Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELILING

LANSIA SEHAT, BAHAGIA, HIDUP SEJAHTERA

A. Latar Belakang

Dalam UU No. 23 tahun 1992, dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan


mewujudkan tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum dari tujuan nasional.

Salah satu modal pembangunan Nasional adalah sumber daya manusia yang
berkualitas yaitu sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan social serta mempunyai
produktivitas yang optimal.

Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan social serta
produktivitas yang optimal diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
secara terus menerus yang dimulai sejak dalam kandungan, balita/ usia prasekolah, usia
sekolah sampai dengan usia lanjut.

Proses pemeriksaan laboratorium berperan penting dalam diagnosa medis, hal ini
merupakan salah satu penunjang untuk mengetahui penyebab penyakit yang diderita. Banyak
pemeriksaan yang dilakukan dalam laboratorium seperti pemeriksaan di laboratorium klinik
yang meliputi trigeliserida, kolesterol, asam urat, glukosa, dan pemeriksaan lainya. (Pearce E,
1999)

Penyakit Diabetes Melitus dikenal masyarakat sebagai penyakit gula atau kencing
manis, yaitu penyakit yang terjadi pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula
(glukosa) dalam darah sebagai akibat kekurangan insulin tau reseptor insulin tidak berfungsi
dengan baik. Penyakit Diabetes Melitus (DM) bukanlah penyakit menular, tidak dapat
disembuhkan namun dapat dikendalikan atau dikelola yaitu dengan mengontrol kadar
gulanya dengan cara mengatur asupan makanan dan aktifitas fisik sehingga terjadi
keseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori.

Diagnosis DM umumnya akan dipikirkan bila ada keluhan khas DM berupa poliuria,
polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Secara
epidemiologik diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau mulai terjadinya
adalah 7 tahun sebelum diagnosis ditegakkan, sehingga morbiditas dan mortalitas dini terjadi
pada kasus yang tidak terdeteksi.

Pengaruh langsung dari masalah gula darah. Bila level gula darah menurun terlalu
rendah, berkembanglah kondisi yang bisa fatal yang disebut hipoglikemia. Bila levelnya
tinggi, yang disebut hiperglikemia, nafsu makan akan tertekan untuk waktu yang singkat.
Hiperglikemia dalam jangka panjang dapatmenyebabkan masalah-masalah kesehatan yang
berkepanjangan pula yang berkaitan dengan diabetes, termasuk kerusakan pada mata, ginjal,
dan saraf.

Asam urat merupakan penyakit yang diakibatkan dari konsumzi zat purin secara
berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal
tidak mampu mengeluarkan sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian. Akibatnya
sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang. Di Indonesia 32 % serangan gout terjadi pada pria
usia di bawah 34 tahun. Penderita asam urat (gout) dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan dan terjadi kecenderungan di derita pada usia yang semakin muda. Berdasarkan
hal inilah yang melatar belakangi dilakukannya pemeriksaan uji gula darah, kolestrol, dan
asam urat sehingga dapat diketahui bahaya yang disebabkan oleh karena kelebihan atau
kekurangan dari kadar dula darah, kolesterol, dan asam urat.

B. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat mengenai diabetes melitus dan asam urat
2. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat megenai diabetes melitus dan asam
urat.
3. Untuk melakukan pemeriksaan gula darah, asam urat supaya menetahui secara dini
penyakit seseorang di masyarakat.

C. Landasan kegiatan
1. Pancasila;
2. UUD tahun 1945 pasal 28B ayat 2;
3. UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan;

D. Tema dan Nama Kegiatan


Tema kegiatan : Posyandu Lansia
Nama kegiatan : LANSIA SEHAT, BAHAGIA, HIDUP SEJAHTERA
E. Sasaran Kegiatan
1. Lansia yang tinggal di panti jompo yang jauh dari puskesmas dengan gangguan
terhadap diabetes militus dan asam urat, yang melakukan cek rutin.
2. Lansia yang tinggal di panti jompo yang jauh dari puskesmas beresiko tinggi
terhadap diabetes militus dan asam urat, yang melakukan cek rutin.
3. Lansia yang tinggal di panti jompo yang yang jauh dari puskesmas menginginkan
pemeriksaan terhadap gula darah dan asam urat untuk pencegahan dini.

F. Bentuk Kegiatan
1. Penyuluhan kesehatan
Kegiatan ini dimulai dengan melakukan penyuluhan kesehatan kepada lansia yang
tinggal dipanti jompo dengan mengumpulkan lansia pada satu tempat.
2. Pemeriksaan gula darah dan asam urat.
Setelah dilakukan penyuluhan maka akan dilakukan pemeriksaan gula darah dan
asam urat bagi lansia yang ingin melakukan pemeriksaan. Dimana untuk setiap
pemeriksaan dilakukan secara gratis.

G. Waktu dan tempat pelaksanaan


Waktu

H. Susunan Kepanitiaan

Pembimbing : Lilis Pujiati S. Kep., Ns


Rina Ramadani Sidabutar S. Kep., Ns., M. Kep
Ketua pelaksana : Zulvi Andri Saputra Nst

Wakil Ketua : Rahmad Amaro Siregar

Sekretaris : Rahmawati

Bendahara : Wirdah Hayati

Tim penyuluh : Ahmad Faisal, Rizki Maulianda, Laurentinus

Anunut, Irham Arrizky Dasopang

Tim pemeriksa: Aswar Rangkuti, Risda Hayati, M. Sopyan

Rajab Saputra, Sahwin Ranto Putra, Siti Ramlah

Tim Acara : Archi Iswenti, Rusli Efendi, Riski Nauli, Nurhabibi

Perlengkapan : Mukti, Eka Afriadinata, Jhon Karlos, Rayon,

Heriawan, Yudi Purwanto, Hasbiyallah,Ali hasan

Dokumentasi : Indra Ananda Nasution, Endang Sakinah Siregar, Eka Kurnia


Konsumsi : Dewi Tri Lestari, Yayuk Agustina, Siti Yosi,

Abdurrahman,M.Ricky William Nasution

I. Rancangan Anggaran Biaya

Pemasukkan

Dana sumbangan anggota : Rp 34 x 50.000 = Rp. 1.700.000

TOTAL : Rp. 1.700.000

Pengeluaran

Gluco Dr : 1 x Rp. 400.000 = Rp. 400.000

Strip gula darah : 2 x Rp. 100.000/botol = Rp. 200.000

Strip asam urat : 2 x Rp. 100.000/botol = Rp. 200.000

Jarum : 2 x Rp. 25.000/kotak = Rp. 50.000

Print dan fotocopy leaflet : 100 x Rp. 100/lembar = Rp. 10.000

Spanduk : 1 x Rp. 100.000 = Rp. 100.000

Konsumsi : Rp. 300.000 = Rp. 300.000

Tak terduga : = Rp. 200.000

TOTAL Rp 1.460.000

J. Penutup

Demikian proposal ini kami buat dan kami ajukan. Kami mengharapkan persetujuan
dan dukungannya. Semoga kegiatan ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami:
Ketua Pelaksana Sekretaris

Zulvi Andri Saputra Rahmawati

Mensetujui,

Koordinator Mata Ajar

Rina Ramadani Sidabutar S. Kep., Ns., M. Kep

Anda mungkin juga menyukai