Modul Maple
Modul Maple
PENGENALAN MAPLE
Maple sbb:
[> diff(x^2,x);
1.3. Dalam satu baris perintah bisa dimuat lebih dari satu perintah.
Contoh:
[> Int(x^3+1,x);
[> value(%);
[> Diff(2*x^2,x);
[> value(%);
Daripada menuliskan tiga perintah dalam tiga baris yang berbeda, akan sangat efisien
kalau dituliskan dalam satu baris saja.
[> Int(x^3+1,x); value(%); Diff(2*x^2,x); value(%);
Output dari Maple akan dituliskan berurutan dari atas ke bawah sesuai urutan perintah.
penulisan Maple
penjumlahan
pengurangan
perkalian
: atau /
axn
a*x^n
sin x
sin(x)
(sin x)n
(sin(x))^n
arcsin(x)
sinh x
sinh(x)
cosech x
csch(x)
pembagian
pangkat
trigonometri
invers fs. trig.
hyperbolic
pi
pi
(untuk symbol)
pi
Pi
(untuk bilangan)
sqrt(x)
|x|
abs(x)
tak hingga
infinity
pemberian nilai
x=a
x := a
logaritma
log x
log(x)
ln x
ln(x)
log10 x
log10(x)
log[b] x
log[b](x)
exp(x)
exponential,
Perintah log(x) sama dengan perintah ln(x). Sedangkan log10(x) adalah logaritma basis
sepuluh, yaitu yang umum kita gunakan jika kita menuliskan log x. Jadi hati-hati
mengingat perintah ini. log[b](x) adalah logaritma basis b adalah sebarang bilangan
dengan b>0 dan x>0.
Ingat, pemberian nilai suatu variabel dalam Maple digunakan tanda titik dua sama
dengan ( := ), bukan tanda sama dengan ( = ).
Perintah restart; digunakan untuk membersihkan memori yang dikelola oleh Maple.
Setelah kita menjalankan perintah restart; maka semua penghitungan (computasi)
sebelumnya akan dihapus.
2.2. Memanggil Menu Help.
Untuk memanggil menu Help, kita bisa gunakan pada bagian menu, yaitu bagian paling
atas dan paling kanan. Atau cara yang lebih cepat, kita bisa juga memanggil Help
langsung dari jendela perintah. Caranya ketikkan tanda tanya " ? " diikuti bagian yang
ingin kita tanyakan.
Contoh :
> ? diff
Perintah di atas meminta Maple menunjukkan menu Help untuk diferensial (turunan).
Untuk perintah memanggil Help, kita tidak perlu menambahkan tanda titik koma " ; " di
akhir perintah.
> ? plot
Perintah di atas untuk memanggil Help untuk plot.
Jika kita tidak menambahkan bagian yang ingin kita tanyakan, artinya kita hanya
mengetikkan tanda tanya, maka Maple akan membukakan Help untuk deskripsi syntak,
tipe data, dan function yang ada di Maple.
>?
: variabel
> plot(x^3+2,x=-2..3,y=-8..30,color=blue,style=point);
3.2.2. Lebih dari satu fungsi dalam satu sumbu koordinat XOY.
Syntak yang digunakan adalah plot( [f 1(x), f2(x), ... ] , x = a..b , y = c..d , color =
[warna1,warna2, ... ] , style=[ style1, style2, ... ] );
f1(x), f2(x), ... : fungsi pertama, fungsi kedua, dst...
Contoh:
1. Butlah grafik fungsi untuk , dan pada interval [-1,3]. Warna fungsi pertama adalah
biru dengan style garis, warna fungsi ke dua merah dengan style titik, dan fungsi ke tiga
berwarna hijau dengan style patch.
> f1(x):=x^2-3; f2(x):=2*x+3; f3(x):=x^3+1;
> plot([f1(x),f2(x),f3(x)],x=1..3,color=[blue,red,green],style=[line,point,patch]);
3.3. Limit.
Syntak yang digunakan adalah Limit( f(x) , x=a , arah ); dan limit( f(x) , x=a , arah );
f : formula yang akan dicari limitnya
x : variabel
a : titik limit, infinity untuk dan -infinity untuk
arah : arah limit, left (kiri), right (kanan), real, dan complex. Bersifat opsional
(pilihan), jadi boleh tidak dituliskan pada baris perintah.
Contoh:
1. Carilah limit kiri dari untuk
[> Limit(1/x,x=0,left) = limit(1/x,x=0,left);
2. Carilah limit dari untuk
[> f(t):=(2*t^3+2*t+7)/(5*t^3+3*t^2+t);
[> Limit(f(t),t=infinity) = limit(f(t),t=infinity);
Disini, turunan tergantung fungsinya, jika fungsinya adalah fungsi x maka turunannya
juga terhadap x, demikian pula jika fungsinya adalah fungsi t maka turunannya juga
terhadap t.
