Anda di halaman 1dari 2

Meninjau Problematika Kemiskinan di Sekitar Kehidupan Manusia

Kemiskinan adalah segmentasi tingkat pendapatan terendah dari warga masyarakat dalam sebuah
entitas negara. Dalam tinjauan ekonomi, kemiskinan dapat diartikan sebagai sebuah
ketidakberdayaan dalam memenuhi keterbutuhan hajat hidup secara layak. Masalah sosial ini
merupakan akar dari semua masalah sosial yang ada di masyarakat. Hal tersebut terbukti dengan
maraknya tindak kriminalitas yang dipicu oleh masalah ekonomi. Jika perut terasa lapar, maka
otak akan sulit untuk berpikir jernis dan logis. Desakan kebutuhan perut kian menjadi sehingga
membuat orang memilih untuk melakukan tindakan kriminal demi memenuhi hajat hidupnya.
Karenanya kemiskinan adalah suatu problematika yang tidak bisa dianggap remeh temeh apalagi
tidak penting.

Kemiskinan adalah fenomena sosial yang penyebabnya sangatlah kompleks dan beragam. Faktor
utama penyebab kemiskinan adalah kebodohan. Minimnya pengetahuan dan kesadaran akan
pendidikan membuat manusia tak mampu bersaing dan tidak cukup memiliki bekal untuk
bertahan hidup. Terlebih lagi jika tidak adanya keterampilan khusus yang dapat menjadi tumpuan
demi memenuhi keterbutuhan hidup sehari-hari. Faktor lainnya adalah karena masalah politik,
ketiadaan sumber daya, perang, dan lain sebagainya.

Pemerintah telah mengupayakan banyak hal untuk dapat meminimalisasikan angka kemiskinan
di negeri ini. Misalnya saja dengan meggiatkan program kewirausahaan, membuka lapangan
pekerjaan, memberikan penyuluhan keterampilan, beasiswa pendidikan gratis, dan lain
sebagainya. Upaya-upaya tersebut merupakan langkah nyata yang dapat dilakukan dalam rangka
pengentasan kemiskinan. Meskipun terdapat ungkapan pesemistis yang menyatakan bahwa
program pengentasan kemiskinan adalah program yang paling muskil untuk dilakukan. Karena
kemiskinan dan orang-orang miskin akan selalu ada dimanapun dan di zaman apapun. Namun
setidaknya upaya meminimalisasikan serta menekan angka kemiskinan harus tetap dilakukan
demi sejahteranya rakyat pada sebuah negara.

Hal tersebut tentu harus didukung pula oleh perilaku dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
upaya pengentasan kemiskinan. Misalnya saja dengan tidak bermalas-malasan dalam bekerja,
meningkatkan kualitas hasil kerja dalam profesi yang digeluti, tidak mudah menyerah, selalu
ingin belajar, dan lain sebagainya. Dalam hal pemenuhan keterbutuhan sehari-hari masyarakat
juga tidak perlu menghamburkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu. Pengeluaran sebaiknya
hanya dilakukan untuk hal-hal yang sifatnya primer dan mendesak saja. Dengan kata lain, bijak
dalam mengelola keuangan adalah kunci sejahteranya kehidupan.

Bagi para orang tua dan praktisi pendidikan hendaknya tidak berhenti untuk terus menanamkan
pentingnya pendidikan kepada para generasi muda. Mengingat bahwa pendidikan adalah salah
satu upaya yang cukup esensial dalam pengentasan kemiskinan. Orang yang berpendidikan lebih
berpeluang untuk hidup layak dan sejahtera dibandingkan dengan orang yang tidak pernah
mengenyam pendidikan. Selain itu diperlukan juga adanya pembekalan keterampilan khusus
agar manusia bisa lebih produktif dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai