Anda di halaman 1dari 18

MODUL 5

KEGIATAN BELAJAR 3 (hal 5.53)


PROGRAM PEMBINAAN KEPEMUDAAN
Program pendidikan dalammasyarakat lainnya yang perlu anda pelajari dan kuasai adalah program
pembinaan kepemudaan yang sangat penting dalam membangun masyarakat di sekitar anda.
Generasi muda merupakan penerus kita dan anda dalam membangun masyarakat madani yang
dicita-citakan menuju Indonesia yangs eahtera. Oleh akrena itu penting bagi anda untuk turut serta
mempraktikkan pengetahuan yang anda peroleh melalui mata kuliah ini untuk membina kegiatan
kepemudaan yang ada di lingkungan anda.
A. LATAR BELAKANG PERLUNYA LEMBAGA KEPEMUDAAN
Setelah diberlakukan undang-undang no 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, terjadi
perubahan yang mendasar dalam bidang pemerintahan, dari pemerntahan yang bersifat
sentralistik ke desentralisasi. Dengan perubahan tersebut, maka pemerintah daerah memiliki
peran yang sangat besar sehingga memerlukan sumber daya yang beekualitas, agar sumber
daya yang ada di suatu daerah dapat dikelola dengan baik.
Pemuda sebagai salah satu modal dasar pembangunan perlu dihimpun dan dibina agar mereka
benar-benar mampu mengambil peran aktif dalam pembangunan di daerah. Untuk itu
dperlukan konsep yang tepat dalam pembinaan lembaga kepemudaan agar keberadaannya
benar-benar dapat menumbuhkembangkan motivasi dan kreativitas pemuda. Selama ini peran
lembaga kepemudaan belum berperan aktif dan belum emnampakkan hasil yang nyata dalam
pembangunan pada hal pemuda adalah generasi penerus dan berpotensi besar dalam
pembangunan daerah karena usaianya yang produktif.
Apabila lembaga kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka
akan menghasilkan sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah. Namun apabila
lembaga kepemudaan itu tidak dikelola dengan baik dan diarahkan maka potensi besar dari
pemuda tidak akan memberikan arti apa-apa . dengan demikian anda sebagai calon sarjana
yang diharapkan dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya menusia tidak
hanya pada jalur formal melalui lembaga pendidikan sekolah saja, tapi juga pada jalur non
formal, yang salah satu diantaranya adalah melalui lembaga kepemudaan.
B. PROFIL PEMUDA INDONESIA
Menurut badan pusat statistic (BPS) pemuda adalah penduduk yang berusia 15-35 tahun.
Berdasarka susenas 2003 sekitar 2% tidak pernah sekolah 16% masih sekolah dan 82% sudah
tidak bersekolah lagi. Tingginya biaya hidup dan sulitnya lapangan pekerjaan pada akhir-akhir
ini semakin menambah tingginya angka anak putus ekolah. Masalah lain yang cukup serius
dihadapi oleh pemuda kecuali masalah pendidikan da sulitnya mencari lapangankerja adalah
maraknya masalah-masalah sosial di kalangan pemuda seperti kriminalitas, premanisme,
narkotika, psikotropika, zat adiktif dan HIV/AIDS. Fakta di atas menunjukkan abwha peran
dan partisipasi pemuda dalam pembanunan, terutama yangberkaitan dengan kewirausahaan
dan ketenagakerjaan masih rendah.
Oelh karenaitu perlu ada suatu upaya untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan
dengan berbagai kebijakan. Peran dan partisipasinya dalam pembanguan dapat ditingkatkan
dengan :
1. Mewujudkan keserasian kebijakann pemuda di berbagai bidang pembangunan
2. Memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan ketrampilan
3. Meningkatkan perasn serta pemuda dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi, budaya
dan agama
4. Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan, dan kepemimpinan
dalam pembangunan
5. Melindungi sedenag generasi muda dari bahaya penyalahgunaa obat, minuman keras,
penyebaran penyakit HVI/AIDS dan penyakit menular di kalang pemuda

