TANGKI UDARA KOMPRESOR (Repaired)
TANGKI UDARA KOMPRESOR (Repaired)
Puji dan syukur ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat
dan karunianya jugalah kami dapat menyelesaikan Pemilihan Bahan dan Proses
dengan judul Perencanaan Pemilihan Bahan dan Proses pada Tangki kompresor
Sehubungan dengan penyelesaian tugas ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada Bapak, Ir. Ahmad Kafrawi NST, IPP.,MT.,PH.D selaku dosen pengasuh mata
kuliah Pemilihan Bahan dab Proses ini.
Kami menyadari bahwa
dalam tugas perencanaan ini, oleh karena itu penulis mengharapkan saran maupun
kritik yang membangun dari para pembaca.
Akhirnya kami berharap kiranya tugas perencanaan ini dapat bermanfaat bagi
kami dan rekan-rekan mahasiswa terutama di lingkungan Jurusan Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Riau.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1
LATAR BELAKANG..............................................................................................1
1.2
Tujuan......................................................................................................................1
1.3
Manfaat....................................................................................................................2
1.4
Batasan Masalah.......................................................................................................2
1.5
Sistematika Penulisan...............................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................4
TEORI DASAR.......................................................................................................................4
2.1
Bejana Tekan............................................................................................................4
2.1.1
Pengertian.........................................................................................................4
2.1.2
2.1.3
2.1.4
Tanki kompresor..............................................................................................8
2.2
Gas...........................................................................................................................9
2.2.1
Pengertian.........................................................................................................9
2.2.2
Sifat-sifat gas....................................................................................................9
2.2.3
Tekanan gas......................................................................................................9
2.2.4
2.2.5
2.2.6
2.2.7
2.2.8
2.3
Sambungan Las......................................................................................................14
2.4
BAB III..................................................................................................................................18
2
Pemilihan Bahan....................................................................................................18
Kesimpulan............................................................................................................29
5.2
Saran......................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Di dalam kehidupan sehari-hari, kompresor dapat ditemui digunakan untuk
1.2
Tujuan
Dalam proses perancanaan tangki udara pada kompresor ini, ada beberapa tujuan yang
ingin dicapai:
1. Mengetahui material apa yang cocok digunakan untuk tangki udara pada kompresor.
2. Mengetahui proses apa yang cocok digunakan untuk tangki udara pada kompresor.
1.3
Manfaat
Setelah dilakukan perancangan tabung bertekanan ini diharapkan kepada
Batasan Masalah
Pelaksanaan pemilihan bahan dan proses ini memiliki beberapa batasan
Sistematika Penulisan
Pada makalah ini disusun dengan mengacu pada format penulisan laporan yang
tetapkan oleh jurusan teknik mesin Fakultas Teknik di Universitas Riau adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi mengenai ide dasar mengapa pemilihan bahan dan proses ini
dilakukan pada bejana bertekanan, serta proses ini memiliki tujuan tujuan apa saja.
Dalam proses pemilihan ini juga diharapkan timbulnya beberapa manfaat. Agar
proses ini berjalan dengan baik maka timbul batasan-batasan yang harus ditetapkan
dari awal proses. Serta untuk memudahkan penulisan makalah ini menggunakan
format yang berlaku di jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Riau.
BAB II
TEORI DASAR
Pengertian
Bejana tekan (pressure vesel) adalah sebuah tempat penampung (storage)
fluida atau gas yang dalam kondisi tertutup sehingga akan mengalami tekanan
yang diakibatkan oleh kevakuman didalam ruang tabung atau tekanan yang
diakibatkan sifat dari fluida atau gas itu sendiri.Bejana tekan digunakan untuk
bermacam-macam
kimia(petrochemical plant),energi (power plant), minyak dan gas (oil & gas),
nuklir, makanan, bahkan sampai pada peralatan rumah tangga seperti boiler
pemanas air atau pressure cooker.
Di sektor industri, bejana tekan dirancang untuk pengoperasian yang aman
pada tekanan dan temperatur tertentu secara teknik mengacu sebagai Design
Pressure dan Design Temperature. Bila sebuah bejana tekan yang dirancang
tidak tepat untuk menahan tekanan yang tinggi maka bahaya keamanan akan
mengancam. Oleh karena itu, standar rancangan dan sertifikasi bejana tekan
dibuat melalui beberapa design code seperti ASME Boiler and Pressure Vessel di
Amerika, Pressure Equipment Directive of the EU(PED), Japanese Industrial
Standard (JIS), CSA B51 diCanada, AS1210diAustralia dan standar internasional
lain seperti Lloyds, Germanischer Lloyd, Det Norske Veritas, Stoomwezen, dan
lain-lain.
2.1.2
Bejana Tekan
Silinder
(cylindrical Pressure
Bejana
Tekan
Horizontal
Bejana
Tekan
Vertikal
Hemispherical ball front
Torispherical ball front
Elliptical ball front
Conical ball front
Flanged ball front
2.1.3
5
Gambar 2. 2 bagian-bagian bejana tekan
1. Shell
Shell adalah komponen utama yang berisi tekanan. Shell dari pressure
vessel terbentuk dari steel plate dan dilas bersama-sama membentuk struktur
yang memiliki sumbu rotasi yang sama. Sebagian besar shell berbentuk
silinder, bola dan berbentuk kerucut.
2. Head
kedua sisi shell dari pressure vessel harus ditutup pada ujungnya
dengan forming plate yang biasanya disebut sebagai head. Head biasanya
berbentuk melengkung dari pada datar. Konfigurasi melengkung lebih kuat
dan memungkinkan head untuk menjadi lebih tipis, lebih ringan, dan lebih
murah daripada head berbentuk flat. Head biasanya dikategorikan menurut
bentuknya. Adapun bentuk yang umum adalah ellipsoidal, hemispherical,
orispherical, kerucut, toriconical dan flat.
3. Nozzle
Nozzle adalah komponen silinder yang menembus shell atau head dari
pressure
vessel.
Ujung
nozzle
biasanya
berbentuk
flange
untuk
4. Support
Jenis support yang digunakan tergantung pada ukuran dan orientasi
dari pressure vessel. Dalam semua kasus, support untuk pressure vessel
harus kuat untuk menerima beban selfweight, angin, dan beban gempa. Basic
Gambar 2. 3 skirt
dengan
saddle
support.
Saddle
support
berfungsi
Gambar 2. 4 saddle
2.1.4
Tanki kompresor
Tanki kompresor merupakan salah satu penerapan bejana tekan. Tanki ini
digunakan untuk menampung gas yang tersusun dari bermacam campuran gas ,
dimana 78% Nitrogen, 21% Oksigen dan 1% campuran Argon, Carbon Dioksida,
Uap Air, Minyak, dan lainnya.
2.2 Gas
2.2.1
Pengertian
Gas yang dikemukakan oleh seorang kimiawan Flandria yang memberi
nama gas dengan sebutan Chaos (kekacauan) adalah suatu fase benda dalam
ikatan molekul, bisa berbentuk cairan, benda padat, ikatan molekul akan terlepas
pada suhu titik uap benda. Gas mempunyai kemampuan untuk mengalir dan
dapat berubah bentuk. Namun berbeda dari cairan yang mengisi pada besaran
volume tertentu, gas selalu mengisi suatu volume ruang, mereka mengembang
dan mengisi ruang di manapun mereka berada. Tenaga gerak/energi kinetis dalam
suatu gas adalah bentuk zat terhebat kedua (setelah plasma). Karena penambahan
energi kinetis ini, atom-atom gas dan molekul sering memantul antara satu sama
lain, apalagi jika energi kinetis ini semakin bertambah.
2.2.2
Sifat-sifat gas
Gas akan menyebar mengisi ruang dimana gas itu di tempatkan sehingga
berbentuk seperti ruang tersebut. Setiap gas akan berdifusi diantara sesamanya
dan akan bercampur dalam segala perbandingan. Oleh karena itu campuran gas
merupakan campuran homogen. Sifat lain dari gas adalah partikel-partikel gas
tidak dapat dilihat.
2.2.3
Tekanan gas
Tekanan didefenisikan sebagai gaya persatuan luas (P=F/A). Tekanan gas
Dimana
P=
A h d g
A
(kanan)
2.2.4
1.
P1
= tekanan mula-mula
P2 = tekanan akhir
V 1 = volume gas awal
V2
2.
Hukum charles
Charles menyatakan bahwa volume dari gas dalam ruang tertutup
pada tekanan tetap adalah sebanding dengan suhunya yang dinyatakan
dengan derajat Kelvin.
3.
V1 V2
=
T 1 T2
Hukum avogadro
Avogadro menyatakan bahwa:
10
Volume yang sama dari berbagai gas pada suhu dan tekanan yang
sama akan mengandung jumlah molekul yang sama.
Jumlah molekul yang sama dari berbagai gas pada suhu dan tekanan
yang sama akan mempunyai volume yang sama.
2.2.5
dibicarakan sebelumnya.
P V =n R T
Dimana R adalah tetapan gas. Nilai R ini dapat ditentukan dengan jalan
sebagai berikut : Pada kondisi STP diketahui
V = 22,4 L
P = 1 atm
T = 273,15 K
n = 1 mol
maka
R=
P V
nT
1 atm 22,44 l
1 mol 27,3,15 K
0,08206
latm
molK
11
2.2.6
ideal
Diketahui bahwa :
n=
m
BM
n =mol gas
m = massa molekul gas
Dimana
Maka :
P V =n R T sehingga P V =(m R T )/BM
2.2.7
2.2.8
Nitrogen
Nitrogen atau zat
periodik yang
memiliki lambang N dan nomor atom 7. Ini adalah pniktogen paling ringan
pada temperatur kamar. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa
bau, tanpa rasa, dan merupakan gas diatomik, sangat sulit bereaksi dengan
unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat
malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen merupakan unsur
umum di alam semesta, diperkirakan merupakan unsur ketujuh dari total
kelimpahan di Bima Sakti dan Tata Surya. Di Bumi, unsur ini membentuk
sekitar 78% dari atmosfer bumi dan dengan demikian merupakan unsur bebas
12
Oksigen
Oksigen adalah gas unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa yang muncul dalam kelimpahan yang besar di bumi, terperangkap oleh
atmosfer. Banyak orang yang akrab dengan oksigen, karena merupakan
komponen vital dari proses respirasi; tanpa itu, sebagian besar organisme akan
mati dalam beberapa menit.
Argon
Argon adalah unsur kimia dengan simbol Ar dan nomor atom 18. Ia berada
pada golongan 18 tabel periodik dan merupakan gas mulia.[n
1]
Argon adalah
gas ketiga yang paling umum di atmosfer bumi, dengan kelimpahan 0,934%
(9.340
ppmv),
menjadikannya
gas
dengan
kelimpahan
dua
kali
kelimpahan uap air (rata-rata 4.000 ppmv, tetapi bervariasi) dan 23 kali
kelimpahan gas atmosfer lainnya, karbon dioksida (400 ppmv), dan lebih dari
500 kali kelimpahan gas mulia berikutnya, neon (18 ppmv).
Hampir
semua
argon
ini
diturunkan
dari peluruhan kalium-40 pada kerak bumi. Di alam semesta, argon-36 sejauh
ini merupakan isotop argon yang paling umum, merupakan isotop argon yang
diproduksi oleh nukleosintesis stelar dalam supernova. Sebagai tambahan,
argon adalah gas mulia terbanyak di dalam kerak bumi, dengan kandungan
0,00015% dari kerak.[2]
13
dari
bahasa
Yunani ,
bentuk
tunggal
dari yang berarti "malas" atau "tak aktif", sebagai rujukan kepada
kenyataan bahwa unsur ini hampir tidak pernah mengalamai reaksi
kimia. Oktet lengkap (delapan elektron) pada kulit elektron luarnya membuat
argon stabil dan tahan terhadap ikatan dengan unsur lainnya. Temperatur titik
tripelnya 83,8058 K adalah titik tetap yang ditentukan dalam International
Temperature Scale 1990.
Argon diproduksi secara industri melalui distilasi fraksi udara cair. Argon
banyak digunakan sebagai gas pelindung inert dalam pengelasan dan proses
industri bersuhu tinggi lainnya di mana bahan yang biasanya tidak reaktif
menjadi reaktif; sebagai contoh, atmosfer argon digunakan dalam tanur
listrik grafit untuk mencegah grafit terbakar. Gas argon juga telah digunakan
dalam lampu pijar dan pendar, dan jenis tabung pelepasan lainnya. Argon
membuat laser gas biru-hijau yang khas. Argon juga digunakan sebagai
pencetus cahaya lampu tabung.
2.3 Sambungan Las
Pengelasan (welding) adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan
cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan
dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang
kontinyu. Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas,
meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan
sebagainya.
Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi
misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran. Membuat lapisan las pada
perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam macam reparasi
lainnya. Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan
sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las
14
SMAW (Shield Metal Arc Welding) atau las busur nyala listrik terlindung,
adalah pengelasan dengan mempergunakan busur nyala listrik sebagai sumber
SAW (Submerged Arc Welding) atau pengelasan busur rendam, adalah salah
satu cara mengelas dimana logam cair ditutup dengan fluks yang diatur melalui
15
suatu penampung fluks dan logam pengisi yang berupa kawat pejal diumpankan
secara terus menerus.
2.4 Perencanaan Tanki udara kompresor
Tanki udara kompresor memiliki tekanan dalam dan luar pada tabung itu
sendiri, adapun hal-hal yang harus diperhatikan didalam merencanakan bejana
bertekanan jenis tabung gas LPG yaitu :
A. Tekanan kerja
Tekanan kerja (operating pressure) dimana tekanan maksimum kerja yang
diizinkan pada pengukur puncak bejana lengkap dalam posisi operasinya pada
suhu yang telah ditentukan. Tekanan ini ditentukan atas dasar kalkulasi terhadap
setiap elemen bejana tekan dengan menggunakan tebal nominal, tidak termasuk
untuk korosi yang diijinkan pada bahan yang akan digunakan dan tebal dinding
yang diperlukan, tekanan kerja maksimal ini menjadi dasar untuk pengetesan
tekanan.
B. Tekanan perancangan
Tekanan perancangan (design pressure), tekanan perencanaan digunakan
untuk mendesain bejana tekan, untuk menghitung tebal maksimum yang di
ijinkan atau menentukan karakteristik fisik bahan-bahan yang akan digunakan
didalam bejana tekan, selain itu dapat menentukan tekanan kerja maksimum yang
diijinkan sesuai dengan bahan atau material yang akan dipakai. Tekanan
perencanaan ini lebih besar sedikit 10% lebih tinggi dari tekanan kerja
(operating pressure) atau tekanan normal pada saat terjadi proses pemisahan
didalam beana tekan.
C. Tekanan kerja maksimum yang diijinkan
16
Yaitu tekanan yang timbul dari bejana tekanan yang terjadi pada bagian
titik terlemah, dalam perencanaan bejana tekan jenis separator akan
diasumsikanbekerja pada kondisi-kondisi sebagai berikut :
Dalam kondisi berkarat/terjadi korosi
Dibawah pengaruh temperatur perencanaan (design temperature)
Dalam posisi operasi normal (working pressure)
BAB III
PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES
3.1 Pemilihan Bahan
17
Untuk bejana tekan silinder dengan tebal pelat yang kecil mempunyai
distribusi gaya tertentu dan mempunyai persamaan tegangan tersendiri.
Persamaan distribusi gaya seperti terlihat seperti berikut ini :
Function
Pressure vessel
R
Radius (
) specified ( R = 130 mm)
Constraint
Free
Material Selection
variabel
Analisisyield before break
Tangki kompresor yang akan dirancang hanya memiliki tekanan rendah,
maka memerlukan analisi yield before break
Dimana :
PR
< y
2t
18
K IC = a
K IC
a
Agar bejana tekan mempunyai keamanan dan tidak gagal maka dalam
analisis yield before break tegangan luluh harus memiliki kriteria ( y <
Tekanan terbesar (yang diberikan oleh
R ,
t , dan
).
a ) akan membawa
y < . Dan untuk retak yang aman, maka pilihlah material dengan rasio
K / y
yang besar.
