Anda di halaman 1dari 4

BISNIS PEMASARAN MINYAK KELAPA SAWIT

Faktor Pemasaran
Faktor pemasaran dianalisis dengan pendekatan analisis bauran pemasaran
(marketing mix) yang meliputi 4P yaitu : product/produk, price/harga,
promotion/promosi, dan place/distribusi. Hasil analisis bauran pemasaran ini juga
digunakan sebagai dasar dalam merumuskan pemasaran yang tepat.
a. Product/Produk
Komoditi utama yang dikelola dan dipasarkan meliputi minyak kelapa
sawit/CPO, karet, latex, teh, kopi, coklat, gula tetes, dan tembakau yang
dipasarkan di dalam negeri maupun luar negeri. Produk minyak kelapa sawit yang
dihasilkan sebagian besar dalam bentuk CPO, sisanya dalam bentuk crude stearin,
RBD olein, palm kernel oil, palm kernel fatty acid dan lain sebagainya.
1. Kualitas/Mutu Produk
Mutu CPO yang dipasarkan sudah sesuai dengan standar mutu nasional
yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Indonesia. PT. KPBN
hanya memasarkan hasil CPO sedangkan kadar mutu yang dipasarkan berasal
dari pabrik pengolahan yang tersebar di setiap PTPN yang memproduksi CPO
dan telah memiliki pedoman standar mutu nasional. Standar mutu yang
diperjual belikan tidak boleh melebihi batas toleransi yaitu kadar Asam
Lemak Bebas (ALB) sebesar 5%, hal ini dikarenakan mutu standar yang
ditetapkan pemerintah terhadap kadar ALB maksimal 3,5%. Standar mutu
CPO yang menjadi pedoman PTPN disajikan pada Tabel 15.
b. Price/Harga
Komoditi pertanian lainnya, harga CPO dunia mengalami fluktuasi dengan
karateristik tertentu. Harga CPO dunia akan bergerak naik sampai puncak,
kemudian akan turun kembali. Fenomena ini terjadi karena penggunaan minyak
sawit dapat digantikan oleh minyak nabati lain yaitu minyak kedelai, minyak biji
matahari dan minyak biji lobak. Penetapan harga CPO yang ditetapkan berada
pada tingkat yang sesuai dengan harga yang ditentukan dalam perdagangan CPO
Internasional yaitu mengacu pada harga fisik Rotterdam dan MDEX (Malaysia).

Sistem yang dilakukan dalam penjualan ini adalah dengan melakukan lelang
melalui tender. Penetapan harga dasar ditetapkan sesuai dengan perkembangan
harga CPO dunia mengalami perubahan sesuai dengan permintaan dan penawaran
CPO. Harga rata-rata tender CPO lokal minyak sawit tahun 2006 tercatat sebesar
Rp. 4.138/kg dan meningkat menjadi Rp. 6.802/kg pada tahun 2007. Peningkatan
terus berlangsung hingga tahun 2008 tercatat sebesar Rp. 7.875/kg. sementara
harga tahun 2009 tercatat sebesar Rp. 7.167/kg lebih rendah dari tahun 2008.
Harga penutupan terakhir CPO lokal PT. KPBN dalam periode Januari sampai
Agustus 2010 sudah termasuk PPn dan pajak ekspor meningkat 2,15 persen atau
sebesar Rp. 7.321/kg.
c. Place/Distribusi
Dalam usaha ini melakukan dua sistem pendistribusian CPO yaitu melalui
CIF dan FOB, baik pendistribusian lokal maupun ekspor. FOB (Free On Board)
artinya pihak eksportir hanya bertanggung jawab sampai barang berada diatas
kapal (vessel), sedangkan CIF (Cost, Insurance, Freight) artinya asuransi
ditanggung oleh eksportir.

Pendistribusian ekspor CPO yang dilakukan adalah dengan sistem FOB


Belawan/Dumai. Sedangkan sistem/cara pendistribusian CPO lokal dilakukan
sesuai kesepakatan bersama antara pembeli lokal dan penjual. Sedangkan harga
yang sudah termasuk pajak ekspor untuk CPO Ekspor dan PPn 10% untuk CPO
Lokal.
d. Promotion/Promosi
Promosi yang dilakukan bertujuan untuk menginformasikan dan
mempromosikan produk-produk yang dimiliki perusahaan. Segmentasinya adalah
pasar industri, untuk itu dalam mengenalkan produknya perusahaan tidak
menggunakan alat promosi seperti media-media promosi : spanduk, iklan cetak
dan elektrotik dan lainnya, tetapi perusahaan lebih memfokuskan pada pameran-
pameran di dalam maupun di luar negeri, karena pelanggan perusahaan lebih
banyak dari kalangan perusahaan-perusahaan, institusi dan sebagainya.
Kegiatan promosi lainnya adalah sponsorship untuk kegiatan-kegiatan yang
kiranya masih terkait dengan kompetensi perusahaan, seperti seminar-seminar,
penerbitan buku, dan lainnya. Adapun kegiatan promosi yang akan dilakukan oleh
perusahaan sebagai berikut :
1. Pameran dalam negeri seperti : Pameran produk-produk ekspor, Agro & Food
Expo dan Agricultural & Natural Resources Expo

2. Pameran luar negeri yang pernah diikuti perusahaan antara lain ; Belanda,
Perancis, Saudi Arabia, Dubai, Shanghai, Beijing, Moskow.

3. Sponsorship, Seminar dan Conference komoditi internasional : Jakarta, Bali,


Kuala Lumpur, penerbitan buku dan majalah.
BAURAN PEMASARAN SECARA 4P
(PRODUCT, PLACE, PROMOTION, PRICE)

BISNIS PEMASARAN MINYAK KELAPA SAWIT

Disusun oleh :

Surya Hadi Pranata

1041511236

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI


SEMARANG

2015

Anda mungkin juga menyukai