Anda di halaman 1dari 10

Kurva obat dalam plasma dengan waktu pada model 2

kompartemen terdiri dari 2 bagian:


1. Fase distribusi
2. Fase eliminasi

Pada fase distribusi, menggambarkan distribusi obat dari


kompartemen sentral ke kompartemen jaringan. Sedangkan
pada fase eliminasi, merupakan fase obat mulai keluar dari
tubuh, pada fase ini mengikuti kinetika orde 1, dan akan
terlihat garis lurus pada grafik.

Persamaan untuk model 2 kompartemen:


Pada model 2 kompartemen ini, untuk menghitung berbagai
parameter farmakokinetik biasanya digunakan metoda yang
disebut dengan Metoda Residual. Metode ini dilakukan
dengan membuat grafik berdasarkan data yang diberikan,
boleh dibuat dengan komputer ataupun secara manual.

Untuk mempelajari metode residual (cara manual) kamu


cukup menyediakan:

Kertas grafik

Penggaris

Kalkulator

Pulpen/pensil

Niat *loh

Kertas grafik di sini boleh menggunakan kertas grafik biasa


atau kertas semilog.

Contoh soal:

100 mg obat diberikan secara IV pada seorang pria dewasa


dengan berat 70 kg, berikut data waktu dengan konsentrasi
obat dalam plasma:
Langkah-langkah yang perlu kamu lakukan :

1. buat grafik waktu (x) vs log Cp (y)

Karena saya menggunakan kertas grafik biasa, maka dicari


log Cp dulu baru dimasukkan ke grafik. Sedangkan jika
menggunakan kertas semilog maka Cp bisa langsung diplot
ke grafik tanpa dicari dulu lognya.

maka akan didapat grafik seperti ini:


Perhatikan grafik, garis yang berwarna hitam adalah fase
distribusi dan garis berwarna merah adalah fase eliminasi.

Bagaimana cara kita membedakan antara kedua fase?


Pada metode residual biasanya digunakan 3 atau 4 titik
terakhir sebagai fase eliminasi.

Seperti yang telah disebutkan tadi, bahwa fase eliminasi


mengikuti kinetika orde 1, sehingga akan terbentuk garis
lurus. Pada kurva ini terlihat garis lurus dari menit ke 4
hingga menit ke 16, sehingga garis dari menit ke 4 menit ke
16 ini disebut fase eliminasi.

2. tentukan kadar ekstrapolasi pada fase distribusi


(Cp)
Langkah selanjutnya, kamu tarik garis lurus dari titik-titik fase
eliminasi ke sumbu y seperti gambar di bawah: (garis ini kita
sebut garis p)

Lalu, kan tadi pada fase distribusi ada 5 titik waktu yaitu
menit 0,25; 0,5; 1,0; 1,5; dan 2,0
Pada masing-masing titik ini kamu tarik garis lurus ke bawah
sampai ke garis p yang tadi. Maka akan kita dapat 5 titik
baru, angka pada 5 titik ini disebut dengan log Cp.
Kemudian cari Cp dari nilai log Cp tadi dengan cara meng-
antilogkan nilai log Cp, sehingga didapat:

Nilai Cp ini menggambarkan kadar obat dalam tubuh karena


eliminasi tahap awal.

3. tentukan kadar residual (Cp-Cp)

Lalu, cari selisih nilai Cp dengan nilai Cp. Boleh dengan Cp-
Cp atau Cp-Cp, prinsipnya angka yang besar dikurangi
angka yang kecil, jadinya seperti ini:
Next, kamu log kan nilai selisih tadi:

4. buat grafik waktu (x) vs log (Cp-Cp) (y)

Kamu plotkan nilai log Cp-Cp ini ke grafik tadi, sehingga


didapat 1 garis lurus lagi:
5. cari regresi untuk:

a. fase distribusi waktu vs log (Cp-Cp)


b. fase eliminasi waktu vs log Cp
agar lebih mudah lihat tabel di bawah:

maka akan didapat masing-masing persamaan regresi untuk


kedua fase:
a. distribusi: y = 1,673 0,803x
b. eliminasi: y = 1,178 0,091x
kembali ke persamaan yang akan kita cari tadi:

a. distribusi
pada saat distribusi, eliminasi obat hampir mendekati nol,
sehingga persamaan pada fase ini menjadi:

karena mengikuti kinetika orde 1, maka:

sehingga,
log A = 1,673
maka A = antilog 1,673 = 47
a = 0,803 x 2,303 = 1,85

b. eliminasi

pada saat eliminasi, distribusi obat akan mendekati nol,


sehingga persamaan saat fase ini menjadi:

karena mengikuti kinetika orde 1, maka:

sehingga,
log B = 1,178
maka B = antilog 1,178 = 15
b = 0,901 x 2,303 = 0,21
maka akan didapat persamaan akhir menjadi:

Anda mungkin juga menyukai