DERMATITIS NUMULARIS
Oleh:
Fikri Akbar
Syarifah Chaira
Sri Hanifah Mea Herti
Pembimbing:
Dr. Sitti Hajar, Sp.KK, FINSDV
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................iv
PENDAHULUAN...........................................................................................1
LAPORAN KASUS........................................................................................3
Identitas Pasien...................................................................................3
Anamnesis..........................................................................................3
Pemeriksaan Fisik Kulit......................................................................4
Pemeriksaan Penunjang......................................................................4
Diagnosis Banding..............................................................................4
Diagnosa Kerja...................................................................................5
Tatalaksana.........................................................................................5
Prognosis............................................................................................5
ANALISA KASUS..........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
RESUME JURNAL........................................................................................12
TELAAH JURNAL........................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Lesi pada regio Cruris dekstra......................................................4
iii
iv
PENDAHULUAN
1
numularis merupakan kompetensi 4A, yakni lulusan dokter mampu membuat
diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit secara mandiri dan
tuntas. Berdasarkan hal tersebut, penulis ingin melakukan penulisan laporan kasus
mengenai dermatitis numularis di Poli Klinik Kulit dan Kelamin RSUD dr.
Zainoel Abidin Banda Aceh.
2
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Aceh
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Status : Menikah
Alamat : Lampoh Keude
CM : 0-81-86-96
Tanggal Pemeriksaan : 18 Januari 2016
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Benjolan pada tungkai
Keluhan Tambahan
Rasa gatal
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien laki- laki 57 tahun datang ke Poliklinik Kulit Kelamin RSUDZA
dengan keluhan adanya benjolan pada tungkai. Keluhan sudah dirasakan sejak
kurang lebih 9 tahun yang lalu, memberat dalam 2 minggu terakhir. Ia juga
mengeluhkan rasa gatal pada benjolan tersebut, rasa gatal hilang timbul, terasa
gatal apabila benjolan lain muncul dan hilang apabila diberikan obat salep. Rasa
gatal muncul secara tiba tiba, dan kulit disekitar benjolan terlihat kering.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sebelumnya sudah pernah berobat dengan keluhan yang sama. Ia
juga menderita Diabetes Melitus sejak 15 tahun yang lalu.
Riwayat Penggunaan Obat
Obat Diabetes Melitus Tipe II
Asam salisilat 3% + Desoximetasone Cream 1xsehari
Asam salisilat 3% + Diflucortolone valerate Cream 1xsehari
3
Riwayat Penyakit Keluarga
Terdapat riwayat Diabetes Melitus dalam keluarga.
Riwayat Sosial
Pasien dengan riwayat Diabetes Melitus tipe 2 terkontrol, suka minum
obat tradisional, dan jarang memperhatikan kebersihan diri.
DIAGNOSIS BANDING
1. Dermatitis Numularis
2. Dermatitis Atopik
3. Dermatitis Kontak Alergika
4. Tinea Cruris
5. Dermatitis Kontak Iritan
4
DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis Numularis
TATALAKSANA
a. Farmakoterapi
Topikal
Tyamisin 2% + Desoximetasone Cream 1xsehari (pagi)
Tyamisin 2% + Clobetasol propinate cr 1xsehari (malam)
Asam Salisilat 10% + Vaseline Album 60 gr 2xsehari (pagi-sore)
b. Edukasi
Jangan menggaruk lesi dan daerah sekitar lesi
Menjaga kulit agar tetap lembab
Menjaga Kebersihan diri
Kontrol Gula darah teratur
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
5
ANALISA KASUS
6
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis yang perlu dilakukan
adalah histopatologi. Gambaran histopatologi dermatitis numularis akan terlihat
berbeda sesuai stadium. Pada stadium akut ditemukan spongiosis, lesi subakut
akan tampak parakeratosis, hyperplasia lapisan epidermis, serta serbukan sel
radang, limfosit dan makrofag di sekitar pembuluh darah, sedangkan stadium
kronis ditemukan lesi menyerupai liken simpleks kronik secara mikroskopik.
Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan, yaitu patch test untuk membedakannya
dengan dermatitis kontak. Pemeriksaan serum IgE biasanya normal.6, 9
Pasien ini diberikan terapi topikal Tyamisin 2% + Desoximetasone Cream
1xsehari (pagi), Tyamisin 2% + Clobetasol propinate cr 1xsehari (malam), Asam
Salisilat 10% + Vaseline Album 60 gr 2xsehari (pagi-sore). Berdasarkan literatur,
terapi infeksi pada dermatitis numularis adalah kortikosteroid topical poten dan
superpoten, selain itu juga dapat diberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi
sekunder. Asam salisilat berperan sebagai keratolitik, emolien dapat diberikan
kepada pasien sebagai pelembab kulit. 5, 6, 10
7
No Diagnosis Alasan Definisi Deskripsi Lesi Gambar
Banding Diagnosis
1 Dermatitis Gambaran lesi Dermatitis Regio: Cruris
Numularis tampak plak Nummular dekstra et sinistra
eritematous merupakan Plak eritematous
yang suatu yang didahului
berbentuk peradangan papul dan vesikel
koin dengan lesi yang berbatas tegas
(nummular/di menetap disertai dengan skuama
skoid)dengan keluhan gatal dan krusta
skuama pada dan kulit kering diatasnya, tepi
permukaanya, yang ditandai irregular, bentuk
serta gejala dengan lesi nummular/diskoid
subjektif berbentuk koin, , jumlah
berupa gatal sirkular/oval soliter/multiple.
dan kulit berbatas tegas,
kering.6,7 umumnya
ditemukan pada
daerah tangan
dan kaki. 6,7
3 Dermatitis Gambaran lesi Dermatitis Regio : pedis
kontak yang hampir kontak alergika dekstra et sinistra
alergika sama, plak adalah inflamasi Tampak patch
eritematous tipe lambat pada eritematous
batas tidak kulit, dengan batas
tegas dan disebabkan oleh tegas, tepi
skuama paparan bahan irregular, jumlah
diatasnya, allergen multiple ukuran
serta gejala eksogen. 6,7 nummular-plakat
subjektif distribusi
berupa gatal. simetris.
6,7
8
3 Dermatitis Gambaran lesi Dermatitis Regio : pedis
Kontak yang hampir kontak iritan dekstra
Iritan sama, makula adalah inflamasi Tampak makula
eritematous pada kulit eritema, batas
dengan melalui tidak tegas tepi
vesikel dan mekanisme non- ireguler disertai
skuama imunologik, skuama diatasnya.
diatasnya, disebabkan oleh
serta gejala paparan bahan
subjektif iritan eksogen
berupa gatal. berupa agen
kimiawi, fisik,
maupun
biologik.
4 Dermatitis Gambaran lesi Dermatitis Regio : Cruris
Atopik yang hampir Atopik adalah dekstra et sinistra
sama, makula kulit kronik, Tampak makula
eritematous residif, terdapat eritema, batas
dengan riwayat atopik tidak tegas tepi
vesikel dan dengan gejala ireguler disertai
krusta pruritus dan krusta diatasnya.
diatasnya, distribusi khas.
6,7
serta gejala
subjektif
berupa gatal.
6,7
9
diatasnya.6, 10 dermatofita pada simetris dengan
daerah cruris skuama diatasnya.
dan dapat
meluas pada
daerah sekitar.6,
10
10
DAFTAR PUSTAKA
11