1. Lembaga Kepemudaan
Lembaga atau institusi menurut Auki (2001) memiliki ciri-ciri struktur yang hierarki
dengan sifat hubungannya yang komplementarian. Lembaga kepemudaan memiliki peran
utama dalam pembangunan apabila dilihat dari sector public. Peran sector public pada
dasarnya terdiri dari peran-peran
a. Memonitoring kebijakan pemerintah dan swasta
b. Data assasement
c. Pendidikan masyarakat dan penyebaran informasi
Mengingat pentingnya peran lembaga kepemudaan, perlu adanya upaya dalam rangka
pengembangan lembaga kepemudaan sehingga dapat berkembang sesuai dengan dinamika
lingkungan sosial dan lingkungan alamiahnya. Ada 6 faktor penentu agar lembaga
kepemudaan dapat memiliki daya tanggap terhadap lingkungannya meliputi :
a. Hokum dan kebijakan organisasi
b. Organisasi dan narasumber daya masnusia
c. Anggaran lembaga kepemudaan
d. Infrastruktur
e. Pengetahuan dan teknologi
f. Peningkatan infrastruktur system informasi
Pembinaan pemuda pada saat ini dapat dilakukan oleh berbagai pihak baik oleh instansi
pemerintah , lembaga swadaya masyarakat, maupun organisasi masyarakat (Ormas)
dengan berbagai program.
Instansi pemerintah yang melakukan pembinaan terhadap pemuda antara lain berikut ini :
a. Subdinas pendidikan dan olehraga
b. Subdinas pendidikan luar sekolah
c. Dinas tenaga kerja dan transmigrasi
d. Dinas sosial
e. Badan bina kesatuan bangsa dan masyarakat

2. Program pembinaan pemuda


Untuk meningkatkan peran dan partisipasi pemuda dalam pembangunan, berbagai pihak
yang berkompeten menangani masalah kepemudaan dapat menciptakan program-program,
sehingga apra pemuda dapat beraprtisipasi di berbagai bidang pembangunan, memiliki
keterampilan yang memadai, dapat berperan dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi,
budaya dan agama, memiliki potensi dalam kewirausahaan, kepeloporan dan
kepemimpinan dan terlindungi dari bahaya penyalahgunaan obat, minuman keras,
penyebaran penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular berbagai program telah diluncurkan
oleh beberapa lembaga berikut.

3. Subdinas pemuda dan olehraga


Subdnas pemuda dan olah raga adalah instansi pemerintah di bawah dinas pendidikan yang
secara khusus bertugas melakukan pembinaan terhadap pemuda baik yang masih sekolah
maupun tida. Program – program yang dapat ditawarkan dari lembaga ini antara lain .
a. Pembinaan dan peningkatan partisipasi pemuda
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemuda sebagai insan pelopor,
penggerak pembangunan dan SDm. Untuk mencapai tujuan tersebut kegiatan yang
dapat dilakukan adalah :
1) Pelatihan dan pembinaan anggota paskibraka
2) Pertukaran pemuda
3) Master training pemuda
4) Pendidikan politik dan administrasi pemuda

b. Perlindungan pemuda dari penyalahgunaan obat terlarang


Program ini bertujuan untuk membebaskan pemuda dari bahaya narkoba, HIV, AIDS
minuman keras , dll. Untuk mencapai tujuan tersebut kegiatan yang dapat dilakukan
antara lain :
1) Penyampaian informasi tentang bahaya narkoba, HIV AIDS, minuman keras
2) Pelatihan keterampilan, yang meliputi latihan keterampilan pemuda, pembinaan
kelmpok usaha, pembinaan kelompok produktif.

4. Subdinas pendidikan luar sekolah


Kegiatan instansi ini adalah memberikan pelayanan pendidikan terhadap masyarakat yang
tidak memiliki kesemaptan sekolah yang disebabkan berbagai hal, melalui kejar paket A
dan B. sasaran dari program ini adalah masyarakat/ pemuda yang lewat usia sekolah tetapi
tidak memiliki pendidikan formal dari tingkat SD sampai SMP. Di samping belajar,
kelompok ini juga dibimbing untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif,
baik dibidang pertanian, perikanan, perkebunan, maupun bidang-bidang lain sesuai dengan
kondisi masyarakat dan daerah setempat.

5. Dinas tenaga kerja dan transmigrasi


Dinas tenaga kerja adalah instansi pemerintah yang bertugas menangani ketenagakerjaan
dan perpindahan / penataan penduduk yang daerah kerjanya meliputi satu daerah tingkat
II. Program – program yang diluncurkan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan
masyrakat, sesuai dengan lingkup tugas, wewenang dan tanggungjawab. Program-program
yang dapat dilakukan berkaitan dengan peningkatan kualitas tenaga kerja antara lain :
a. Pelatihan processing hasil pertanian
b. Pelatihan teknologi padat karya
c. Pelatihan keterampilan elektronik dan otomotif

6. Dinas sosial
Peran dinas sosial alam penanganan masalah kepemudaan adalah meningkatkan
kemampuan dan peran pemuda melalui karang taruna. Dilihat dari segi bahasa, karang
berarti tempat dan taruna artinya remaja atau pemuda. Oleh karena itu anggota karang
taruna adalah para pemuda, terutama mereka yang putus sekolah dan tidak mempunyai
pekerjaan.
Karang taruna didirikan dengan tujuan membarikan pembinaan kepada para remaja
terutama yang putus sekolah dan menganggur. Program pendidikan yang dapat ditawarkan
melalui lembaga karang taruna antara lain :
a. Pelatihan dibidang elektronik
b. Pelatihan kerajinan tangan
c. Pelatihan memasak dan menjahit
d. Kegiatan di berbagai bidang olahraga
e. Pendidikan kesenian

Pemilihan program dan cara pelaksanaan program disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sareah setempat.
a. Badan bina kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat
Badan ini adalah suatu lembaga yang bertugas mengurusi keberadaan lembaga
kepemudaan di daerah tingkat II. Kelompok organisasi kepemudaan yang menjadi
tanggung jawabnya tersebut, meliputi organisasi yang dibentuk oleh organisasi
kemasyarakatan (misalnya KNPI), organisasi pemuda lokal (Himpunan pelajar dan
mahasiswa dari daerah tertentu) lembaga swadaya masyarakat (Misal : lembaga
keadilan Indonesia), dan organisasi yang dibina dibawah instansi pemerintah (karang
taruna, kejar paket)

b. Perencanaan program pelatihan pemuda


Setelah anda memahami tentang latar belakang perlunya organisasi kepemudaan, profil
pemuda Indonesia, lembaga-lembaga yang menangani organisasi kepemudaan dengan
berbagai program yang ditawarkan, bagaimana peran anda sebagai insan pendidik.
Program pembinaan pemuda dapat dilakukan baik di lingkungan sekolah maupun di
lingkungan masyarakat. Sebagai seorang mahasiswa, anda dapat tutur serta mengelola
kegiatan dalam program pelatihan pemuda terutama dalam membuat rancangan
program. Program-program yanga a dalam modul ini hanyalah contoh. Cobalah
ciptakan bentuk-bentuk program lain sesuai dengan situasi dan kondisi daerah anda,
sesuai dengan kebutuhan dan sesuaikan pula dengan kemampuan dan usmber daya
manusia (SDM) yang tersedia.
MODUL 6

PRAKTIK PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT


PENDAHULUAN
Sebagai mahasiswa S1 PGSD anda diharapkan turut berperan secara aktif dalam kegiatan
pemberantasan buta aksara, menggalakkan kegiatan membaca di kalangan masyarakat di
lingkungan, dan menggiatkan kegiatan kepemudaan. Konsep tentang ketiga program pendidikan
masyarakat ini sudah anda pelajari melalui modul 4 dan 5 karena itu tentunya anda sudah siap
bukan untuk melakukan praktik mata kuliah pembelajaran berwawasan masyarakat.
Modul tentang praktik program pendidikan masyarakat ini mencakup praktik keaksaraan, praktik
taman bacaan masyarakat (TBM), dan praktik kepemudaan. Praktik program pendidikan
masyarakat yang dirancang merupakan praktik pilihan. Artinya anda dapat memilih salah satu
kegiatan praktik dari tiga pilihan praktik yang disediakan. Pada saat melakukan resistrasi mata
kuliah ini, anda sudah harus menentukan praktik yang dipilih. Pilihlah kegiatan praktik yang sesuai
dengan kondisi dan situasi serta kebutuhan masyarakat di sekitar anda. Kegiatan praktik akan
dilakukan pada semester sebelum anda melaksanakan ujian akhir semester UAS mata kuliah ini.
Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan waktu praktik yang lebih panjang sehingga
anda dapat melakukan praktik dengan baik dan tentunya akan memberikan makna bagi masyarakat
yang anda bina.
Mata kuliah ini dilengkai dengan layanan bantuan belajar turotial tatap muka, sehingga anda
seyogyanya dapat memanfaatkan kegiatan tutorial tatap muka dengan berdiskusi dan bertukar
pikiran dengan turor dan teman sejawat lainnya tentang strategi yang paling efektif dan efisien
dalam melakukan praktik mata kuliah pembelajaran ebrwawasan masyarakat. Seperti sudh
dijelaskan pada modul 5, bahwa uraian yang dijabarkan pada modul 5 dan modul 6 merupakan
bekal bagi anda untuk melakukan praktik dan keberhasilan akan diukur oleh seberapa banyak
masyarakat yang berhasil anda bina / bimbing maka uraian atau materi yang ada pada modul 5 dan
6 tidak akan menjadi bahan untuk UAS mata kuliah pembelajaran berwawasan kemasyarakatan.
Praktik program pendidikan masyarakat yang anda pilih memberikan kontribusi nilai akhir mata
kuliah sebesar 50% oleh karena itu lakukan kegiatan praktik mata kuliah ini dengan sebaik-baiknya
sehingga anda menapatkan nila maksimal.
Berturut – turut dibawah ini akan dijelaskan prosedur kegiatan tatap muka mata kuliah
pembelajaran berwawasan kemasyarakatan dan prosedur kegiatan praktik keaksaraan taman
bacaan masyarakan serta kepemudaan yang haru anda pilih salah satu.

KEGIATAN BELAJAR 1
BAGIAN 1
BIMBINGAN TUTORIAL TATAP MUKA MATA KULIAH PEMBELAJARAN
BERWAWASAN KEMASYARAKATAN
Agar anda memperoleh gamabran yang utuh tentang kegiatan praktik yang akan dilakukan sangat
disarankan utnuk mengikuti tutorial taap muka. Tutor anda akan memberikan bimbingan dan
arahan tetang apa mengapa dan bagaimana mata kuliah pembelajaran berwawasan
kemasyarakatan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah prosedur kegiatan tutorial tatap muka
mata kuliah pembelajaran berwawasan kemasyarakatan.

Tutorial Tutorial Tutorial Tutorial Tutorial


Orientasi 2 3 4 5
Mata Kuliah

Praktik 1 Praktik 2 Praktik 3 Praktik 4


Identifikasi Rancangan Bimbingan WB/ pembinaan masy/ Bimbingan
WB dan program pemuda WB/Try Out
observasi bimbingan/ perolehan
masyarakat pembinaan SUKMA atau
Praktik 5 pembinaan
Ujian perolehan SUKMA dan masyarakat /
Penyusunan laporan pemuda

Ujian Perolehan Tutorial Tutorial


SUKMA Susulan 7 7

Gambar 1. Pola tutorial mata kuliah pembelajaran berwawasan kemasyarakatan

Secara terperinsi anda dapat melihat table di bawah ini untuk mengamati berbagai aktivitas yang
akan anda lakukan saat kegiatan tutorial tatap muka dan kegiatan praktik pilihan anda.
Tabel
Kegiatan Pembelajaran Pada Mata Kuliah Pendidikan Masyarakat
Kegiatan/ Aktivitas Strategi
No Materi yang dibahas Waktu
Mahasiswa Pembelajaran

1 orientasi Mata a. Ruang lingkup mata kuliah 2 jam Pemberian


Kuliah (tutorial 1) b. Tujuan dan target setelah informasi
mengikuti mata kuliah serta
persyaratan kelulusan mata
kuliah Diskusi
c. Istilah-istilah yang harus
dipahami
d. Prosedur dan strategi praktik Menyimak
yang harus diikuti oleh program video
mahsiswa
e. Disksi materi mata kuliah
f. Rambu-rambu pengerjaan
tugas praktik 1
2 Kegiatan praktik 1 a. Praktik mengidentifikasi 18 jam wawancara
kemampuan awal WB informal dan
waktu efektif
b. Praktik identifikasi / observasi
mahasiswa
perekrutan terhadap WB
praktik 3 jam
c. Praktik perekrutan pemuda pemuda/
per hari
yang dibina masyarakat basa
kerja kelompok
dan individual

3 Pertemuan Turotial a. Diskusi hasil tugas praktik 1 2 jam Pemberian


2 b. Diskusi materi mata kuliah informasi
c. Membuat draft rancangan
program praktik yang dipilih
d. Melihat program video Diskusi
tentang pengembangan
rancangan program
bimbingan WB Menyimak
program video

4 praktik 2 menyempurnakan rancangan 18 jam strategi


program praktik yang dipilih dan disesuaikan
waktu efektif
melakukan koordinasi/ persiapan dengan
mahasiswa
dengan masyrakat/ warga belajar karakteristik dan
praktik 3 jam
/ pemuda serta pihak lain yang kebutuhan
per hari
berkepentingan masyarakat WB/
kepemudaan

5 pertemuan tutorial 3 mendiskusikan materi mata 2 jam Pemberian


kuliah yang sulit informasi

Diskusi

Menyimak
program video
6 pertemuan tutorial 4 a. Mendiskusikan rambu-rambu 2 jam Diskusi
pengerjaan praktik serta
strategi yang terbaik untuk
membimbing/ membina WB/ Menyimak
masyarakat/ pemuda program video
b. Melihat tayangan video
tentang bagaimana
melakukan pembimbingan
terhadap WB serta
mendiskusikannya
c. Mendiskusikan persiapan
yang harus dilakukan
mahasiswa dalam melakukan
praktik
7 praktik 3 a. Melakukan pembimbingan / 18 jam strategi
pembinaan terhadap WB/ disesuaikan
waktu efektif
masyrakat baca/ pemuda dengan
mahasiswa
b. Satu orang mahasisawa karakteristik dan
praktik 3 jam
membimbing 7 WB/ 7 kebutuhan
per hari
masyarakat baca/ 7 pemuda belajar WB/
c. Dalam satu lokasi dapat masyarakat
terdiri lebih dari 1 pokjar WB baca/ pemuda

8 pertamuan tutorial 5 a. Mendiskusikan kegiatan 2 jam diskusi


praktik pembimbingan/
pembinaan WB/
masyarakat baca/ pemuda kerja kelompok
yang sudah dilakukan
b. Mengusun soal=soal
untuk uji coba tes sumatif
perolehan SUKMA bagi
WB menyusu tolak ukur
keberhasilan masyarakat
baca/ pemuda
c. Mendiskusikan rambu-
rambu penyusunan
laporan praktik
praktik 4 a. Pengerjaan praktik 18 jam strategy
lanjutan untuk disesuaikan
waktu efektif
membimbing WB dengan
mahasiswa
b. Melakukan ujicoba soal karakteristik dan
praktik 3 jam
sumatif khusus bagi WB kebutuhan
per hari
c. Melakukan evaluasi belajar WB/
formatif bagi masyarakat masyarakat
baca/ pemuda baca/ pemuda
d. Menyusun laporan
praktik sesuai dengan
format praktik yang
dipilih mahasiswa
pertemuan tutorial 6 waktu pertemuan tutorial 6 karya individual
digunakan mahasiswa menyusun
laporan dan konsultasi individual
jika dibutuhkan sesuai
kesepakatan mahasiswa dan tutor
(diluar waktu pertemuan tutorial
resmi di kelompok belajar
mahasiswa)

pertemuan tutorial 7 a. Mendiskusikan hasil uji coba 2 jam diskusi


tes sumatif terhadap WB/ tes
formatif terhadap masyarakat
baca/ pemuda kerja kelompok
b. Memperbaiki soal-soal untuk
tes sumatif (perolehan
SUKMA) khusus bagi WB
c. Mempersiapkan pertemuan
pembinaan terakhir bagi
masyrakat baca/pemuda
praktik 5 a. Melakukan tes sumatif 18 jam strategi
perolehan SUKMA khusus disesuaikan
waktu efektif
pada WB dengan
mahasiswa
b. Melakukan praktik karakteristik dan
praktik 3 jam
pemberian umpan balik kebutuhan
per hari
kegiatan program gemar belajar
membaca/ pemuda WB/masyarakat
baca/ pemuda

pertemuan tutorial 8 a. Pemberian umpan balik 2 jam diskusi


secara keseluruhan terhadap
praktik yang sudah belum
dapat memenuhi target pemberian
dilakukan mahasiswa informasi
b. Mendiskusikan praktik 5
susulan bagi mahasiswa yang
belum dapat memenuhi target
keberhasilan praktik
c. Mendiskusikan ujian akhir
mata kuliah serta
menyerahkan laporan praktik

Penjelasan
Kegiatan yang diuraikan dalam tabel tersebut pada kolom tersebut [ada kolom yang diwarnai lebih
gelap merupakan kegiatan praktik yang adna lakukan secara individual. Pada setiap pertemuan
tutorial tatap muka harus anda gunakan sebaik-baiknya untuk bertanya berdiskusi dan jika perlu
melakukan simulasi membimbing WB/ membina masyarakat baca/ pemuda.
Tutorial tatap muka mata kuliah pembelajaran berwawasan kemasyrakatan akan dipandu oleh
seorang instruktur mata kuliah yang berlatar belakang dari pendidikan luar sekolah khususnya
pendidikan masyarakat, sehingga instruktur mat akuliah diharapkan dapat memberikan batuan
yang maksimal dalam melakukan kegiatan praktik yang anda pilih.
Pada pertemuan tutorial tatap muka terakhir yaitu pertemuan 8 diharapkan adana sudah dapat
menyerahkan laporan akhir praktik, khusus bagi mahasiswa yang melakukan praktik pembelajaran
keaksaraan fungsional, anda sekalius harus melampirkan fotocopi 5 SUKMA yang diperoleh WB
di dalam laporan praktik. Apabila anda belum dapat melampirkan SUKMA karena berbaai sebab
cobalah atur pertemuan tambahan dengan instruktur mata kuliah melalui pengelola kelompok
mahasiswa/ kelompok pokjar agar anda dapat memberikan laporan lengkap berikut lampiran
fotokopi SUKMA seperti yang dipersyaratkan.
Seperti telah dijelaskan bahwa keberhasilan praktik anda akan berkontribusi 50% terhadap nilai
akhir mata kuliah sehingga lakukan rpaktik sebaik-baiknya.
Khusus bagi mahasiswa yang melakukan praktik pembelajaran keaksaraan fungsional anda harus
melakukan tahapan kegiatan seperti prosedur berikut ini :
1. Lakukan registrai mata kuliah seperti anda melakukan registrasi mata kuliah lainnya. Jika anda
merupakan mahasiswa penerima beasiswa maka registrasi mata kuliah akan otomatis
teregistrasi
2. UPBJJ-UT akan memberikan data calon WB kepada anda
3. Anda harus melalukan rekuitmen dengan cara memilih 7n calon WB dari daftar yang diberikan
UPBJJ UT yang ada di wilayah anda berdomisili. Anda harus membuat data WB dengan
menggunakan formulir data pribadi warga belajar, yang di dalamnya juga ada data identitas
mahasiswa/ anda seperti berikut.
FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR *)
NAMA :
Tanggal lahir :
Tempat lahir :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
RT/RW :

Status dalam keluarga :


1. Suami
2. Istri
3. Anak
4. Orang tua/ mertua
5. Lain-lain
Status perkawinan :
1. Kawin
2. Tidak kawin
3. Duda/ janda
Pekerjaan :
1. Pedagang
2. Nelayan
3. Petani
4. Peternak
5. Petambak
6. Buruh tani/ bangunan
7. Sopir pribadi/ angkutan
8. Tukang ojek/ becak
9. Pembantu rumah tangga
10. Tidak bekerja
11. Lain-lain
Keterampilan yang dimiliki ………..
IDENTITAS MAHASISWA
Nama :
NIM :
Program studi :
Pokjar :
Kab/ kota :
UPBJJ-UT :
……………,……………………
Pengisi data

………………
NIM

*) untuk menjaring data minimal 7 WB anda membutuhkan 7 lembar format data pribadi warga
belajar
4. Langkah selanjutnya, anda harus melaporkan calon WB kepada UPBJJ UT dengan
menggunakan format berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai