Anda di halaman 1dari 12

Program Magister PBI [Pengajaran Bahasa Inggris]

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan [FTIK]

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif


Hidayatullah Jakarta
Draf Kontrak/Rancangan Perkuliahan
_____________________________________________________________________________________
Mata Kuliah: Research Methods in Language Teaching
Semester : Gasal/2011
Hari & Jam : .................................................................
Pengajar
: Fuad Fachruddin, MSc., PhD., Drs Bahrul Hasibuan, MEd
_____________________________________________________________________________________

Pengantar
Riset bagi pendidik mempunyai peran penting, meski tidak semua
pendidik memiliki pemahaman dan memberi penghargaan yang cukup
kuat terhadap riset. Paling tidak ada tiga makna [manfaat] riset bagi
seorang pendidik, yaitu (a) Menambah pengetahuan, yakni dengan riset
para pendidik dapat melakukan peningkatan kemampuan diri
berkesinambungn dan memberi kontribusi terhadap kajian suatu isu ataau
ilmu; (b) riset dapat membantu pendidik memperbaiki pembelajaran; (c)
hasil riset dapat menjadi masukan untuk memperbaiki kebijakan
pendidikan; dan (d) riset dapat dapat mengembangkan keterampilan atau
kemampuan
pendidik
melakukan
konseptualisasi,
menulis,
mengorganisasi dan menyajikan karya ilmiah (Creswell, 2002).
Secara umum, riset, terlebih untuk kepentingan pegembangan keilmuan,
masih dipandang sebagai
sesuatu yang 'mewah', karena banyak hal,
misalnya, pemahaman dan budaya mengkaji [akademik] dalam
masyarakat kita masih belum tumbuh secara optimal, dan dukungan
finansial dari mereka yang memiliki sumber. Pada umumnya dana hibah
dalam negeri untuk kegiatan riset bagi pengajar masih sangat terbatas,
sehingga pengajar tidak terfasilitasi melakukan riset yang melahirkan
karya keilmuan momentus (misalnhya menemukan teori atau konsep
yang teruji secara keilmuan) sebagaimana
para sarjana atau
cendikiawan dari negara-negara maju [seperti Amerika, Inggris, Kanada,
Cina, Jepang, Korea Selatan] melakukan. Kegiatan riset yang dilakukan
pendidikan masih sangat sedikit, misalnya, riset untuk kepentingan
penyelesaian studi seperti S1 atau S2. Sekedar contoh, ketika kami
melakukan riset di dua kabupaten Sumatra Selatan, kami memperoleh
informasi dari Otoritas pendidikan terdapat ribuan guru tidak dapat naik
pangkat ke golongan IV, karena mereka tidak mampu membuat karya
ilmiah yang dipublikasikan dalam media seperti Koran atau media ilmiah
Fuad Fachruddin, Bahrul Hasibuan Rancangan Perkuliahan Research Method in
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2011

seperti jurnal ilmiah, juga tidak mampu


melaksanakan riset aksi
pembelajaran atau PTK [Penelitian Tindak Kelas].
Selama kami terlibat dalam membimbing karya tulis akhir (Mahasiswamahasiswi S 1 atau S2) dan mengajar metoda riset, kami menemukan
beberapa titik lemah, antara lain:
(a) Usulan studi cendrung tidak fokus, mungkin karena mereka sangat
obsesif atau excited dengan isu besar atau keterbatasan mereka untuk
getting immersed dalam isu yang dikaji.
(b)Review literatur belum menjadi bagian untuk mengadu pandangan
atau konsep yang berkaitan dengan isu yang akan distudi, yakni
mensandingkan dan mentandingkan pandangan yang berbeda dari para
ahli sehingga pengaju usulaan atau pembaca dapat melihat benang
merah atau kesamaan dan perbedaan. Juga kajian literatur sebagai dasar
untuk memilih atau menetapkan teori, paradigma, perspektif atau
konsep atau framework yang digunakan dalam studi [perdebatan
akademik].
(c) Pilihan jenis studi atau riset, kwantitatif dan kualitatif, terkesan
dibatasi oleh bayang-bayang pemahaman data kwantitatif (angka-angka)
dan kualitatif (deskripsi). Prinsip-prinsip lain yang substansial
riset
kualitatif, misalnya,
linkage antara paradigma atau teori dengan
rancangan penelitan, triangulasi [data, metoda dan teori], dan analisis.
(d) Dalam analisis terutama analisis kualitatif, kami melihat proses
pengolahan data qualitatif sudah tampak, namun tidak menyeluruh (i)
Organizing data, (ii) Transcribing data; (iii) Exploring the data; (iv)
Describing and developing themes from the data; (v) Developing
themes: Ordinary theme,
unexpected themes, dan hard-to-classify
themes; (vi) Connecting and interrelating themes. Pada umumnya,
mahasiswa-mahasiswi belum sampai kepada menerapkan teori atau
konsep dalam mengkaji data yang terkumpul dan manarik kesimpulan
(konsep) dan alternative konsep.
(e) Secara umum, kami melihat persoalan adalaah konsistensi antara
rumusan masalah dan pertanyaan riset atau studi dengan teori atau
konsep dantradisi riset atau approach serta metodologi .
(f) Kemampuan merencanakan riset masih menjadi persoalan mendasar.
Pada umumnya, mahasiswa-mahasiswi mengajukan usulan penelitian
(project statement) sebelum mereka getting immersed [menyelami]
dalam isu yang akan dikaji. Hal ini mempunyai kaitan dengan komitmen
mereka dalam mengalokasi waktu untuk membaca. Secara umum, kami
tidak menemukan mahasiswa-mahasiswi S2 yang sudah membiasakan
diri membaca 5 (lima) jam per hari.
Berdasarkan uraian tersebut, kami inging merancang perkuliiahan ini
berbasis masalah. Oleh sebab
itu, perkuliahan ini dirancang untuk
mendorong [encourage] mereka mengekpresikan hal-hal yang dipandang
Fuad Fachruddin, Bahrul Hasibuan Rancangan Perkuliahan Research Method in
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2011

penting atau membantu mereka dalam mengkaji dengan pendekatan


partisipatori dan mengalami melalu tugas-tugas ataau praksis.

Tujuan, Pendekatan dan Persyaratan Perkuliahan


Maka kuliah ini dimaksudkan untuk memberi bekal tambahan berupa
pengetahuan, keterampilan, pengalaman melalui proses (perkuliahan).
Oleh karenanya, para mahasiswa-mahasiswi diharapakan mampu (a) Gain
some familiarity with variety in language research, (b) Gain some
understanding of the importance of the teachers as researchers, (c)
Acquire competency in designing and carrying out a research project.
Pada akhir perkuliahan ini, para mahasiswa-mahasiswi harus membuat
usulan atau proposal riset yang diharapkan dapat dikembangkan menjadi
proposal karya ilmiah mereka (tesis).
Juga perkuliahan ini
dirancang untuk mengembangkan kemampuan
mahasiswa-mahasiswi dalam meneliti, seperti siap melaksanakan tugas
kelas dan menumbuhkan/mengembangkan soft skills seperti kemampuan
kerjasama, komunikasi, tanggung jawab, kritis, kreatif dan belajar
mandiri. Oleh sebab itu, dalam perkuliahan ini beberapa metoda seperti
brainstorming, diskusi kelompok, tugas kelompok (class project) dan
tugas individu dan sejenisnya akan digunakan secara maksimal.
Class Project atau tugas kelompok dimaksudkan untuk melatih para
mahasiswa-mahasiswi bekerja dalam sebuah tim. Jenis tugas ini penting
untuk memberi bekal para mahasiswa-mahasiswi menghadapi kehidupan
pasca studi. Sebagaimana kita ketahui bersama, dalam pendidikan abad
21 pengembangan soft skill yang terdiri dari kemampuan/skill, nilai atau
prilaku yang diperlukan untuk menghadapi kehidupan masyarakat yang
mengglobal. Tugas individu dimaksudkan untuk menumbuhkan
kemampuan berbuat mandiri, menghargai dan memahami potensi atau
kemampuan diri sekaligus mengujinya. Dengan tugas ini, diharapkan akan
muncul prilaku positif yakni memahami
diri {arafa nafsahu) yang
mendorong usaha-usaha keras, smart dan etis untuk mencapai prestasi
(resilience, berprestasi secara etis). Dengan kata lain, tugas ini
diharapkan akan mengembangkan modal psikologi (psycap) para
mahasiswa-mahasiswi.
Pada akhir sesi, 10-15 menit, pengampu mata kuliah ini akan
menyampaikan overview tentang konsep yang dikaji pada setiap
pertemuan. Hal ini dimaksudkan untuk menajamkan pemahaman mereka
tentang konsep/teori dan atau meluruskan pemahaman mereka terhadap
konsep atau teori yang dipelajari apabila terjadi kesalahpahaman.

Fuad Fachruddin, Bahrul Hasibuan Rancangan Perkuliahan Research Method in


Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2011

Untuk itu, para mahasiswa-mahasiswi harus memiliki komitmen untuk


membangun dan menjaga efektifitas perkuliahan. Yaitu,
setiap
mahasiswa-mahasiswi harus bersedia membaca secara cermat materimateri yang telah disiapkan oleh tim pengajar, menyiapkan diri untuk
diskusi, mencari bahan tugas dan melakukan tugas kelompok atau tugas
individu. Juga para mahasiswa-mahasiswi harus siap mempresentasikan
class project. Perlu ditegaskan dalam kontrak perkuliahan ini, kehadiran
dan keterlibatan dalam proses diskusi (getting immersed) dan tugas
kelompok merupakan bagian penting dari perkuliahan ini [bagian dari
proses mengalami].

Penilaian dan Etika


Penilain mahasiswa-mahasiswi didasarkan pada tugas-tugas kelompok
yang dalam termasuk prialku [akhlak] seperti tanggung jawab, jujur dan
amanah. Penilaian pembelajaran mereka adalah :
a) Tugas kelompok dinilai 40 %.
b) Tugas individu atau tugas akhir berupa karya yang harus dibuat
oleh setiap mahasiswa-mahasiswi yaitu proposal 45 %.
c) Kehadiran individu mahasiswa-mahasiswi dinilai 5 %.
d) Keaktifan atau partisipasi individu mahasiswa-mahsiswi dalam
diskusi kelas dinilai 10 %.
Para mahasiswa-mahasiswi harus mematuhi tata aturan (standar
penulisan) akademik yang diberlakukan di UIN Syahid Jakarta dalam
menulis project class atau tugas kelompok dan tugas individu. Mengambil
pendapat, pikiran atau tulisan orang lain yang bersumber dari jurnal atau
buku tampa menyebutkan penulis termasuk pelanggaran.
Penjplkan [plagarism] telah menjadi komitmen masyarakat ilmu dunia.
Oleh sebab itu, jiplak atau nyontek merupakan tindakan tidak terpuji dan
bahkan sangat dilarang (haram). Oleh sebab itu, siapa melakukan
nyontek, jiplak atau sejenisnya akan dikenal finalti. Ada dua jenis pinalti
yang akan dikenakan kepada mahasiswa yang melanggar tata aturan
akademik dan etika yaitu ringan dan berat. Pinalti ringan akan dilakukan
dengan menurunkan grade (nilai) yang diperoleh seorang mahasiswamahasiswi, apabila diketahui dalam tulisan mereka ada pendapat orang
lain tampa menyebutkan penulisnya secara khilaf. Mahasiswa-mahasiswi
akan dikenai pinalti berat yaitu dinyatakan tidak lulus dalam mata kuliah
ini apabila ia atau dia mengcopy paste karya orang lain.
Web dan kamus hanya menjadi informasi awal untuk pribadi bukan untuk
sumber rujukan. Oleh sebab itu, web dan kamu tidak dapat dijadikan
sumber rujukan. Encyclopedia dan handbook dapat dijadikan sumber
rujukan.
Fuad Fachruddin, Bahrul Hasibuan Rancangan Perkuliahan Research Method in
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2011

