OLEH
FITRA DELITA RANGGA
342 09 058
I K M A L
342 09 069
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
hidayahnya yang diberikan selama ini kapadakami sehingga kami dapat
menyelesaikan satu tugas berat dalam rangka penyelesaian studi di Politeknik
Negeri Ujung Pandang.
Sebagai manusia biasa, kami sangat menyadari bahwa tugas akhir yang
sederhana ini masih banyak terdapat kekeliruan dan masih memerlukan perbaikan
secara menyeluruh, hal ini tidak lain karena keterbatasan ilmu dan kemampuan
yang dimiliki oleh kami dalam menyelasaikan tugas yang kami rasa kan cukup
berat, karenanya berbagai masukan dan saran yang sifatnya membangun sangatlah
diharapkan demi sempurnanya Tugas Akhir ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses awal hingga selesainya Tugas Akhir
ini, banyak sekali pihak yang telah terlibat dan berperan serta untuk mewujudkan
selesainya Tugas Akhir ini, karena itu pada tempatnyalah kami ingin
menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada mereka secara moril maupun materil telah banyak membantu kami
merampungkan Tugas Akhir ini hingga akhir.
Pertama-tama ucapan terima kasih kami hanturkan secara khusus kapada
edua orang tua
dengan penuh kesabaran hingga kami dapat menyelesaikan studi pada jenjang
yang lebih tinggi juga kepada seluruh saudara kami, yang semangat serta
dorongannya selama ini.
Oktober 2012
Penulis
DAFTAR ISI
halaman
LEMBAR JUDUL .........................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ........ii
LEMBAR PERSETUJUAN ...................iii
KATA PENGANTAR ............iv
DAFTAR ISI .......vi
DAFTAR TABEL ...ix
DAFTAR GAMBAR ....x
DAFTAR GAMBAR ...xi
ABSTRAK ..xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Rumusan Masalah ....2
1.3 Tujuan Penelitian .3
1.4 Manfaat Penelitian ...3
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Foto kegiatan
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 4.2
Tabel 4.4
DAFTAR GAMBAR
halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
10
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Foto kegiatan
ABSTRAK
11
12
BAB 1
PENDAHULUAN
1
dipabrik susu kemasan sebelum dikemas dalam botol hal ini diperlukan agar susu
dapat bertahan lebih lama, begitupun pada pemvakuman botol kecap sebelum
dilakukan pengisian. Walaupun pompa vakum sangat dibutuhkan, pompa tersebut
belum banyak digunakan. Hal tersebut disebabkan karena pompa vakum
memerlukan biaya yang relatife tinggi dalam pengadaan maupun penggunaannya.
Agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi maka muncullah suatu gagasan
untuk membuat suatu
ke tempat yang lain. Tujuannya adalah untuk mendapatkan tekanan udara yang
lebih rendah dari tekanan atmosfir.
Dalam hal ini pompa vakum yang akan dibuat menggunakan pompa air
dimana daya penggerak yang dialirkan masuk ke dalam tabung pancar melalui
nossel dengan kecepatan yang tinggi, saat terjadi pemvakuman dalam tabung
pompa pancar, maka akibatnya fluida akan terisap dan bercampur dengan fluida
penggerak (pompa suplai).
Dalam perancangan system vakum ini harus dapat diketahui karakteristik
pompa yang digunakan dan disesuaikan dengan volume ruang vakum yang akan
divakumkan untuk mendapatkan system yang optimum.
2 Rumusan Masalah
1 Bagaimana merancang sistem vakum udara menggunakan pompa air?
2 Bagaimanakah cara kerja atau prinsip kerja alat vakum udara
3
vakum
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah :
1 Merancang dan membuat suatu alat vakum udara menggunakan pompa
2
air.
Mengetahui cara kerja atau prinsip kerja alat vakum udara
pompa air.
Manfaat Penelitian
1
Bagi Mahasiswa/i :
1. Untuk menambah dan mendalami ilmu tentang sistem pemvakuman.
laboratorium.
