Analisis Transaksional adalah salah satu pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada kepribadian, komunikasi, dan relasi manusia atau hubungan interaksional. AT berasal dari karya seorang psikiater bernama Eric Berne sekitar tahun 1950. Awalnya Berne mendapatkan pelatihan sebagai psikoanalis Freudian, oleh karena itu AT berakar dari tradisi psikodinamika. Selain itu AT juga berakar dalam suatu filsafat anti deterministic yang memandang bahwa kehidupan manusia bukanlah suatu yang sudah ditentukan. AT didasarkan pada asumsi atau anggapan bahwa orang mampu memahami keputusan-keputusan pada masa lalu dan kemudian dapat memilih untuk memutuskan kembali atau menyesuaikan kembali keputusan yang telah pernah diambil. Berne dalam pandangannya meyakini bahwa manusia mempunyai kapasitas untuk memilih dan, dalam menghadapi persoalan-persoalan hidupnya. Teknik terapi analisis transaksional Menurut Corey secara umum teknik-teknik yang dapat dipilih dan diterapkan dalam terapi analisis transaksional, yaitu: a) Permission (pemberian kesempatan), dalam proses terapi, pemberian kesempatan ini diberikan kepada kilen agar dapat; menggunakan waktunya secara efektif tanpa melakukan ritual pengunduran diri mengalami semua status ego yang biasanya dilakukan dengan mendorong klin menggunakan kemampuan Status Ego Dewasa untuk menikmati kehidupan tidak memainkan permainan dengan cara tidak membiarkan klien memainkannya. b) Protection (proteksi), klien mungkin akan merasa ketakutan setelah ia menerima kesempatan untuk menghentikan perintah-perintah orang tua dan menggunakan Status Ego Dewasa dan Status Ego Anak. c) Potency (potensi), maksudnya seorang terapis tahu apa yang akan dilakukan dan kapan melakukannya. Oleh karena itu kemampuan terapis terletak pada keahliannya, sehingga keterampilan tersebut efektif secara optimal. Menurut Berne ada beberapa teknik khusus yang dapat dipakai dalam proses terapi, yaitu : interogasi, spesifikasi, konfrontasi, eksplanasi, illustrasi, konfirmasi, interprestasi, kristalisasi. Tujuan terapi analisis transaksional Menurut Corey, tujuan dasar dari analisis transaksional adalah membantu klien dalam membuat putusan-putusan baru yang menyangkut tingkah lakunya sekarang dan arah hidupnya. Sasaranya adalah mendorong klien agar menyadari bahwa kebebasan dirinya dalam memilih telah dibatasi oleh putusan dini mengenai posisi hidupnya. Menurut Lutfi Fauzan, tujuan terapi analisis transaksional dapat dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. 1. Tujuan umum terapi analisis transaksional, ialah membantu individu mencapai otonomi. Individu dikatakan mencapai otonomi bilamana ia memliki Kesadaran, Spontanitas, Keakraban. 2. Tujuan khusus terapi analisis transaksional, yaitu sebagai berikut : Terapis membantu klien membebankan Status Ego Dewasanya dari kontaminasi dan pengaruh negatif Status Ego Anak dan Status Ego Orang tua.
Terapis membantu klien menetapkan kebebasan untuk membuat pilihan-pilihan
terlepas dari perintah-perintah orang tua. Terapis membantu klien untuk menggunakan semua status egonya secara tepat. Terapis membantu klien untuk mengubah keputusan-keputusan yang mengarah pada posisi kehidupan orang kalah.
Efektivitas terapi Analisis Transaksional
Kelebihan: 1. Para terapis dapat dengan mudah menggunakannya. 2. Menantang klien untuk lebih sadar akan keputusan awal mereka. 3. Integrasi antara konsep dan praktek analisis transaksional dengan konsep tertentu dari terapi gestalt sangat berguna karena terapis bebas menggunakan prosedur dari pendekatan lain. 4. Memberikan sumbangan pada terapi multikultural karena terapi diawali dengan larangan mengaitkan permasalahan pribadi dengan permasalahan keluarga dan larangan mementingkan diri sendiri Kelemahan: 1. Banyak terminologi atau istilah yang digunakan dalam analisis transaksional yang cukup membingungkan. 2. Penekanan analisis transaksional pada struktur merupakan aspek yang meresahkan. 3. Konsep serta prosedurnya dipandang dari perspektif behavioral, tidak dapat di uji keilmiahannya 4. Klien bisa mengenali semua hal tetapi mungkin tidak merasakan dan menghayati aspek diri mereka sendiri.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu