangan positif dengan cara yang berbeda
untuk
dapat
membuat
Monitoring dan evaluation harus menjadi bagian dari proses perencanaan anda.
Akan sangat sulit untuk kembali dan merencanakan sistem monitoring dan evaluasi
adalah satu hal yang dapat mulai untuk dilaksanakan
Anda perlu memulai pertemuan untuk berbagi informasi tentang kinerja dan
hubungannya dengan target pada saat dimulai
Informasi utama pada saat pertemuan haruslah kondisi kenyataannya, pada saat
dilaksanaannya asesmen/ kajian awal
Bagaimana kita mendapatkan informasi?
Kriteria penilaian
a. Indikator Input
Indikator input terdiri dari dana, sumber daya manusia dan sarana/prasarana yang
dipergunakan dalam menjalankan kegiatan. Evaluasi/penilaian atas capaian kinerja
input dilakukan dengan melihat realisasi dana yang terserap, ketersediaan sumber
daya manusia yang terlibat dan ketersediaan sarana/prasarana.
Pada pelaksanaan ini, dengan adanya sumber dana yang memadai, adanya SDM
dengan kualifikasi yag sesuai serta ditunjang dengan sarana dan prasarana yang
tersedia, diharapkan suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang diperkirakan. Oleh karena itu pada evaluasi indikator input ini memiliki bobot
yang cukup besar.
b. Indikator Proses
Indikator Proses ini terdiri dari :
1)
Metoda
2)
3)
Keterpaduan
pelaksanaan
4)
Pada evaluasi indikator proses ini pelaksanaan kegiatan akan dapat dilaksanakan
dengan baik apabila metode penyampaian yang digunakan adalah benar, dan
memiliki keterpaduan dengan rencana kerja, sehingga waktu pelaksanaan akan
sesuai dengan jadwal yang direncanakan, serta kegiatan yang dilakukan dan data
yang diperoleh tercatat di dalam Kalender harian.
c. Indikator Ouput
Evaluasi/Penilaian atas capaian kinerja output dilakukan dengan melihat output dari
kegiatan yang tercantum dalam Indikator Kinerja
Indikator output ini teridiri dari :
Adanya barang yang digunakan dalam setiap praktek kegiatan
Terselenggaranya setiap kegiatan yang sudah direncanakan Laporan keberhasilan
oleh setiap pendamping
Networking : jaringan yang dirintis, misal dg Pemda, UMKM, Industri, dan
stakeholders lain
Pada evaluasi indikator output tercapai, dengan asumsi bahwa kegiatan sedang
dilaksanakan dengan baik menggunakan metode kegiatan yang benar, berdasarkan
rencana kerja yang tepat, sesuai dengan jadwal yang direncanakan, dan tercatat di
dalam kalender harian. Sehingga pada tahap ini potensi output dapat terlihat
walaupun belum terealisasi.
3.1.7
penilaian kegiatan
penghargaan
2)
3)
4)
b. Ketentuan Penilaian
Penilaian di atas didasarkan atas total hasil penilaian berbobot terhadap kriteriakriteria yang dinilai pada setiap kategori (seperti terlihat pada tabel di bawah).
Skor
No
Bobot (%)
Nilai
(1, 3, 7, 9)
Aspek inovatif
15
15
20
10
Penerapan di masyarakat
15
10
Dampak ekonomis
15
3.1.9
Sanksi
Sanksi adalah suatu tindakan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok
pelaksana kegiatan, karena terbukti melakukan pelanggaran terhadap aturan yang
berlaku. Sanksi dikenakan terhadap suatu pelanggaran dengan tujuan untuk
memberikan pengertian mengenai adanya aturan yang harus diikuti serta memberi
peringatan terhadap tindakan yang salah.
Sanksi menjadi peringatan untuk mendidik dan tidak hanya berlaku bagi pelaksana
kegiatan yang melanggar, melainkan managemen pusat dan lokal yang memilki hak
dan kewajiban yang sama terhadap peraturan yang berlaku.
Dengan diberikannya sanksi, diharapkan tidak terjadi lagi pelanggaran yang
dilakukan oleh yang bersangkutan. Pengulangan pelanggaran, baik yang telah
dilakukan sendiri maupun yang telah dilakukan oleh orang lain, dapat dikenakan
sanksi yang lebih berat.
a. Jenis Sanksi
Jenis sanksi yang dijatuhkan tergantung dari jenis kesalahan atau pelanggaran yang
dilakukan. Sanksi dikategorikan berdasarkan urutan dari yang paling ringan sampai
yang paling berat.
Sanksi administratif terdiri dari:
a. Teguran (lisan)
b. Surat Peringatan (tertulis) 1 sampai 2
c. Surat Peringatan (tertulis) 3 (Pemberhentian kerja)
b. Prosedur Pemberian Sanksi
Mengenai terjadinya pelanggaran terhadap peraturan, tata tertib, atau norma yang
berlaku, baik secara lisan maupun tertulis dilakukan dengan pemeriksaan,
penelitian, dan evaluasi terhadap laporan tersebut dalam rapat pimpinan program
dilengkapi dengan bukti-bukti, selanjutnya diberikan sanksi yang dilakukan oleh
pimpinan program.
3.1.10
Pembuatan Laporan
Yaitu penyusunan laporan yang dilakukan Tim Monev atas laporan-laporan dari
petugas monitoring, kemudian di evaluasi dengan format scoring dan disampaikan
dalam format bagan presentasi. Jadi laporan yang disampaikan selain dalam bentuk
naratif juga presentasi skoring kemudian diserahkan kepada managemen proyek
ditingkat pusat.
BAB IV
Penutup
Demikian buku panduan Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi program ini kami
buat untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan kualitas
hidup dan akses pelayanan dasar untuk anak jalanan dan masyarakat pedesaan
korban bencana. Dan tidak menutup kemungkinan panduan ini dapat dijadikan
acuan untuk program yang lain.
Lampiran
-
Frmat Laporan