Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Generasi muda adalah generasi penerus bangsa, generasi yang baik akan
menghasilkan bangsa yang baik pula. Perkembangan jaman yang sudah semakin maju ini
akan mempengaruhi kehidupan penerus generasi khususnya di Negara Indonesia. Berbekal
pendidikan yang baik maka para pemuda dapat melanjutkan kehidupan yang baik pula.
Generasi muda akan meneruskan cita-cita perjuangan bangsa serta akan mewujudkan maju
mundurnya suatu bangsa menuju masyarakat adil dan makmur yang merata materi dan
spiritual yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk itulah moral generasi muda harus
dibina, dididik, dibekali dan dibimbing dengan seksama dan disiapkan untuk dapat ikut serta
dalam pembangunan, karena pemuda sebagai bagian integral dari seluruh masyarakat
Indonesia disamping peranannya yang begitu besar dalam melaksanakan pembangunan
nasional.
Di tengah era kemajuan zaman,beberapa pemuda justru mengalami penurunan peran
dirinya sendiri,bahkan menjadi salah satu beban negara.Beban negara seperti pengangguran
yang dapat mengakibatkan kemiskinan.Kemiskinan tidak berakar pada masalah yang
tunggal.Artinya,kemiskinan tidak disebabkan oleh kekeliuran distribusi keadilan sebuah
lembaga negara semata.Akan tetapi,banyak faktor yang melatarbelakangi kemiskinan terjadi.
Generasi muda harus memiliki kemauan untuk berjuang menghadapi permasalahan
yang ada dengan melakukan bebagai cara yang dapat menguntungkan dan pastinya tidak
merugikan orang lain.Agar kedepannya dapat memajukan sumber daya manusia yang ada dan
juga menurunkan tingkat kemiskinan yang ada di Indonesia.
B.Rumusan Masalah
1.Apa penyebab terjadinya kemiskinan?
2.Apa peran generasi muda dalam gerakan menolak kemiskinan?
C.Tujuan
1.Untuk mengetahui penyebab terjadinya kemiskinan.
2.Untuk mengetahui apa saja peran generasi muda dalam gerakan menolak kemiskinan
yang ada di Indonesia .
D.Manfaat
1.Dapat menambah wawasan,informasi dan pengalaman tentang gerakan menolak
kemiskinan .
2.Dapat dijadikan motifasi,bekal pada masa yang akan datang,dan mereka mau
mempraktekannya/melakukannya di kehidupan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Kemiskinan di Sekitar Kita

Konsepsi umum kemiskinan biasanya berkaitan dengan adanya ketiadaan sumber


daya ekonomi, sosial, budaya, dan politik pada masyarakat tertentu. Dari beberapa aspek
yang saling mengait tersebut jenis kemiskinan dibagi dalam distingsi yang jelas,yaitu
kemiskinan kultural,yaitu kemiskinan yang disebabkan karena kesalahan dari masyarakat itu
sendiri. Dan kemiskinan struktural, dimana pihak birokrasilah yang menyebabkan adanya
kemiskinan tersebut.Kemiskinan bukan saja mempengaruhi masalah ketahanan ekonomi nasi
onal, melainkan juga mempengaruhi sumber daya pemuda (dalam suatu masyarakat). Di
mana masalah kepemudaan sekarang ini menjadi sangat krusial.Hal ini di karenakan pemuda
sebagai generasi penerus bangsa harus menjadi garda depan bagi perkembangan dan
kemajuan bangsa.Pendekatan yang dapat dilaksanakan untuk mencegah dan mengatasi
masalah kepemudaan saat ini salahsatunya adalah mengikutserkatakan para pemuda dalam
berbagai macap sector yang dikira strategis untuk meningkatkan potensi daerah maupun
nasional.Melalui pembacaan sejumlah fenomena sosial yang ada di kalanngan pemuda
sekarang disumpulkan persoalan pemuda selalu terkait dengan problem pengangguran.Hal
pertama yang harus dilakukan adalah upaya ketersediaan lapangan kerja.Setidaknya upaya
menciptakan pemuda yang mampu berkarya dalam bentuk apa pun,terutama program dan
orientasi pembenahan skill kalangan pemuda

B.Pemuda dan Gerakan Menolak kemiskinan

Pemuda Indonesia merupakan agen of change dan agent of socialcontrol dari


pembangunan Indonesia. Tetapi sebaliknya kualitas pemuda Indonesia sekarang ini
mengalami pergeseran bahkan kemerosotan yang signifikan.Tujuh permasalahan
kepemudaan yang tertuang, antara lain;rendahnya akses pendidikan; kurangnya partisipasi
pemuda; belum serasinya kebijakan pemuda; kemampuan kewirausahaan yang rendah;
tingginya tingkat pengangguran; masalah social pemuda; rendahnya pembinaan dan pelatihan
pemuda oleh pemerintah.Berbagai permasalahan generasi muda ini harus mendapat perhatian
yang lebih dari pemerintah. Ini di karenakan para pemudalah yang merupakan tombak
berdirinya suatu bangsa.Perlu adanya kesadaran kolektif untuk menjadikan peran pemuda
lebih kongkret di dalam masyarakat.Para pemuda perlu adanya stimulan untuk kembali pada
arah kemajuan, dan pertahanan suatu bangsa.

2
C.Kepemudaan, Kemiskinan, dan Spirit Kebangsaan

Peran pemuda dalam mengisi pembangunan suatu bangsa merupakan kunci utama,
juga pada tataran pengentasan kemiskinannya. Secara kualitatif pemuda memiliki idealisme
yang murni, inovatif, dan kreatif. Hal ini lah yang merupakan elemen strategis bahwa pemuda
merupakan energy besar dalam perubahan suatu bangsa. Secara kuantitatif, jika dilihat
ukuran dari pemuda ituadalah umur 15-35 tahun, maka Indonesia memiliki 37-40% pemuda
dari jumlah penduduknya. Di mana golongan ini merupakan tenaga kerja produktif
yangmenempati posisi terpenting dalam pembangunan masa depan bangsa.Kemiskinan di
Indonesia ini cenderung mengarah pada kemiskinan ekonomi. Lemahnya mentalitas pemuda
dalam pembangunan ekonomi akansemakin melemahkan kekuasaan bangsa Indonesia
dihadapan bangsa lain.Adanya ormas kepemudaan sebenarnya merupakan kedinamisan
upaya menuju pembangunan, tetapi ormas kepemudaan yang merupakan komponen bangsa
belum berhasil secara penuh. Sumber daya manusia dalam ormas kepemudaan tersebut yang
menjadikan salah satu faktor ketertinggalan. Ormas kepemudaan yang merupakan piranti
pembangunan ekonomi dalam mengentasakankemiskinan perlu adanya implementasi yang
nyata, yaitu dengan meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat dengan disertai
pemberian modal usaha bagiusaha kecil yang sebagian besar di daerah pedesaan. Upaya
pembangunan ekonomi harus lepas dari sentralistik ekonomi. Upaya lain yang harus
diwujudkan adalah perencanaan program pembangunan berbasis rakyat, di mana rakyat
diberi kesempatan sepenuhnya untuk terlibat langsung dalam meningkatkan pertumbuhan
ekonomi bangsa. Serta menempatkan kesejahteraan yang berkeadilan secara merata.

D.Gerakan Kewirausahaan Pemuda Melawan Kemiskinan

Peran pemuda dalam pengentasan kemiskinan dapat diwujudkan melalui


pemberdayaan kewirausahaan. Etos kerja, kemandirian, dan keterampilan para pemuda
diharapkan mampu untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan demiter capainya pemanfaatan
potensi lokal maupun nasional.Hal pertama yang harusdilakukan demi keberhasilan
kewirausahaan pemuda adalah mengubah mentalitas dan etos kerja dari pemuda itu sendiri.

Mindset mereka harus diubahuntuk berorientasi pada kemajuan masa depan, untuk
lebih mandiri dan beraktualisasi diri.Dan upaya tersebut dapat dicapai dengan meningkatkan
kualitas pendidikan. Dilihat dari tingkat populasinya, negara berkembang seperti Indonesia
justru memiliki potensi besar untuk dapat mengembangkan kreativitas danusaha-usaha baru.
Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, budaya, maupun manusianya akan mampu
untuk bangkit dari keterpurukan kemiskinan melalui jiwa kewirausahaan rakyat.Terkait
dengan usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat, RPJM 2004-2006 menetapkan
prioritas dan arah kebijakan pembangunan di bidang koperasi dan UKM. Dengan SDA dan
SDM yang melimpah, bukan tidak mungkin potensi wirausaha ke depan dapat mengisi
setengah dari produk nasional.Untuk mengoptimalkan operasi pemberdayaan wirausaha perlu
diambil langkah antara lain; pemetaan pemuda; pelatihan keahlian dan keterampilan kerja;
pendampingan; dan penguatan antar jaringan.

3
E.Penataan Kebijakkan Anti kemiskinan Pemuda

Mencari jalan pengentasan kemiskinanmerupakan usaha yang komplek dan sulit. Segala
sesuatu yang menyangkut penyelesaian kemiskinan harusdimulai dengan memperhatikan hal-
hal kecil dalam keseharian, tanpa harusmeninggalkan cita-citabesar yang diharapkan mampu
mengubah formasi-formasi sosial masyarakat. Para pemuda harus sadar bahwa kemiskinan
jugadisebabkan oleh faktor-faktor eksternal. Oleh karena itu masyarakat atau
elemenkepemudaan harus mampu membangun aliansi dan solidaritas.Memerangikemiskinan,
membangun motivasi dan cita-cita diperlukan peran yang sangatfundamentas, yaitu
agama.Paham dan keyakinan akan perubahan itu harusditanam dalam jiwa tiap-tiap individu,
dengan dimulai dari menelusuri potensidiri, kesunguhan berusaha, doa, serta cita-cita untuk
berubah.Aspek pembangunan mental dan spiritual generasi muda merupakan aspek pentik
yangharus ditingkatkan.Kemiskinan yang secaralangsung mengakibatkan munculnya
pengangguranmenjadikan tidak hanya elemen masyarakat yang harus bergerak,melainkan
seluruh elemen-elemen pemerintah juga turut andil dalam penyelesaiannya.Menpora harus
mewadahi dan menciptakan sumber dayamanusia yang handal dan mampu berkarya demi
tercapainya pengentasan kemiskinan.Salah satu upaya pemberdayaan pemuda adalah
denganmenggerakkan wirausaha berbasis komunitas.

4
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Terjadinya kemiskinan dihubungkan dengan penyebab induvidual atau
patologis,keluarga,subbudaya ,agensi,dan struktural.Lebih tepatnya terjadi karena
ketidakmampuan,kekurangan,keterbatasan ataupun kelemahan seseorang,minimnya pendapatan yang
diperoleh,dan juga faktor eksternal yang secara tidak langsung menyebabkan seseorang menjadi
miskin.Kemiskinan bukan saja mempengaruhi masalah ketahanan ekonomi nasional,
melainkan juga mempengaruhi sumber daya pemuda (dalam suatu masyarakat).

Generasi muda sekarang sangat berperan penting untuk melawan kemiskinan .Generasi muda
harus ada kesadaran diri untuk mau berusaha, disiplin ,mandiri,tanggung jawab ,pantang menyerah
dan selalu semangat dalam berkarya. Para pemuda perlu adanya stimulan untuk kembali pada
arah kemajuan, dan pertahanan suatu bangsa. Selain itu juga peran pemuda dalam pengentasan
kemiskinan dapat diwujudkan melalui pemberdayaan kewirausahaan.Etos kerja, kemandirian,
dan keterampilan para pemuda diharapkan mampu untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan
demi tercapainya pemanfaatan potensi lokal maupun nasional.

B.Saran
Mulai hari ini dan ke depan,kita terutama sebagai generasi muda harus kembali
membenahi anyaman sejarah bangsa yang terkoyak di beberapa bagian.Membangun kembali
keindahan sejarah melalui jalinan harmonis seluruh kekuatan bangsa,termasuk elemen-
elemen daerah.Upaya mengontruksi keindonesiaan kita baik merupakan sesuatu yang sngat
mungkin,yang terpenting harus ada kesadaran setiap orang terutama generasi muda seakarang
untuk berkarya,karena generasi muda sekarang masih banyak yang memiliki sikap masa bodo
terhadap kehidupannya ,tidak berpikir dulu sebelum bertindak
Rasa memiliki satu jiwa dan raga di bumi Nusantara sehrusnya menjadi fondasi untuk
seseorang dalam berkarier.Jangan hanya mengandalkan orang tua saja tetapi mindset kita
harus diubah untuk berorientasi pada kemajuan masa depan, untuk lebih mandiri dan
beraktualisasi diri.Tidak hanya dari diri kita sendiri saja tetapi pemerintah juga harus
mendukung untuk mewadahi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang handal
demi tercapainya pengentasan kemiskinan

5
DAFTAR PUSTAKA
Chavchay Syaifullah,2008.Generasi Muda Menolak Kemiskinan.Klaten:Cempaka Putih.
https://www.academia.edu/4526539/
Generasi_Muda_Menolak_Kemiskinan_Sebuah_Review_Buku
http://e-journal.uajy.ac.id/2863/2/1HK08629.pdf
https://pustakaaceh.perpusnas.go.id/detail-opac?id=34984

Anda mungkin juga menyukai