Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT HIPERTENSI PADA


AGREGAT LANSIA DI DESA PENIMBUNG BARAT DUSUN GUBUK
BELINJO

Anggota :

ANGGI HAPSARI PUTRI 001STYC18


ANNISYA HIRDAYANTI 003STYC18
APRIANTI PURNAMASARI 004STYC18
DITA ARDIANA 010STYC18
FITRA ALUYA 019STYC18

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NTB


STIKES YARSI MATARAM
2021

1
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................................


DAFTAR ISI .............................................................................................................
RINGKASAN ...........................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................
1.1 Analisis situasi ...........................................................................................
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah............................................................
1.3 Urgensi .......................................................................................................
1.4 Tujuan ........................................................................................................
BAB 2 TARGET DAN LUARAN ...........................................................................
BAB 3 METODE PELAKSANAAN .......................................................................
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ......................................................
2.1 Ringkasan Anggaran Biaya .......................................................................
2.2 Jadwal Kegiatan .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

2
RINGKASAN

Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan


sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic
sama atau lebih besar 95 mmHg (Kodim Nasrin, 2003). Hipertensi dapat
didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas
140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg. Pada populasi manula,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmhg dan tekanan diastolic
90 mmHg. (Suzanne C. Smeltzer, 2001). Hipertensi adalah suatu keadaan ketika
seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau peningkatan
abnormal secara terus menerus lebih dari suatu periode, dengan tekanan sistolik
diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90mmHg. (Aspiani, 2014)

Seseorang dapat dikatakan hipertensi dikarnakan beberapa faktor yaitu

stress, kegemukan, merokok, hipernatriumia, retensi air dan garam yang tidak

normal, sensitifitas terhadap angiotensin, obesitas, hiperkolesteroemia, penyakit

kelenjar adrenal, penyakit ginjal, toxemia gravidarum, peningkatan tekanan intra

cranial, yang disebabkan tumor otak, pengaruh obat tertentu missal obat

kontrasepsi, asupan garam yang tinggi, kurang olah raga, genetik, Obesitas,

Aterosklerosis, kelainan ginjal, tetapi sebagian besar tidak diketahui

penyebabnya.

Maka dari itu penting dilakukan penyuluhan kepada masyarakat di Desa

Penimbung Barat Dusun Gubuk Belinjo terutama pada agregat lansia, sehingga

bisa meningkatkan pengetahuan lansia tentang hipertensi.

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi


Hipertensi pada usia lanjut didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih besar
dari 140 mmHg dan atau tekanan diastolik lebih besar dari 90 mmHg ditemukan
dua kali atau lebih pada dua atau lebih pemeriksaan yang berbeda, bahwa
penyebab hipertensi yaitu stress, kegemukan, merokok, hipernatriumia, retensi
air dan garam yang tidak normal, sensitifitas terhadap angiotensin, obesitas,
hiperkolesteroemia, penyakit kelenjar adrenal, penyakit ginjal, toxemia
gravidarum, peningkatan tekanan intra cranial, yang disebabkan tumor otak,
pengaruh obat tertentu missal obat kontrasepsi, asupan garam yang tinggi,
kurang olah raga, genetik, Obesitas, Aterosklerosis, kelainan ginjal.
Berdasarkan tanda dan gejala diatas 60% lansia memiliki riwayat hipertensi,
sebagian besar dikarnakan adanaya kebiasaan lansia mengkonsumsi garam
secara berlebihan dan mengkonsumsi makanan yang berlemak seperti daging.
Kurangnya pengetahuan menjadi faktor pencetus menyebabkan lansia tidak
mengetahui tentang penyakit hipertensi, sehingga adanya kebiasaan yang kurang
baik dari lansia yaitu tidak menjaga pola makan serta tidak menjaga pola hidup
yang sehat.
Maka dari itu kami selaku mahasiswa S1 keperawatan Stikes Yarsi Mataram
ingin mengadakan penyuluhan tentang meningkatan pengetahuan lansia tentang
penyakit Hipertensi. Tujuan kami melakukan penyuluhan ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat dusun Gubuk Belinjo mengenai penyakit
hipertensi, sehingga pada akhirnya menambah pengetahuan dari lansia tentang
penyakit hipertensi.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
“Bagaimana Cara meningkatkan pengetahuan dari lansia tentang hipertensi?”

4
1.3. Urgensi Pengabdian Masyarakat
a. Membantu tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kesehatan di
lingkup masyarakat (Desa Penimbung Barat Dusun Gubuk Belinjo) tentang
penyakit Hipertensi.
b. Untuk memberikan pengetahuan kepada lansia yang belum memahami
tentang hipertensi.
1.4. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, kami berharap para lansia dapat
mengetahui apa itu hipertensi dan bagaimana cara menjaga pola makan serta
menjaga pola hidup yang sehat, sehingga dapat mencegah terjadinya
komplikasi.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dari lansia tentang hipertensi
2. Mampu mengetahui makanan apa saja yang dapat meningkatkan penyakit
hipertensi, serta menjaga pola hidup yang sehat
3. Mengetahui cara pencegahan penyakit hipetensi serta komplikasinya

5
BAB 2

TARGET

Target kegiatan pengabdian ini adalah para lansia yang telah kami kaji pada
saat pengkajian di Desa Penimbung Barat Dusun Gubuk Belinjo, kami
mendapatkan data bahwa terdapat 60% dari lansia mengalami hipertensi dan
tidak mengetahui tentang apa itu hipertensi.

6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Metode kegiatan yang ditempuh berupa penyuluhan tentang meningkatan


pengetahuan lansia tentang penyakit hipertensi. Media yang digunakan dalam hal
ini adalah leptop. Materi penyuluhan berisi tentang konsep hipertensi dan cara
pencegahannya. Materi penyuluhan disajikan dalam bentuk lisan. Metode yang
digunakan dalam penyampaian materi ialah tanya jawab. Pada saat pelaksanaanya
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.

7
BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Ringkasan anggaran biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan
(Rp)
1 Uang transport Kader Rp. 150.000
2 Konsumsi Rp. 100.000
3 Perjalanan Rp. 300.000
4 Lain2 (Laporan) Rp. 200.000
Total Rp. 850.000

B. Jadwal Kegiatan
Uraian Kegiatan Mei Juni Juni Juli
Minggu 4 Minggu 1 Minggu 2-4 Minggu 1
Persiapan (pengajuan √
proposal)
Pelaksanaan √
pengkajian
Penyuluhan √
Evaluasi √
Penyusunan Laporan √ √

DAFTAR PUSTAKA

Aspiani, R.Y. 2014. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Kardiovaskuler:
aplikasi NIC & NOC. Jakarta: EGC

8
Kodim Nasrin. 2003. Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan, @ tempointeraktif.com.

Tim POKJA RS Jantung Harapan Kita. (2003). Standar Asuhan Keperawatan


Kardiovaskuler. Direktorat Medik dan Pelayanan RS Jantung dan pembuluh darah
Harapan kita. Jakarta

Lampiran I

9
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN PADA AGREGAT LANSIA

Hari/Tanggal : Senin, 7 Juni 2021

Kegiatan : Penyuluhan

NO NAMA TEKANAN DARAH

Lampiran II

10
11
12

Anda mungkin juga menyukai