Materi Seismik
Materi Seismik
1.Pengertian seismik
Metoda seismik adalah salah satu metoda eksplorasi yang didasarkan pada pengukuran
respon gelombang seismik (suara) yang dimasukkan ke dalam tanah dan kemudian
direleksikan atau direfraksikan sepanjang perbedaan lapisan tanah atau batas-batas batuan.
2.jenis jenis metode sismik
Seismik refraksi
Metoda seismik refraksi mengukur gelombang datang yang dipantulkan sepanjang formasi
geologi di bawah permukaan tanah.
Seismik refleksi
Metoda seismik refleksi mengukur waktu yang diperlukan suatu impuls suara untuk melaju
dari sumber suara, terpantul oleh batas-batas formasi geologi, dan kembali ke permukaan
tanah pada suatu geophone.
3. pengolahan data seismik----Migrasi
1. Migrasi
Proses migrasi memiliki tujuan untuk memindahkan kedudukan reflektor pada posisi dan
waktu pantul yang sebenarnya, berdasarkan lintasan gelombang. Selain itu, proses migrasi
juga mampu untuk menghilangkan efek difraksi gelombang yang muncul sebagai akibat
dari adanya struktur-struktur seperti patahan, lipatan, dll, sehingga dapat memperjelas
gambaran struktur bawah permukaan secara lebih detail.
Migrasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu:
Metode kirchoff
Metode f-k
Metode beda- hingga (finite-differece)
Metode reverce time
Melaluai proses migrasi akan di peroleh beberapa parameter yang berbeda sebagai koreksi
antara lain :
1. Demultiplexing yaitu Suatu tahapan untuk mengatur kembali atau mengurutkan data
berdasarkan kelompok trace/channel-nya.
2. Trace Gathering Merupakan tahapan pengelompokan berdasarkan kesamaan dari
masing-masing channel/trace. Pengelompokan tersebut dapat berupa :
- Common Source Point (CSP)
- Common Depth Point (CDP)
- Common Offset
- Common Receiver
3. Editing And Muting
Editing merupakan tahapan untuk mengkoreksi amplitudo-amplitudo yang dianggap buruk
pada setiap trace seismiknya.
Muting adalah tahapan untuk menghapus sinyal-sinyal gelombang langsung (direct wave)
yang terekam selama pengukuran dan gelombang-gelombang refraksi yang tidak dibutuhkan.
4. Gain Recovery Penguatan amplitudo yang sesuai dengan koefisien refleksi untuk
mempermudah interpretasi data.
2. Main Processing
1. Koreksi Statik
2. Filtering
3. Dekonvolusi
4. Normal Move Out (NMO)
5. Stacking
6. Velocity Analisis
1. Koreksi Statik
Koreksi static dilakukan untuk mengembalikan waktu penjalaran gelombang seismik yang
bergeser karena adanya perbedaan ketinggian antara sumber seismik dan geophone
2 . Filtering
Tahap pengolahan untuk menghilangkan noise (gangguan) pada sinyal yang diterima
geophone
3 . Dekonvolusi
merupakan tahapan untuk melakukan koreksi terhadap efek filter bumi tersebut
sehingga diperoleh hasil dimana wavelet yang terekam dapat dikembalikan menjadi tajam
dan dengan amplitudo yang tinggi.
4 .Normal Move Out (NMO)
Koreksi Normal Move Out (NMO) merupakan tahapan yang diterapkan guna mengkoreksi
adanya efek yang disebabkan oleh jarak offset antara sumber gelombang seismik
dengan geophone pada suatu trace yang berasal dari satu CMP (Common Mid Point) atau
CDP (Common Depth Point).
5. Velocity Analysis
Dengan analisa kecepatan akan diketahui nilai kecepatan yang sesuai dan cukup akurat untuk
menentukan kedalaman, ketebalan, kemiringan dari suatu reflektor. Pada grup trace dari
suatu titik pantul, sinyal refleksi yang dihasilkan akan mengikuti bentuk pola hiperbola.
Sehingga secara prinsipnya, analisa kecepatan adalah mencari persamaan hiperbola yang
tepat sehingga menghasilkan nilai kecepatan yang sesuai, dan pada tahap stacking berikutnya
akan diperoleh hasil maksimum.
6. Stacking
Stacking merupakan proses penjumlahan trace seismik dalam satu gather data yang bertujuan
untuk meningkatkan S/N ratio.
3. Final Processing
1.
Migrasi
2. Analisis Atribut
1. Migrasi
Proses migrasi memiliki tujuan untuk memindahkan kedudukan reflektor pada posisi dan
waktu pantul yang sebenarnya, berdasarkan lintasan gelombang. Selain itu, proses migrasi
juga mampu untuk menghilangkan efek difraksi gelombang yang muncul sebagai akibat dari
adanya struktur-struktur seperti patahan, lipatan, dll, sehingga dapat memperjelas gambaran
struktur bawah permukaan secara lebih detail.
2. Analisis Atribut Seismik
Seismik atribut diperlukan sebagai alat bantu dalam interpretasi seismik untuk
menunjukkan anomali yang tidak terilihat secara jelas dari data normal seismik.
Atribut seismik merupakan penyajian dan analisa data seismik berdasarkan informasi
utama, yaitu informasi waktu, frekuensi, amplitudo dan fase pada jejak seismik
kompleks.
2. MATERI GRAVITY
Metode gravitasi (Gravity) merupakan metode geofisika yang bersifat pasif yang
didasarkan pada pengukuran medan gravitasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai gravitasi:
Efek Lintang
Efek Topografi