Klik kanan pada Project yang anda buat untuk membuat file skematik (*sch).
Setelah itu akan muncul Jendela skematik rangkaian yang akan anda buat.
Nah sampai disini anda telah berhasil membuat Project yang berisi skematik,
berikutnya adalah pengenalan fungsi dari masing-masing toolbar yang ada.
Rangkaian USBASP
lalu pilih Add Component untuk memasukkan komponen yang diperlukan
untuk membuat rangkaian skematik.
1 kristal osilator
1 header 1x6
3 jumper
1 socket IC 28 PIN
(CRYSTALHC49S)
(PINHD-1X6)
(JP1Q)
(DIL28-3)
Tools Grid
Tool Wire
Wiring Komponen
Jika semua komponen telah di-Wiring , berikutnya adalah memberi nama dan
nilai masing-masing komponen sebagai acuan dalam pemasangan
komponen nantinya.
dengan memanfaatkan tools ini maka kita akan tahu error dan warning yang
terjadi. setelah kita klik tool tersebut akan muncul pemberitahuan terjadinya
error seperti gambar di bawah
Pemberitahuan ERC
cara nomer 1 yaitu dengan cara show wire pada junction yang diindikasikan
terjadi Missing junction. jika setelah kita cek ternyata NET tersebut telah
konek maka peringatan tersebut dapat kita abaikan.
sedangkan untuk peringatan berikutnya menandakan bahwa jumper nomer
4(JP4) dan PORT USB CONNECTOR tidak diberi nilai. hal tersebut dapat kita
abaikan karena Jumper dan konektor memang tidak diberi nilai.
Ok.. setelah kita memastikan bahwa rangkaian skematik yang kita buat telah
benar dan tidak terdapat error maka selanjutnya adalah mengkonversikan
kedalam board PCB.
Sebelum itu, ada baiknya kita merencanakan PCB ini nanti-nya akan dibuat
dalam single layer, double layer, atau multi layer. Pada EAGLE versi
gratis hanya menyediakan single dan 'double layer saja dimana pada
single layer menggunakan PCB dengan satu lapisan tembaga (bawah saja)
sedangkan pada double layer menggunakan PCB dengan dua lapisan
tembaga (atas-bawah). Karena pada tutorial ini akan dibuat rangkaian
elektronika sederhana dan tidak memiliki banyak komponen, maka kita pilih
single layer. Yang berarti bagian bawah PCB (yang terdapat tembaga)
digunakan sebagai jalur rangkaian, dan bagian atas PCB digunakan sebagai
tempat penempatan komponen.
Baiklah sekarang saatnya menyusun komponen dengan memasukkan-nya ke
dalam kotak yang ada disamping kanan-nya. Kotak tersebut merupakan
Dimension atau kotak pembatas dari papan PCB yang akan digunakan.
Gunakan perintah Move untuk memindahkan setiap komponen.
Sebelumnya tekan F6 pada keyboard untuk menampilkan grid agar
mempermudah pekerjaan kita.
Convert to board
biasanya akan muncul notifikasi yang artinya adalah "apakah anda ingin
membuat board dari skematik yang telah anda buat?" klik Yes.
Notifikasi
berikutnya akan muncul hasil board yang telah kita buat dari file skematik
tadi. selanjutnya adalah move semua komponen ke dalam area kerja
(worksheet). caranya adalah klik group > kemudian blog semua komponen
tersebut > lalu klik move > kemudian klik kanan pada area komponen >
move Group
Worksheet
Tool Group
Grouping
Tool Move
Move Group
lalu pindahkan seluruh komponen kedalam area kerja (worksheet) yang kita
tentukan.
Worksheet
Nah disinilah anda dituntut untuk berimajinasi untuk penempatan Posisi
masing-masing komponen (jangan berimajinasi yang lain) .ada bagian ini
kita akan menyusun komponen-komponen tersebut menurut posisi yang
paling proporsional dan rapi. perkirakanlah jarak antar komponen .
Usahakan jangan terlalu dekat,karena biasanya kalau terlalu dekat dapat
menyulitkan pemasangan.
auto Route
Pengaturan Autorouter
Karena disini yag digunakan adalah 'single layer' maka pada setting
Preferred Direction kita atur seperti gambar. Pada bagian top layer Pilih 'N/A'
dan bagian Bottom Pilih * . Artinya hanya bagian Bottom layer saja yang
diaktifkan sedangkan layer lain dinonaktifkan.
Untuk setting Routing Grid Pilih 0,8 mm maksudnya adalah jarak minimal
antar Routing adalah 0,8 mm ,jika disetting terlalu besar maka tingkat
keberhasilan autorouter sangat kecil (banyak Jumper). Untuk via shape
(bentuk dari via) Pilih sesuka anda.
Setelah itu Pilih OK dan Komputer akan merouting secara Otomatis. Cepat
lambatnya Autorouting tergatung dari tingkat kerumitan dari rangkaian.
hasil Aoutorouter
Nah jika dilihat dari hasil autorouter diatas terdapat dua wire yang tidak
terouting maka anda dapat menambahkan jumper untuk menghubungkan
wire tersebut.
Jika dilihat dari hasil di atas mungkin sedikit kurang rapi dan kurang
memuaskan. saya Pribadi sich lebih suka menggunakan manual routing
karena jalur wire dapat kita susun terserah kita walaupun sdikit lama (itungitung game Puzzle gratis nyusun wire..hehe).
Untuk cara manual dapat dilakukan dengan cara berikut:
Klik route pada Side toolbar sebelah kiri.
untuk pengaturan lebar jalur dan lain-lain dapat diatur pada toolbar bagian
atas (Width,Via dll)
Untuk memilih jenis sudut (45, 90, atau melingkar) pada jalur PCB yang
akan dibuat hanya klik-kanan pada saat kita membuat jalur, atau dengan
menggunakan fitur Wire bend pada toolbar yang muncul ketika kita memilih
fungsi Route.
hasil diatas adalah Board tanpa Polygon. Agar hasil PCB yang kita buat lebih
istimawa maka biasanya board yang kita buat dalam bentuk blok, untuk
membuat blok pada board kita dapat memanfaatkan fasilitas polygon, Klik
pada side toolbar > Polygon atau dengan Script ketik POLYGON kemudian
enter. dan jika ingin menggabungkan Wire tertentu dengan Polygon maka
Scriptnya adalah POLYGON [diikuti nama Wire] contoh jika ingin
menggabungkan dengan wire Ground (GND) yaitu : POLYGON GND
Pengaturan Polygon
Atur Isolate agar jarak antara Polygon dengan jalur tidak terlalu rapat
(semakin kecil ukurannya maka semakin rapat). Disini saya memakai ukuran
1.016 mm.
Berikutnya tarik garis polygon mengelilingi Board yang ada.
Ratsnest
Maka hasilnya adalah sebagai berikut..
Hasil Akhir
Nah akhirnya Board yang anda buat telah selesai , sekarang tinggal
bagaimana cara mencetak dalam bentuk PrintOut
Untuk mecetak Board maka yang akan ditampilkan hanya bagian bottom ,
Vias dan pad
untuk pengaturannya ada di bagian side ToolBar > Display
Display
Unselect semua kecuali bagian Bottom,Vias ,dan Pad