ce.
nu
ww
PD
FC
r
w. ea
t
an e!
5
com T
ria
PANITIA
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
TAHUN 2014
PROGRAM KERJA
KESIAPAN MENGHADAPI BENCANA
I.
PENDAHULUAN
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana oleh Rumah Sakit merupakan
serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko
5
com T
ria
t
an e!
tetapi harus dipahami bahwa setiap waktu semua tahapan dilaksanakan secara bersama-
ce.
sama dengan porsi kegiatan yang berbeda. Misalnya pada tahap pemulihan, kegiatan
r
w. ea
utamanya adalah pemulihan tetapi kegiatan pencegahan dan mitigasi juga sudah dimulai
untuk mengantisipasi bencana yang akan datang.
nu
tahapan dalam penyelenggaran penanganan bencana dalam setiap tahapan dapat berjalan
FC
dengan terarah, maka disusun suatu rencana yang spesifik pada setiap tahapan
penyelenggaraan penanggulangan bencana.
ww
Pada tahap Prabencana dalam situasi tidak terjadi bencana, dilakukan penyusunan
PD
Pada Saat Tangap Darurat dilakukan Rencana Operasi (Operational Plan) yang
merupakan operasionalisasi/aktivasi dari rencana kedaruratan atau rencana kontinjensi
yang telah disusun sebelumnya.
Pada tahap pemulihan dilakukan penyusunan rencana pemulihan (Recovery Plan)
yang meliputi rencana rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilakukan pada pasca bencana,
sedangkan jika bencana belum terjadi, maka untuk mengantisipasi kejadian bencana
dimasa mendatang dilakukan penyusunan petunjuk/pedoman mekanisme penanggulangan
5
com T
ria
II.
pasca bencana.
LATAR BELAKANG
Berdirinya sebuah rumah sakit dilengkapi dengan sarana, prasarana dan peralatan
yang memerlukan perawatan atau pemeliharaan secara rutin maupun berkala untuk
mencegah terjadinya kebakaran dan penanggulangan bencana.
t
an e!
Keadaan darurat merupakan suatu kondisi yang tidak diinginkan dimana terjadi
ce.
kebakaran, peledakan, bencana alam, atau kondisi lain yang menimbulkan kerusakan
r
w. ea
terhadap properti dan atau menimbulkan cidera terhadap manusia serta lingkungan dan
memerlukan suatu tindakan penyelamatan dengan segera. Ruang kendali yaitu ruang pusat
FC
nu
kendali kegiatan tanggap darurat dan ruangan ini memiliki fasilitas komunikasi yang lengkap
Rumah Sakit Hermina Bekasi untuk kejadian bencana dengan risiko yang disebabkan oleh
ww
kerentanan bahaya dalam lingkup kejadian alam adalah kejadian kebakaran, gempa bumi
PD
III. Tujuan
1.
Tujuan Umum
Sebagai acuan bagi pelaksanaan kagiatan penanggulangan bencana dilapangan untuk
mengamankan pasien, staff, pengunjung, fasilitas serta dokumen rumah sakit secara
efeisien.
2.
Tujuan Khusus
a.
b.
c.
Menyelamatkan aset rumah sakit dari bencana yang terjadi, baik bencana internal
1. Kegiatan Pokok
5
com T
ria
2. Rincian Kegiatan
nu
FC
a.
ce.
r
w. ea
kewaspadaan bencana.
t
an e!
ww
terhadap terjadinya suatu keadaan darurat dari kegiatan dan fasilitas yang dimiliki
PD
b.
penyelamatan korban.
5
com T
ria
5) Tim Pemadam & Penyelamatan yaitu melakukan kegiatan pemadaman api dan
t
an e!
ce.
c.
r
w. ea
nu
FC
potensi
timbulnya kondisi darurat seperti api kecil, tumpahan bahan atau kebocoran gas
ww
PD
2) Penanggung jawab area akan menentukan apakah kondisi tersebut masih dapat
ditangani atau tidak secara internal. Bila masih dapat ditangani maka
penanggung jawab area akan mengambil tindakan penanganan dan kondisi
darurat tidak diberlakukan.
3) Bila pihak penanggung jawab area tersebut tidak dapat menanganinya atau
kondisi makin memburuk maka dilaporkan kepada koordinator Umum Tanggap
Darurat. Pihak Koordinar umum kemudian akan menentukan bahwa kondisi
5
com T
ria
6) Untuk memudahkan proses pemberitahuan ini maka dibuat daftar yang berisi
nomor-nomor penting untuk dihubungi jika terjadi keadaan darurat.
Cara Melaksanakan Kegiatan
t
an e!
Apabila kondisi darurat diberlakukan maka semua fungsi dalam struktur organinsasi
r
w. ea
a.
ce.
V.
nu
b.
FC
lapangan dan mengkoordinir kegiatan tiap tim, setiap tim yang ada akan melakukan
tugasnya sesuai tanggung jawabnya.
ww
PD
c.
kebakaran setempat, polisi dll) jika dibutuhkan dan menjaga aliran komunikasi
antara di ruang kendali dengan lapangan.
d.
2. Kegiatan Evakuasi
Bilamana alarm peringatan keadaan darurat dibunyikan maka pasien, staff dan
pengunjung mengikuti arahan petugas koordinator lantai untuk di evakuasi menuju titik
kumpul yang telah ditentukan.
5
com T
ria
a.
Apabila kondisi darurat sudah teratasi maka pihak Koordinator Umum akan
menentukan apakah lokasi rumah sakit sudah aman untuk dimasuki kembali. Hal
ini juga mempertimbangkan setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwajib.
b.
Pihak manajemen kemudian akan membentuk tim untuk menghitung kerugian yang
r
w. ea
ce.
t
an e!
a. Setiap petugas / tim yang terlibat dalam prosedur tanggap darurat ini harus
tugas masing-masing
nu
FC
ww
PD
darurat dan melaksanakan uji coba tanggap darurat berdasarkan skenario tersebut.
Uji coba ini dilakukan setahun dua kali dan melibatkan pasien, staff dan pengunjung
rumah sakit.
c. Hasil dari uji coba ditinjau ulang untuk memperbaiki kekurangan yang timbul dalam
pelaksanaaanya, dan di lakukan debrifing terhadap pelaksanaan simulasi.
VI. SASARAN
1. Keselamatan bagi pasien, staff, pengunjung dan asset rumah sakit serta lingkungan
setempat dapat dilakukan secara optimal.
2. 75% dari total karyawan dalam penanggulangan tanggap darurat bencana sebagai
5
com T
ria
Tahun 2014
7 8 9
Keterangan
10 11 12
r
w. ea
t
an e!
ce.
NO
nu
FC
2.
ww
PD
1.