Melepas Dan Memasang Motor Starter PDF
Melepas Dan Memasang Motor Starter PDF
ABMR.060-01-1A
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ALAT BERAT
ii
KATA PENGANTAR
Modul Melepas dan Memasang Motor Starter dengan kode ABMR.
060- 01- 1A berisi materi dan informasi tentang melepas dan memasang
motor starter, komponen sistem starter, pengujian dan perawatan starter.
Materai diuraikan dengan pendekatan praktis disertai ilustrasi yang cukup
agar siswa mudah memahami materi yang disampaikan.
Setiap akhir materi disampaikan rangkuman yang memuat intisari
materai, dilanjutkan test formatif. Setiap siswa harus mengerjakan test
tersebut sebagai indikator penguasaan materi, jawaban test kemudian
diklarifikasi dengan kunci jawaban. Guna melatih keterampilan dan sikap
kerja yang benar setiap siswa dapat berlatih dengan pedoman lembar
kerja yang ada.
Diakhir modul terdapat evaluasi sebagai uji kompetensi siswa. Uji
kompetensi dilakukan secara teroritis dan praktek.
melepas
dan
Memasang
Motor
starter
dengan
sub
kompetensi:
1. Melepas Motor Starter
2. Memasang Motor Starter
Siswa dapat melanjutkan ke modul berikutnya bila memenuhi Kriteria
kelulusan.
Yogyakarta,
Desember 2004
Penyusun,
Tim Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
iii
Halaman
HALAMAN SAMPUL
i
HALAMAN FRANCIS
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
PETA KEDUDUKAN MODUL
vi
PERISTILAHAN/GLOSSARY
viii
PENDAHULUAN 1
A. DESKRIPSI JUDUL
1
B. PRASARAT
1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1
1. Petunjuk Bagi Siswa
1
2. Petunjuk Bagi Guru
2
D. TUJUAN AKHIR
2
E. KOMPETENSI
3
F. CEK KEMAMPUAN
6
PEMELAJARAN 7
A. RENCANA BELAJAR SISWA
7
B. KEGIATAN BELAJAR
8
1. Kegiatan Belajar 1 : Prinsip kerja motor starter dan
melepas motor starter
iv
28
28
b. Uraian materi 2
28
c. Rangkuman 2
36
d. Tugas 2
36
e. Tes formatif 2
37
f. Kunci jawaban formatif 2
38
g. Lembar kerja 2
40
EVALUASI 41
A. PERTANYAAN
41
B. KUNCI JAWABAN
43
C. KRITERIA KELULUSAN
48
PENUTUP
49
DAFTAR PUSTAKA
50
vi
ABMR
011.02-1A
ABMR
011.04-A
ABMR
011.14-A
ABMR
011.16-A
ABMR
011.05-A
ABMR
011.01-A
ABMR
011.19-A
ABMR
011.07-A
ABMR
011.09-A
ABMR
011.17-A
ABMR
011.12-A
ABMR
011.20-A
ABMR
011.15-A
ABMR
011.08-A
ABMR
011.13-A
ABMR
011.10-A
ABMR
011.21-A
ABMR
011.18-A
ABMR011.
11.1A
ABMR 060.01-1A
ABMR 060.02-1A
ABMR030.01.1A
ABMR030.02.1A
ABMR030.03.1A
ABMR030.04.1A
vii
A
B
M
R
0
2
0
0
1
1
A
B
M
R
0
2
0
0
2
1
ABMR070.01.1A
ABMR070.02.1A
ABMR070.03.1A
ABMR070.04.1A
ABMR070.05.1A
ABMR070.06.1A
ABMR070.07.1A
ABMR070.08-1 1A
ABMR070.09.1A
ABMR070.10.1A
A
B
M
R
0
2
1
0
1
1
A
B
M
R
0
2
0
0
3
1
S
E
R
T
I
F
I
K
A
S
I
PERISTILAHAN/ GLOSSARY
Armature adalah Bagian dari motor starter yang bertugas menhasilkan
momen atau tenaga putar bersama field coil (sebagai dampak
kemagnetan) dan meneruskan tenaga putar yang diperoleh motor
ke roda penerus engine melalui mekanisme penghubungnya.
Baterai adalah sumber tenaga listrik yang tersedia pada kendaraan.
Untuk kendaraan alat berat biasanya terdiri atas dua buah baterai
yang terpasang seri sehingga menghasilkan tegangan kerja
24volt.
ECU adalah Electronik Control Unit, merupakan komputer pada kendaraan
yang bertugas untuk mengontrol kerja engine dan atau sistem lain
yang terpasang dengan ECU.
Field Coil adalah Kumparan medan pada motor starter yang bertugas
membentuk kemagnetan dengan konsep elektromagnet.
Komutator adalah Bagian Armature yang berfungsi sebagai tempat
masuk dan keluarnya arus yang akan mengalir pada rangkaian
penghantar di armature.
Relay adalah alat kontrol elektrik yang bekerja berdasarkan pembentukan
elektromagnet. Dengan arus kecil, relay dapat mengendalikan
pemakaian arus besar sehingga rangkaian aman dan tidak terjadi
kerugian arus akibat tahanan penghantar
Ring gear adalah bagian terluar dari sebuah komponen yang mempunyai
gigi gigi yang dapat terhubung dengan bagian lain guna
meneruskan putaran. Contor Ring gear pada roda penerus atau fly
wheel.
Sambungan Seri adalah cara menggabungkan dua atau lebih yang
dapat menyediakan satu jalur tunggal arus keluaran.
Sensor adalah piranti elektronik yang bertugas untuk mendeteksi adanya
signal dari sistem pada kendaraan. Contoh Sensor temperatur,
bertugas
mendeteksi
perubahan
temperatur
yang
terjadi
disekitarnya.
Solenoid adalah Bagian dari motor starter yang berfungsi untuk
mengendalikan arus besar dari baterai
Voltage adalah nilai Tegangan listrik yang dilambangkan dengan Volt
BAB I
PENDAHULUAN
A. DISKRIPSI
Modul ini membahas tentang Melepas dan Memasang Motor
Starter, khususnya untuk kendaraan alat berat. Materi yang dibahas
antara lain:
guru/
instruktur/
tim
penguji
untuk
mendapat
bagi
kendaraan,
peralatan
dan
media
melatih
keterampilan siswa.
b. Dorong siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan irama
belajarnya, Bantu mereka menemukan pola belajar yang lebih
tepat untuk dirinya.
c. Bersama mahasiswa buatlah skedul yang jelas, tegas dan
terukur
sesuai
dengan
kemampuan
siswa
dan
fasilitas
mempunyai
kompetensi
menangani
permasalah
KOMPETENSI
KODE
DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
1. Melepas Motor starter
:
:
:
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Melepas Motor Starter
SIKAP
? Motor Starter
dilepas mengikuti
SOP
? Motor Starter
disimpan dengan
rapi dan diberi
tanda sesuai
dengan SOP
? Dalam bekerja
selalu
memperhatikan K3
? Memahami pengunaan
manual book/ service
manual book
? Memahami prinsip
kerja dan fungsi Motor
Starter
? Memahami prosedur
melepas dan
memasang Motor
Starter
SUB KOMPETENSI
2. Memasang Motor Starter
KRITERIA KINERJA
? Motor Starter ditempatkan
pada dudukannya
? Baut pengikat dan Kabel
Motor Starter dipasang dan
mur pengikat
dikencangkan sesuai
spesifikasi
? Kabel negatif batere
dipasang dan mur
pengikatnya dikencangkan
sesuai spesifikasi
? Fungsi rangkaian sistem
starter diuji
LINGKUP BELAJAR
? Memasang Motor Starter
SIKAP
? Motor Starter
dipasang
mengikuti SOP
? Dalam bekerja
selalu
memperhatikan K3
? Memahami pengunaan
manual book/ service
manual book
? Memahami prinsip
kerja dan fungsi Motor
Starter
? Memahami prosedur
melepas dan
memasang motor
starter
? Menggunakan part
book/service manual
? Memasang Motor Starter
? Memasang pengkabelan
Motor Starter
? Menguji kerja Motor
Starter
F. CEK KEMAMPUAN
Sebelum mempelajari modul ini silakan mengisi cek list dan berikan
tanda v pada pernyataan atau pertanyaan pada table berikut ini:
Sub
Kompetensi
Melepas
Motor
starter
Memasang
Motor
Starter
Pernyataan
o Memahami prinsip kerja motor
starter
o Menjelaskan prosedur melepas
motor starter dengan benar
Menjelaskan prosedur melepas
motor starter dengan benar
Jawaban
Ya
Tidak
Bila Ya
Kerjakan
Test
Formatif 1
Test
Formatif 2
BAB II
PEMELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR
Rencanakan kegiatan belajar anda dengan baik, Anda dapat
berkonsultasi dengan guru/ instruktur untuk menentukan skedul sesuai
tingkat kesulitan saudara berdasarkan hasil
Jenis Kegiatan
Tgl
Waktu
Tempat
Alasan
Perubahan
Paraf
Guru
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1
wheel,
putaran
dengan
sendirinya
melalui
siklus
kontak
berfungsi
untuk
memutuskan
atau
masing-masing
terminalnya
adalah
sebagai
berikut:
kendaraan-kendaraan
penumpang.
