Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberadaan sudut pandang berwirausaha dikalangan masyarakat,

khususnya para pemuda di desa Tulungrejo nampaknya belum diminati karena

beberapa alasan yang cukup mencengangkan. Alasan pertama yaitu pemahaman

mereka mengenai berwirausaha sulit untuk dijalankan dan takut akan kerugian.

Alasan kedua, kurangnya pemahaman masyarakat pentingnya berwirausaha untuk

membantu perekonomian.

Sasaran kegiatan kepemudaan ini adalah terealisasinya kerja sama

pembuatan pudding buah dengan program kepemudaan Universitas Terbuka

sebagai bentuk pendampingan bagi pengembangan suatu wilayah secara integral

dan terpadu dilingkungan desa Tulungrejo.


Puding merupakan bahan pangan yang dipekatkan atau berbentuk konsentrat. Kandungan

nutrisi pada puding umumnya terdiri dari lemak, mineral, kalsium, dan zat besi. Mineral dan

kalsium memiliki tugas yang sangat penting yaitu menjaga keseimbangan elektrolit, dan

cairan tubuh, dan bermanfaat dalam memaksimalkan pembentukan sel dan menjaga

kesehatan jantung. Sari, R., Apridamayanti, P., & Pratiwi, L. (2022). Edukasi Konsumsi
Produk Puding Fermentasi kepada Kelompok Ibu PKK Desa Punggur. Jurnal Pengabdi, 5(1),
34.

Mengonsumsi buah secara rutin dapat mengurangi terkena risiko penyakit jantung,
diabetes tipe 2, obesitas, stroke dan kanker. Kandungan serat, air dan antioksidan
dalam buah dapat membantu menjaga seluruh sistem pencernaan agar lebih sehat.
Manfaat lain buah – buahan adalah sebagai sumber energy untuk membantu
menstabilkan kadar gula darah, sumber serat yang dapat membuat rasa kenyang
lebih lama sehingga bisa memabntu menekan nafsu makan. Yustin Ary Latif,
S.Gz(2022) apa saja manfaat buah-buahan bagi tubuh kita.

Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, generasi muda adalah
penerus bangsa yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa dan yang
akan memberikan warna bagi masa depan bangsa Indonesia. Namun saat ini tingkat
pengangguran di kalangan pemuda Indonesia berada di angka yang tinggi. Dari hasil
pendataan yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran
kelompok usia produktif ini mencapai 60,5 persen dari jumlah pemuda yang ada. Jika
tidak segera dilakukan langkah-langkah yang tepat, angka pengangguran ini akan
terus meningkat dan akan menjadi sumber persoalan sosial di masyarakat, seperti
kriminalitas, premanisme, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Hal ini tidak saja
merugikan diri mereka sendiri tetapi juga orang lain, selain itu citra bangsa Indonesia
di mata dunia Internasional juga dipertaruhkan.
Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari
banyaknya jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk
mengurangi dampak tersebut maka dibutuhkan kerjasama antara semua pihak untuk
mengatasinya. Salah satunya dengan cara melakukan gerakan pembinaan
kepemudaan, dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat menyalurkan bakat
dan minat untuk melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk diri mereka
sendiri dan orang lain.
Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan
kemampuan yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga
kepemudaan agar termotivasi untuk maju. Program-program yang dapat diciptakan
guna meningkatkan partisipasi pemuda dapat berupa keterampilan, kewirausahaan,
kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila Lembaga Kepemudaan tersebut dapat
dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan sesuatu yang
sangat berguna untuk kemajuan daerah. Namun apabila tidak dikelola dengan baik
dan diarahkan, maka potensi besar dari pemuda tidak akan memberikan apa – apa.
Dengan adanya Kegiatan Kepemudaan ini diharapkan para pemuda dapat
berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia tidak hanya pada jalur
formal tetapi juga melalui jalur non formal salah satunya melalui lembaga
kepemudaan yaitu Karang Taruna. Dengan melihat potensi para pemuda di desa
Tulungrejo Kecamatan Ngantang, maka kami akan mengadakan pembinaan
kepemudaan melalui pelatihan membuat kreasi puding, yang bertujuan untuk
mengoptimalkan lembaga kepemudaan yang ada di desa Tulungrejo, diharapkan
dengan adanya kegiatan tersebut akan memberikan kesempatan untuk selanjutnya
dapat berkontribusi dalam kemajuan perdagangan di desa Tulungrejo.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menjadi daya tarik khusus untuk para pemuda mengikuti kegiatan
pembuatan puding ?
2. Apa saja dampak dan manfaat dari kegiatan program kepemudaan pembuatan
puding ?
3. Seberapa berpengaruh nya pemuda untuk memajukan sebuah desa ?
4. Bagaimana cara meningkatkan simpati dan partisipasi para pemuda untuk ikut
serta dalam kegiatan ?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Kegiatan pembinaan kepemudaan pembuatan puding bertujuan untuk menumbuh
kembangkan kreativitas para pemuda, meningkatkan sumber daya dan
mengurangi tingkat pengangguran pemuda desa .Agar mereka dapat menggali
potensi diri guna sebagai bekal untuk menjadi masyarakat yang berfikir positif,
inovatif, dan produktif, serta untuk melatih sikap mandiri, bekerja sama,
kebersamaan dan kekeluargaan.
2. Tujuan khusus
a. Agar pemuda desa mempunyai keterampilan dasar yang bernilai jual dalam
membuat kreasi puding.
b. Agar memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang pembuatan puding.
c. Meningkatkan kreatifitas dan berperan aktif ikut berkontribusi langsung dalam
perdagangan.
d. Mendapatkan bekal berwirausaha dan mengurangi tingkat pengangguran.

D. Rumusan Hasil Kegiatan


Secara umum dengan adanya program pembinaan dan pelatihan membuat kreasi
puding para pemuda dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dan dapat berkontribusi secara aktif dalam bidang perdagangan di desa
Tulungrejo.

Anda mungkin juga menyukai