2
[ ]
1 K IC
a=
y
Dimana :
M 2=K IC / y
a=t /2=3 mm/2=1,5 mm
19
K
(
IC) merupakan batas minimal dari material
Nilaifracture toughness
yang akan dipilih. Kekuatan material juga ditetapkan batas minimal untuk
didapatkan material yang kuat dan aman digunakan.
Perhitungan index M :
y=
PR
2t =
20
65,891 Mpa
4,522 Mpa m
Dari hasil eliminasi pada gambar grafik 4.4 diatas didapatkan kandidat
yang terpilih adalah:
21
1. PA (polyamide)
Technical Ceramic
1. W Alloy
Material ini selanjutnya diseleksi kembali berdasarkan faktor faktor
K IC
berikut ini : berat material ( ), fracture toughness(
), tegangan luluh (
y
tabel properties yang terdapat pada buku Material selection in mechanical design
4th edbagian Appendix A.
Tabel 3.3 Nilai beberapa properties material terpilih
Fracture
Density
toughness
(Mg/m3)
(Mpa m1/2)
Materials
Ranking
Ranking
0,57 -,69
7,8 77,9
14 -200
2 400 -1100
0,81 -0,89
7,6 8,1
62 280
1 170 -1000 5
6,5 7,2
7,8 7,9
12 -92
5 250 1155 3
0,63 0,8
Al alloy
2,5 2,9
22 35
30 -500
1,5 1,7
Cu alloy
8,93 - 8,94
11
30 -90
30-500
3,25 3,5
Mg alloy
1,74 1,95
12 -18
10
70 -400 8
5,2 -5,7
Ni alloy
8,83 8,95
10
80 110
3 70 1100
33 37
12
Zinc alloy
4,95 7
10 -100
80 -450 10
1,2 -1,3
GFRP
1,75 1,97
7 -23
110 -192
19-21
10
steel
Stainless
Composite
Polymer
Nilai
7,05 7,25
Ranking
Ranking
22- 54
steel
Non-ferrous
($/kg)
steel
Carbon
Metal
(Mpa)
Nilai
Low alloy
Ferrous
Cost
Nilai
Cast iron
Metal
Yield strength
Nilai
215-790
11
22
Ceramic
Technical
Thermoplastics
W alloy
15,3 15,9
12
2 -3,8
12 3347-6833 1
19 - 29
11
1,12 1,14
1 2,22 5,62 11 50 94.8 12 3,33 3,6 7
PA
Polymer
* Tingkatan rangking ditentukan berdasarkan material yang memiliki kuantitas nilai properties
yang terbaik dari yang lain dan diurutkan sampai kuantitas nilai yang terendah.
Pada tabel 4.3 diatas setiap properties kandidat material terpilih yang
dianalisis
terbaik. Setelah ranking dari setiap material diketahui, dengan cara memberikan
nilai pertama untuk nilai properties yang terbaik. Selanjutnya dilakukan
perhitungan dengan memberikanbesarnya persentasi keempat properties yang
dipilih untuk mendapatkan total valueyang terbesar.
Tabel 3.4Total value setiap kandidat material yang terpilih
toughness
strength
25%
25%
Cost
30%
Total
value
(%)
Value
Ranking
Value
Ranking
Value
Ranking
Value
Ranking
12
72,92
11
11
10
79,17
12
61,67
10
11
71,67
Al alloy
53,75
Cu alloy
11
47,92
Mg alloy
11
10
47,50
Cast iron
Low alloy
steel
Stainless
steel
Carbon
steel
Metal
Non-ferrous
Yield
20%
Materials
Metal
Ferrous
Fracture
Ranking
Density
23
Ni alloy
10
10
12
42,92
Zinc alloy
10
60,83
Composite
Polymer
GFRP
10
11
10
36,67
11
Ceramic
Technical
W alloy
12
12
12
11
33,75
12
Polymer
PA
12
11
12
41,25
10
* harga value ditentukan dengan nilai tertinggi untuk ranking yang tertinggi dan diurutkan sampai
nilai terendah untuk rangking terendah
** total value adalah total persentase dari setiap properties dan nilai tertinggi memiliki ranking 1.
Pemilihan material yang terlihat pada tabel 4.4 diatas adalah material yang
memiliki total value tertinggi, sehingga dalam rangking diberikan kuantitas harga
tertinggi. Berdasarkan tabel 4.4 diatas didapatkan Low Alloy Steel sebagai
material yang memberikan data paling optimum. Low alloy steel termasuk
kedalam keluarga metal ferrous yang juga memiliki jenis paduan yang cukup
banyak dalam dunia metalurgi.
4.2 Proses produksi tangki kompresor
Adapun proses manufakur dalam pembuatan tangki kompreso;
1. Proses pembuatan head pada tanki kompresor
Low alloy steel dipotong sesuai dengan ukuran.
24
25
Gambar 3. 8 welding
3. Proses penyambungan antara head dan badan pada low alloy steel
Proses penyambungan antara head dan badan pada low alloy steel
dilakukan dengan cara proses pengelasan
26
BAB IV
ANALISA HASIL
Setelah dilakukan proses pemilihan bahan dan proses pada tanki kompresor .
Dari material yang dipilih adalah Low Alloy Steel.
Material
Low alloy
steel
Density
(Mg/m3)
(Mpa m1/2)
(Mpa)
7,8 77,9
14 -200
400 -1100
Low alloy steel terpilih karena dalam pemilihan ini tanki kompresor dianalisis
dari tiga properties yang dianggap sangat penting dalam perencanaan bejana tekan.
Dan salah satu faktor terpilihnya material low alloy steel dikarenakan dari ketiga
properties diberikan persentase tingkat kepentingan dari yang terpenting sampai yang
tidak terpenting dari ketiga properties. Low alloy steel merupakan baja paduan yang
memiliki jenis yang cukup banyak. Sebuah software yang bernama CES
menggolongkan Low alloy steel kedalam 9 kelompok. Dari ke 9 kelompok ini juga
masih terbagi lagi, pembagiannya berdasarkan jenis perlakuan panas pada masingmasingnya. material Low Alloy Steel jenis AISI 5140 Steelyang akan memiliki
spesifikasi seperti berikut ini :
A. Low Alloy Steel, AISI 5140 Steel (annealed)
UNS number
: G51400
Density
: 7.8e3 7.9e3kg/m3
Price
: 0.763 0.84 USD/kg
Yield strength
: 260 325 Mpa
Fracture toughness
: 97 157
Mpa
B. Komposisi paduan
C (carbon)
: 0.38 0.43 %
Cr (chromium)
: 0.7 0.9 %
Fe (Iron)
:97.4 98.1 %
Mn (manganese)
: 0.7 0.9 %
P (phosphorus)
: 0 0.035 %
S (Sulfur)
: 0 0.04 %
27
Si (Silicon)
: 0.15 0.3 %
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
28
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan perencanaan pemilihan bahan dan proses pada material
tangki kompresor, maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu:
5.2 Saran
Sebelum melakukan perhitungan, persiapkan data dengan baik dan lengkap
Pemilihan bahan dan proses manufaktur suatu produk dilakukan dengan
mengambil beberapa asumsi diawal-awal, perkirakan asumsi dengan
DAFTAR PUSTAKA
29
Moss, dennis. (2004). Pressure vessel design manual 3th ed, Burlington :
Elsevier Ltd.
Sunaryo, heri. (2008). Teknik pengelasan kapal jilid 2,Jakarta : Direktorat
5 januari 2017
Dewi, inayah fatwa kurnia. (2009). Pemanfaatan gas, Jakarta : universitas
indonesia.
Blue steel australasia, 5 januari 2017, http://www.iondhost.com/
http://www.bimbingan.org/fungsi-tangki-udara-pada-kompresor.htm
diakses pada tanggal 7 Januari 2017
https://qtussama.wordpress.com/materi-ajar-x-tkr/kompresor-udara/
https://id.wikipedia.org/wiki/Nitrogen
diakses pada tanggal 7 januari 2017
http://artikeltop.xyz/pengertian-oksigen-dan-kegunaan-oksigen.html
diakses pada tanggal 7 januari 2017
30