Materi Kuliah
Pada pertemuan pertama, kami (pengajar) dan mahasiswa telah
melakukan diskusi/deliberasi tentang apa yang diharapkan dan dipelajari
melalui mata kuliah ini. Melalui dialog pada sesi, kami menetapkan apaapa yang dipelajari, pendekatan perkuliahan dan metoda, sistem evaluasi
dan etika atau memperbaiki rancangan.
Secara rinsi uraian materi kuliah ini sebagai berikut:
Pertemuan ke 1: Orentasi
Kami [pengampu] mata kuliah ini melakukan diskusi atau dialog tentang
harapan atau tujuan, apa yang ingin pelajari [konten], pendekatan dan
metoda perkuliahan, sistem evaluasi atau penilaian hasil belajar
mahasiswa-mahasiswi, persyaratan dan finalti. Melalui diskusi atau dialog
diperoleh kesepakaan tentang hal-hal disebut. Hasil deliberasi tertuang
dalam kontrak/rancangan perkuliahan.
Pertemuan ke 2: Research persepctive/Paradigm
Dalam sesi, tiga perspektif utama akan didiskusikan, yaitu postivism,
interpretativist dan critical theory dengan masing-masing prinsipnya atau
cirinya. Positivism sebagai diungkapkan Howe (2002) "embraces a rigid
distinction between the theoretical or conceptual contents of knowledge
claims, on the one hand, and their observational contents, on the other."
Interpretative perspective provides the epistemological underpinning for
the current emphases in the social sciences and humanities on the
cultural embededness of human identities and interests, and on including
hitherto marginalized or excluded voices in our various conversations.
Interpretivists reject what Dewey called the spectator view of
knowledgethe view that knowledge is built up piece by piece, by
accumulation of an ever growing and increasingly complex arrangement
of passively received, neutral observations. Instead, knowledge is
constructed in the sense that it is a product of human interests, purposes
and prior conceptions.
Critical theory. The sine qua non of critical theory is its characterization
of and opposition to technical control as the primary or only role for
social and educational research (e.g., Fay, 1975). Technical control is
closely associated with positivist social research; it is the goal educational
research adopts when it proceeds by bracketing moral and political ends
and investigating only the means of achieving them. From the
perspective of critical theory, a fundamental role of social research is
(should be) emancipation.
Fuad Fachruddin, Bahrul Hasibuan Rancangan Perkuliahan Research Method in
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2011

Mahasiswa akan dibagi dalam kelompok kecil akan mendiskusikan secara


rinci perbedaan dari masing-masing perspective dan setiap kelompok
menyampaikan hasil diskusinya di kelas.
Pertemuan ke 3: Quantitative Research and Qualitative Research
Pada sesi ini, akan dibahas distingsi atau perbedaan antara dua jenis
riset, yaitu landasan perspektif atau landasan teoritik, disain, metodametoda pengumpulan data, analisis, pelaksanaan dan kriteria yang
digunakan untuk evaluasi keduanya. Juga isu-isu krusial lainnya yang
sering diperbedatkan antara pengadvokasi quantitative research dan
pengadvokasi qualitative research.
Untuk mempertajam pemahaman tentang dua kategori riset ini, peserta
dibagi dalam kelompok untuk mengkaji literatur berkaitan degan
quantitative research dan qualitative research. Hasil diskusi kelompok
akan dipresentasikan dan dimasukan dalam folder.
Pertemuan ke 4: Research Design: Survey
Dalam sesi ini, kelas akan mendiksusikan hal-hal yang berkaitan dengan
survey, yaitu tujuan, ciri-ciri, langkah-langkah yang dilakukan dalam
survey research, elemen-elemen penting, pertanyaan riset dan kriteria
yang digunakan untuk mengevaluasi survey research studies.
Untuk mempertajam pemahaman tentang dua kategori riset ini, peserta
dibagi dalam kelompok untuk mengkaji literatur berkaitan degan survey.
Setiap kelompok menyajikan hasil diskusi dan dimasukan dalam folder.
Pertemuan ke 5: Research Design: Experimental
Dalam sesi ini, kelas akan mengidentifikasi ciri-ciri experimental research;
menjelaskan perbedaan antara
directional, nondirectional, and null
hypotheses, definisi operasional, variable bebas dan variabel terikat,
teknik utama dan rancang bangun yang digunakan peneliti untuk
mengontrol. Juga dalam sesi ini akan didiskusikan beberapa hal yang akan
mempengaruhi atau merusak internal dan exernal validity dan cara
mengontolnya; berbagai jenis rancang bangun penelitian eksperimen.
Untuk mempertajam pemahaman tentang dua kategori riset ini, peserta
dibagi dalam kelompok untuk mengkaji literatur berkaitan degan survey.
Setiap kelompok menyajikan hasil diskusi dan memasukan dalam folder.
Pertemuan ke 6: Research Design: Action Research
Sesi ini akan mendiskusikan beberapa isu pokok yang berkaitan dengan
riset aksi, yaitu pengertian action research, perbedaan action research
dengan applied research, akar histories dan filosofis action research,
manfaat atau keunggulan bagi praktisi dan kontribusi riset aksi terhadap
keilmuan pendidikan, karakteristisk, langkah-langkah dalam merancang
Fuad Fachruddin, Bahrul Hasibuan Rancangan Perkuliahan Research Method in
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2011

riset aksi, jenis data dan metoda yang digunakan untuk mengumpulkan
dan kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi riset aksi.
Untuk mempertajam pemahaman tentang dua kategori riset ini, peserta
dibagi dalam kelompok untuk mengkaji literatur berkaitan degan survey.
Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi dan memasukan dalam
folder.
Pertemuan ke 7: Research Design: Correlational study
Sesi akan membahas perbedaan antara correlational research dengan
experimental research, langkah-langkah yang ditempuh, tujuan dan
karakteristik studi, menetapkan tingkat signifikans secara statistik,
menjelaskan bukti-bukti untuk mendukung penarikan kesimpulan dan
menjelaskan bukti-bukti yang ada kuat atau lemah.
Untuk mempertajam pemahaman tentang dua kategori riset ini, peserta
dibagi dalam kelompok untuk mengkaji literatur berkaitan degan jenis
riset. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan dan dimasukan dalam folder.
Pertemuan ke 8: Research Design: Ethnographic study
Ethnographic study termasuk salah satu jenis study kasus. Dalam sesi ini,
kelas akan mendiksusi konsep atau pengertian ethographic study. Mialnya
disebutkan "Ethnography: a portrayal and explanation of social groups
and situations in their real-life
Contexts." Selain pengertian ethnographic study, sesi ini akan membahas
tradisi riset yang menjadi payungnya, karakeristik, langkah-langkah yang
dilakukan dalam etnografi, pendekatan dan metoda yang digunakan
dalam mengumpulkan adan analisis data .
Untuk mempertajam pemahaman tentang dua kategori riset ini, peserta
dibagi dalam kelompok untuk mengkaji literatur berkaitan ethnographic
study. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan dan dimasukan dalam
folder.
Pertemuan ke 9: Research Process Cycle : Identifying a research problem,
reviewing the literatur
Sesi ini akan membahas apa yang berkaitan dengan identifikasi masalah
riset, seperti fokus study, membuat justikasi tentang isu dinilai layak
diteliti, audience studi. Juga sesi ini akan membahas hal-hal penting
berkaitan dengan reviewing literature, seperti pengertian dan maksud
reviewing literatur, memilih literature.
Pada sesi ini, masing-masing mahasiswa-mahasiswi memilih isu atau topik
yang akan diusulkan, lalu menulis riset problem yang akan diteliti
(proposal sebagai tugas akhir), mengumpulkan dan mengkaji literatur
yang berkaitan dengan proposal, audience riset (signifikansi riset), dan
hipotesis yang akan diuji (untuk quantitative research).

Fuad Fachruddin, Bahrul Hasibuan Rancangan Perkuliahan Research Method in


Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2011

Pertemuan ke 10: Research Process cycle: Specifying a purpose for


research, collecting data
Sesi ini membahas tujuan (umum dan spesifik) riset, data, sumber data
(responden untuk quantitative research dan atau key informant untuk
qualitative research) metoda/teknik
penarikan sample, key informants
dan metoda/teknik pengumpulan data, instrumen
(reliabilitas dan
valditas).
Para mahasiswa-mahasiswi, menentukan data yang akan dikumpulkan,
yang akan digunakan untuk mengumpulkan, jenis data, metoda dan
teknik yang digunakan. Hasil atau karya dibahas di kelas untuk
memperoleh masukan.
Pertemuan ke 11: Research Process cycle: Analyzing and Interpreting data
Sesi ini akan membahas proses-proses
yang ditempuh dalam
menganalisis data, melakukan analisis dan penafsiran data berdasarkan
teori, konsep atau conceptual framework yang dipilih dalam reviewing
literature.
Para mahasiswa-mahasiswi membuat rancangan analisis dan penafsiran
data untuk usulan atau proposal (tugas akhir). Hasil atau karya
mahasiswa-mahasiswi akan dibahas dikelas untuk memperoleh masukan
Pertemuan ke 12: Research Process cycle: Reporting and Evaluating
Research
Sesi ini akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan pelaporan seperti
struktur laporan.
Pertemuan ke 13: Writing Proposal [Menulis proposal sebagai tugas akhir)
Pertemuan ke 14: Seminar (presentasi) proposal (karya akhir)
Pertemuan ke 15: Seminar (Presentasi) proposal (karya akhir)
Pertemuan ke 16: Class Review
Dalam pelaksanaan, kami akan menimbang kemampuan ril mahasiswa
dalam riset. Berdasarkan pengalaman Angkatan I Program Magister PBI,
mengenal dan merumuskan maslah penilitian menjadi masalah mendasar
yang dihadapi oleh para mahasiswa-mahasiswi. Oleh sebab itu, kami akan
menyiapkan langkah-langkah mengulang dan melanjutkan.

Bahan/Buku Rujukan:
Kami telah menyiapkan buku-buku, insya Allah, masih uptodate. Seorang
atau dua orang mahasiswa-mahasiswi membuat master copy bahan
rujukan. Saya akan mengkopikan ke flash disk yang bebas virus dari
Fuad Fachruddin, Bahrul Hasibuan Rancangan Perkuliahan Research Method in
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2011

seorang atau dua orang mahasiswa-mahasiswi. Selanjutnya, masingmasing mahasiswa-mahasiswi berinisiatif mengkopi sendiri.
Adapun buku-buku rujukan adalah sebagai berikut:
Bryman, Allan (2001) Ethography: London, California, New Delhi: Sage
Chapin, Paul G (2004) Research Project and Research Proposal: A Guide
for Scientists Seeking Funding. Cambridge: Cambridge University Press.
Cohen, Louis; Manion, Lawrence; Morrison, Keith ( 2007) Research
Methods in Education. Sixth edition. London, New York: Routledge
Cressell, John W (2002). Educational Research: Planning, Conducting, and
Evaluating Quantitative and Qualitative Research. New Jersey, ColumbusOhio:Merrill Prentice Hall.
Cressell, John W (2007). Qualitative Inquiry and
Research Design
Choosing among Five Approaches . Second Edition. London, Thousand
Oaks, New Delhi: Sage Publication.
Cressell, John W (n.a). Research Design: Qualitative, Quantitative, and
Mixed Methods Approacher.
Denscombe, Martyn (2007) Guide for Small-Scale Social Research Project.
New York:McGraw Hill book
Gorard, Stephen; Taylor, Chris (2004) Combining Methods in Educational
and Social Research. New York: McGraw-Hill Education.
Howe, Kenneth R ( 2003) Closing Methodological Divides Toward
Democratic Educational Research. New York, London, Moscow, Dordrecht:
Kluwer Academic Publication.
Litosseliti, Lia (2010) Research Methods in Linguistics. London, New York:
Continuum.
McKay, Sandra Lee (2006) Researching Second Language Classroom. London,
Marwah, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publishers

Richard, Keith (2003) Qualitative Inquiry in TESOL. New York: Palgrave


McMillan

Fuad Fachruddin, Bahrul Hasibuan Rancangan Perkuliahan Research Method in


Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2011

Sagor, Richard (2000). Guiding School Improvement with Action Research.


Alexandria, Virginia USA: ASCD (Association for Supervision and
Curriculum Development).
Stahl, Katherine A. Dougherti; McKenna, Michael (2006). Reading
Research at Works: Foundation of Effective Practice. New York, London:
The Guilford Press.
Zuber-Skemittt, Ortrun (2005). New Direction in Action Research. London,
Washington, DC: The Falmer Press.

Dialog/deliberasi diselenggarakan pada ....September 2011 dan telah


menghasilkan kontrak/rancangan perkuliahan. Kami sepakat dengan
kontrak perkuliahan ini
Jakarta, September 2011

Fuad Fachruddin, MSc. PhD


Drs Bahrul Hasibuan, MEd

Para mahasiswa-mahasiswi:
No
1

Nama

No Induk Mahasiswa

Tanda Tangan

2
3
4
Fuad Fachruddin, Bahrul Hasibuan Rancangan Perkuliahan Research Method in
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2011

10

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Fuad Fachruddin, Bahrul Hasibuan Rancangan Perkuliahan Research Method in
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2011

11

27
28
29
30
31
32
33
34
35

Fuad Fachruddin, Bahrul Hasibuan Rancangan Perkuliahan Research Method in


Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2011

12

Anda mungkin juga menyukai