Bagi Program Studi :
Sebagai penerapan disiplin ilmu, untuk menyesuaikan relevansi dengan
keadaan lapangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Peralatan Pemindah Fluida
Fluida adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk (distorsi) secara
permanen. Bila kita mencoba mengubah bentuk suatu massa fluida, maka didalam
fluida tersebut akan berbentuk lapisan-lapisan di mana lapisan yang satu akan
mengalir diatas lapisan yang lain, sehingga tercapai bentuk baru. Selama
perubahan bentuk tersebut, terdapat tegangan geser, yang besarnya tergantung
pada viskositas fluida dan laju alir fluida relatif terhadap arah tertentu. Bila fluida
telah mendapatkan bentuk akhirnya, semua tegangan geser tersebut akan hilang
2.1.2
q=
Dimana :
V
t
2.2 Pompa
Pompa adalah suatu peralatan mekanik yang digerakkan oleh tenaga mesin
yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat ke tempat
lain, dimana cairan tersebut hanya mengalir apabila terdapat perbedaan tekanan.
Pompa juga dapat diartikan sebagai alat untuk memindahkan energi dari pemutar
atau penggerak ke cairan ke bejana yang bertekanan yang lebih tinggi. Selain
dapat memindahkan cairan pompa juga berfungsi untuk meningkatkan kecepatan,
tekanan dan ketinggian cairan.
Prinsip kerja pompa adalah mengisapdan melakukan penekanan terhadap
fluida. Pada sisi isap (suction) elemen pompa akan menurunkan tekanan dalam
ruang pompa sehingga akan terjadi perbedaan tekana antara ruang pompa dengan
permukaan fluida yang dihisap. Akibatnya fluida akan mengalir ke ruang pompa.
Oleh elemen pompa fluida ini akan didorong atau diberikan tekanan sehingga
fluida akan mengalir kedalam saluran tekan (discharge) melalui lubang tekan.
Proses kerja ini akan berlangsung terus selama pompa beroperasi.
Ada 2 kelompok utama pompa :
1. Positive Displacement Pump
Pada pompa jenis ini, volume tertentu zat cair tertangkap di dalam satu
ruang yang berganti-ganti diisi melalui pemasukan dan dikosongkan
pada tekanan yang lebih tinggi melalui pembuang.
2. Pompa sentrifugal
Pada jenis pompa ini energi mekanik zat cair ditingkatkan dengan aksi
sentrifugal. Pompa ini paling banyak digunakan di pabrik.
Pada pompa, densitas fluida konstan dan besar. Perbedaan tekanan
biasanya cukup besar dan konstruksinya harus kuat. Pompa dipasang untuk
memberikan energi yang diperlukan untuk menarik zat cair dari sumber dan
membuatnya mengalir dengan laju alir volumetric yang konstan pada waktu
keluar pada ketinggian tertentu diatas pompa.
2.2.1
dihitung adalah output daya, yang merupakan fungsi dari total total dynamic head
dan massa cairan yang dipompa pada rentang waktu tertentu. Daya tersebut
dinyatakan dalam kilowatt (kW) untuk satuan SI, dan horsepower (hp) untuk
satuan US.
Dalam satuan SI,
kW = HQ / 3.670 105
dimana : kW = Daya keluaran pompa (kW)
H = Head total pompa (m)
Q = Kapasitas (m3/s)
= Densitas cairan, kg / m3
dalam satuan US,
kW = HQs / 3.960 x 105
dimana : kW = Daya keluaran pompa (kW)
H = Head total pompa
Q = Kapasitas, gal/mnt
s = specific gravity, kg/m3.
Fraksi atau kebocoran menyebabkan adanya daya yang hilang di dalam pompa,
akibatnya input daya ke dalam pompa lebih besar dari daya keluarannya. Efisiensi
kerja pompa dinyatakan sebagai berikut :
Kompresor
Kompresor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor
udara biasanya mengisap udara dari atmosfir. Namun ada pula yang mengisap
udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Dikatakan
kompresor bekerja sebagai penguat. Sebaliknya ada kompresor yang mengisap
gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini kompresor
disebut pompa vakum.
2.3.1 Jenis-jenis kompresor
Kompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada volume
dan tekanannya. Klasifikasi kompresor tergantung tekanannya adalah :
1. Kompresor (pemampat) dipakai untuk tekanan tinggi
2. Blower (peniup) digunakan untuk tekanan lebuh rendah
3. Fan (kipas) dipakai untuk tekanan sangat rendah
Atas dasar cara pemampatannya, kompresor dibagi atas jenis :
1. Jenis turbo (aliran)
Jenis ini menaikkan tekanan dari kecepatan gas dengan gaya
sentrifugal yang ditimbulkan oleh kipas (impeler) atau engan gaya angkat
yang ditimbulkan oleh sudu-sudu.
2. Jenis perpindahan (displacement)
Jenis ini menaikkan tekanan dengan memperkecil atau
memampatkan volume gas yang diisap ke dalam silinder atau
2.3.3
c. Kapasitas penyimpanan
d. Pendinginan
e. Kondisi dan lingkungan instalasi
f. Perawatan
g. Biaya
Instalasi kompresor
Unit kompresor portabel hanya dibutuhkan jika digunakan untuk tujuan
10
Pompa Vakum
Pompa vakum adalah suatu alat atau mesin yang berfungsi memindahkan
fluida dari suatu ruangan atau tempat yang terisolasi dari udara bebas ke tempat
yang lain. Tujuannya adalah untuk mendapatkan tekanan udara yang lebih rendah.
Prinsip kerjanya adalah memanaskan produk pada suhu yang bisa diatur,
disertai dengan penyedotan (pemvakuman) uap air dari produk yang dipanaskan
tersebut.
Seperti halnya pompa putar pada gambar 2.2, bejana yang akan dihampakan
disambungkan pada pipa A, yang menghubungkan langsung dengan ruang B. Bila
silinder eksetrik C berputar menurut arah yang ditunjukkan, titik kontak antara
silinder ini dengan dinding silinder sebelah dalam stasioner, bergerak keliling
11
menurut arah putaran jarum jam, seraya menjebak sejumlah udara didalam ruang
E.
Pelat peluncur D tetap kontak dengan silinder yang berputar itu berkar
tekanan batang F. Bila udara di dalam E sudah demikian cukup mampat sehingga
memperbesar tekanan sedikit diatas tekanan udara luar, katup G akan membuka
dan udara udara akan menggelembung melalui air lalu keluar melalui lubang H.
Silinder itu digerakkan oleh sebuah motor listrik kecil.
12
Vakum Udara
Vakum berasal dari bahasa latin, vacuss yang artinya kosong. Jadi vakum
udara artinya menghampakan suatu ruangan atau suatu kemutlakan di bawah nol
tekanan. Sistem ruang hampa dikepung oleh atmospir bumi. Untuk menciptakan
ruang hampa diperlikan pompa untuk mengeluarkan udara dari sistem. Kebutuhan
ini merupakan arti pekerjaan dasar dari vakum.Vakum juga dapat diartikan
sebagai ruangan yang berisi gas bertekanan rendah atau dibawah tekanan
atmosfer. Keadaan vakum sebenarnya tidak berisi materi, tetapi dalam
penggunaan praktis, keadaan vakum dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Soft vacuum, bila ruangan bertekanan 10-2 Pa
2. Hard vacuum, bila tekanan di bawah 10-2 Pa
3. Ultrahigh vacuum, bila tekanan di bawah 10-7 Pa
Prinsip dasar sistem vakum, dimana proses tetap pada ruang hampa, aliran
cairan dan uap air sangat diperlukan pada langkah langkah untuk mencapai
13
2.6
Pompa Pancar
Pompa pancar (Jet Pump) atau ejektor adalah suatu pompa yang terdiri dari
sebuah tabung pancar dan venturi yang berbentuk konvergen divergen (diffuser).
Pada bagian konvergen dihubungkan dengan sebuah pipa yang berfungsi sebagai
pipa isap (suction fluid).
Prinsip kerja pompa jet adalah pada ejektor, fluida dialirkan melalui nossel
dimana arus mengecil karena perubahan penampang nossel, difuser yang
membesar secara perlahan ditempatkan didekat mulut nossel dalam ruang isap,
karena kecepatan arus yang meninggalkan mulut nossel bertambah besar maka
tekanan dalam arus akan turun, demikian pula didalam ruangan isap. Pada
difuser kecepatan berkurang sehingga tekanan naik kira-kira mendekati tekanan
atmosfer. Akibat kejadian tersebut maka tekanan dalam ruang hisap juga
menurun dibawah tekanan atmosfer, istilahnya terbentuk sedikit vakum yang
menyebabkan zat cair dari bejana bawah tersedot naik kedalam ruang hisap dan
terjebak oleh arus fluida yang menyemprot dari mulut nossel.
2.7
Tekanan
14
Tekanan (p) adalah gaya normal (tegak lurus) dalam satuan Newton (N)
yang terjadi pada suatu permukaan bidang dalam satuan luas (m2), secara
matematis ditulis:
Fnormal
A
dengan p adalah tekanan yang bersatuan Pascal (Pa) atau [N/m2] dalam satuan SI.
Tekanan dalam satuan Inggris adalah lbf/ft2 atau lbf/in2. Satuan turunan dari Pascal
(Pa) yaitu kilopascal (kPa), megapascal (Mpa), atau bar (1 bar = 105 Pa). Bentuk
lain satuan tekanan ialah tekanan berdasarkan tekanan atmosfer di permukaan
bumi. Nilai referensi standar untuk atmosfer dan dibandingkan dengan satuan
tekanan yang lain adalah:
1standar atmosfer (atm) 1,01325 x 10 5 Pa 14,696 lbf
in 2
Untuk suatu fluida dalam keadaan diam, tekanan dapat berbeda dari suatu
titik ke titik yang lain, misalnya perubahan tekanan atmosfer terhadap ketinggian
dan perubahan tekanan air terhadap kedalaman laut, danau, atau benda lain yang
berisi air. Selanjutnya untuk suatu fluida yang mengalir, gaya yang bekerja pada
bidang yang melintasi suatu titik dalam fluida dapat diuraikan menjadi tiga
komponen yang saling tegak lurus, yaitu satu komponen tegak lurus terhadap
bidang dan dua komponen sejajar bidang. Jika diberikan dalam basis luas bidang,
komponen yang tegak lurus (normal) terhadap bidang disebut tegangan normal
15
(normal stress), sedangkan dua komponen yang sejajar bidang disebut tegangan
geser (shear stress).
Tekanan yang dimiliki oleh suatu sistem disebut tekanan absolut dengan
simbol p(absolut), sedangkan tekanan absolut disekitar/setempat sistem disebut
tekanan atmosfer absolut dengan simbol patm(absolut). Perbedaan antara
tekanan absolut dengan tekanan atmosfer absolut disebut sebagai tekanan
gage/pengukuran (gage pressure) dengan simbol p(gage) atau tekanan vakum
(vacuum pressure) dengan simbol p(vakum). Istilah tekanan gage digunakan jika
tekanan sistem lebih tinggi dari tekanan atmosfer setempat,
p(gage) = p(absolut) patm(absolut)
Jika tekanan atmosfer setempat lebih tinggi dari tekanan sistem, maka digunakan
istilah tekanan vakum,
p(vakum) = patm(absolut) p(absolut)
Hubungan antara berbagai istilah pengukuran tekanan ditunjukkan pada
gambar 2.2 berikut ini.
16
Gambar 2.2 Hubungan antara tekanan: absolute, atmosfer, gage, dan vakum
p p atm g L
17
yang mana adalah densitas cairan manometer, g adalah percepatan gravitasi, dan
L adalah perbedaan tinggi muka cairan manometer. Dalam berbagai aplikasi
cairan manometer dapat berupa air raksa (mmHg), air (mH2O), dll.
18
penunjuk akan menunjukkan angka nol (defleksi minimum) jika tekanan di dalam
sama dengan tekanan di luar pipa.
2.8
Nosel
Nosel adalah alat ukur mekanis yang dirancang untuk mengontrol arah atau
karakteristik dari suatu fluida mengalir saat keluar (atau masuk) suatu ruang
tertutup atau pipa melalui lubang. secara prinsip merupakan komponen yang
diperlukan untuk meningkatkan kecepatan dengan cara penyempitan penampang.