Pada
unit-
unit
10
Keterangan :
1. case
2. Terminal
3. Base
4. Cover
5. Plate
6. Sub Switch
11
4) Motor starter
Fungsi motor starter adalah untuk menghidupkan engine
dengan prinsip merubah energi listrik maniadi energi
mekanis. Konstruksi motor starter adalah sebagai berikut:
12
5) Safety Relay
Safety relay pada kendaraan alat-alat berat berfungsi
untuk menghubungkan starting switch dengan motor starter.
Selain itu safety relay juga berfungsi untuk mengamankan
starter dengan cara :
a) Mencegah pengaliran arus listrik ke motor starter jika
starting switch diputar keposisi START apabila engine
sudah hidup.
b) Secara otomatis memutus arus ke motor starter sehingga
motor starter lepas (disengaged) dari engine fly wheel
(setelah engine hidup) sementara starting switch masih
diposisi START.
c) Untuk safety relay model lama, relay ini dapat mencegah
arus mengalir ke motor starter jika starting switch diputar
ke posisi START ketika motor starter berputar karena
gagal menghidupkan engine.
Konstruksi safety relay model lama (old model)
seperti gambar berikut :
13
adalah
14
tingkat
dengan
mekanisme
15
kerja
tingkat
pertama
16
17
Untuk
memberikan
perlindungan
terhadap
beberapa
18
yang
disebabkan
oleh
bekerjanya
perangkat
rem
dalam
banyak
saklar,
digabungkan
pemakaian,
peralatan
untuk
komponen
elektronik,
memastikan
relay
tambahan
dan
pengoperasian
ECU
dan
Saklar
cara
menggunakan
rangkaian
ADLO
(automatic
19
penutup
sensor
kembali
terhubug
20
sehingga
Beberapa
mesin
yang
berukuran
sangat
besar
21
22
23
jawaban
singkat
dan
jelas
pada
pertanyaan
24
jika
tekanan
hidrolik
atau
alternator
dimonitor.
d) Sensor temperatur, berfungsi untuk mendeteksi temperatur
pada field coil motor starter.
3) Sistem starter pada kendaraan berat banyak mengaplikasikan
tegangan 24 volt dengan tujuan untuk meningkatkan output
motor starter. Dengan tegangan 24 volt pada sistem starter,
penurunan tegangan sumber yaitu baterai akan berdampak
kecil bagi output motor starter.
4) Prosedur melepas motor starter pada kendaraan Buldozer
Komatsu dengan seri engine D375A-3 adalah sebagai berikut:
a. Lepas
kabel
Negatif
baterai.
b. Buka cover mesin bagian
kanan (1) dan lepas side
25
26
instruksi
praktek
yang
disampaikan
oleh
instruktur
c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan
yang tidak tertulis pada job sheet.
3) Langkah kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif
dan efisien
b) Lakukan prosedur pelepasan motor starter
sesuai
27
Langkah dalam
dan konektor
28
29
30
31
end cover
kemudian melepas
32
a) Pemeriksaan Armature
? Dengan menggunakan growler,
lakukan pemeriksaan hubugan
pendek. Spesifikasi : Bila batang
besi tidak bergetar, armature
baik. Sebaliknya bila batang besi
bergetar,
perlu
penggantian
armature.
? Periksa insulator armature. Jika
Jika
terdapat
resistansi
ganti
hubungan
kurang
dari
armature.
atau
0,5M?
Spesifikasi
kontinyuitas
antar
ada
kontinyuitas,
ganti
armature.
? Periksa dan ukur diameter luar
komutator. Spesifikasi : 32 mm.
Bila kurang dari 30 mm, ganti
armature.
? Periksa kedalaman mika pada
komutator. Spesifikasi 0,5 0,8
mm. Limit 0,2. Bila kurang dari
limit,
lakukan
perbaikan
penggantian.
33
atau
15mm
(limit
14,98).
Bila
kontinyuitas
antara
kontinyuitas
antara
12,2
mm,
penggantian.
34
lakukan
Pinion
harus
dapat
Bila
tidak,
lakukan
penggantian.
e) Pemeriksaan solenoid
? Ukur tahanan antara terminal C
dan terminal M atau series coil.
Spesifikasi 0,16- 0,19 ?. Bila
tidak, lakukan penggantian.
? Ukur tahanan antara terminal C
dan body atau mengukur shunt
coil. Spesifikasi 0,84-0,94?. Bila
tidak, lakukan penggantian.
3) Memasang Motor starter
Memasang
motor
starter
pada
kendaraan
alat
berat
3 baut
penahannya.
c) Pasang konektor atas bawah motor starter, dan konektor
atas 3 kabel pada motor starter.
d) Pasang side cover (3).
e) Pasang side cover dan cover mesin bagian kanan.
f) Pasang kabel Negatif baterai.
35
pemasangan
motor
stater
dilakukan
dengan
36
37
armature
yang
meliputi
pemeriksaan
3 baut
penahannya.
c) Pasang konektor atas motor starter, dan konektor atas 3
kabel pada motor starter.
d) Pasang side cover.
e) Pasang side cover dan cover mesin bagian kanan.
f) Pasang kabel negatif baterai.
g) Cek kembali pemasangan kabel-kabel dan konektor dengan
benar. Lakukan perbaikan bila diperlukan.
h) Bersihkan peralatan dan engine siap untuk distart.
3) Dalam pemeriksaan rangkaian kelistrikan perlu pemeriksaan
kabel terhadap adanya isolator kabel yang sobek atau adanya
cairan disekitar penghantar atau konektor karena umumnya
38
cairan
dapat
menghantarkan
arus
listrik
sehingga
39
instruksi
praktek
yang
disampaikan
oleh
instruktur.
c) Mintalah ijin instruktur bila akan melakukan pekerjaan yang
tidak tertulis pada job sheet.
3) Langkah kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif
dan efisien.
b) Lakukan prosedur pengujian dan
pemasangan motor
40
BAB III
EVALUASI
A. EVALUASI
Uji Kompetensi Pengetahuan
Jawablah pertanyaan dibawah ini
1. Jelaskan prosedur melepas motor starter yang benar.
2. Jelaskan secara singkat, mengapa pada sistem starter kendaraan
berat menggunakan tegangan tinggi yaitu 24 volt.
3. Sebutkan komponen-komponen utama yang ada pada sistem starter
kendaraan berat.
4. Sebutkan dua jenis baterai relay switch yang biasa dipergunakan
untuk system starter kendaraan alat berat
5. Tuliskan fungsi safety relay pada sistem starter.
6. Selain safety relay, sebutkan komponen sistem starter yang
berfungsi sebagai pengaman pada sistem starter
dan
beri
41
No
Sub Kompetensi
Waktu
20 menit
10 menit
15 menit
15 menit
Total
60 menit
42
B. Kunci Jawaban
1. Prosedur melepas motor starter
a. Lepas kabel negatif baterai.
b. Buka cover mesin bagian kanan dan lepas side cover.
c. Lepas 3 kabel pada motor starter (4) konektor atas motor starter,
dan konektor bawah.
d. Lepas 3 baut penahan dan lepas motor starter bagian atas.
e. Lepas 3 baut penahan dan lepas motor starter bagian bawah.