Contoh:
Akan dicari turunan dari dan
[> Diff(3*x^2+2*x,x);
membentuk turunan
[> diff(3*x^2+2*x,x);
mencari tutrunannya
[> Diff(sqrt(u^2+1),u);
[> diff(sqrt(u^2+1),u);
Jika salah memasukkan parameter maka hasilnya juga akan salah. Contoh:
[> Diff(x^2,t);
[> diff(x^2,t);
akan dianggap sebagai konstanta, sehingga turunannya adalah 0.
3.5.2. Turunan Implisit.
Syntak yang digunakan adalah implicitdiff( f, y , x ); .
f : fungsi implisit
y, x : variabel
Perintah diatas digunakan untuk mencari , sehingga urutan penulisan adalah y dahulu,
baru kemudian x.
Jika akan dicari , tentu saja urutan penulisan harus dibalik, sehingga menjadi
implicitdiff( f, x , y ); .
Perhatikan, dalam hal ini tidak ada perintah Implicitdiff (diawali dengan huruf besar).
Contoh:
1. Carilah dan
Secara
umum,
untuk
memanggil
paket,
digunakan
perintah
with(nama_paket);.
> with(student);
4.1. Gradien garis.
Untuk mencari gradient atau kemiringan suatu garis, Maple menyediakan perintah
dengan syntax slope( persm , y, x);
persm : persamaan
y, x : variabel
Urutan y dan x menentukan bagaimana fungsi tersebut dilihat.
slope( persm , y , x ); y = f(x)
slope( persm , x , y ); x = g(y)
Contoh:
Diberikan persaman fungsi 2y + 4 = x 3.
[> slope(2*y+4 = x-3, x, y);
[> slope(2*y+4 = x-3, y, x);
4.2. Garis Singgung.
10
Untuk melihat garis singgung suatu kurva pada suatu titik, digunakan perintah
showtangent (f(x), x = a);.
f(x) : fungsi
x : variabel
a : titik singgung
Contoh:
[> showtangent(x^2,x=2);
[> showtangent(x^3+x+7,x=6);
4.3. Titik Potong Kurva.
Syntak :
intercept(persm);
intercept(persm1, persm2, {x, y});
persm : persamaan
persm1, persm2 : persamaan1, persamaan2
x,y : variabel
Jika digunakan perintah yang pertama, secara default Maple akan menghitung titik
potong pada sumbu Y, artinya dengan memasukkan nilai x=0.
Contoh:
[> intercept(y=x^2-4);
Hasil di atas akan sama dengan hasil berikut ini.
[> intercept(y=x^2-4,x=0);
Namun jika sekarang variabel y yang diberi nilai, maka hasilnya adalah sebagai berikut.
[> intercept(y=x^2-4,y=0);
Jika x = 3, outpunya adalah
[> intercept(y=x^2-4,x=3);
atau sama saja dicari nilai y saat x = 3.
Perintah yang ke dua digunakan untuk mencari titik potong dua kurva.
11
Contoh:
1. Carilah titik potong kurva y = sin x dan y = cos x
[> intercept(y=sin(x),y=cos(x),{x,y});
2. Carilah titik potong kurva antara y = x3 + x dengan y = x
[> intercept(y=x^3,y=x,{x,y});
Hati-hati menggunakan perintah yang termasuk dalam paket. Beberapa perintah yang
termuat dalam paket bisa digunakan tanpa memanggil paketnya terlebih dahulu, namun
beberapa perintah yang lain mengharuskan untuk memanggil paketnya terlebih dahulu.
Untuk perintah slope, showtangent, dan intercept, paket student harus sudah dipanggil
sebelumnya. Pemanggilan paket cukup dilakukan satu kali, pada Maple versi 7 selama
belum restart maka paketnya akan selalu siap. Jika kita melakukan restart maka harus
dilakukan pemanggilan paket lagi.
12
komputasi di Maple mirip seperti pekerjaan manual kita. Misalnya suatu permasalahan
kemudian kita ingin di sebelah kanan adalah langsung penyelesaiannya dengan diawali
tanda sama dengan ( = ). Hal ini bisa kita lakukan di Maple, yaitu setelah kita
definisikan permasalahan, berikutnya tanpa harus ganti baris perintah, langsung kita
tuliskan perintah untuk mencari hasilnya dengan dipisahkan dengan tanda sama dengan
( = ).
Contoh:
Akan dicari turunan dari . Untuk definisi, kita gunakan Diff dan untuk mencari
turunnanya kita gunakan diff.
[> Diff(2*x^4+3*x+7,x) = diff(2*x^4+3*x+7,x);
Mengapa tidak kita gunakan tanda titik dua sama dengan ? Ingat, tanda titik dua sama
dengan digunakan untuk memberi nilai suatu variabel, jadi sebelah kiri adalah sebuah
variabel. Sedangkan pada bagian ini, sebelah kiri adalah sebuah operasi Maple juga. Jadi
ada dua buah operasi Maple, sehingga tidak boleh kita gunakan tanda titik dua sama
dengan ( := ).
14
MODUL PRAKTIKUM
MAPLE
KALKULUS I
oleh:
AD. Pambudi
15
16