Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN TECHNOPRENEURSHIP KELAS 47

(M-BRUSH) MAGIC BRUSH

OLEH :
Linda Putri Leksono

2315105008

Ibnu Rozi

2315105012

Dwi Kurnia Hariandini

2315105016

Rizqa Fauziyah

2315105019

Hanindito Saktya P

2315105033

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2016

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kebersihan adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap
kesehatan manusia. Oleh karena itu agar tetap sehat, manusia perlu menjaga
kebersihan lingkungan sekitarnya. Salah satunya adalah menjaga kebersihan
kamar mandi dan fasilitas-fasilitas pendukung yang berada di dalamnya, seperti
WC, tempat penampung air, lantai dan dinding kamar mandi, karena kamar mandi
merupakan salah satu tempat kuman dan bakteri penyebab penyakit berkembang
biak dengan cepat.
Untuk membersihkan toilet, pada umumnya manusia menggunakan sikat
pembersih toilet dan cairan pembersih. Prosedur penggunaannya adalah dengan
menuangkan cairan pembersih dahulu sebelum membersihkan dengan sikat secara
manual. Tak jarang, sembari menyikat toilet, pengguna sikat pembersih
memegang botol cairan pembersih di tangan yang kosong. Menurut penulis,
prosedur ini meskipun tidak terlalu merepotkan pengguna, namun dapat
disederhanakan sehingga lebih memudahkan pengguna dalam membersihkan
toilet nya. Penyederhanaan produk ini dilakukan dengan menggabungkan sikat
pembersih dan cairan pembersih dalam satu alat serta kepala sikat dapat berputar
secara otomatis. Sehingga ketika akan membersihkan toilet, pengguna hanya perlu
mengisi cairan pembersih ke dalam tabung yang sekaligus berfungsi sebagai
batang pegangan sikat. Setelah itu, pengguna menekan tombol yang terdapat di
batang sikat, dan cairan pembersih otomatis akan keluar dari bagian bawah sikat
melalui lobang-lobang kecil yang terdapat di antara rambut sikat dan kepala sikat
akan berputar secara otomatis. Setelah itu, pengguna dapat menyikat toilet hanya
dengan memegang batang sikat. Selain itu alat ini dapat menjangkau sudut-sudut
kamar mandi yang susah dijangkau dengan hanya mengganti ukuran kepala sikat.
Alat ini juga tidak harus selalu diisi ulang sebelum digunakan. Pengisian ulang
cairan pembersih tergantung kepada pemakaiannya.

Kelebihan

alat

ini

terletak

pada

keefisienan

dan

keefektifan

penggunaannya. Pengguna tidak perlu lagi menuangkan cairan pembersih secara


manual ketika akan membersihkan toilet. Pengguna juga tidak perlu memegang
botol cairan pembersih saat sedang menyikat toilet, apalagi jika harus bolak-balik
mengambil cairan pembersih toilet ketika akan digunakan. Serta pengguna dapat
menggunakan sikat pembersih ini secara otomatis karena bersifat elektrik.
Keberadaan alat pembersih multifungsi ini diharapkan dapat membantu pengguna
sikat toilet dalam membersihkan kamar mandinya.
I.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan Magic Brush ini antara lain :
1. Mempermudah dalam menggunakan alat pembersih toilet
2. Membuat

alat

yang

lebih

efektif,

efisien

dan

praktis

dalam

menggunakannya.
3. Membuat produk inovasi yang bernilai guna.
I.3 Rumusan Masalah
Magic Brush ini didesain bagi mereka yang suka atau terbiasa mengerjakan
pekerjaan rumah seperti membersihkan toilet. Namun karena dirasa pembersihan
toilet yang selama ini sulit karena membutuhkan adanya 2 alat yang berbeda,
kelompok kami pun memberikan inovasi berupa penggabungan kedua alat
tersebut dengan harapan dapat mempermudah pengguna dalam melakukan
pekerjaannya. Adapun hal-hal yang ingin dibahas dalam laporan ini antara lain
analisa kelayakan (berdasarkan hasil survey), analisa BMC (Business Model
Canvas) dan STP (Segmenting, Targetting, Positioning) + 4P (Price, Product,
Promotion, Place).

BAB II
BUSINESS MODEL CANVAS
Business Model Canvas adalah model bisnis yg terdiri dari 9 blok area
aktivitas bisnis, yang memiliki tujuan memetakan strategi untuk membangun
bisnis yang kuat, bisa memenangkan persaingan dan sukses dalam jangka
panjang. Bisnis Model Canvas ini memiliki ciri khas dengan 9 blok model yang
jika disatukan akan menjadi satu kesatuan bisnis:

Customers Segment
Dalam menjalankan roda bisnisnya, pertama-tama organisasi harus
menetapkan siapa yang harus dilayani. Organisasi dapat menetapkan untuk
melayani satu atau lebih segmen. Penetapan segmen ini akan menentukan
komponen-komponen lain dalam model bisnis.

Value Proposition
Value Proposition adalah manfaat yang ditawarkan organisasi kepada
segmen pasar yang dilayani. Tentu saja, value proposition akan
menentukan segmen pelanggan yang dipilih atau sebaliknya. Value
proposition juga akan mempengaruhi komponen lain seperti Channel dan
Customer Relationship.

Channels
Channels merupakan sarana bagi organisasi untuk menyampaikanValue
Proposition kepada Customer Segment yang dilayani . Channel berfungsi
dalam beberapa tahapan mulai dari kesadaran pelanggan sampai ke
pelayanan purna jual. Dua elemen lain yang harus diperhitungkan secara
cermat dalam membuat model Channel adalah Value Proposition dan
Customer Segment.

Revenue Stream
Revenue Stream merupakan komponen yang dianggap paling vital.
Umumnya organisasi memperoleh pendapatan dari pelanggan. Meskipun
demikian banyak organisasi bisa membuka aliran masuk pendapatan dari
kantong bukan pelanggan langsung.

Customer Relationship
Customer Relationship yaitu cara organisasi menjalin ikatan dengan
pelanggannya.

Key Activities
Key Activities adalah kegiatan utama organisasi untuk dapat menciptakan
Proposisi Nilai.

Key Resources
Key Resources adalah sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk
mewujudkan proposisi nilai. Sumber daya umumnya berwujud manusia,
teknologi, peralatan, channel maupun brand.

Key Partnership
Key Partnership merupakan sumber daya yang diperlukan oleh organisasi
untuk mewujudkan proposisi nilai, tetapi tidak dimiliki oleh organisasi
tersebut. Pemanfaatan Key Partnership oleh perusahaan dapat berbentuk
outsourcing, joint venture, joint operation, atau aliansi strategis.

Cost Structure
Cost Structure adalah komposisi biaya untuk mengoperasikan organisasi
mewujudkan proposisi nilai yang diberikan kepada pelanggan. Struktur
biaya yang efisien, menjadi kunci besarnya laba yang diperoleh organisasi.

Berikut adalah BMC dari produk M-BRUSH (Magic Brush) yang kami tawarkan :

BAB III
HASIL SURVEY
Survey merupakan penelitian atau pemeriksaan yang dilakukan secara
kompeherensif. Survey bisa dilakukan secara langsung (wawancara) maupun
secara online (menyebarkan kuisioner). Inti dari sebuah survey adalah dapat
mengambil informasi yang bermanfaat untuk kemajuan suatu usaha. Dengan
adanya sebuah survey menandakan bahwa suatu usaha berusaha menjangkau para
pelanggannya yaitu mendengarkan kebutuhan pelanggan, mengetahui tingkat
kepuasan maupun ketidakpuasan pelanggan terhadap pelayanan perusahaan.

Secara umum, manfaat survey bagi pelanggan adalah dapat secara langsung
menyampaikan kebutuhan, uneg-uneg, dan bisa menyampai saran terhadap suatu
usaha. Sedangkan manfaat survey bagi kami sebagai produsen M-Brush adalah
dapat menganalisa STP (Segmenting, Targetting, Positioning) + 4P (Price,
Product, Promotion, Place).
Berikut adalah hasil dari survey yang dilakukan oleh kelompok kami
melalui google form.
1.

Dari hasil survey dapat dilihat bahwa hampir semua orang rutin
membersihkan kamar mandi. 47.8 % dari total koresponden membersihkan kamar
mandi setiap 1 minggu sekali. Maka alat kebersihan kamar mandi dibutuhkan
banyak orang.
2.

Dari hasil survey dapat dilihat bahwa 97,1 % pada menggunakan cairan
pembersih untuk membersihkan toilet. Sehingga cairan pembersih sangat
dibutuhkan.

3.

Dari hasil survey dapat dilihat bahwa 51,4 % orang tidak kerepotan harus
memegang sikat pembersih toilet dan cairan pembersih secara bersamaan, namun
juga terdapat 48,6 % orang yang merasa kerepotan. Sehingga alat M-Brush ini
masih bisa di tawarkan ke pasaran.

4.

Dari hasil survey dapat dilihat bahwa 65,7 % orang menuangkan cairan
pembersih berkali-kali saat membersihkan toilet pada satu kali pembersihan.
Sehingga alat M-brush ini sangat membantu, karena dengan desain yang
menyatukan tempat sabun menjadi satu dengan sikat mempermudah serta
mempercepat porses pembersihan toilet.

5.

Dari hasil survey dapat dilihat bahwa 92,9 % orang merasa kesulitan
dalam membersihkan sudut-sudut toilet jika hanya menggunakan satu ukuran
kepala sikat. Sehingga alat M-brush ini sangat membantu, karena memiliki desain
yang kepala sikat dapat diganti-ganti.

6.

Dari hasil survey dapat dilihat bahwa 77,1 % orang membutuhkan


beberapa sikat untuk membersihkan toilet dalam menjangkau sudut-sudut toilet.
Sehingga alat M-brush ini sangat membantu, karena memiliki desain yang kepala
sikat dapat diganti-ganti dengan berbagai ukuran kepala sikat, sehingga alat ini
sangat praktis dan tidak banyak makan tempat dalam penyimpanan.

7.

Dari hasil survey dapat dilihat bahwa 87,1 % orang membutuhkan alat
pembersih toilet yang otomatis. Sehingga alat M-brush ini sangatlah cocok untuk
digunakan karena desain kepala sikat yang berputar serta ukuran kepala sikat yang
bisa diganti-ganti sehingga mempercepat dalam pembersihan toilet.

8.

Dari hasil survey dapat dilihat bahwa 54,9 % orang memilih harga jual MBrush berkisar Rp. 200.000 - Rp. 300.000.

9.

Dari hasil survey dapat dilihat bahwa 83,1 % orang tertarik dengan produk
M-Brush yang kami tawarkan. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan hasil
survey yang melebihi 50 % koresponden maka kami akan memproduksi serta
menjual ke pasaran produk M-Brush.

Gambaran Umum Desain M-Brush :

BAB IV
STP-4P

Dalam ilmu pemasaran kita mengenal STP dan 4P sebagai strategi


pemasaran produk ataupun jasa. STP adalah singkatan dari Segmentation,
Targeting dan Positioning sedangkan 4P adalah singkatan dari keempat unsur
dalam marketing mix, yakni Product, Price, Place dan Promotion. STP dan 4P
akan selalu muncul dalam marketing, apa pun konteksnya.
Segmentation : suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang
heterogen menjadi pasar yang homogen.
Targeting : kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa
yang akan dilayani oleh perusahaan.
Positioning : tindakan membangun dan mengkomunikasikan manfaat
pokok yang istimewa dari produk didalam pasar.
4P yang meliputi Product (Produk), Price (Harga), Promotion
(Promosi), Place (Tempat).
Berikut adalah STP 4P produk M-Brush :
SEGMENTATION

Pembantu Rumah Tangga


Kurang pas, krn majikannya belum tentu mau membelikan alat pembersih
elektronik yang akan mempermudah kinerja pembantu tersebut.
Cleaning Service
Memungkinkan, karena kebersihan di kantor2, Mall, dan gedung biasanya
sangat diperhatikan. Sehingga butuh alat pembersih yang praktis dan
efisien.

Anak Kos
Memungkinkan, untuk ukuran kos menengah ke atas yang ada kamar
mandi dalam dan malas jika membersihkan dengan alat yang manual.
Ibu Rumah Tangga

Memungkinkan, untuk para ibu rumah tangga yang tidak memiliki

pembantu.
Penghuni Apartemen
Sangat cocok. Atau penghuni apartemen ini lah target utama produk kami.
Karena merupakan kalangan menengah atas dan jarang ada pembantu dan
butuh alat yang praktis dan mudah.

Dilihat dari Segmentation produk M-Brush :

Dari Segi Geografis

: Tidak Ada/ Semua Wilayah

Dari Segi Demografi

:-

Psikografi

Manfaat Produk

Membersihkan

Mandi Dengan 1 Alat Yang

Jumlah Pemakaian

o Rumah/ Apartement : 1 Buah


o Kantor, Mall, Gedung : > 1 Buah

TARGETING
Target dari produk M-Brush adalah
Cleaning service
Rumah tangga
Anak kost (termasuk apartement)

Kamar

Praktis Dan Efisien.

POSITIONING
Karena termasuk alat elektronik, praktis, menarik dan untuk kalangan
menengah atas maka di jual di Ace hardware, Giant, Carefour, Transmart, Lotte
mart.
4P yang meliputi :
PRODUCT :
Warna yang variatif
Terdiri dari 2 macam sikat
Menggunakan baterai
Tempat sabun jadi satu
PRICE:
AFFORDABLE
PROMOTION :
Pameran
Media Sosial
Media Cetak
PLACE :
Ace hardware
Lotte mart
Giant
Carefour

Transmart & Hypermart

BAB V
(PUNYA TIO)

BAB VI
ANALISA EKONOMI
Pada tahap ini, output yang ingin dihasilkan adalah Harga Pokok Produksi
(HPP) dari produk yang dibuat. HPP itu sendiri terdiri dari biaya komponen, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead, serta profit yang ditargetkan. Berikut
adalah biaya produksi :
Tabel 1. Biaya Bahan Baku
No.
1
2
3
4
5
Total

Nama
Komponen
Sikat
Baterai size D
Paralon PVC
ROP PVC
Mur ,baut dll

Jumlah
Kebutuhan
600
600
300
300
1000

Harga per
satuan (rupiah)
Rp.15.000
Rp. 6.000
Rp. 20.000
Rp. 5.000
Rp 1.500

Harga Total
Rp. 9.000.000
Rp. 3.600.000
Rp 6.000.000
Rp 1.500.000
Rp 150.000
Rp. 20.250.000

Tabel 2. Biaya Tenaga Kerja


Jumlah pegawai pabrik
Jumlah pegawai kantor
Jumlah jam kerja
Jumlah hari kerja/bulan
Jumlah produk yang dihasilkan
Upah pegawai pabrik/bulan (@Rp.3.300.000)
Upah pegawai kantor/bulan (@Rp.4.000.000)
Total

10 orang
8 orang
8 jam/hari
24 hari/bulan
300 produk/bulan
Rp. 33.000.000
Rp. 32.000.000
Rp. 65.000.000

Tabel 3. Biaya Overhead


Biaya utilitas
Biaya transportasi
Biaya tak langsung
Biaya penjualan
Total

Rp. 4.000.000
Rp. 2.000.000
Rp. 5.000.000
Rp. 2.000.000
Rp. 13.000.000

Tabel 4. Harga Jual Produk :


Biaya Bahan Baku

Rp. 20.250.000

Biaya Tenaga Kerja


Biaya Overhead
Total Biaya Produksi
Profit (10%)
Harga Jual (300 produk)
Harga Jual/Produk

Rp. 65.000.000
Rp. 13.000.000
Rp. 98.250.000
Rp. 9.825.000
Rp. 108.075.000
Rp. 360.250
Tabel 5. Kebutuhan Investasi

Kebutuhan untuk tempat usaha :


Sewa Gedung
Peralatan untuk usaha :
Peralatan Produksi
Peralatan Kantor
Peralatan Transportasi
Total

Rp. 70.000.000
Rp. 40.000.000
Rp. 40.000.000
Rp. 100.000.000
Rp. 250.000.000

Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan :


-

Modal yang dibutuhkan awal usaha = Rp. 108.075.000


Modal yang dibutuhkan tiap bulan = Rp. 250.360.250

BAB VII
KESIMPULAN
Dari pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan,
yakni :
1. Desain M-brush yaitu tempat sabun yang menjadi satu dengan sikat
kemudian ada kepala sikat yang dapat berputar otomatis serta kepala sikat
yang dapat diganti-ganti ukurannya.
2. Dari hasil survey 83,1 % orang tertarik dengan produk M-Brush yang
kami tawarkan.
3. Dari hasil survey 54,9 % orang memilih harga kisaran untuk produk MBrush sebesar Rp. 200.000 Rp. 300.000.
4. Produk M-Brush layak dan mampu bersaing di pasaran.

Anda mungkin juga menyukai