Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN RESEARCH BASED LEARNING (RBL)

FI1101 FISIKA DASAR IA


SEMESTER I 2016-2017

PELONTAR BOLA MEKANIK

Disusun oleh:

Galuh Ayodya Pahlevi 16016262


Pradina Sofianti 16016275
Husein Naufal Hammami 16016277
Muhammad Fauzan Mahfuzh 16016282
Muhammad Isro Fiordi 16016291
Leo Widyatama 16016293
Arrum Nur Choliza 16016296

PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016
LAPORAN RESEARCH BASED LEARNING (RBL)
FI1101 FISIKA DASAR IA
SEMESTER I 2016-2017

PELONTAR BOLA MEKANIK

Disusun oleh:

Galuh Ayodya Pahlevi 16016262


Pradina Sofianti 16016275
Husein Naufal Hammami 16016277
Muhammad Fauzan Mahfuzh 16016282
Muhammad Isro Fiordi 16016291
Leo Widyatama 16016293
Arrum Nur Choliza 16016296

PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016
LAPORAN RESEARCH BASED LEARNING (RBL)
FI1101 FISIKA DASAR IA
SEMESTER I 2016-2017

PELONTAR BOLA MEKANIK

Disusun oleh:

Galuh Ayodya Pahlevi 16016262


Pradina Sofianti 16016275
Husein Naufal Hammami 16016277
Muhammad Fauzan Mahfuzh 16016282
Muhammad Isro Fiordi 16016291
Leo Widyatama 16016293
Arrum Nur Choliza 16016296
PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2016
1. TUJUAN PERCOBAAN
Membuat sistem pelontar bola secara mekanik yang dapat mengarahkan bola masuk ke
dalam suatu wadah
2. TEORI DASAR
Gerak parabola merupakan gerak dua dimensi suatu benda yang bergerak membentuk
sudut tertentu (sudut elevasi) dengan sumbu x atau y. Bukan gerak yang lurus vertikal atau
lurus horizontal. Sebagai ilustrasi kita melempar buah apel kepada teman yang berada di
depan kita. Pada gerak parabola, komponen sumbu x merupakan komponen dari GLB,
dimana kecepatan pada arah horizontal di posisi manapun adalah tetap (konstan). Sedangkan
Pada komponen sumbu y, gerak parabola merupakan GLBB diperlambat karena berlawanan
dengan gravitasi.
Dalam percobaan ini melibatkan banyak energi seperti energi potensial pegas dan energi
mekanik. Energi potensial mekanik adalah energi yang bergantung pada tinggi benda dari
permukaan bumi. Bila jarak benda jauh lebih kecil dari jari-jari bumi, maka permukaan bumi
sebagai acuan pengukuran. Bila jarak benda jauh lebih besar atau sama dengan jari-jari bumi,
maka pusat bumi sebagai acuan. Menurut hukum Hooke, untuk meregangkan pegas
sepanjang diperlukan gaya sebesar . Ketika teregang, pegas memiliki energi potensial,
jika gaya tarik dilepas, pegas akan melakukan usaha sebesar W = F.

3. METODE PERCOBAAN
3.1 Desain dan Bahan
3.1.1 Daftar alat dan bahan RBL
No. Nama Alat atau bahan Harga
1 Pipa paralon bekas 0
2 Pipa T bekas 0
3 Pipa L bekas 0
4 Kelereng bekas 0
5 pegas Rp20000,00
6 kawat Rp1500,00
Total pengeluaran Rp.21500,00

3.1.2 Desain pelontar bola

3.2 Prosedur Percobaan dan Cara Kerja Alat


Dalam percobaan ini, kelompok kami menggunakan energi potensial pegas. Energi
yang dihasilkan dapat dihitung menggunakan teori hukum hooke. Alat ini akan
melontarkan bola dengan berat tertentu dan di tarik dengan gaya tertentu. Lalu
menggunakan gaya tersebut pegas akan tertarin dan otomatis akan melontarkan bola
sejauh jarak yang teah ditentukan.

4 PERHITUNGAN BERDASARKAN DESAIN DAN TEORI


a. Hukum hooke
F = k.x
F= gaya (m.g)
K= koefisien pegas
x= jarak pegas yang ditarik oleh gaya

b. Gerak parabola
Horizontal Vo 2 2 cos sin
Xmax = g
Xmax = V0x . txmaks 2
Vo sin 2
Xmax = Xmax = g

Vertikal
(Vo cos )( 2Vo sin)
g
Ymax = 0



c. Perhitungan (teori)
F = k. F = m.g , m = 2 kg
F
k= l

m
m. g 2 kg x 9.71 2
= = s = 554,857 N/m
l 2
3,5 x 10 m

d. Hukum kekekalan energi


k. x2 = mv2
2
k .x
v=2
m

Xmax = 0,5 m
Vo 2 sin 2
Xmax = g
k . x2
Xmax = m.g

x =
X max . m. g
k = 0.5 x 2 x 9,71
554,875 = 0,1323 m

Xmax = 1 m
2
Vo sin 2
Xmax = g
k . x2
Xmax = m.g

x =
X max . m. g
k = 1 x 2 x 9,71
554,875 = 0.1871 m

Xmax = 1,5 m
Vo 2 sin 2
Xmax = g
k . x2
Xmax = m.g

x =
X max . m. g
k = 1,5 x 2 x 9,71
554,875 = 0,232379 m

e. Hasil eksperimen :

x (m) Jarak (m)

0.015 0.5
0.02 1
0.028 1.5


5 PENGOLAHAN DATA
Pengambilan data sesuai dengan prosedur yang telah disusun. Data ditampilkan pada
laporan ini dalam bentuk table atau grafik sesuai dengan parameter yang dicari dari
percobaan. Gunakan keterangan tabel dan gambar untuk memudahkan penilaian dan juga
pemanggilan data pada bagian analisis anda. Pengolahan grafik dapat menggunakan Ms.
Excel atau perangkat lunak pengolah data lainnya.


x (m) Jarak (m)

0,1323 0,5
0.1871 1
0,232379 1,5
Tabel 5.1 Data hubungan jarak lontaran dan delta x sistem pelontar
Grafik Jarak (m) terhadap x (m)
1.6

1.4

1.2

0.8

0.6

0.4

0.2

0
0.01 0.02 0.02 0.02 0.02 0.02 0.03 0.03 0.03




6 ANALISIS
RBL kali ini adalah membahas tentang pelontar bola. Pelontar bola adalah alat yang
digunakan untuk memasukkan bola dalam jarak tertentu dengan menyesuaikan ketinggian
wadah yang di tuju oleh bola sama dengan tingginya bola sebelum dilontarkan. Dalam kasus
ini, perhitungan secara teori sangat berbeda dengan hasil eksperimen. Hal ni disebabkan oleh
adanya beberapa faktor kesalahan. Hal ini meliputi adanya gesekan bola dengan udara,
gesekan pegas dengan pipa, lintasan yang tidak lurus, tarikan yang tidak konstan saat menarik
pegas. Hal ini sangat berpengaruh pada masuknya bola kedalam wadah. Dalam perhitungn
teori yang diperhatikan hanyalah kecepatan bola itu melontar, konstanta pegas, delta x, sudut,
jarak dan gravitasi tanpa memperhatikan faktor lain yang mempengaruhi bedanya hasil yang
didapat dari perhitungan dan eksperimen.

7 KESIMPULAN
Pelontar bola adalah suatu alat yang dibuat untuk memudahkan bola meontar dengan
jarak tertentu. Pada pelontar bola sangat dibutuhkan ketelitian dalam penarikan suatu pegas.
Dalam perhitungan secra teori yang mempengaruhi masuknya bola ke wadah adalah besarnya
sudut, kecepatan melontar bola, bentuk lintasan, jarak, pertambahan panjang pegas, konstanta
pegas, serta gravitasi. Setelah di lakukan eksperimen ternyata hasil eksperimen dengan
perhitungan sangan jauh berbeda. Hal ini dikarenakan adanya faktor lain yang mempengaruhi
bola itu saat melontar. Faktor tersebut meliputi gesekan bola dengan udara, gesekan pegas
dengan pipa, lintasan yang tidak lurus, tarikan yang tidak konstan saat menarik pegas. Dalam
eksperimen ini, jika pegas ditarik dengan gaya yanng kuat maka bola akan melontar dengan
jarak yang jauh. Oleh karena itu, gaya dan jarak menarik pegas harus diperhitungkan dengan
teliti agar bola masuk dengan jarak yang diinginkan.

8 REFERENSI
Referensi internet :
http://www.instafisika.com/2015/03/kelas-xi-materi-gerak-parabola.html. Diakses
pada 29 november 2016 pukul 12.00 WIB
http://bpengertian.blogspot.co.id/2012/04/usaha-energi-dan-energi-potensial-
pegas.html. Diakses pada tanggal 29 november 2016 pukul 12.00 WIB

9 PEMBAGIAN TUGAS

Nama NI Deskripsi Tugas
M
Galuh Ayodya 160 Penguji dan pembelian alat
Pahlevi 162
62
Pradina Sofianti 160 Editor laporan dan pembelian
162 alat
75
Husein Naufal 160 Pembuat dan pembelian alat
Hammami 162
77
Muhammad Fauzah 160 Pembuat dan pembelian alat
Mahfuzh 162
82
Muhammad Isro 160 Pembuat dan pembelian alat
Fiordi 162
91
Leo Widyatama 160 Pembuat dan pembelian alat
162
93
Arrum Nur 160 Penulis laporan dan
Choliza 162 pembelian alat
96

Anda mungkin juga menyukai