Anda di halaman 1dari 1

TATA LAKSANA/PENANGANAN

BALITA GIZI BURUK


RAWAT INAP

SOP
PEMERINTAH
KABUPATEN.
LOMBOK TIMUR

1.

2.
3.
4.

5.

6.

Pengertian

No. Dokumen

/SOP/PKMA/2015

No. Revisi

Tgl. Terbit

5 Januari 2015

Halaman

1/1

PUSKESMAS AIKMEL

Satar, SKM.M.Kes.
NIP. 197212312000031039

Prosedur atau mekanisme pengobatan dan pelayaanan kepada balita gizi


buruk (indeks BB/TB nilai Z-score <-3SD dan atau tanda klinis) dengan
komplikasi yang dirawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan melalui 4 fase
(stabilisasi, transisi, rehabilitasi dan tindak lanjut)
Tujuan
- Sebagai acuan dalam tata laksana gizi buruk
- Membantu memulihkan kondisi balita gizi buruk (status gizi dan
komplikasi penyakit)
Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Aikmel No:445/K.002/0901/PKM/I/2005 tentang
Standar Pelayan Public Puskesmas Aikmel
Referensi

Buku Bagan Tata Laksana Gizi BurukBuku I dan Petunjuk Teknis


Tatalaksana Anak Gizi Buruk Buku II, Direktorat Jendral Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak, Jakarta. 2011)

Pedoman Pelayanan anak Gizi Buruk, Kementrian Kesehatan


Republik Indonesia. Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak,
Jakarta 2011

Buku Petunjuk Pelaksanaan Surveilans, Direktorat Jendral Bina Gizi


dan Kesehatan Ibu dan Anak, Jakarta. 2013)
Prosedur /
1. Mencegah dan mengatasi hipoglikemia
Langkah-langkah
Segera berikan 50 ml glukosa/larutan gula pasir 10 % oral
2. Mencegah dan mengatasi hipotermi
Pertahankan dan pulihkan suhu tubuh anak agar tidak hipotermi (3637C)
3. Mencegah dan mengatasi dehidrasi
4. Memperbaiki gangguan keseimbangan
5. Mengobati infeksi
6. Memperbaiki kekurangan zat gizi mikro
7. Memberikan makanan untuk stabilisasi dan transisi
8. Memberikan makanan untuk tumbuh kejar
9. Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang
10.Mempersiapkan untuk tindak lanjut di rumah
Unit Terkait
Rawat inap, Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai