No. Dokumen
133/SOP/Bid.Yan/1/2015
No. Revisi
0
Halaman
1 dari 8
Ditetapkan
Direktur RSUD GENTENG
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
(SOP)
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Tanggal terbit
dr. Hj. INDAH SRI LESTARI, MMRS
Pembina Tk. I
NIP. 19630703 198903 2 016
Prosedur medis yang menyangkut indikasi pasien dirawat /
dikeluarkan dari perawatan intensif
1. Untuk mengoptimalkan penggunaan ICU dan pada waktu
bersamaan menjamin pelayanan yang memadai dan bermutu
terhadap perawatan pasien
2. Untuk membuat ketentuan kriteria masuk atau keluar ICU
3. Untuk menjamin bahwa pasien pasien yang ditransfer atau
dimasukkan ke ICU memenuhi kriteria masuk
4. Untuk menjamin bahwa pasien pasien yang tidak lama lagi akan
memerlukan ICU dipindahkan keruangan yang sesuai
PROSEDUR :
1. Kriteria masuk dan keluar harus jelas untuk keefektifan manajemen
bed-ICU, agar outcome pasien optimal
2. Kriteria masuk dan keluar harus diikuti dalam menentukan
kebutuhan pasien ICU
3. Pada kasus kasus dimana kebutuhan pasien akan ICU dan
manfaat terapi tidak jelas, harus dipertimbangkan dengan seksama
tentang hasil terapi (misal pasien dengan kondisi low risk, pasien
dengan end state chronic disease dengan kesempatan pulih kecil)
4. Kebijakan tentang pasien keluar harus melihat protokol tentang
pembuatan keputusan penghentian terapi (withdrawal), dimana
terapi dianggap sia sia
5. Bila ketersediaan bed di ICU menjadi masalah maka pasien yang
membutuhkan intervensi khusus, memiliki prioritas lebih besar dari
pada pasien yang hanya memerlukan monitoring atau mereka
dengan prognosis buruk
RSUD GENTENG
No. Dokumen
136/SOP/Bid.Yan/1/2015
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
(SOP)
KEBIJAKAN
No. Revisi
0
Halaman
2 dari 8
Tanggal terbit
PROSEDUR KRITERIA
PASIEN MASUK
MEDIKAL
RSUD GENTENG
INDIKASI PASIEN MASUK DAN KELUAR ICU
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
136/SOP/Bid.Yan/1/2015
3 dari 8
STANDAR
OPERASIONAL
Tanggal terbit
PROSEDUR
(SOP)
Prioritas 3 :
Pasien pasien tidak stabil ini dalm keadaan kritis tetapi kemungkinan
pulih kecil atau berkurang oleh karena kondisi penyakit primernya atau
kondisi akutnya. Pasien prioritas 3 bisa mendapat terapi intensif untuk
mengatasi penyakit akutnya tetapi batasan upaya terapi harus dibuat
seperti tidak diintubasi atau tidak dilakukan resusitasi kardiopulmoner.
Contoh : pasien pasien dengan keganasan metastasis mengalami
PROSEDUR KRITERIA
PASIEN MASUK
MEDIKAL