Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROGRAM

KULIAH KERJA NYATA- PEMBERDAYAAN DAN PEMBELAJARAN


MASYARAKAT

( KKN-PPM )

DI KENAGARIAN PAGADIH KECAMATAN PALUPUH

Oleh

Nella Zamriati 1816040012

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Fitra Nelli, M.Ag

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami ucapkan atas kehadirat Allah Subhanahuwata’ala yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Beserta shalawat dan salam tercurah
kepada Baginda Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak lepas dari berbagai bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak yang mendukung program KKN ini. Oleh karena itu, kami sampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing kami, yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Eka Putra Wirman, selaku Rektor UIN Imam Bonjol Padang sekaligus
pelindung pelaksanaan KKN.
2. Bapak Dr.Zulfis,M.Hum, selaku ketua LP2M UIN Imam Bonjol Padang.
3. Ibu Fitra Nelli selaku Dosen Pembimbing Lapangan kami, yang selalu menyemangati dan
memberikan bimbingan dalam setiap keputusan dan kegiatan yang kami lakukan di Nagari
Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.
4. Bapak Aliwar selaku Wali Nagari Pagadih beserta stafnya, yang telah memberikan izin
kepada mahasiswa/i untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Nagari Pagadih,
Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.
5. Bapak Andrianto selaku jorong Pagadih Mudiak yang telah banyak membantu dan
mendukung dalam pelaksanaan KKN.
6. Bapak Zainul Rijal selaku Kepala Sekolah SDN 06 Pagadis.
7. Ibuk Elni selaku Pembina MDA Nurul Huda jorong Pagadih Mudiak
8. Bapak Muhammad Sukri selaku ketua pemuda jorong Pagadih Mudiak.
9. Serta segenap pihak yang telah membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata hingga
pembuatan laporan, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Penyusun sepenuhnya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan
Laporan Kuliah Kerja Nyata ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan saran dan kritik untuk
memperbaikinya. Semoga laporan Kuliah Kerja Nyata ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Pagadih, 30 Agustus 2021
Penyusun

Nella Zamriati
A. PENDAHULUAN

1. Gambaran Umum Kenagarian Pagadih Kecamatan Palupuh

Nagari Pagadih berada di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Provinsi


Sumatera Barat. Luas Nagari : 34,08 kilometer persegi atau 14,68 persen dari luas
Kecamatan Palupuh. Berjarak 20 kilometer dari ibukota kecamatan, 120 kilometer dari
ibukota kabupaten dan 132 kilometer dari ibukota provinsi.

Nagari Pagadih berpenduduk 1.562 jiwa (2018) terdiri dari 792 laki-laki dan 770
perempuan. Nagari Pagadih terdiri dari 3 jorong,yakni :

1) Pagadih Mudiak
2) Pagadih Hilia
3) Banio Baririk
4) Bateh Gadang

Fasilitas Pendidikan :

1) SD 2 unit (negeri)
2) SMP 1 unit (negeri)

Fasilitas Kesehatan :

Puskesmas Pembantu 1 unit

Pagadih Mudiak merupakan salah satu dari 4 jorong yang ada di Nagari Pagadih,
dipimpin oleh bapak Andriyanto selaku jorong. Secara topografi Pagadih Mudiak
memiliki wilayah dataran bergelombang, dan berbukit pada ketinggian ± 1.000 m di atas
permukaan laut. Wilayah lainnya merupakan area perkebunan dan hutan rakyat. Iklim di
Pagadih Mudiak dipengaruhi oleh perbukitan di sekitarnya, sehingga cuacanya cenderung
dingin dan lembab.

Data komposisi penduduk sangat penting untuk perencanaan pemerintah dalam


segala bidang maupun dalam dunia usaha. Jika dihubungkan dengan kesejahteraan
masyarakat maka, kesejahteraan masyarakat diukur dari beberapa indikator, indikator
kesejahteraan merupakan ukuran ketercapaian masyarakat dimana masyarakat dapat
dikatakan sejahtera atau tidak dan berkembang atau tidak. Jumlah penduduk merupakan
salah satu faktor utama yang menentukan kualitas perkembangan sumber daya manusia
di dalam masyarakat. Jumlah penduduk dapat di jadikan ukuran atas keberhasilan
pembangunan dalam perkembangan kependudukan di dalam suatu daerah. Jumlah
penduduk Pagadih Mudiak tercatat dalam rekapitulasi wali nagari tahun 2021 yaitu
jumlah Kartu Keluarga (KK) 241 dengan jumlah jiwa 970 jiwa, laki-laki sebanyak 489
orang dan perempuan 481 orang.

Indikator pendidikan dapat digunakan sebagai ukuran untuk menggambarkan


standar hidup penduduk dalam suatu daerah. Pendidikan merupakan salah satu aspek
penting dalam kehidupan masyarakat yang berperan meningkatkan kualitas hidup.
Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu masyarakat, semakin baik kualitas
sumberdayanya. Tingkat pendidikan di Pagadih Mudiak terdiri dari warga yang belum
sekolah, tamat SD, tamat SLTP, tamat SLTA, sampai tamat di Perguruan Tinggi. Di
Pagadih Mudiak tidak memiliki TK, namun ada sekolah PAUD sebelum anak-anak
mereka melanjutkan ke SD. Di Pagadih Mudiak terdapat 1 unit sekolah PAUD, 1 unit SD
dan 1 unit SMP yang merupakan satu-satunya SMP di Nagari Pagadih, sedangkan untuk
melanjutkan ke tingkat SLTA mereka harus keluar dari Nagari Pagadih yaitu SLTA yang
ada di kecamatan Palupuh. Pada umumnya latar belakang masyarakat di Pagadih Mudiak
tamatan SLTP atau sederajat.

Kesehatan memberikan peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber


daya manusia untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Kesehatan merupakan salah satu
indikator kesejahteraan rakyat yang dapat menggambarkan tingkat kesehatan masyarakat
sehubungan dengan kualitas kehidupannya. Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan
agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah,
murah dan merata terlebih di kondisi Pandemi Covid-19 seperti ini. Untuk kesehatan di
Pagadih Mudiak terdapat prasarana kesehatan yang terdiri dari posyandu dan puskesmas.
Masyarakatpun masih banyak mengandalkan obat-obatan tradisional dalam mengobati
penyakit.
Indikator umum yang sering digunakan dalam mengukur kualitas sumber daya
manusia adalah mata pencaharian. Mata pencarian masyarakat Pagadih Mudiak pada
umumnya adalah bertani, karena memang potensi alam jorong ini untuk bertani. Mata
pencarian lainnya adalah berdagang, guru, wiraswasta dan lainnya.

2. Nama Kegiatan
Kegiatan ini bernama “KKN-PPM UIN Imam Bonjol Padang di Desa Pagadih Mudiak
Nagari Pagadih Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam”. Dengan Tema :
“ Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan Penanggulangan Dampak Sosial-Keagamaan
Pada Masa Pandemi Covid-19

B. PERMASALAHAN

1. Permasalahan Covid-19 dan Dampaknya di Nagari Pagadih Desa Pagadih Mudiak

Covid-19 merupakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat pada


umumnya,tidak hanya diperkotaan tetapi juga masuk dalam pedesaan. Penyuluhan
terhadap Covid-19 yang dilakukan di perkotaan tidak se-instens yang dilakukan di desa
sehingga masyarakat desa cenderung abai terhadap adanya virus Covid-19. Penyepelean
terhadap virus ini dibuktikan dengan mudahnya berita simpang siur tersebar dan
dianggap fakta oleh masyarakat awam sehingga kesadaran terhadap protokol kesehatan
menjadi longgar. Kerumunan banyak terjadi dan penggunaan masker banyak yang tidak
menggunakannya. Untuk itu, dilakukan pelaksanaan KKN-PPM oleh UIN Imam Bonjol
Padang sebagai fasilitator yang membantu permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Pelaksanaan KKN-PPM Mandiri ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati


dan kepedulian civitas akademik UIN Imam Bonjol Padang terhadap berbagai
permasalahan yang terjadi di masyarakat dan pembangunan yang diperlukan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu,
Kegiatan KKN-PPM diharapkan melahirkan pribadi yang tangguh, unggul,
berkepribadian mulia, dan memiliki jiwa kepemimpinan. Untuk itu, UIN Imam Bonjol
Padang telah mengembangkan kegiatan KKN yang semula diimplementasikan dengan
paradigma development menjadi KKN-PPM yang dilaksanakan dengan paradigma
empowerment (pemberdayaan) yakni personal empowerment, community empowerment,
dan institusional empowerment. Pergeseran paradigma KKN-PPM dari development
menjadi empowerment menandai adanya perubahan mendasar bahwa KKN-PPM tidak
hanya berisi kegiatan kerja civitas akademik UIN Imam Bonjol Padang terhadap
masyarakat tetapi berisi rangkaian kegiatan interdisipliner yang dikemas secara strategis
untuk menyelesaikan permasalahan secara tuntas dan dilaksanakan bersama masyarakat
dengan menjadikan masyarakat sebagai pelaku penting dan utama serta melibatkan para
pemangku kepentingan lain yang terkait.
Mahasiswa bersama masyarakat di lokasi dapat bersinergi dalam mengembangkan
dan mengimplementasikan program pemberdayaan masyarakat untuk menyelesaikan
suatu permasalahan dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini,
mahasiswa diperankan sebagai problem solver, motivator, fasilitator, dan dinamisator
dalam proses penyelesaian masalah dan pembangunan/pengembangan masyarakat.
Melalui pembaruan konsep tersebut, kehadiran mahasiswa sebagai intektual muda
diharapkan mampu mengembangkannya.

Dalam masa pandemi Covid-19 ini Pagadih Mudiak merupakan salah satu daerah
di Kabupaten Agam yang termasuk ke dalam zona hijau dalam artian zona aman. Namun
bukan berarti masyarakat di daerah ini abai dengan protocol kesehatan, mereka tetap
menerapkan protocol kesehatan namun yang disayangkan penerapannya kurang baik dan
tidak menyeluruh ke semua elemen masyarakat. Sedangkan untuk dampak dari pandemic
ini terhadap masyarakat adalah sebagain masyarakat yang merantau keluar Pagadih harus
pulang kembali dengan status pengangguran hal ini disebabkan karena berlakunya sistem
PPKM dan merosotnya perekonomian masyarakat.
2. Peluang dan Tantangan

a. Peluang
 Mengaplikasikan ilmu yang dimiliki
 Mendekatkan diri dengan masyarakat
 Bekerjasama dengan guru sekolah dan TPA
b. Tantangan
 Kita harus bisa menguasai materi dan mempunyai metode yang baik agar
bisa menyampaikan maksud dari apa yang ingin dilakukan dan dikatakan.
 Kurangnya partisipasi dari masyarakat terhadap protokol kesehatan

C. RANCANGAN DAN BENTUK KEGIATAN

1. Kelompok Sasaran

 Masyarakat
 Pemuda sekitar
 Remaja
 Anak-anak
 Orang tua (Lansia)

2. Bentuk Kegiatan

a. Bidang Keagamaan
1. Ikut serta dalam kegiatan MDA
2. Ikut serta dalam pelaksanaan DDS (hari minggu setelah shalat shubuh)
3. Mengadakan acara tahfiz pada hari minggu setelah DDS
4. Mengadakan kegiatan tabligh akbar pada 1 Muharram
5. Mengadakan tadarus Al-qur’an ba’da magrib

b. Bidang Kesehatan

1. Mengadakan sosialisasi mengenai Covid-19 ke SD, SMP, dan sebagainya

2. Membagikan masker ke SD, SMP dan sebagainya

3. Mengadakan gotong royong di lingkungan masjid dan sekitarnya

c. Bidang Pendidikan

1. Ikut serta mengajar anak-anak TPA/TPQ

2. Ikut serta mengajar anak-anak SDN 06 Pagadis.

d. Bidang Sosial Budaya


1. Melakukan gotong-royong di lingkungan masyarakat serta persiapan shalat idul
adha

2. Berkeliling daerah untuk melihat keseharian masyarakat

3. Ikut serta dalam pelaksanaan qurban

4. Belajar membuat kerajinan tangan khas nagari Pagadih (mansiang)

e. Bidang Kelembagaan

1. Ikut serta dalam memeriahkan HUT RI

2. Melakukan Explore Wisata dengan Perangkat Nagari Pagadih

3. Mitra yang dilibatkan dalam kegiatan

1. Perangkat daerah setempat

2. Pemuka masyarakat

3. Pemuda/Remaja setempat

4. Pengurus Masjid/Musholla

5. Kantor Jorong/Kantor Kenagarian

6. Lembaga Pendidikan (SD, SMP, TPQ/TPA)

4. Metode Pelaksanaan

1. Kerja sosial

2. Penyuluhan dan Sosialisasi

3. Pengajaran

4. Konsultasi

5. Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Rabu, 14 Juli 2021 s/d 23 Agustus 2021.
No KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN

1. Sambutan oleh Wali Nagari dan Perangkat 14 Juli 2021


2. Pembukaan secara resmi oleh Wali Nagari 15 Juli 2021

beserta jajarannya
3. Berkeliling daerah untuk melihat 17 Juli 2021

keseharian masyarakat
4. Membersihkan masjid dan membantu 19 Juli 2021

persiapan sholat Idul Adha


5. Berpartisipasi dalam pelaksanaan qurban 20 Juli 2021
6.
Ikut serta dalam kegiatan pemuda 17, 20 Juli 2021
7. Ikut serta mengajar anak-anak TPA/TPQ 26-29 Juli 2021, 2-5 Agustus 2021, 11-12

seperti didikan subuh, dan lain-lain Agustus 2021


8. Ikut serta dalam rapat kepemudaan 15-16 Juli 2021 dan 5-11 Agustus 2021

9. Mengadakan sosialisasi seputar Covid-19 12 Agustus 2021

dan membagikan masker


10. Aktif dalam kegiatan masjid seperti shalat 14 Juli 2021-23 Agustus 2021
berjamaah dan tadarus
11. Ikut serta mengajar anak-anak SD 2 Agustus 2021-13 Agustus 2021

12. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat 23 Juli 2021, 20 Agustus 2021
13. Menjajaki potensi Nagari dan Explore 24 Juli 2021
Wisata
14. Membuat film dokumenter 5, 7, 20, 23 Agustus 2021
15. Memperingati 1 Muharram 12 Agustus 2021-13 Agustus 2021
16. Mengadakan lomba di bidang keagamaan 13 Agustus 2021
17. Ikut serta memeriahkan HUT RI ke-76 17 Agustus 2021

18. Kolaborasi dengan anak sanggar 18 Agustus 2021-22 Agustus 2021

19. Membuat kerajinan tangan 21 Agustus 2021-22 Agustus 2021


20. Perpisahan mahasiswa KKN dengan 24 Agustus 2021
perangkat daerah dan masyarakat
21. Penutupan dan pemberian kenang- 24 Agustus 2021
kenangan oleh Mahasiswa KKN

D. PENUTUP

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang


muncul dalam masyarakat, dengan ini juga diharapkan kerjasama dari semua pihak,
karena kesuksesan dari kegiatan ini hanya dapat tercapai apabila ada kerjasama dari
seluruh pihak yang terkait. Demikian proposal program kerja ini dibuat sebagai kerangka
acuan dan gambaran singkat mengenai pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dalam rangka mendapatkan tanggapan dan bantuan dari berbagai pihak.

Kepada semua pihak yang telah dan akan membantu kami Mahasiswa UIN Imam
Bonjol Padang peserta KKN periode ke 47 tahun 2021 mengucapkan terima kasih atas
partisipasinya. Semoga segala bantuan dan partisipasi dari pihak yang peduli dan simpati
terhadap usaha ini bernilai ibadah disisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Lampiran- Lampiran

1) Bukti Mahasiswa Aktif


2) Surat Pernyataan
3) Surat Keterangan / Persetujuan Wali Nagari

Anda mungkin juga menyukai