Anda di halaman 1dari 21

Hematothoraks

Laporan Kasus Bedah Thoraks dan Kardiovaskuler


SYARIFAH CHAIRA
1507101030154

Dibimbing oleh :

dr. Suhardi, Sp.BTKV


Identitas Pasien

Nama : Tn. AG
No. CM : 1-13-08-70
Tanggal Lahir : 06 Agustus 1964
Umur : 52 tahun
Suku : Aceh
Agama : Islam
Alamat : Banda Aceh
Tanggal Masuk RS : 30 Mei 2017
Tanggal Pemeriksaan : 06 Juni 2017
Anamnesa

Keluhan Utama: Sesak Nafas

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien rujukan dari RSUD Meuraxa dengan keluhan sesak
nafas. Sesak nafas dialami pasien setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas 5 jam SMRS. Awalnya pasien mengendarai sepeda motor tanpa
mengenakan helm, kemudian pasien ditabrak oleh sebuah mobil
sehingga pasien terjatuh menelungkup diatas aspal. Riwayat pingsan (+),
mual dan muntah tidak ada. Selain itu, pasien juga mengeluhkan kakinya
tidak dapat digerakkan.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengeluhkan sesak sebelumnya. Riwayat DM
(-), Hipertensi (-).

Riwayat Penyakit Keluarga :


Dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal serupa seperti
yang dialami pasien

Riwayat Penggunaan Obat:


Ceftriaxon, Piracetam, Ranitidin.
Vital Sign
Keadaan umum : Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 110/80
Nadi : 90 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36,2 0C
Pemeriksaan fisik
konjungtiva palpebra inferior
pucat
Normochephali, rambut
(-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
hitam sukar dicabut.
bulat isokor 3mm/3mm, RCL
(+/+), dan RCTL (+/+)
Serumen (-/-)
Sekret (-/-) NCH (-)
asimetris, retraksi intercostal
(-/-), nyeri tekan (-/-), redup
Mulut kering (-), ulkus (-),
(+/-) pada sepertiga lapangan
dan hiperemis (-), tonsil bawah paru kanan, Vesikuler
T1/T1 (/+), ronkhi (-/-), wh (-/-)

Pembesaran KGB (-),


Pembesaran tiroid (-) BJ I > BJ II,
Reguler, Bising (-),

Distensi (-), ikterik (-),


Akral hangat, ikterik (-/-), pembesaran organ ( -),
Edema (-/-), sianosis (-/-) nyeri tekan (-), timpani
(+), peristaltik usus (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HEMATOLOGI HEMATOLOGI
Pemeriksaan Hasil Normal Pemeriksaan Hasil Normal
Hemoglobin 11,4 g/dL 14.0-17.0 Natrium 130 mmol/L 132-146
Eritrosit 3,7 x 106/mm3 4.2-5,4 3.7-5,4
Kalium 4,0 mmol/L
Leukosit 13,1 x 103/mm3 4.5-10.5
Clorida 104 mmol/L 98-106
Hematokrit 33 % 37-47
Ureum 51 mg/dl 13-43
Trombosit 187x 103/mm3 150-450
Creatinin 0,69 mg/dl 0.51-0.95
MCV 88 fL 80-100
Kgds 119 mg/dl <200
MCH 31 pg 27-31
MCHC 35 % 32-36
E/B/NB 2/0/0
NS/L/M 79/13/6
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tampak perselubungan yang
menutupi sinus costophrenicus
kanan, kiri tajam
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tampak perselubungan homogen
tipis di sisi lateral hemithoraks
kanan. Tampak terpasang WSD di
hemithoraks kanan
DIAGNOSIS
Hematothoraks dextra post insersi chest tube dextra

TATALAKSANA
Non Bedah
IVFD RL 20 gtt/menit
Inj. Cefazoline 1 gr/12 jam
Inj. Ketorolac 3 mg/12 jam
Inj. Ranitidin 1 amp/8 jam

Bedah
Rencana uniportal VATS
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Hematothorax
Terkumpulnya darah di dalam rongga pleura. Biasanya
disebabkan oleh trauma tumpul atau trauma tajam yang
mengakibatkan robeknya membran serosa pada dinding dada
bagian dalam atau lapisan pembungkus paru.
Etiologi Hematothorax
Hematotoraks spontan
Primer : ruptur blep
Sekunder : infeksi, keganasan, neonatal
Hematotoraks yang didapat, seperti:
Iatrogenik
Trauma dada
Klasifikasi Hematothorax
Hematotoraks Kecil
Bayangan <15% pada foto rontgen, perkusi pekak
sampai iga IX. Jumlah darah sampai 300 ml.
Hematotoraks Sedang
Bayangan 15-35% pada foto rontgen, perkusi pekak
sampai iga VI. Jumlah darah sampai 800 ml.
Hematotoraks Besar
Bayangan >35% pada foto rontgen, perkusi pekak
sampai cranial, iga IV. Jumlah darah >800 ml.
Manifestasi Klinis
Nyeri dada yang berkaitan dengan trauma dinding dada
Tanda-tanda syok seperti hipotensi, nadi cepat, pucat, akral dingin
Takikardi
Dyspneu
Hipoksemia
Gelisah
Anemia
Deviasi trakea ke arah sisi yang tidak terkena
Gerak dan pengembangan rongga dada tidak sama
Penurunan suara nafas atau menghilang pada sisi yang terkena
Dullness pada perkusi
Adanya krepitasi pada saat palpasi
Diagnosa
Anamnesis
Penderita biasanya mengeluhkan nyeri dada dan sesak
nafas

Pemeriksaan Fisik
Pada inspeksi biasanya tidak terdapat kelainan, mungkin
didapatkan gerakan nafas yang tertinggal atau adanya
pucat karena perdarahan. Pada perkusi didapatkan pekak
dengan batas tidak jelas, sedangkan pada auskultasi
didapatkan suara nafas yang menurun atau bahkan
menghilang
Diagnosa
Pemeriksaan Penunjang
- Chest x-ray, Gold Standard
- CT Scan Thoraks
- USG FAST
- Laboratorium Lengkap
Tatalaksana
Tatalaksana awal yaitu menstabilkan hemodinamik
dengan resusitasi seperti diberikan oksigenasi, cairan
infus, transfusi darah, dilanjutkan pemberian
analgetik dan antibiotik.
Chest Tube
Mengeluarkan darah atau udara yang terkumpul di rongga
pleura,mengembalikan tekanan rongga pleura sehingga
mekanisme pernapasan dapat kembali seperti seharusnya.

Indikasi Torakotomi:
Hematotoraks 1500cc yang keluar dari chest tube
On going bleeding 200cc/jam dalam 2 sampai 4jam
Cardiac temponade, hipotensi
Destruksi dinding thorax
Injuri pembuluh darah besar
Emboli Udara
Prognosis
Prognosis berdasarkan pada penyebab dari
hematothoraks dan seberapa cepat penanganan
diberikan. Apabila penanganan tidak dilakukan
segera, maka kondisi pasien dapat bertambah buruk
karena akan terjadi akumulasi darah di rongga
thoraks yang menyebabkan paru-paru kolaps dan
mendorong mediastinum serta trakea ke sisi yang
sehat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai