Anda di halaman 1dari 1

SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA

Nama lengkapnya Sutan Takdir Alisjahbana.Tetapi ia lebih dikenal sebagai STA,yang

merupakan singkatan dari namanya.Ia adalah seorang cendekiawan,budayawan,dan sastrawan

terkenal.Karya satranya yang sangat terkenal adalah ; Tak Putus Dirundung Malang, Dian

yang Tak Kunjung Padam, Layar Terkembang, Kalah dan Menang, Tebaran Mega,

Perempuan di Persimpangan Jalan .dll.

Pada tahun 1993,Ia mendirikan majalah Poejangga Baroe bersama beberapa

kawannya.Tahun 1930 sampai tahun 1942,Ia menjabat sebagai redaktur Balai Pustaka.Pada

saat itu,terjadi polemik antara Sutan Takdir Alisjahbana dengan sejumlah tokoh seperti Ki

Hajar Dewantara dan dr.Soetomo.Polemik ini,kemudian dikenal sebagai polemik

kebudayaan.

STA sangat dikenal di dunia internasional.Ia menjadi anggota beberapa organisasi

ilmiah tingkat internasional.Ia bahkan pernah mengajar di beberapa perguruan tinggi di Asia

dan Amerika.

Sutan Takdir Alisjahbana ,lahir di Natal Sumatra Utara tanggal 11 Februari

1908.Ayahnya bernama Raden Alisjahbana bergelar Sutan Amin.Pekerjaan ayahnya seorang

guru di Bengkulu.

STA dikarunia sembilan orang anak.Analk-anaknya banyak yang mengikuti

keberhasilan bapaknya.Salah satu anaknya ,Prof.Dr.Ing.Iskandar Alisjahbana,pernah

menjabat sebagai rektor Institut Tekhnologi Bandung.

Atas peran sertanya dalam bidang kebudayaan ,pemerintah Republik Indonesia

menganugerahi Satya Lencana Kebudayaan kepada Sutan Takdir Alisjahbana.

Anda mungkin juga menyukai