2. Sistem starter pada kendaraan berat banyak mengaplikasikan
tegangan 24 volt dengan tujuan untuk meningkatkan output motor
starter. Hal ini penting karena mesin penggerak/ engine pada
kendaraan berat mempunyai kapasitas yang sangat besar dan
berjenis Diesel dimana tekanan dan perbandingan kompresinya jauh
lebih tinggi dibanding kendaraan ringan yang menggunakan bensin.
Dengan tegangan 24 volt pada sistem starter, penurunan tegangan
sumber yaitu baterai akan berdampak kecil bagi output motor starter.
3. Komponen utama sistem starter kendaraan berat adalah : Baterai,
Starting switch / Kunci Kontak, Baterai Relay switch Motor starter
dan Safety Relay.
4. Dua jenis baterai relay switch yang biasa dipergunakan untuk sistem
starter kendaraan alat berat adalah baterai relay switch 3 terminal
dan 4 terminal.
5. Fungsi safety relay pada sistem starter alat berat adalah untuk
mengamankan starter dengan cara :
a. Mencegah pengaliran arus listrik ke motor starter jika starting
switch diputar keposisi start apabila engine sudah hidup.
43
atau biasanya
44
kabel-kabel
kelistrikan
sistem
starter
terhadap
45
kencangkan.
c. Pasang konektor atas bawah motor starter, dan konektor atas,
kemudian pasang 3 kabel pada motor starter.
d. Pasang side cover.
e. Pasang side cover kemudian pasang juga cover mesin bagian
kanan.
f. Pasang kabel negatif baterai.
g. Cek kembali pemasangan kabel-kabel dan konektor dengan benar.
Lakukan perbaikan bila diperlukan.
46
47
C. Kriteria Kelulusan
Skor
(0-10)
Aspek
Bobot
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
Nilai
Keterangan
Syarat kelulusan
nilai minimal 70
dengan skor
setiap aspek
minimal 7
Nilai Akhir
Kriteria Kelulusan :
70 s.d. 79
80 s.d. 89
90 s.d. 100
:
:
:
Skor (0-10)
Bobot
Nilai
0, 2
yang
0, 2
0, 2
0, 2
Nilai akhir
Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan
Komponen yang dinilai
Skor (0-10)
Bobot
Ketepatan Alat
0,1
0,3
0,4
Ketepatan waktu
0,2
Nilai akhir
48
Nilai
BAB IV
PENUTUP
Kompetensi Melepas dan memasang starter merupakan salah satu
kompetensi yang harus dikuasai dengan baik dalam mempelajari sistem
kelistrikan alat berat. Kegiatan melepas dan memasang motor starter,
merawat dan menguji motor starter sering dilakukan dalam aktivitas kerja.
Setelah siswa merasa menguasai sub kompetensi yang ada, siswa
dapat memohon uji kompetensi. Uji kompetensi dilakukan secara teroritis
dan praktik. Uji teoritis dengan cara siswa menjawab pertanyaan yang
pada soal evaluasi, sedangkan uji praktik dengan mendemontrasikan
kompetensi yang dimiliki pada guru/ instruktur. Guru/ instruktur akan
menilai berdasarkan lembar observasi yang ada, dari sini kompetensi
siswa dapat diketahui.
Bagi siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat
melanjutkan ke modul berikutnya, namun bila syarat minimal kelulusan
belum tercapai maka harus mengulang modul ini, atau bagian yang tidak
lulus dan untuk itu belum diperkenankan mengambil modul berikutnya.
49
DAFTAR PUSTAKA
Anonim (2002), Electrical System I, PT. United Tractors, Jakarta,
Anonim (1996), Shop Manual Komatsu D375A-3, Komatsu, Japan,
Anonim (1996), Shop Manual Komatsu D85E-SS-2, Komatsu, Japan,
Anonim (2002), Workshop Manual, Hino Motors, Ltd Japan,
Bosch (1995), Automotive Electric/Electronic System, Robert Bosch
GmBh. Germany,
50