Pada gambar 2.5 diperlihatkan konstruksi nosel dimana penampang 1-1 adalah
diameter masuk dan pemampang 2-2 adalah diameter keluar.
19
20
Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk merancang bangun sistem
vakum dengan pompa air ini, yaitu :
1. Alat rancang bangun
a. Gergaji besi
b. Elektroda dan Las listrik
c. Bor besi
d. Pemotong pipa
e. baut
f. Cat
g. Lem
2. Alat pengujian
a. Alat ukur tekanan
b. Gelas ukur tekanan
c. Stopwatch
d. Termokopel
3. Bahan :
a. Bak penampungan air
b. Ruang vakum
c. Pompa air
d. Pompa jet
e. Pipa
f. Alat ukur
21
g. Katup
4. pompa jet
5. pipa saluran vakum
1
6. Ruangan vakum
7. Katup
8. Alat ukur tekanan
9. Prinsip kerja alat
22
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Prinsip Kerja :
Pada gambar satu menjukkan bak penampungan yang dimana bak
penampungan ini berfungsi sebagai penampungan air. Pada pompa berfungsi
23
mengjsap air dari bak penampungan yang dialirkan ke nossel, maka pada ujung
nossel terjadi perubahan tekanan tinggi, yang mengakibatkan terjadi perubahan
tekanan pada ujung nossel sehingga udara pada ruang vakum terhisap keluar
melalui pipa kapiler, sehingga udara bercampur dengan air mengalir melalui
saluran pipa buang selanjutnya bersirkulasi .
Mulai
Perancangan Desain
Pengujian
Tidak
Nilai keluaran
Ya
Kinerja alat
Selesai
24
25
26
BAB IV
7
Gambar 4.1. Hasil rancang
6 bangun
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
4.1.1
27
Konstruksi rangka saluran pipa air terbuat dari bahan pipa paralon.
Konstruksinya terdiri dari 2 bagian utama yaitu :
Saluran isap
Saluran buang
4.1.2
Pompa jet
28
Konstruksi pompa jet yang terbuat dari bahan besi yang dimana
dibuat nossel untuk meningkatkan tekanan pada laju aliran air dan
diujung nossel yang disambungkan pipa kapiler yang dimana pipa
kapiler dihubungkan ke ruang vakum untuk mengisap udara. Dengan
tinggi tekanan air pada ujung nossel megakibatkan udara dalam
ruangan vakum terhisap keluar dari ruang vakum dan ikut mengalir
bersama air.
4.1.3
4.1.4
Ruangan vakum
Ruangan vakum terbuat dari besi plate ST-37 dengan ketebalan 2 mm.
dibuat
dengan
bentuk
persegi
empat,
disambung
dengan
Katup
Katup ini akan dipasang di dua saluran, saluran aliran masuk nossel
dan di saluran aliran udara vakum. Yang dimana katup yang berada
pada saluran aliran masuk bertujuan untuk menagatur laju aliran air,
29
sedangkan pada katup aliran udara pada ruang vakum bertujuan untuk
mengatur laju aliran pemvakuman.
4.1.6
30
Waktu Pengujian
Tekanan Air
No
( detik )
(N/m2)
( N/m2 )
300
20000
1693.19
600
20000
2539.79
900
20000
3386.39
1200
20000
5079.58
1500
20000
6772.78
1800
20000
8465.97
2100
20000
10159.16
2400
20000
11005.76
2700
20000
13545.55
10
3000
20000
15238.75
11
3300
20000
16085.34
12
3600
20000
16931.94
13
3900
20000
20318.33
14
4200
20000
23704.72
Volume air
(m3)
Waktu
Pengukuran
Volume (detik)
0.005
31,04
0.005
30,82
0.005
29,84
0.005
30,27
0.005
29,00
0.005
28,68
0.005
28,57
0.005
29,61
0.005
27,04
0.005
27,37
0.005
27,65
0.005
27,45
0.005
27,66
0.005
27,41
31
Untuk analisa data diambil data nomor 4 pada lampiran A1. Parameter yang
diketahui adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
:
:
:
:
:
:
:
1200 s
28.74 s
0.005 m3
0.012167 m3
20000 N / m2
5079.58 N / m2
1,013x105 N/m2
V
T
0.005m3
28.74 s
=
b. Tekanan absolut :
Pinabs =
=
=
Poutabs =
=
0.000174 m3 / s
Pin + 1,013 x 105 N/m2
20000 N/m2 + 101300 N/m2
121300 N/m2
1,013 x 105 N/m2 - Pout
101300 N/m2 - 5079.58 N / m2
=
96220.42 N/m2
c. Daya yang digunakan :
Qin
=
Pinabs x q
=
211030 N / m2 x 0.000174 m3 / s
=
21.1030 J / s
d. Daya yang dihasilkan :
Qout
Pout||x V
T out
out
32
96220.42 N /m x 0.012167 m
1200 s
0.9756 J / s
e. Efisiensi vakum :
Q out
Q
0.9756 J /s
21.1030 J / s
x 100 %
x 100 %
4.6230 %
qin
Pin
Pin abs
Qin
Pout
Pout abs
Vout
Tout
Qout
( m3/s )
0.00017
( N/m2)
(N/m2)
( J/s )
21.103
( N/m2 )
( N/m2 )
( m2)
0.0121
(s)
( J/s )
4
0.00017
20000
121300
0
21.103
1693.19
99606.81
7
0.0121
300
4.0397
19.1
4
0.00017
20000
121300
0
21.103
2539.79
98760.21
7
0.0121
600
2.0027
9.49
20000
121300
3386.39
97913.61
900
1.3237
6.27
33
Efis
i (%
0.00017
21.103
0.0121
4
0.00017
20000
121300
0
21.103
5079.58
96220.42
7
0.0121
1200
0.9756
4.62
4
0.00017
20000
121300
0
21.103
6772.78
94527.22
7
0.0121
1500
0.7667
3.63
4
0.00017
20000
121300
0
21.103
8465.97
92834.03
7
0.0121
1800
0.6275
2.97
4
0.00017
20000
121300
0
21.103
10159.16 91140.84
7
0.0121
2100
0.5281
2.50
4
0.00017
20000
121300
0
21.103
11005.76 90294.24
7
0.0121
2400
0.4578
2.16
4
0.00017
20000
121300
0
21.103
13545.55 87754.45
7
0.0121
2700
0.3954
1.87
10
4
0.00017
20000
121300
0
21.103
15238.75 86061.25
7
0.0121
3000
0.3490
1.65
11
4
0.00017
20000
121300
0
21.103
16085.34 85214.66
7
0.0121
3300
0.3142
1.48
12
4
0.00017
20000
121300
0
21.103
16931.94 84368.06
7
0.0121
3600
0.2851
1.35
13
4
0.00017
20000
121300
0
21.103
20318.33 80981.67
7
0.0121
3900
0.2526
1.19
14
20000
121300
23704.72 77595.28
4200
0.2248
1.06
34
90000.00
80000.00
70000.00
0
1000
2000 3000
4000 5000
Waktu (detik)
35
500 10001500200025003000350040004500
Waktu (detik)
36
37
38
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan, pengujian, perhitungan, dan pembahasan
maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Hasil rancang bangun yang diperoleh berupa system pompa vakum
menggunakan pompa air yang memiliki fungsi sama dengan pompa
vakum.
2. Prinsip kerja alat vakum udara menggunakan pompa air ialah dengan
mengatur tekanan aliran air yang melalui nossel sehingga dengan tekanan
aliran yang sesuai, udara pada ruang vakum dapat terhisap.
3. Berdasarkan data pengujian dan perhitungan yang diperoleh menunjukkan
bahwa daya dan efisiensi tidak konstan atau berubah-ubah pada tingkat
kevakuman ruang tersebut.
5.2. Saran
Dari hasil perancangan dan penelitian dapat disarankan sebagai berikut :
1. Untuk memperlancar daya hisap pada ruang vakum yang dipengaruhi oleh
laju aliran air maka perlu digunakan pompa air dengan kapasitas yang
lebih besar.
2. Untuk pembuatan perlu dipertimbangkan kesesuaian antara pompa air dan
ruang vakum yang digunakan.
39
DAFTAR PUSTAKA
40
LAMPIRAN A
( desain rancang bangun )
41
42
43
44
45
46
47
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
48
LAMPIRAN B
( tabel data hasil pengamatan
)
49
Waktu Pengujian
Tekanan Air
No
( detik )
(N/m2)
( N/m2 )
300
20000
1693.19
600
20000
2539.79
900
20000
3386.39
1200
20000
5079.58
1500
20000
6772.78
1800
20000
8465.97
2100
20000
10159.16
2400
20000
11005.76
2700
20000
13545.55
10
3000
20000
15238.75
11
3300
20000
16085.34
12
3600
20000
16931.94
13
3900
20000
20318.33
14
4200
20000
23704.72
Volume air
(m3)
Waktu
Pengukuran
Volume (detik)
0.005
31,04
0.005
30,82
0.005
29,84
0.005
30,27
0.005
29,00
0.005
28,68
0.005
28,57
0.005
29,61
0.005
27,04
0.005
27,37
0.005
27,65
0.005
27,45
0.005
27,66
0.005
27,41
50
LAMPIRAN C
( tabel data hasil
perhitungan )
Pin
N
qin
(N/m2
Pin abs
Qin
Pout
Pout abs
Vout
Tout
Qin
Efisiens
( m3/s )
0.00017
(N/m2)
12130
( J/s )
21.103
( N/m2 )
( N/m2 )
99606.8
( m3 )
0.0121
(s)
( J/s )
4.039
i (%)
20000
1693.19
300
19.1429
51
0.00017
12130
21.103
98760.2
0.0121
2.002
4
0.00017
20000
0
12130
0
21.103
2539.79
1
97913.6
7
0.0121
600
7
1.323
9.4901
4
0.00017
20000
0
12130
0
21.103
3386.39
1
96220.4
7
0.0121
900
7
0.975
6.2725
4
0.00017
20000
0
12130
0
21.103
5079.58
2
94527.2
7
0.0121
1200
6
0.766
4.6230
4
0.00017
20000
0
12130
0
21.103
6772.78
2
92834.0
7
0.0121
1500
7
0.627
3.6333
4
0.00017
20000
0
12130
0
21.103
8465.97
10159.1
3
91140.8
7
0.0121
1800
5
0.528
2.9735
4
0.00017
20000
0
12130
0
21.103
6
11005.7
4
90294.2
7
0.0121
2100
1
0.457
2.5023
4
0.00017
20000
0
12130
0
21.103
6
13545.5
4
87754.4
7
0.0121
2400
8
0.395
2.1691
4
0.00017
20000
0
12130
0
21.103
5
15238.7
5
86061.2
7
0.0121
2700
4
0.349
1.8739
10
4
0.00017
20000
0
12130
0
21.103
5
16085.3
5
85214.6
7
0.0121
3000
0
0.314
1.6540
11
4
0.00017
20000
0
12130
0
21.103
4
16931.9
6
84368.0
7
0.0121
3300
2
0.285
1.4888
12
4
0.00017
20000
0
12130
0
21.103
4
20318.3
6
80981.6
7
0.0121
3600
1
0.252
1.3512
13
4
0.00017
20000
0
12130
0
21.103
3
23704.7
7
77595.2
7
0.0121
3900
6
0.224
1.1972
14
20000
4200
1.0652
52
LAMPIRAN D
(grafik hasil analisa)
53
100000.00
90000.00
80000.00
70000.00
0
54
2.0000
1.5000
1.0000
0.5000
0.0000
0
500
55
15.0000
(%)
10.0000
5.0000
0.0000
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
Waktu (detik)
56
4500
15.0000
(% )
10.0000
5.0000
0.0000
0
0.5
1.5
2.5
3.5
4.5
5.5
6.5
P (inHg)
57
LAMPIRAN E
( foto kegiatan )
58
59
60
61
Gambar Pengujian
62
63