Anda di halaman 1dari 3

Swivel

Swivel terletak pada bagian paling atas dari rangkaian pipa bor. Alat ini
mempunyai fungsi untuk :
Memberikan kebebasan rangkaian pipa bor untuk berputar.
Memberikan perpaduan gerak vertikal dengan gerak berputar dapat bekerja
bersama-sama.
Sebagai penghubung antara rotary hose dengan kelly.
Bagian-bagian dari swivel adalah sebagai berikut :
1. Bail, merupakan bagian atas dari swivel berfungsi untuk penggantung swivel
pada hook.
2. Goosneck, pipa berbentuk huruf U yang mirip dengan leher angsa, terletak
pada bagian atas swivel yang berfungsi untuk menghubungkan rotary hose
dengan swivel.
3. Internal Washpipe assembly, terletak pada bagian atas swivel bonnet yang
berguna untuk menghubungkan rotary hose (dari goose neck) dengan rotating
swivel stem. Washpipe assembly merupakan alat yang terpisah dari swivel,
sehingga dapat dilepas apabila diperlukan (untuk dibersihkan misalnya).
4. Bonnet, merupakan suatu bagian dari swivel yang terbuat dari metal dan
berfungsi sebagai pelindung washpipe assembly.
5. Rotating swivel stem, merupakan poros perputaran pada swivel.
6. Pin , merupakan ulir bagian bawah pada swivel yang berfungsi untuk
menyambung swivel dengan bagian atas dari kelly cock.

Swivel
Swivel adalah peralatan yang dipasang antara rotary hose dan Kelly, yang
merupakan peralatan yang paling atas dari drill stem.
Fungsi dari swivel adalah sebagai berikut :
Untuk meneruskan aliran lumpur dari alat yang tidak bergerak ke peralatan
yang bergerak pada rangkaian pemboran.
Untuk tempat menggantungkan Kelly dan rangkaian pemboran di bawahnya.
Bagian-bagian dari swivel adalah sebagai berikut :
bail
gooseneck
wash pipe
packing
upper seal
up thrust bearing
main bearing
lower bearing
body
stem

Swivel
Swivel adalah ujung teratas rangkaian pipa bor, yang berfungsi untuk
memberikan kebebasan kepada rangkaian pipa bor untuk berputar dimana
swivelnya sendiri tidak ikut berputar, memberikan perpaduan gerak vertikal
dengan gerak berputar agar dapat bekerja bersama-sama. Juga sebagai
penghubung antara rotary hose (pipa karet) dengan Kelly sehingga
memungkinkan lumpur bor untuk sirkulasi tanpa mengalami kebocoran. Bagian-
bagian dari swivel terdiri dari :
Bail : bagian atas dari swivel yang berfungsi sebagai penggantung swivel pada
hook di bawah travelling block
Goosneck : merupakan pipa yang berbentuk seperti huruf U yang terletak di
bagian atas dari swivel, berfungsi untuk menghubungkan rotary hose dengan
swivel
Washpipe assembly (internal) terletak pada bagian atas swivel bannet yang
berfungsi untuk menghubungkan rotary hose (dari goosneck) dengan rotating
swivel stem. Washpipe assembly dapat diambil dari swivel untuk dibersihkan.
Bonnet : merupakan metal yang berfungsi sebagai pelindung washpipe
assembly
Houshing : merupakan suatu baja yang berfungsi sebagai pelindung washpipe
dan sebagai rumah rotating stem assemblies
Rotating swivel stem : merupakan poros perputaran pada swivel
Pin : merupakan ulir pada bagian atas dari kelly cock.

Swivel
Alat ini terpasang pada ujung teratas rangkaian pipa bor dan terhubung
langsung dengan sistem angkat (hoisting system) dan juga sistem sirkulasi
(circulating system). Alat ini memiliki beberapa fungsi penting, antara lain :

1. Memberikan kebebasan kepada rangkaian pipa bor untuk berputar.


2.Sebagai penghubung antara rotary hose dengan kelly
sehinggamemungkinkan lumpur bor untuk sirkulasi tanpa mengalami kebocoran.
3.Menghubungkan drill stem ke sistem pengangkat.Swivel dikaitkan ke hook
dan travelling block melalui swivel bail. Swivel harus mampu menahan beban
berat drill stem selama operasi pengeboran dan ditambah beban tarikan (over
pull) bila drill stem terjepit dan lain-lain.
4.Memungkinkan sistem putar (rotary system) memutar batang bor (drill
stem). Body/Housing swivel tidak berputar tetapi menahan swivel stem yang
berhubungan dengan kelly dan drill stem dibawahnya. Badan swivel memiliki
unit-unit (bearing) yang menahan dan mengatur gerakan swivel, dihubungkan
dengan kelly dan drill stem yang diputar oleh meja putar 35 200 RPM.
5.Mengalirkanlumpur bor tekanan tinggi ke drill stem tanpa kebocoran.
Lumpur yang bertekanan dari rotary hose, melewati swivel goose neck, wash
pipe asembly dan swivel stem lalu masuk ke kelly dan drill stem dibawahnya.

Swivel
Swivel dibuat tahan terhadap bahaya kikisan/erosi dari lumpur bor. Tahan
terhadap kebocoran pada tekanan sirkulasi yang mencapai 4500 psi dan debit
dapat mencapai 1000 GPM dengan putaran drill stem mencapai 200 RPM atau
lebih dan juga harus mampu menahan beban lebih dari 500 ton.
http://naldoleum.blogspot.co.id/2014/01/drilling-rig-sistem-putar-rotating.html
http://www1001infomigascom.blogspot.co.id/2011/06/rangkaian-alat-pemboran-
minyak.html
http://rominofrizal89.blogspot.co.id/2013/03/rotating-sistem.html

Anda mungkin juga menyukai